Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

The Studi Komparasi Penggunaan E-Booklet Dan Buku Saku Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pencegahan Anemia Di Wilayah Kerja Puskesmas Martapura 2 Tahun 2024 Azzahra, Refina; Suhrawardi, Suhrawardi; Hipni, Rubiati; Kirana, Rita
JURNAL KEBIDANAN BESTARI Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Kebidanan Bestari
Publisher : Midwifery Departement Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkb.v8i2.163

Abstract

Anemia among pregnant women in Indonesia is still high, reaching 48.9%, which can cause serious pregnancy complications. To analyze the difference in effectiveness between the use of e-booklets and pocketbooks in improving pregnant women's knowledge about anemia prevention in the working area of Puskesmas Martapura 2.This study used a quantitative method with a quasy-experiment design, involving two experimental groups: the e-booklet group and the pocket book group. The study population was pregnant women in the working area of Puskesmas Martapura 2, with purposive sampling technique. Data were collected through questionnaires distributed using Google Form to assess pregnant women's knowledge about anemia prevention before and after the intervention. Data were analyzed using the Mann-Whitney test to compare the effectiveness of the two educational media. The results showed that both methods were considered equally effective in increasing pregnant women's knowledge about anemia prevention (E-Booklet p=0.097 and Pocket Book p=0.155). There was no difference between the use of e-booklets and pocketbooks. Both methods are equally effective in improving pregnant women's knowledge about anemia prevention. Keywords: Anemia, pregnant women, e-booklet, pocket book, knowledge
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTERI DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI POSYANDU REMAJA DESA BINAWARA WILAYAH KERJA PUSKESMAS PERAWATAN LASUNG BR. Purba, Eka Purnama Sari; Dewi, Vonny Khresna; Megawati, Megawati; Kirana, Rita
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 12 No. 1 (2025): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v12i1.10852

Abstract

Anemia pada masa remaja dapat menurunkan daya tahan tubuh, meningkatkan kerentanan terhadap infeksi, mengurangi kebugaran, serta memengaruhi ketangkasan berpikir akibat kurangnya oksigen yang mencapai sel otot. Dampak tersebut turut berpengaruh pada penurunan prestasi belajar dan produktivitas kerja. Penelitian ini menggunakan survei analitik dengan desain cross-sectional untuk mengevaluasi hubungan pengetahuan dan sikap remaja putri terhadap kejadian anemia di Posyandu Remaja Desa Binawara, Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Lasung. Populasi terdiri dari 124 remaja putri dengan sampel sebanyak 56 responden yang diambil menggunakan teknik simple random sampling. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 19 responden (33,9%) mengalami anemia dan 37 responden (66,1%) tidak mengalami anemia. Dari segi pengetahuan, 14 responden (25%) memiliki pengetahuan kurang, 30 responden (53,6%) cukup, dan 12 responden (21,4%) baik. Sikap negatif terhadap anemia ditemukan pada 19 responden (33,9%), sedangkan 37 responden (66,1%) menunjukkan sikap positif. Uji statistik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p=0,000) dan sikap (p=0,000) remaja putri dengan kejadian anemia Adolescent anemia can weaken the immune system, increase susceptibility to infections, reduce physical fitness, and impair cognitive agility due to insufficient oxygen reaching muscle cells. These effects also contribute to decreased academic performance and work productivity. This study employed an analytical survey with a cross-sectional design to evaluate the relationship between knowledge and attitudes of adolescent girls toward anemia prevalence at the Youth Health Post (Posyandu Remaja) in Binawara Village, under the jurisdiction of Lasung Health Center. The population consisted of 124 adolescent girls, with a sample of 56 respondents selected through simple random sampling. Data analysis was conducted using the Chi-Square test. The results showed that 19 respondents (33.9%) had anemia, while 37 respondents (66.1%) did not. In terms of knowledge, 14 respondents (25%) had poor knowledge, 30 respondents (53.6%) had moderate knowledge, and 12 respondents (21.4%) had good knowledge. Regarding attitudes, 19 respondents (33.9%) exhibited negative attitudes, while 37 respondents (66.1%) showed positive attitudes. Statistical tests indicated a significant relationship between knowledge (p=0.000) and attitudes (p=0.000) of adolescent girls and anemia prevalence
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN BABY BLUES PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PERAWATAN SIMPANG EMPAT KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2024 Adhiestya, Della; Hapisah, Hapisah; Kristiana, Efi; Kirana, Rita
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 12 No. 3 (2025): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v12i3.11005

Abstract

Baby blues adalah kondisi psikologis yang kerap dialami oleh ibu nifas, ditandai dengan rasa sedih, menangis, mudah tersinggung, dan gangguan pola makan. Penelitian berikut berfungsi demi mengevaluasi korelasi antara bentuk support keluarga terhadap kejadian baby blues yang menimpa ibu nifas pada wilayah kerja Puskesmas Perawatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, pada tahun 2024. Penelitian memanfaatkan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional dan melibatkan 58 ibu nifas berusia 2–14 hari pascapersalinan yang dipilih melalui teknik accidental sampling. Variabel bebas adalah dukungan keluarga, sedangkan variabel terikatnya adalah kejadian baby blues. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji chi-square. Hasil menunjukkan bahwa 32,8% ibu nifas di wilayah penelitian mengalami baby blues, dengan nilai ρ-value = 0,000 (α ≤ 0,05), yang mengindikasikan korelasi yang berarti antara bentuk support keluarga dan peristiwa baby blues. Dukungan emosional dan instrumental dari keluarga terbukti memiliki peran penting dalam membantu ibu melewati masa nifas dengan lebih baik. Baby blues is a psychological condition commonly experienced by postpartum mothers, characterized by feelings of sadness, frequent crying, irritability, and disruptions in appetite. This study explores the correlation between family support and the occurrence of baby blues among postpartum mothers in the working area of Puskesmas Perawatan Simpang Empat, Tanah Bumbu Regency, in 2024. Utilizing a quantitative approach with a cross-sectional design, the research involved 58 postpartum mothers, aged 2–14 days, selected through an accidental sampling method. The independent variable was family support, while the dependent variable was the occurrence of baby blues. Data were gathered using questionnaires and analyzed through the chi-square test. The findings revealed that 32.8% of postpartum women in the study area experienced baby blues, with a ρ-value = 0.000 (α ≤ 0.05), indicating a significant relationship between family support and the incidence of baby blues. The study underscores the critical role of family support, particularly emotional and instrumental assistance, in helping postpartum mothers navigate the challenges of the postpartum period more effectively.
Hubungan Riwayat Kelahiran Asfiksia Dengan Kejadian Epilepsi Pada Anak Di RSUD dr H Andi Abdurrahman Noor Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2023 Tyastuti, Anastasia Purba Puspita Yudha Training; Kirana, Rita; Megawati, Megawati; Hapisah, Hapisah; Suhrawardi, Suhrawardi
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 8 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i8.261

Abstract

Latar Belakang: Berdasarkan data WHO (2024) sekitar 50% kasus epilepsi   di seluruh dunia belum diketahui penyebabnya. Pada tahun 2023, epilepsi pada anak di RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor sebanyak 39 kasus. Asfiksia  meningkatkan risiko berbagai gangguan neurologis seperti epilepsi. Tujuan : untuk mengetahui apakah ada hubungan riwayat kelahiran asfiksia dengan kejadian epilepsi pada anak di RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2023. Tujuan penelitian Tujuan pada penelitian ini adalah mengetahui hubungan riwayat kelahiran asfiksia dengan kejadian epilepsi pada anak di RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2023. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan case control. Sumber data dari rekam medis pasien anak yang terdiagnosis epilepsi. Variabel yang dianalisis meliputi riwayat kelahiran asfiksia dan kejadian epilepsi. Analisis data menggunakan uji chi-square untuk mengetahui hubungan antara kedua variable. Hasil Penelitian : Dari 41 responden dengan riwayat kelahiran asfiksia terdapat 37 responden (94.9 %) yang mengalami epilepsi, dan 115 responden dengan riwayat kelahiran tidak asfiksia terdapat 2 responden (5,1%) yang mengalami epilepsi. Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara riwayat kelahiran asfiksia dengan kejadian epilepsi pada anak  (p < 0,05). Kesimpulan ; Penelitian ini  menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara riwayat kelahiran asfiksia dengan kejadian epilepsi pada anak. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi dasar untuk peningkatan deteksi dini dan penanganan lebih lanjut bagi anak dengan riwayat asfiksia.
Hubungan Pengetahuan Dengan Pemberian Asi Eksklusif Di Desa Bayansari Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Sebamban 2 Kabupaten Tanah Bumbu Rosalina, Dana; Kirana, Rita; Laili, Fitria Jannatul; Dewi, Vonny Khresna
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 8 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i8.262

Abstract

Latar Belakang : Pemberian ASI eksklusif sangat penting untuk perkembangan bayi, karena dapat meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah penyakit, serta mengurangi risiko kesakitan dan kematian. Data dari Desa Bayansari, wilayah kerja Puskesmas Perawatan Sebamban 2 Kabupaten Tanah Bumbu, cakupan ASI eksklusif pada tahun 2023 tercatat 55,5%, dengan 30 bayi dari 54 bayi yang mendapatkan ASI eksklusif. Angka ini menurun dibandingkan tahun 2022 yang mencapai 70 bayi dari 84 bayi. Tujuan : Penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pengetahuan ibu dengan pemberian ASI eksklusif di Desa Bayansari Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Sebamban 2 Kabupaten Tanah Bumbu. Metode : Metode penelitian survey analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini semua bayi yang bertempat tinggal di Desa Bayansari Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Sebamban 2 pada bulan Desember tahun 2023-Mei 2024 dengan total sampling sebanyak 40 orang. Teknik analisa data dengan uji Chi  square dengan ethical approval nomer.1005/KEPK-PKB/2024. Hasil : Pemberian ASI eksklusif menunjukkan bahwa tidak diberikan ASI eksklusif sebanyak 23 responden (57,5%) dan ibu menyusui memiliki pengetahuan baik sebanyak 13 responden (32,5%). Ada hubungan pengetahuan ibu menyusui dengan pemberian Asi Eksklusif sebesar 0,000 maka p value < 0,05. Kesimpulan : Ada Hubungan pengetahuan ibu menyusui dengan pemberian Asi Eksklusif di Desa Bayansari Wilayah kerja Puskesmas Perawatan Sebamban 2 Kabupaten Tanah Bumbu
Hubungan Pengetahuan Dan Dukungan Suami Dengan Penggunaan Kontrasepsi IUD Pada Akseptor KB Di Puskesmas Teluk Dalam Yuniarti, Eny; Rusmilawaty, Rusmilawaty; Megawati, Megawati; Kirana, Rita
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 8 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i8.264

Abstract

Intra Uterine Device merupakan metode jangka panjang, efektif, reversible, dan dapat digunakan oleh semua perempuan usia produktif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeetahui hubungan pengetahuan dan dukungan suami dengan penggunaan kontrasepsi IUD pada akseptor KB di Puskesmas Teluk Dalam. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional. Sampel penelitian adalah pengguna KB aktif di Wilayah kerja Puskesmas Teluk Dalam tahun 2024 sebanyak 80 responden yang diambil dengan metode Simple Random Sampling. Data dianalisa dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden tidak menggunakan kontrasepsi IUD sebanyak 65 responden (81,3%),  pengetahuan pada kategori  cukup sebanyak 31 responden (38,8%) dan dukungan suami pada kategori  tidak mendukung sebanyak 53 responden (66,3%). Terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan dengan penggunaan kontrasepsi IUD (p value = 0,008) dan terdapat hubungan signifikan antara dukungan suami dengan penggunaan kontrasepsi IUD (p value  = 0,037). Kesimpulan dari penelitian ini membuktikan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan dukungan suami dengan penggunaan kontrasepsi IUD serta mpentingnya meningkatkan pengetahuan dan peran aktif suami dalam mendukung keputusan KB untuk meningkatkan angka penggunaan kontrasepsi IUD.
Hubungan Dukungan Suami Dengan Tingkat Kecemasan Pada Ibu Hamil Trimester 3 Di Puskesmas Perawatan Sebamban 2 Huswatun Hasanah; Hapisah, Hapisah; Dewi, Vonny Khresna; Kirana, Rita
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 8 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i8.265

Abstract

Latar Belakang : Kecemasan selama kehamilan, terutama di trimester ketiga, adalah hal umum yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti perubahan fisik, kekhawatiran persalinan, dan kesehatan bayi. Data Puskesmas Perawatan Sebamban 2 menunjukkan peningkatan kasus kecemasan pada ibu hamil trimester ketiga, dari 25 kasus pada 2022 menjadi 30 kasus pada 2023. Dukungan suami berperan penting dalam mengurangi kecemasan ini. Suami yang memberikan dukungan emosional, fisik, dan informasi dapat membantu ibu merasa lebih tenang dan siap menghadapi persalinan. Kehadiran suami yang aktif memberikan rasa aman dan kenyamanan, yang berdampak positif pada kesehatan mental ibu dan tumbuh kembang janin. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan suami dengan tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester 3 di Puskesmas Perawatan Sebamban 2. Metode : Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan desain cross sectional. Populasi adalah semua ibu hamil trimester 3 yang berkunjung ke Puskesmas Perawatan Sebamban 2 sebanyak 42 ibu. Teknik pengambilan sampel secara total sampling sebanyak 42 responden. Teknik Analisa data Chi Square. Hasil : Ibu hamil trimester 3 sebagian besar mengalami kecemasan sedang sebanyak 27 responden (64,3%) dan Ibu hamil trimester 3 sebagian besar suami mendukung sebanyak 22 responden (52,4). Ada hubungan dukungan suami dengan tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester 3 dengan nilai pvalue=0,000 < 0,05. Kesimpulan : Tingkat kecemasan pada ibu hamil berhubungan dengan adanya dukungan suami.
Hubungan Lama Penggunaan Kontrasepsi KB Suntik Depo Medroxyprogesterone Acetate Dengan Peningkatan Berat Badan Akseptor KB Di Puskesmas Sungai Bali Tahun 2024 Pramono, Ambulu Putri; Kirana, Rita; Megawati, Megawati; Hapisah, Hapisah
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 8 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i8.275

Abstract

Akseptor Kontrasepsi terbanyak di Indonesia didominasi akseptor suntik sebesar 63,7%. Salah satu efek samping suntik Depo Medroxyprogesterone Acetate adalah peningkatan berat badan, Wanita yang menggunakan Suntik Depo Medroxyprogesterone Acetate rata-rata mengalami peningkatan berat badan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan lama penggunaan kontrasepsi suntik Depo Medroxyprogesterone Acetate dengan peningkatan berat badan akseptor di wilayah kerja Puskesmas Sungai Bali. Metode Penelitian menggunakan jenis penelitian Kuantitatif  dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian sejumlah 150 responden, yang diambil dengan Tekhnik purposive sampling. Variabel Independen dalam penelitan ini adalah lama penggunaan kontrasepsi suntik Depo Medroxyprogesterone Acetate. Variabel Dependent dalam penelitian  adalah Peningkatan Berat Badan. dianalisa menggunakan Uji Chi Square dengan Signifikansi P=0.05. Hasil Penelitian menunjukkan  terdapat hubungan yang bermakna antara penggunaan kontrasepsi suntik Depo Medroxyprogesterone Acetate dengan peningkatan Berat Badan akseptor  dengan nilai p=0,000 < p=0,05. Disarankan Ibu yang menjadi akseptor  agar lebih bijak  menentukan jenis kontrasepsi yang akan digunakan. Perhatikan manfaat, dan efek samping kontrasepsi yang digunakan.
Hubungan KEK Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Puskesmas Sebamban 2 Surahmi, Luklul; Isnaniah, Isnaniah; Kirana, Rita; Hapisah, Hapisah
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 8 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i8.281

Abstract

Latar Belakang: Kesehatan ibu hamil sangat bergantung pada asupan nutrisi yang adekuat untuk mendukung pertumbuhan janin dan mencegah komplikasi. Anemia dan kekurangan energi kronis (KEK) merupakan masalah gizi yang sering terjadi pada ibu hamil, yang dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin. Berdasarkan data dari Riskesdas dan WHO, prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia dan dunia masih tinggi. Tujuan: Mengetahui hubungan antara KEK dan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Sebamban 2. Metode: Penelitian kuantitatif dengan pendekatan desain cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Sebamban 2, dengan jumlah sampel sebanyak 26 responden menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan analisis data menggunakan uji chi-square dengan nilai signifikansi p=0,000. Hasil: Terdapat hubungan signifikan antara KEK dan kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Sebamban 2. Kesimpulan: KEK berpengaruh terhadap kejadian anemia pada ibu hamil. Oleh karena itu, penting bagi tenaga kesehatan untuk meningkatkan edukasi dan program pencegahan anemia di kalangan ibu hamil.
Hubungan Pengetahuan, Umur Dan Pendidikan Ibu Dengan Penggunaan Kontrasepsi Implant Di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Bali Kecamatan Pulau Sebuku Tahun 2024 Mukhdarina, Yuli; Kirana, Rita; Hipni, Rubiati; Suhrawardi, Suhrawardi
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 8 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i8.287

Abstract

Latar Belakang :KB aktif di Indonesia yaitu  KB Pil 8,5%, suntik 3 bulan (42,4%), suntik 1 bulan 6,1%, AKDR 6,6%, implant 4,7%, tubektomi 3,1%, kondom 1,1% dan vasectomy 0,2%. Tujuan penelitian: Penelitian ini untuk menganalisa hubungan pengetahuan, umur dan pendidikan Ibu dengan penggunaan kontrasepsi Implant di wilayah Kerja Puskesmas Sungai Bali. Metode: Penelitian ini menggunakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional. populasi dalam penelitian ini sejumlah 83 orang yang diambil dengan Tehnik Accidental Sampling. Variabel Independen  dalam penelitian ini adalah pengetahuan, umur dan pendidikan. variable Dependent dalam penelitian ini adalah penggunaan kontrasepsi implant. data dianalisis dengan menggunakan Uji Chi Square. Hasil Penelitian : Dari 83 responden mayoritas berpengetahuan kurang sebanyak 34 orang (41%), umur beresiko sebanyak 55 orang (66,3%) dan pendidikan mayoritas dasar sebanyak 39 orang (47%) dan tidak menggunakan implant sebanyak 44 orang(53%). hasil uji Chi Square pengetahuan P value 0,009 < ɑ 0,05, umur P value 0,010 < ɑ 0,05, pendidikan didapat P value 0,005 < ɑ 0,05. Kesimpulan Terdapat hubungan antara pengretahuan, Umur dan Pendidikan dengan Penggunaan Kontrasepsi Implant. semakin baik tingkat pengetahuan dan pendidikan Ibu dan juga usia Ibu yang beresiko maka Ibu juga akan megunakan kontrasepsi implant sebagai kontrasepsi jangka panjang