Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

ONTOLOGI SOSIO-EKONOMI PETANI LAHAN KERING SEBAGAI LANDASAN PENGENTASAN KEMISKINAN DI DESA PENYANGGA KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) MANDALIKA KABUPATEN LOMBOK TENGAH Ayu, Candra; Sarjan, M; Sahidu, Arifuddin
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 34 No 2 (2024): Jurnal Agroteksos Agustus 2024
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agroteksos.v34i2.1222

Abstract

Kemiskinan dan rendahnya produktivitas usahatani lahan kering merupakan dua kondisi yang saling berkaitan, terjadi secara turun-temurun di desa penyangga Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah. Berbagai program pemberdayaan belum dapat memutus rantai kemiskinan tersebut. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji secara ontologi aspek sosial-ekonomi petani yang mempengaruhi kemiskinan. Kajian ini mencari pemaknaan entitas secara hakiki sehingga dapat melandasi kebijakan yang bottom-up. Metode kajian menggunakan studi literatur untuk kajian konsep dan review jurnal dari Scopus, Google-scholer, ScienceDirect, Frontiers dan jurnal terakreditasi Sinta; serta data sekunder. Pendefinisian hakikat, karakteristik dan esensi aspek sosio-ekonomi penyebab kemiskinan dari sudut pandang petani sangat diperlukan untuk mengungkap aspek hakiki penyebab kemiskinan tersebut. Rancangan pengentasan kemiskinan dibangun sesuai realitas yang mendasar dengan pendekatan “Problem Posing Method”. Hasil kajian mengungkapkan bahwa pemicu kemiskinan adalah terpendamnya potensi kerja perempuan dalam tradisi patriarkhi dan akibat pola fikir yang subsisten mengutamakan tanaman pangan pokok (padi). Pengembangan potensi kerja perempuan melalui aktivitas produktif ekonomi yang selaras tradisi dan diversifikasi tanaman bernilai ekonomi tinggi dapat menjadi solusi. Potensi positip petani berupa sifat gotong royong serta pengetahuan, pengalaman dan keterampilan bertani di lahan kering menjadi penguat aktivitas pengentasan kemiskinan. Pengembangan aktivitas selaras tradisi dapat mewujudkan “Dual Earner Family” dalam keluarga petani dan menjadi sejahtera.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETERNAK AYAM RAS PEDAGING (BROILER) DI KECAMATAN PUJUT KABUPATEN LOMBOK TENGAH Mandalika, Eka Nurminda Dewi; Ayu, Candra; Setiawan, Rifani Nur Sindy; Hidayanti, Anna Apriana
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 34 No 2 (2024): Jurnal Agroteksos Agustus 2024
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agroteksos.v34i2.1166

Abstract

Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi pengembangan usaha ternak ayam ras pedaging (broiler) terbesar di Provinsi NTB sehingga banyak masyarakat yang beralih profesi dari petani menjadi peternak ayam dan membuat usaha ini menjadi salah satu sektor utama dalam pemenuhan prekonomian masyarakat di wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pendapatan peternak serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode desktiptif dengan mengolah data primer yang diambil pada periode Mei 2024. Penentuan responden menggunakan teknik proportional random sampling sejumlah 39 orang peternak ayam dari Desa Kawo dan Desa Teruwai yang menggunakan metode slovin dalam penentuan jumlah respondennya. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh rata-rata nilai pendapatan dari usaha ternak ayam ras pedaging (broiler) untuk satu kali proses produksi dari kandang jenis Open House dan Close House adalah senilai Rp. 52.757.764. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan dari usaha ternak ayam ras pedaging (broiler) secara signifikan antara lain modal, luas kandang, dan jumlah populasi ternak. Ketiga hal tersebut sangat mempengaruhi jumlah pendapatan peternak. Sedangkan lamanya pengalaman beternak tidak berpengaruh secara signifikan, hal ini menunjukan bahwa lamanya pengalaman melakukan usaha ternak ayam ras pedaging (broiler) tidak mempengaruhi hasil pendapatan yang diperoleh peternak
KINERJA RANTAI PASOKAN DAN PROSPEK PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI EMPING JAGUNG DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH Wuryantoro, Wuryantoro; Sjah, Taslim; Budastra, I Ketut; Ayu, Candra; Supartiningsih, Ni Luh Sri; Maryati, Sri
JURNAL AGRIMANSION Vol 25 No 2 (2024): Jurnal Agrimansion Agustus 2024
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v25i2.1711

Abstract

Pengukuran kinerja rantai pasok akan memberikan peluang besar untuk memperbaiki dan mengembangkan manajemen rantai pasok serta meningkatkan porspek pengembagangan pada semua industri, termasuk pada agroindustri emping jagung. Penelitian ini bertujuan untuk .menganalisis kinerja rantai pasok agroindustri emping jagung; menganalisis profitabilitas usaha agroindustri emping jagung di Kabupaten Lombok Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan analitis. Penentuan jumlah responden dilakukan secara sensus yaitu dengan mengambil seluruh pengusaha emping jagung di Kabupaten Lombok. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan menggunakan menggunakan metode Supply Chain Operation References (SCOR) versi 9.0 yang merupakan model pengukuran kinerja rantai pasok yang dikeluarkan oleh Supply Chain Council, serta menggunakan analisis profitabilitas untuk menganalisis prospek pengembangan agroindustry emping jagung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja rantai pasok agroindustri tempe terhadap Reliabilit5y, Atribut Fleksibilitas, Daya Tanggap, dan Aset telah mencapai kinerja unggul atau terbaikn. Sedangkan kinerja atribut Total Supply Chain Cost atau rantai pasok biaya memiliki kinerja yang buruk. Ditinjau dari indikator profitabilitasnya atau ROI agroindustry emping jagung di Kabupaten Lombokj Tengah mempunya prospek yang sangat bagus dengan nilai ROI sebesar 55 %.
STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PETANI TANAMAN PANGAN DI KAWASAN PERTANIAN LAHAN KERING KABUPATEN LOMBOK TENGAH Ayu, Candra; Karyadi, L Wiresapta
JURNAL AGRIMANSION Vol 26 No 1 (2025): Jurnal Agrimansion April 2025
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v26i1.1773

Abstract

Kabupaten Lombok Tengah merupakan sentra produksi beras terbesar di Provinsi NTB dengan laju pembangunan ekonomi tertinggi. Namun Indeks Pembangunan Manusianya tergolong rendah, menempati urutan ke 7 dari 10 kabupaten/kota di NTB. Salah satu penyebabnya adalah rendahnya pendapatan penduduk yang sebagian besar berprofesi sebagai petani lahan kering. Kemiskinan dan rendahnya produktivitas usahatani lahan kering merupakan dua kondisi yang terjadi secara terus menerus dan saling menguatkan. Berbagai program pemberdayaan belum dapat mengatasinya. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun strategi pemberdayaan masyarakat petani tanaman pangan di kawasan pertanian lahan kering Kabupaten Lombok Tengah. Jenis penelitian adalah deskriptif, pengumpulan data dengan studi literatur (data sekunder) dan teknik survei (data primer). Lokasi penelitian di Desa Sengkol, Desa Rembitan dan Desa Sukadana- Kecamatan Pujut. Perumusan strategi pemberdayaan masyarakat petani menggunakan Analisis SWOT. Hasil penelitian merumuskan strategi pemberdayaan masyarakat petani di lokasi penelitian merupakan strategi agresif yang memanfaatkan seluruh kekuatan untuk memaksimalkan pemanfatan peluang yang ada. Grand strategy dalah: pemanfaatan keterampilan/pengalaman petani untuk memperluas skala usahatani dan pengembangan usahatani campuran, pembentukan kelompoktani disertai peningkatan kapasitas petani dan kinerja usahatani dengan peningkatan penyuluhan pertanian, dan pembentukan Koperasi Pertanian untuk kelancaran arus input-output dan pengadaan modal secara mandiri.
PROSPEK PENGEMBANGAN DAN NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI BERBAHAN BAKU JAGUNG DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH Wuryantoro, Wuryantoro; Ayu, Candra
JURNAL AGRIMANSION Vol 26 No 1 (2025): Jurnal Agrimansion April 2025
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v26i1.1813

Abstract

Jagung sebagai salah satu komoditas pertanian terpenting di Indonesia menyimpan potensi besar dalam meningkatkan nilai tambah (value added) dan rantai nilai (value chain) agroindustri. Pulau Lombok, dengan kondisi geografis dan sosio-ekonomi yang unik, memberikan peluang yang substansial untuk pengembangan agroindustri jagung. Penelitian bertujuan untuk menganalisis prospek pengembangan dan nilai tambah pada agroindustri berbahan baku jagung di Kabupaten Lombok Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan analitis. Penelitian ini dilakukan di Desa Kopang Rembiga Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah. jumlah responden dilakukan secara sensus yaitu dengan mengambil seluruh pengusaha agroindustri berbasis jagung di Kabupaten Lombok Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa agroindustri berbahan baku jagung di Kabupaten Lombok Tengah mempunyai prospek yang bagus dan layak untuk terus dikembangkan, hal ini ditunjukkan hasil analisis kelayakan dan tingkat profitabilitas yang dihasilkan, dimana kelayakan usaha produk marning adalah 1,70 dengan tingkat profitabilitas 74%, sementara kelayakan usaha produk emping menghasilkan kelayakan usaha 1,50 dan tingkat profitabilitas sebesar 50%. Selain itu, nilai tambah yang dihasilkan dari agroindustri juga cukup tinggi yakni usaha marning menghasilkan rasio nilai tambah sebesar 51,50 % dan usaha emping menghasilkan rasio nilai tambah sebesar 57,00%.
ANALISIS TINGKAT KEMISKINAN PETANI PADI SAWAH IRIGASI DI KECAMATAN PRAYA KABUPATEN LOMBOK TENGAH Wuryantoro, Wuryantoro; Ayu, Candra
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 35 No 1 (2025): Jurnal Agroteksos April 2025
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agroteksos.v35i1.1399

Abstract

Kecamatan Praya merupakan salah satu sentra produksi beras di Kabupaten Lombok Tengah sekaligus menjadi tempat kedudukan ibu kota kabupaten tersebut sehingga mengalami pertumbuhan ekonomi tertinggi. Namun, kondisi ini berdampak pada tingginya alih fungsi lahan pertanian terutama di wilayah Kelurahan Renteng. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya dan pendapatan usahatani tanaman pangan di lahan sawah irigasi Kelurahan Renteng-Kecamatan Praya dan menganalisis tingkat kemiskinannya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan pengumpulan data dengan teknik survei. Penentuan pendapatan usahatani tanaman pangan dengan analisis biaya-pendapatan dan pengukuran kemiskinan petani dengan Kriteria Kemiskinan Sajogyo, Kriteria Bank Dunia dan UMK Kabupaten Lombok Tengah. Hasil penelitian menunjukkan pendapatan usahatani tanaman pangan sebesar Rp 17.761.350,49/tahun dan pendapatan per kapita petani sebesar Rp 3.855.445/kapita/tahun yang setara beras 312,18 kg/kapita/tahun atau setara US$ 243,23/kapita/tahun sehingga tergolong miskin berdasarkan Kriteria Kemiskinan Sajogyo dan Kriteria Bank Dunia. Pendapatan per kapita tersebut sebesar 13,11 % dari UMK Kabupaten Lombok Tengah tahun 2024.
ANALISIS PRODUKTIVITAS DAN PROFITABILITAS USAHATANI TANAMAN PANGAN DI WILAYAH RAWAN ALIH FUNGSI LAHAN KABUPATEN LOMBOK TENGAH Ayu, Candra; Wuryantoro, Wuryantoro; Wathoni, Nurtaji; Ibrahim, Ibrahim
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 35 No 1 (2025): Jurnal Agroteksos April 2025
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agroteksos.v35i1.1168

Abstract

Kabupaten Lombok Tengah merupakan wilayah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di NTB. Hal ini mengakibatkan tingginya alih fungsi lahan produktif untuk tanaman pangan terutama di sekitar ibu kota kabupaten dan kawasan ekonomi yang bertaraf internasional seperti Bandara Internasional Lombok dan Kawasan Ekonomi Khusus di Mandalika. Penelitian ini bertujuan menganalisis produktivitas dan profitabilitas usahatani tanaman pangan di wilayah rawan alih fungsi lahan Kabupaten Lombok Tengah. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Praya dan Pujut dengan menggunakan metode deskriptif dengan mewawancarai 80 petani sebagai responden. Hasil penelitian menunjukkan produktivitas usahatani tanaman pangan di wilayah penelitian tergolong rendah dibandingkan produktivitas rata-rata kabupaten. Produktivitas di Kecamatan Praya, untuk usahatani padi musim tanam I dan II sebanyak 62,71ku/ha dan 58,10ku/ha. Sedangkan produktivitas jagung sebanyak 31,13ku/ha, kedelai sebanyak 1,39 ku/ha dan kacang hijau sebanyak 4,27ku/ha. Sementara itu produktivitas usahatani padi di Kecamatan Pujut adalah 36,57 ku/ha; jagung sebanyak 28,71 ku/ha dan kedelai sebanyak 7,51 ku/ha. Kemampuan berproduksi pangan setara beras di Kecamatan Praya 9,56 ton/ha/tahun dan Kecamatan Pujut 5,29 ton/ha. Profitabilitas usahatani tanaman pangan menguntungkan, yakni di Kecamatan Praya untuk padi MT I dan MT II sebesar 320,24% dan 265,50%; jagung sebesar 135,36%; kedelai sebesar 15,13%; dan kacang hijau sebesar 135,36 %; sedangkan di Kecamatan Pujut untuk padi sebesar 98,13%; jagung sebesar 131,22%; kedelai sebesar 199,12%.
Analisis Tingkat Kemiskinan Petani Tanaman Pangan di Desa Penyangga Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, NTB: Analysis of Poverty Levels of Food Crops Farmers in The Buffer Village of Mandalika Special Economic Zone, NTB Ayu, Candra; Wuryantoro; Wulandari, Febriana Tri; Dewi Mandalika, Eka Nurminda
HUTAN TROPIKA Vol 19 No 2 (2024): Volume 19 Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jht.v19i2.17374

Abstract

The Mandalika Special Economic Zone was developed to encourage regional economic growth, especially Central Lombok Regency, where most of the area is dry land. However, the Human Development Index for this area remains the second lowest in NTB and the poor population remains high, mainly due to low productivity and income from dry land farming. The largest dry land is in Pujut District which is the seat of the Mandalika SEZ. This research aims to analyze the poverty level of food crop farmers in the buffer villages of Mandalika SEZ. The type of research was descriptive, data collection using survey techniques in Sengkol Village, Rembitan Village and Sukadana Village and 45 farmer respondents. The results of the study revealed that the per capita income of food crop farmers was IDR 4,592,057.14/capita/year; equivalent to 352.26 kg of rice/capita/year or equivalent to US$ 0.79/capita/day so that it is classified as poor based on the Sajogyo Poverty Criteria and the World Bank Criteria. The per capita income level is only 15% of the Central Lombok Regency Minimum Wage Standards .  
Enhancing Social Skills in Early Childhood through Cooperative Learning: A Case Study Ayu, Candra; Dameaty Hutagalung, Fonny; Savana, Cayla; Indahsari , Anita; Jannah, Miftakhul
Nak-Kanak: Journal of Child Research Vol. 2 No. 2 (2025)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/njcr.v2i2.144

Abstract

Background of the study: Social skills are essential in early childhood development, shaping how children interact, collaborate, and communicate with others. Cooperative learning has emerged as an effective instructional model to nurture these skills within early education settings. At TK Permata Hati, a cooperative learning approach has been implemented to address challenges related to low confidence and limited social interaction among children. The school seeks to create a supportive, inclusive environment that encourages participation and peer engagement. Aims and scope of paper: This study aims to examine the implementation of the cooperative learning model at TK Permata Hati and its role in enhancing the social skills of young learners. The focus is on how structured group activities, such as discussions and role-play, foster collaboration, sharing, and verbal communication among students. Methods: This study used a qualitative case study design, the research involved observation, semi-structured interviews, and document analysis. Participants included the school principal, teachers, and students from Group A and B. This approach provided a comprehensive understanding of teaching practices and children’s responses in the cooperative learning environment.. Results: Findings revealed that cooperative learning significantly improved children’s social abilities. Children became more willing to cooperate, take turns, and express themselves verbally. Previously reserved students showed increased confidence and engagement. Activities like role-playing enhanced both academic understanding and empathy. However, challenges such as varied developmental levels and time constraints were identified. Solutions included balanced group arrangements and the use of engaging learning media. Contribution: The study affirms cooperative learning as a valuable strategy in early childhood education. It supports children’s social and academic growth while emphasizing the need for adaptive teaching methods. The findings offer practical implications for educators in fostering inclusive and interactive classrooms that support holistic development.
Pelatihan Pembuatan Abon Cabai Rawit untuk Meningkatkan Pendapatan Keluarga Petani Di Desa Lepak Timur, Kabupaten Lombok Timur : Training on Making Abon Chili Rawit to Increase Farmer Family Income in East Lepak Village, East Lombok Regency Wuryantoro; Ayu, Candra; Mandalika, Eka Nurminda Dewi; Sari, Ni Made Wirastika; Supartiningsih, Ni Luh Sri; Danasari, Idiatul Fitri; Bardayanti, Deslin Sarmitha; Putri, Sista Eliyani
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 1 (2024): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i1.7235

Abstract

East Lepak Village is one of the large cayenne pepper producing areas in East Lombok Regency. Cayenne pepper is a commodity that is the choice of farmers in East Lepak Village because the demand is quite high, but at harvest time the selling price of cayenne pepper becomes very low and has the potential to harm farmers. In such conditions, one solution that can be offered is to carry out agro-industrial activities (processing) of cayenne pepper into shredded. The purpose of this service activity is to foster farmers to be more skilled in processing cayenne pepper into shredded cayenne pepper, and to increase farmers' insight into entrepreneurship. Shredded cayenne pepper is a processed chili product in the form of dry, ready to serve, has a high shelf life, is practical to carry and store and has a high selling value. The implementation of the activity was carried out in the form of lectures, discussions, and practice of making shredded cayenne pepper. The material for implementing the activity was delivered directly by the implementation team who was also the resource person, so that the activity could run effectively. The results of the service showed that the participants showed a fairly good response, and participated actively in following the entire series of service activities. There was an increase not only in the cognitive and affective aspects but also in the psychomotor aspects, where there was an increase in the knowledge of the participants, where the participants were able to make and package shredded cayenne pepper ready for market. This success is expected to be able to increase the added value of the cayenne pepper commodity and become a source of additional income for family farmers in East Lepak Village.