Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

POTENSI INTERAKSI OBAT PADA PASIEN HIPERTENSI DENGAN PENYAKIT PENYERTA DI RSUD PREMBUN: POTENTIAL DRUG INTERACTIONS IN HYPERTENSION PATIENTS WITH COMORBID DISEASES AT PREMBUN HOSPITAL Kurniawati, Desi; Widiastuti, Tri Cahyani; Khuluq, Khusnul
JFL : Jurnal Farmasi Lampung Vol. 13 No. 2 (2024): JFL : Jurnal Farmasi Lampung
Publisher : Program Studi Farmasi-Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam-Universitas Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jfl.v13i2.1762

Abstract

In the treatment of hypertension accompanied by comorbidities, there are many occurrences, so the potential for polypharmacy is very large, which causes the possibility of drug interactions. Drug interactions cause various problems such as decreased therapeutic effects, increased toxicity, or altered pharmacological effects of a drug.This study aims to describe the potential interaction of hypertension drugs in inpatients at Prembun Hospital for the 2023 period. This research is descriptive research by collecting data retrospectively. Data on the use of antihypertensive drugs and data on inpatient visits were obtained from the Inpatient Institution of Prembun Hospital for the 2023 Period. Out of a total of 100 patients, there were 93 interactions (93%). There were 3 interactions, namely the most severe level, namely moderate interactions as many as 150 interactions (58.3%) occurred in drugs between Aspirin and Amlodipine, the severity of minor interactions as many as 71 interactions (27.6%) occurred between Amlodipine drugs and Furosemide, and the least severe level of drug interactions was major interactions as many as 36 interactions (14%) occurred between Spironolactone and Candesartan. From the results of the study, it can be concluded that there is 93% interaction in the use of hypertension drugs, and 7% there is no interaction in the use of hypertension drugs. Keywords:  Hypertension, Comorbidities, Interaction
Profil Penggunaan Obat Tradisional oleh Konsumen Apotek Karanganyar Wahyu Eka Sakti; Anwar Sodik; Chondrosuro Miyarso; Widiastuti, Tri Cahyani
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 11 No. 2 (2024): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfk.v11i2.49997

Abstract

Obat tradisional merupakan obat yang berasal dari bahan alam. Pemanfaatan obat tradisional di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Data dari studi pendahuluan yang telah dilakukan  di beberapa apotek di Kecamatan Karanganyar menunjukan bahwa Apotek Karanganyar memiliki penjualan obat tradisional paling banyak serta memiliki penyediaan obat tradisional paling lengkap di-Kecamatan Karanganyar. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran penggunaan obat tradisional oleh konsumen Apotek Karanganyar, Kabupaten Kebumen. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian observational yang bersifat deskriptif. Pemilihan responden dilakukan dengan teknik purposive sampling dan jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 100 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan sembilan pertanyaan. Hasil penelitian menunjukan jenis obat tradisional yang digunakan oleh responden adalah jamu (65%), obat herbal terstandar (28%) dan fitofarmaka (7%). Mayoritas responden menggunakan bentuk obat tradisional cairan yang diminum (40%)  dan beralasan memilih obat tradisional karena lebih aman (90%), dan menggunaan obat tradisional didasari oleh keinginan sendiri (73%). Obat tradisional yang digunakan oleh responden adalah buatan pabrik (100%) dan responden merasa menjadi lebih baik setelah mengonsumsi obat tradisional (100%). Penyakit yang sering diatasi dengan menggunakan obat tradisional yaitu batuk (14%) dan ambeien (25%). Obat tradisional yang paling banyak digunakan  adalah jamu dengan bentuk sediaan cairan obat dalam. Dari hasil penelitian ini disarankan  dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai evaluasi rasionalitas penggunaan obat tradisional yang ada di masyarakat.
KAJIAN PENGGUNAN OBAT KELASI BESI PADA PASIEN TALASEMIA MAYOR DI RSUD X KEBUMEN TAHUN 2023 Nurhasanah, Lutfia; Ainni, Ayu Nissa; Widiastuti, Tri Cahyani; Khuluq, Muh. Husnul
Usadha Journal of Pharmacy Vol. 4 No. 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/ujp.v4i2.531

Abstract

Talasemia mayor merupakan jenis talasemia yang harus menjalankan transfusi darah seumur hidup. Obat kelasi besi digunakan untuk mengurangi peningkatan kadar besi dalam tubuh karena efek samping transfusi darah. Penggunaan obat kelasi besi, dapat menyebabkan efek yang signifikan, sehingga penting untuk mengkaji terapi pengobatan selama penggunaannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik pasien dan ketepatan penggunaan obat kelasi besi berdasarkan tepat indikasi, dosis, pasien, obat, dan rute pemberian obat di RSUD X Kebumen periode tahun 2023. Metode penelitian ini menggunakan metode  deskriptif, pengambilan data secara retrospektif. Populasi seluruh rekam medis pasien dengan diagnosis talasemia mayor periode Januari-Desember 2023 yang memenuhi kriteria inklusi yaitu pasien talasemia mayor yang sedang menjalani pengobatan kelasi besi. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan sebanyak 74 pasien sesuai kriteria inklusi, jenis kelamin terbanyak perempuan (61%) dengan usia13-64 tahun (70,1%), obat kelasi besi yang paling banyak yaitu Deferipron 500 mg (68,9%). Ketepatan dosis Deferipron 500 mg (4%), Deferasirox 250mg (20%), Deferasirox 500 mg (67%), dan tepat rute pemberian (100%). Berdasarkan hasil penlitian etsrbut dapat disimpulkan bahwa kajian penggunaan obat kelasi besi pada pasien talasemia mayor di RSUD X masih terdapat beberapa pemberian obat yang tidak tepat dosis obat sebesar 59 pasien (79%).