Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Optimalisasi Persediaan Bahan Baku pada Perusahaan MSG dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Kelvin; Yuliana, Pram Eliyah; Rahayu, Sri; Tjandra, Suhatati; Ardhi, Setya
Journal of Information System,Graphics, Hospitality and Technology Vol. 7 No. 1 (2025): Journal of Information System, Graphics, Hospitality and Technology
Publisher : Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (d/h Sekolah Tinggi Teknik Surabaya)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37823/insight.v7i1.417

Abstract

Sebuah perusahaan produsen MSG menghadapi tantangan dalam pemenuhan pesanan yang tidak menentu, kendati memiliki kapasitas produksi yang memadai. Kendala ini bersumber dari penentuan kuantitas bahan baku yang kurang efisien untuk melayani permintaan pasar domestik dan global, sehingga menimbulkan beban biaya penyimpanan yang besar dan ketidakmampuan untuk berproduksi sesuai permintaan. Penelitian ini mengkaji permasalahan manajemen persediaan yang dihadapi oleh sebuah perusahaan multinasional produsen Monosodium Glutamate (MSG) di Indonesia. Perusahaan mengalami tantangan signifikan akibat permintaan produk yang sangat fluktuatif, terutama dari pasar ekspor, yang seringkali menyebabkan ketidakmampuan memenuhi pesanan secara konsisten. Kondisi ini menimbulkan dilema operasional: kekurangan stok bahan baku menghambat proses produksi dan menyebabkan kelangkaan produk di pasar domestik, sementara persediaan yang berlebih mengakibatkan pembengkakan biaya penyimpanan yang signifikan. Masalah ini diperparah oleh karakteristik pasokan tiga jenis bahan baku utama (A, B, dan C) yang bersifat musiman dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan tingkat persediaan bahan baku guna meminimalkan total biaya persediaan melalui penerapan metode peramalan (forecasting) yang akurat dan model Economic Order Quantity (EOQ). Hasil analisis menunjukkan bahwa metode peramalan yang paling sesuai adalah Moving Average dengan periode 8 bulan (MA=8) untuk permintaan domestik dan periode 6 bulan (MA=6) untuk permintaan ekspor. Implementasi model EOQ menunjukkan bahwa total biaya persediaan dapat ditekan secara drastis dari kondisi aktual perusahaan sebesar Rp 1.818.914.075 menjadi Rp 1.337.397.305. Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan metode EOQ berpotensi memberikan efisiensi biaya yang sangat signifikan, dengan total penghematan mencapai Rp 481.516.770. Implementasi model ini dapat membantu perusahaan menyeimbangkan ketersediaan stok untuk pasar ekspor dan domestik, sekaligus meningkatkan efisiensi operasional dan profitabilitas secara keseluruhan.
The Application of Value Engineering-Based Balanced Scorecard on Madura Small and Medium Enterprises: A Customer-Oriented and Cost- Efficiency Strategic Approach Fais, Moh. Ainul; Deviyanti, I Gusti Ayu Sri; Widari, Nyoman Sri; Tjandra, Suhatati
Jurnal Optimalisasi Vol 11, No 2 (2025): Oktober
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jopt.v11i2.12841

Abstract

Madura stalls, as part of informal micro-enterprises, play a vital role in meeting the needs of urban communities. However, most still operate without a structured strategic management system and performance measurement. This situation makes it difficult for business owners to monitor efficiency, understand customer satisfaction, and plan for long-term competitiveness. On the other hand, there is a research opportunity to adapt modern management methods, such as the Balanced Scorecard (BSC) and Value Engineering (VE), to suit the context of simple yet influential small businesses. This study aims to design a performance measurement system by integrating VE into the BSC framework at a Madura stall in Klampis, Surabaya. The method used is an exploratory case study with a mixed-methods approach, involving owners (n = 5), employees (n = 10), and customers (n = 30). Data were collected through interviews, observations, questionnaires, and document review. Data were then analyzed using the Function Analysis System Technique (FAST), KPI formulation, AHP weighting, and performance evaluation. The study results show that several key performance indicators exceeded targets, such as daily sales volume (226.7%), number of customers (200%), and net profit (120%). These achievements confirm that the integration of the BSC and VE can improve cost efficiency, strengthen customer orientation, and provide a clearer strategic direction for informal micro-enterprises. This study contributes by providing a contextually relevant performance measurement framework and opens up opportunities for further research on the application of the BSC and VE to other micro-enterprise units.
Pemberdayaan anggota PKK RW 8 Kelurahan Klampis melalui penerapan 5R (Ringkas, Resik, Rapi, Rajin, Rawat) menuju lingkungan yang bersih, sehat dan tertata rapi Sri Deviyanti, I Gusti Ayu; Eliyah Yuliana, Pram; Sri Rahayu; Kelvin; Setya Ardhi; Suhatati Tjandra
Jurnal Pengabdian Masyarakat Manage Vol. 5 No. 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/manage.v5i1.1001

Abstract

Menjaga kenyamanan, kebersihan, dan kesehatan di sekitar lingkungan harus menjadi suatu kebiasaan yang ditanamkan sejak dini. Salah satu cara untuk menciptakan budaya ini adalah dengan menerapkan prinsip-prinsip 5R, yaitu Ringkas, Resik, Rapi, Rajin, dan Rawat, yang dapat diterapkan oleh semua orang dalam kegiatan sehari-hari maupun kegiatan resmi. Masalah kebersihan di lingkungan RW 8 Kelurahan Klampis Surabaya terjadi karena banyak individu yang belum menerapkan prinsip-prinsip 5R dengan baik, sehingga sampah seperti bungkus plastik dan kertas terus menumpuk, bahkan benda yang tidak berguna tidak dibuang dengan benar. Hal ini berdampak buruk pada kesehatan warga di sekitarnya.Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah ini di kalangan warga, diperlukan upaya untuk memperkenalkan budaya 5R, meningkatkan pemahaman yang benar tentangnya, dan membuatnya menjadi kewajiban bagi seluruh masyarakat, terutama di RW 8 Kelurahan Klampis Surabaya. Dengan demikian, budaya ini dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih baik, meningkatkan produktivitas, serta memberikan perhatian yang lebih besar terhadap pelestarian alam, kesehatan, keamanan, kebersihan, dan kerapihan.
Pengendalian Suhu dan Kelembaban Budidaya Jamur Kuping dengan Kendali PID Penalaan Ziegler-Nichols Ardhi, Setya; Gunawan, Tjwanda Putra; Tjandra, Suhatati
Intelligent System and Computation Vol 5 No 2 (2023): INSYST: Journal of Intelligent System and Computation
Publisher : Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (d/h Sekolah Tinggi Teknik Surabaya)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52985/insyst.v5i2.309

Abstract

Budidaya tumbuhan jamur kuping bisa menjadi  sumber bahan pangan alternatif serta menjadi sumber pendapatan. Salah satu yang menjadi kendala dalam budidaya tumbuhan jamur kuping dalam produktifitas budidaya jamur kuping adalah proses pembesaran atau inkubasi. Hasil optimal yang diperoleh dalam budidaya jamur kuping adalah memerlukan suhu dan kelembaban yang ideal dalam kumbung. Penerapan pengendali PID menggunakan kaidah tunning Ziegler-Nichols metode pertama pada budidaya jamur kuping yang dilengkapi dengan sistem pengendali suhu dan kelembaban akan sangat membantu proses inkubasi tersebut. Dengan menggunakan aturan Ziegler-Nichols dari pendekatan pertama, nilai konstanta PID ditentukan setelah tanaman diidentifikasi berdasarkan karakteristik respons sistem. Desain perangkat keras kumbung jamur kuping prototipe mengintegrasikan generator kabut, generator panas, dan sensor DHT22 untuk membaca suhu dan kelembapan, dengan Arduino Uno yang berfungsi sebagai pengendali pusat melalui penggunaan sketsa program PID dan PWM. Berdasarkan analisa data yang dilakukan dengan hasil analisa respon pada kendali kelembaban diberikan setpoint terbaik pada nilai 85 sehingga menghasilkan nilai overshoot sebesar 3,1% RH dan Error Steady State sebesar 1,7% RH, sedangkan untuk kendali suhu diberikan setpoint terbaik pada nilai 26 sehingga menghasilkan nilai overshoot sebesar 0,7℃ dan error steady state sebesar 0,2℃. Oleh karena itu konsumsi daya total seluruh sistem sebesar 31,16 watt pada posisi setpoint terbaik. Semua itu dilakukan pada prototipe kumbung jamur dengan volume ruangan sebesar 7m3 yang menampung 48-52 baglog.