Claim Missing Document
Check
Articles

KAJIAN KOREOGRAFI MODERN DANCE DI KOMUNITAS OBLIVIATE DANCE BANDA ACEH Nurizka, Farah; Supadmi, Tri; Ramdiana, Ramdiana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 8, No 1 (2023): FEBRUARI 2023
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v8i1.26291

Abstract

Penelitian ini berjudul Kajian Koreorafi Modern Dance di Komunitas Obliviate Dance Banda Aceh. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana Kajian Koreografi Modern Dance. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Kajian Koreografi Modern Dance. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif, subjek dalam penelitian adalah koreografi serta pelatih Modern Dance, dan objek penelitian ini adalah Modern Dance. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara dan Dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan dengan reduksi data, memaparkan data empirik dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Modern Dance merupakan tari kreasi modern yang meliputi gerakm pola lantai, tata rias, tata busana dan iringan. Modern Dance ditarikan oleh 8 orang penari laki-laki. Modern Dance memiliki 8 ragam gerak sesuai dengan pergantian lagu. Busana yang digunakan pada Modern Dance adalah baju sport, tata rias yang digunakan adalah rias cantik simple. Pengiring Modern Dance adalah beberapa musik yang sudah ada lalu di remix. Secara keseluruhan Modern Dance bisa ditampilkan di ruangan terbuka maupun tertutup. Modern Dance adalah tari kreasi modern yang dibuat dari pengembangan tari-tari modern dari beberapa negara.Kata Kunci: Kajian Koreografi, Tari, Modern Dance
KENDALA DALAM PEMBELAJARAN TARI TRADISIONAL GUEL DI SMA NEGERI 2 BANDAR Namira, Cindy; Selian, Rida Safuan; Ramdiana, Ramdiana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 8, No 1 (2023): FEBRUARI 2023
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v8i1.26288

Abstract

Penelitian ini pada dasarnya dilakukan guna menjawab permasalahan kendala apa saja yang dihadapi dalam pembelajaran seni budaya kelas X IPA pada materi Tari Tradisional Guel di SMA Negeri 2 Bandar. Dengan menggunakan teori pembelajaran, kendala, minat, seni tari, tari tradisi, dan tari guel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja kendala dalam pembelajaran seni budaya dan bagaimana pengembangan minat belajar seni budaya siswa kelas X IPA pada materi Tari Tradisional Guel di SMA Negeri 2 Bandar. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwasannya kendala dalam belajar seni budaya berasal dari 2 faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal diantaranya jasmani, minat dan bakat. Sedangkan faktor eksternal meliputi keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat. Selanjutnya dalam upaya pengembangan bakat tari tradisional guel SMAN 2 Bandar telah melakukan beberapa upaya, diantaranya terus memperbaharui metode belajar, memberikan fasilitas pendukung, Kemudian terkait dengan saran dari peneliti, peneliti berharap bahwasannya siswa terus menggali minat dan bakatnya dibidang tari tradisional agar dapat turut menjaga dan melestarikannya. Kemudian terkait dengan sekolah, peneliti berharapsekolah terus mendukung dan menunjang minat dan bakat dari siswa SMA Negeri 2 Bandar khsusnya dalam bidang tari tradisional guel.Kata Kunci : Kendala, Pembelajaran, Tari Tradisional Guel
PROSES PEMBUATAN KERAJINAN ANYAMAN BILI SEBAGAI INDUSTRI PENDUKUNG EKONOMI DI DESA MEUNASAH LAMGIREK KECAMATAN LHOKNGA KABUPATEN ACEH BESAR Indriana, Radilla; Ismawan, Ismawan; Ramdiana, Ramdiana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 8, No 1 (2023): FEBRUARI 2023
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v8i1.26254

Abstract

Penelitian yang berjudul "Proses Pembuatan Kerajinan Anyaman bili Sebagai Industri Pendukung Ekonomi di Desa Meunasah Lamgirek Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar" mengangkat masalah bagaimanakah Proses Pembuatan Kerajinan anyaman bili Sebagai Industri Pendukung Ekonomi di Desa Meunasah Lamgirek Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Proses Pembuatan Kerajinan anyaman bili Sebagai Industri Pendukung Ekonomi di Desa Meunasah Lamgirek Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah Nurbayani dan Nurhayati yang merupakan pengrajin anyaman bili di Desa Meunasah Lamgirek. Objek dalam penelitian ini adalah proses pembuatan anyaman bili sebagai industri pendukung ekonomi di Desa Meunasah Lamgirek Kecamatan Lhoknga. Teknik pengumpulan data digunakan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan pendekatan induktif yang meliputi 3 langkah, yaitu: Reduksi data, Penyajian data dan Verifikasi data. Hasil analisis data menunjukkan bahwa proses pembuatan anyaman bili terdiri dari 4 tahap, yaitu: Pemisahan/Pengelupasan, Penjemuran, Pengasapan, dan Merangkai bentuk anyaman.Kata Kunci: Proses, Pembuatan, Anyaman Bili.
KENDALA DALAM PEMBELAJARAN TARI TRADISIONAL GUEL DI SMA NEGERI 2 BANDAR Namira, Cindy; Selian, Rida Safuan; Ramdiana, Ramdiana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 7, No 4 (2022): NOVEMBBER
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v7i4.24039

Abstract

Penelitian ini pada dasarnya dilakukan guna menjawab permasalahan kendala apa saja yang dihadapi dalam pembelajaran seni budaya kelas X IPA pada materi Tari Tradisional Guel di SMA Negeri 2 Bandar. Dengan menggunakan teori pembelajaran, kendala, minat, seni tari, tari tradisi, dan tari guel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja kendala dalam pembelajaran seni budaya dan bagaimana pengembangan minat belajar seni budaya siswa kelas X IPA pada materi Tari Tradisional Guel di SMA Negeri 2 Bandar. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwasannya kendala dalam belajar seni budaya berasal dari 2 faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal diantaranya jasmani, minat dan bakat. Sedangkan faktor eksternal meliputi keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat. Selanjutnya dalam upaya pengembangan bakat tari tradisional guel SMAN 2 Bandar telah melakukan beberapa upaya, diantaranya terus memperbaharui metode belajar, memberikan fasilitas pendukung, Kemudian terkait dengan saran dari peneliti, peneliti berharap bahwasannya siswa terus menggali minat dan bakatnya dibidang tari tradisional agar dapat turut menjaga dan melestarikannya. Kemudian terkait dengan sekolah, peneliti berharapsekolah terus mendukung dan menunjang minat dan bakat dari siswa SMA Negeri 2 Bandar khsusnya dalam bidang tari tradisional guel.Kata Kunci : Kendala, Pembelajaran, Tari Tradisional Guel
KONSEP PENYUTRADARAAN NASKAH AYAHKU PULANG KARYA USMAN ISMAIL YANG DISUTRADARAI OLEH BENI ARONA Mustafa, Azizah; Ramdiana, Ramdiana; Nurlaili, Nurlaili
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 7, No 3 (2022): AGUSTUS
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v7i3.23428

Abstract

Penelitian ini berjudul Konsep Penyutradaraan Naskah Ayahku Pulang Karya Usman Ismail yang disutradarai oleh Beni Arona. Rumusan penelitian ini bagaimana Konsep Penyutradaraan Naskah Ayahku Pulang Karya Usman Ismail yang disutradarai Oleh Beni Aron ? Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Konsep Naskah Ayahku Pulang Karya Usman Ismail Yang Disutradarai Oleh Beni Arona. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini yaitu seorang sutradara muda Beni Arona dari komunitas Teater Muda Berkibar, sedangkan objek dalam penelitian ini yaitu konsep penyutradraan dalam naskah Ayahku Pulang yang diikutsertakan dalam Festival Teater Se-Aceh.Teknik analisis data yang dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep penyutradaraan artistik yang digunakan oleh Beni Arona adalah panggung proscenium, propertie makanan khas Aceh, tata busana yang dipakai kemeja, kebaya, dan pakaian kurung, tata rias menggunakan tata rias karakter, musik yang digunakan musik rekaman, suara takbiran dan suara efek-efek, dan tata cahaya yang digunakan tata cahaya yang menggambarkan suasana. Sutradara Beni Arona memilih aktor/aktris yang sesuai dalam memerankan karakter yang cocok untuk aktor dan aktrisnya. Penggarapan ini sedikit diubah dari karya naskah asli Usman Ismail, adapun perubahan berupa, peranan, dan properties khas Jawa digantikan menjadi khas Aceh. Jumlah pemain di dalam naskah Ayahku Pulang karya Usman Ismail berjumlah 7 orang pemeran, sedangkan sutradara Beni Arona menggarap menjadi 5 orang pemeranan. Teater ini menceritakan tentang Ayah yang meninggalkan keluarganya dan kemudian ia kembali setelah 20 tahun.
KONTEKS SOSIAL TARI HASYEM MEULANGKAH DALAM UPACARA MANOE PUCOK DI ACEH BARAT DAYA Ardiani, Nensy; Ramdiana, Ramdiana; Zuriana, Cut
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 7, No 2 (2022): MEI
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v7i2.22602

Abstract

ABSTRAK Penelitian berjudul Konteks Sosial Tari Hasyem Meulangkah dalam Upacara Manoe Pucok di Aceh Barat Daya mengangkat masalah bagaimanakah perubahan Konteks Sosial Tari Hasyem Meulangkah dalam Upacara Manoe Pucok di Aceh Barat Daya. Tujuan penelitian untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimanakah perubahan konteks sosial tari Hasyem Meulangkah dalam upacara Manoe Pucok di Aceh Barat Daya. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang dipergunakan untuk mendeskripsikan bagaimanakah perubahan konteks sosial tari Hasyem Meulangkah dalam upacara Manoe Pucok di Aceh Barat Daya. Narasumber dalam penelitian ini adalah Asyiah selaku staf majelis adat Aceh (MAA), syeh Salmi selaku syeh tari Hasyem Meulangkah sekaligus pembina grub tari di desa Bineh Krueng Kecamatan Tangan-Tangan Aceh Barat Daya, masyarakat dan para penari tari Hasyem Meulangkah. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor perubahan tari Hasyem Meulangkah dapat disebabkan oleh 7 unsur budaya yang dianggap kultul dan universal yaitu Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (teknologi), mata pencarian hidup dan sistem ekonomi, sistem kemasyarakatan (organisasi sosial), bahasa (lisan atau tertulis), kesenian (seni rupa, seni musik, seni tari, dll), sistem pengetahuan, religi (kepercayaan). Tari Hasyem Meulangkah adalah tari yang dilaksanakan pada acara pesta perkawinan dan acara sunat rasul yaitu memandikan pengantin baru (Dara Baroe) dan Linto Baro (Linto Ubit) yang disunat rasulkan, yang pada intinya adalah tari Manoe Pucok. Penyebutan Hasyem Meulangkah dikarenakan dalam syair-syair nya menceritakan tentang hikayat Saidina Husein pergi berjihat ke medan perang. Fungsi tari Hasyem Meulangkah sebagai Ritual yaitu untuk mendapatkan keberkahan bagi Dara Baroe (pengantin baru) dan juga linto baroe yang disunat rasulkan untuk kemeriahan. Kata Kunci: kontek sosial, perubahan, fungsi, tari Hasyem Meulangkah,
BENTUK PENYAJIAN TARI KOLOSAL RATOH JAROE ASIAN GAMES 2018 Yuliza, Yuliza; Supadmi, Tri; Ramdiana, Ramdiana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 7, No 2 (2022): MEI
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v7i2.22603

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini berjudul, Bentuk Penyajian Tari Ratoh Jaroe Asian Games 2018 ini mengangkat masalah bagaimana bentuk penyajian tari Ratoh Jaroe Asian Games 2018, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gerak, pola lantai, alat musik, syair, busana, tata rias, panggung dan lainnya yang berkaitan dengan Tari Ratoh Jaroe Asian Games 2018. Subjek penelitian adalah Yusri Saleh sedangkan objek penelitian adalah tari kolosal Ratoh Jaroe Asian Game 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif yang dapat memaparkan Tari Ratoh Jaroe Asian Games 2018 secara mendalam. Pengumpulan data didasarkan pada observasi, wawancara, serta dokumentasi. Analisis data yang digunakan dengan mereduksi data terlebih dahulu selanjutnya menyajikan data tersebut yang kemudian dilakukan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tari Ratoh Jaroe Asian Games 2018 memiliki 10 ragam pola lantai yang sangat menarik yang ditonjolkan melalui perubahan warna baju. Busana yang digunakan adalah baju khas Aceh yang dimodifikasi Ratoh Jaroe, tidak hanya terdapat 1 warna saja, melainkan 5 lapis warna yang dipadukan dalam satu baju, warna-warna tersebut meliputi warna putih, merah, ungu, biru dan orange. Di dalam tari kolosal Ratoh Jaroe Asian Games 2018 ini didominasi oleh gerakan tangan dan dimainkan oleh penari perempuan dalam jumlah genap.Kata Kunci: bentuk penyajian, tari Ratoh Jaroe
VARIASI PUKULAN DIDONG PADA GROUP ALIRAN MASA DI KABUPATEN BENER MERIAH Sahril, Sultan; Ramdiana, Ramdiana; Astuti, Yuli
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 7, No 1 (2022): FEBRUARI
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v7i1.22595

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini berjudul Variasi Pukulan Didong Pada Grup Aliran Masa Didong merupakan alat tubuh tradisional dengan carapukul yang berasal dari dataran tinggi Gayo, Aceh bagian Bener Meriah. Sedangkan variasi merupakan keunikan dan keistimewaan tersendiri yang berasal dari individualitas masing-masing. Mengangkat masalah variasi pukulan Didong tradisional Didong Gayo yang ada di bagian Delung. Yakni dengan mendeskripsikan variasi pukulan yang dihasilkan Didong serta memperkenalkan jenis dan bentuk variasi pukulan Didong Gayo. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah Didong Gayo, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah variasi Didong Gayo khususnya daerah Delung. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bener Meriah, di desa Delung. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Didong Gayo merupakan alat musik tubuh yang dimainkan dengan cara dipukul. Pada umumnya Didong Gayo saat ini sudah mengeikuti perkebangan zamanya yaitu variasi pukulan yang sudah bervariasi. Variasi yang dihasilkan dari daerah Delung. Variasi irama Didong Gayo bagian Delung sering disebut dengan kata Tepok Runcang yang berarti gembira karena karakter irama ini berasal dari suara gemuru tepukan yang tinggi. Sedangkan yang membedakan variasi pukulannya yaitu yang pertama tingkah 1, 2, dan 6. Yaitu tingkah yang dilakukan pada saat sehabis Sarik yang polanya pada saat tingkah 1, pukulan ditegaskan sekali. Pada saat tingkah 2, pukulan ditegaskan dua kali. Sedangkan yang terakhir tingkah 6, pukulan ditegaskan 6 kali secara keseluruhan. Yang kedua yaitu tingkah Guel, tingkah yang terinspirasi dari musik tari Guel yang ada pada daerah dataran tinggi tanoh Gayo. Sedangkan yang terakhir tingkah canang, merupakan tingkah yang terinspirasi dari suara canang yang sering dilakukan pada saat acara menikah (Mungerje).Kata kunci: variasi pukulan Didong, Aliran Massa
KEGIATAN BERTEATER SELAMA PANDEMI COVID-19 DI TAMAN BUDAYA ACEH Maisarah, Maisarah; Selian, Rida Safuan; Ramdiana, Ramdiana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 7, No 1 (2022): FEBRUARI
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v7i1.22594

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul Kegiatan Berteater Selama Masa Pandemi Covid-19 di Taman Budaya Aceh. Adapun yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kegiatan berteater selama masa pandemi covid-19 di Taman Budaya Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mendokumentasikan kegiatan berteater selama masa pandemi covid-19 di Taman Budaya Aceh. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dokumentasi, wawancara, observasi (pengamatan). Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian proses kegiatan berteater selama masa pandemi covid-19 di Taman Budaya Aceh dengan pertunjukan teater melakukan proses naskah, casting aktor, proses latihan selama masa pandemi covid-19, reading, olah tubuh, olah vokal, olah rasa, bentuk pertunjukan, property, kostum, tata rias, musik pertunjukan pengambilan video, daring/luring dan pertunjukan live streaming. Dengan pembahasan kegiatan berteater selama pandemi covid-19 di Taman Budaya Aceh. Ada dua pertunjukan teater yang diteliti yaitu pertunjukan teater Catan Kecil dan pertunjukan teater Mengapa Menangis Pukes dengan garapan yang dilakukan selama masa pandemi covid-19. teater Catatan Kecil di angkat dari puisi Cut Ratna yang menceritakan tentang pandemi covid-19 sedangkan teater Mengapa Menangis Pukes di angkat dari cerita masyarakat gayo tentang seorang putri yang menjadi batu karena melanggar amanah dari ibunya. Kedua pertunjukan ini ditampilkan di khanal Youtube Tamana Budaya Aceh dengan live streaming dan jadwal yang beda, teater Catatan Kecil tayang pada tanggal 18 April 2021 pukul 22.00 WIB sedangkan Mengapa Menangis Pukes tayang pada tanggal 30 April 2021 pukul 22.00 WIB. Dari awal proses latihan sampai pengambilan video semua dihimbau tetap mematuhi protokol kesahatan dari pemerintah mengunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak minimal satu meter dan menggunakan hand sanitize dan menghindari kerumunan (4M).Kata kunci: Pandemi Covid-19, Teater, Virtual
CANANG KAYU DALAM TARI DAMPENG Alfadla, Tio Zikri; Syai, Ahmad; Ramdiana, Ramdiana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 6, No 3 (2021): AGUSTUS
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v6i3.22580

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini berjudul Peran Canang Kayu dalam Tari Dampeng mengangkat masalah tentang peran canang kayu dalam tari Dampeng dan pola ritme Canang kayu dalam tari Dampeng di Kabupaten Aceh Singkil. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peran Canang kayu dalam tari Dampeng dan pola ritme Canang kayu dalam tari Dampeng di Kabupaten Aceh Singkil. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah pelaku seni yang berkecimpung sejak lama dalam permainan alat musik Canang kayu di Aceh Singkil yaitu Rafliansyah dan Isfandi. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik induktif meliputi tiga langkah; reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peranan Canang kayu dalam tari Dampeng sangatlah penting karena canang kayu dan tari Dampeng pada dasarnya tidak dapat dipisahkan sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh dan juga Canang kayu adalah sebagai warna musik dalam tarian Dampeng. Pola ritme Canang Kayu menggunakan ritme 4/4. Pola Ritme ini kemudian, dimasukkan syair- syair pada bagian awal sampai akhir pola ritme Canang kayu agar penari dapat mengikuti ketukan dari canang kayu itu sendiri. Canang kayu sangat monoton apabila karya pola permainan Canang kayu hanya berpatokan pada dua pola saja. Tetapi permainan Canang kayu yang dimainkan harus memiliki karakter keras dan lembut pada pukulan Canang kayu agar suara yang dihasilkan menjadi lebih indah dan menarik dari dua pola, sehingga hasilnya akan menjadi indah dan dapat diikuti oleh para penari tari Dampeng.Kata kunci: Canang Kayu, Peran, Pola.