Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Perbedaan Hasil Rias Mata Hooded antara yang Menggunakan Teknik Jahit Bulumata dan Eyelid Tape Sabillah, Syifa Salsa; Irtawidjajanti, Sri; Atmanto, Dwi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.20539

Abstract

Hooded eyes are an imperfect eye shape where the upper eyelid covers the eye crease, making the natural crease less visible when the eyes are open and causing eye makeup to be less visible. This study aims to determine the differences in hooded eye makeup results between those using eyelash sewing and eyelid tape techniques. This research method uses quantitative research with an experimental research type. The sample in this study were 10 hooded eyes in women aged 15-35 years who have yellow skin color. Data collection techniques used observation and documentation. Data analysis techniques used were normality test, homogeneity test, and t-test (independent sample test). The results of the normality test in the eyelash sewing group were 0.829 > 0.05 which means normal distribution, while the results of the normality test in the eyelid tape group were 0.931 > 0.05 which means normal distribution. The results of the homogeneity test have a significance value greater than the 0.05 level which is normally and homogeneously distributed. The results of the hypothesis test using the t-test (independent sample test) showed a P-value of 0.373 > 0.05, a calculated t-value of -0.944, and a t-table of 8, indicating that H0 is accepted and Ha is rejected. This indicates that there is no significant difference between the results of hooded eye makeup using the sewn-in eyelash technique and eyelid tape. Based on the judges' assessment indicators, the use of eyelid tape received the highest score of 13.666, while the sewn-in eyelash technique received 13.134. The results of this study can be used as a guide for makeup artists and individuals to determine the difference between hooded eye shapes using the sewn-in eyelash technique and eyelid tape.
Pengaruh Intensitas Penggunaan Media Sosial Tiktok terhadap Preferensi Gaya Makeup di Kalangan Siswi SMA Sulthon Aulia Boarding School Bekasi Firdausi, Keysha Farina; Hidayah, Nurul; Atmanto, Dwi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.20665

Abstract

This study aims to determine the influence of Tiktok social media usage intensity on makeup style preferences among female students at Sulthon Aulia Boarding School Bekasi. In today’s digital era, Tiktok has become a highly influential platform in shaping beauty trends, especially among teenagers, including in the use of makeup. This research uses a quantitive approach with a survey method and simple linear regression analysis. A total of 61 students were selected through purposive sampling. The research instrument was a Likert scale-based questionnaire. The correlation test results show a very strong relationship between Tiktok usage intensity and makeup style preference (r = 0,870). The t-test results show a significance value of 0,000 (<0,05), indicating a significant effect between the two variables. Thus, it can be concluded that the higher the intensity of Tiktok usage, the greater the tendency of students to follow certain popular makeup trends on the platform. These findings are expected to serve as a reference for school and parents in guiding responsible social media usage.
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN DENGAN PEMANFAATAN LIDAH BUAYA UNTUK PERAWATAN KULIT KEPALA DAN RAMBUT Ambarwati, Neneng Siti Silfi; Supiani, Titin; Laksmi, Nilam Amelia; Atmanto, Dwi
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol. 7 No. 02 (2020): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JKKP.072.01

Abstract

Background: Aloe vera is a medicinal plant that has been used since 1500 BC in many countries as a local medicine that has thick leaves flesh from the Liliaceae family. There are 75 compounds in Aloe vera leaves flesh have been found including 20 minerals (copper, iron, calcium, zinc, manganese, sodium, potassium, etc), 20 amino acids, vitamins (vitamins A, B, C, E, B12, folic acid ), salicylic acid, and water. Aloe vera is widely used for its antibacterial, anti-viral, anti-inflammatory, the lack of itching, and help prevent skin ulcers. Purpose: This study intends to investigate the effect of fresh Aloe vera gel mask in the reduction of scalp dandruff. Methods: Sampling was done by purposive sampling method as many as 10 people suffering from dry dandruff divided into 2 groups, namely 5 were given care using fresh Aloe vera gel mask and 5 were given control mask treatment. Each sample received 3 treatments a week for 4 weeks. Observations before and after treatment were carried out by experts using a research instrument sheet assisted by a skin and hair analyzer. Test requirements analysis using the normality test and homogeneity test, and data analysis using the T-test. Results: The test results show data are normally distributed and homogeneous, tcount (3.38) > ttable (1.86). This showed that the influence the used of Aloe vera to reduce dandruff on the scalp. Obtained the average value of the reduction in dandruff with use fresh Aloe vera gel mask (0.800) was greater than using a control (0.699). Conclusion: The results of this study indicate that there influence of used Aloe vera leaves flesh mask on reduced dandruff on the scalp. Abstrak Latar belakang masalah: Kesejahteraan keluarga merupakan kondisi keluarga yang memiliki keuletan, ketangguhan, kemampuan sehingga mampu hidup mandiri. Lidah buaya adalah tanaman obat yang telah digunakan sejak 1500 SM di banyak negara sebagai obat lokal yang memiliki daging daun tebal dari keluarga Liliaceae. Ada 75 senyawa dalam daging daun lidah buaya yang telah ditemukan termasuk 20 mineral (tembaga, besi, kalsium, seng, mangan, natrium, kalium, dll), 20 asam amino, vitamin (vitamin A, B, C, E, B12, asam folat), asam salisilat, dan air. Lidah buaya banyak digunakan untuk antibakteri, anti-virus, anti-inflamasi, kurangnya gatal, dan membantu mencegah borok kulit. Tujuan: Penelitian ini bermaksud untuk menyelidiki efek dari masker gel lidah buaya segar dalam mengurangi ketombe kulit kepala dan cara bagaimana lidah buaya ini dapat menjadi salah satu sarana untuk meningkatkan kesehateraan keluarga. Metode: Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling sebanyak 10 orang penderita ketombe kering yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu 5 orang diberikan perawatan menggunakan masker gel lidah buaya segar dan 5 orang diberi perlakuan masker kontrol. Perlakuan sampel dilakukan sebanyak 3 kali dalam satu minggu selama 4 minggu. Pengamatan sebelum dan sesudah perawatan dilakukan oleh dua orang ahli kulit dan rambut dengan menggunakan lembar instrumen penelitian. Uji persyaratan analisis menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas, sedangkan analisis data menggunakan uji t. Selanjutnya dilakukan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan literatur untuk mengetahui bagaimana cara meningkatkan kesejahteraan keluarga dengan menggunakan lidah buaya ini. Hasil: Hasil tes menunjukkan data berdistribusi normal dan homogen, dengan thitung (3,38) > ttabel (1,86). Hal ini menunjukkan adanya pengaruh penggunaan masker gel lidah buaya dalam mengurangi ketombe pada kulit kepala. Diperoleh nilai rata-rata pengurangan ketombe dengan menggunakan masker gel lidah buaya segar (0,800) lebih besar daripada menggunakan kontrol (0,699). Implikasi: Pembudidayaan lidah buaya dan pemanfaatan lidah buaya sebagai masker dapat meningkatkan kesehateraan keluarga. Kata kunci: kesejahteraan keluarga, masker gel lidah buaya segar, mengurangi ketombe
Pengembangan Video Pembelajaran Rias Wajah Pesta Pada Student Day Tata Rias di SMA Plus PGRI Cibinong Ardevani, Marsya Kirana; Supiani, Titin; Atmanto, Dwi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.20428

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan video pembelajaran pada materi tata rias wajah pesta sebagai solusi atas permasalahan pembelajaran yang ditemukan selama Praktik Kerja Mengajar (PKM) dalam Program Student Day Tata Rias di SMA Plus PGRI Cibinong. Proses pengembangan dilakukan melalui tahapan analisis, perancangan, pengembangan, validasi ahli, serta uji coba pada peserta didik. Hasil validasi media tahap pertama menunjukkan kelayakan sebesar 72,7% dengan kategori "layak", dan setelah revisi, validasi tahap kedua mencapai 81,6% dengan kategori "sangat layak". Validasi materi memperoleh hasil 90,9% dengan kategori "sangat layak" tanpa saran perbaikan. Uji coba pada peserta didik secara individual (one to one) menghasilkan 93,8%, sedangkan uji coba kelompok kecil memperoleh 89,7%. Uji efektivitas menunjukkan nilai t-hitung sebesar 32,11, jauh lebih tinggi dari t-tabel 2,08 pada taraf signifikansi 0,05, dengan rata-rata gain score 70, yang menunjukkan efektivitas media. Dengan demikian, video pembelajaran ini sangat layak dan efektif digunakan dalam pembelajaran tata rias wajah pesta, serta dapat menjadi media alternatif yang praktis bagi guru dalam memfasilitasi pemahaman peserta didik.
Pengaruh Penambahan Styling Foam Pada Hair Spray Terhadap Hasil Penataan Rambut Ikal untuk Acara Pesta Pakpahan, Dhea Amelia; Atmanto, Dwi; Irtawidjajanti, Sri
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.20450

Abstract

Penataan rambut berperan penting dalam menunjang penampilan, terutama saat menghadiri acara formal seperti pesta. Gaya rambut ikal (curly hair styling) sering menjadi pilihan karena memberikan kesan elegan dan anggun. Namun, menjaga bentuk, volume, dan kerapian rambut ikal dalam waktu lama menjadi tantangan, terutama di kondisi lembap dan aktivitas padat. Pemilihan produk penata rambut yang tepat sangat diperlukan untuk menjaga daya tahan dan estetika tatanan rambut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan styling foam sebelum penggunaan hair spray terhadap hasil akhir penataan rambut ikal untuk acara pesta. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan dua kelompok perlakuan: kelompok A (hanya menggunakan hair spray) dan kelompok B (menggunakan styling foam sebelum hair spray). Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi berbasis skala Likert dan dinilai oleh tiga juri ahli, terdiri dari dosen kecantikan dan praktisi ahli penata rambut. Analisis data dilakukan dengan menghitung skor rata-rata tiap butir penilaian, kemudian dilakukan uji t menggunakan software SPSS versi 30. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok yang menggunakan kombinasi styling foam dan hair spray memperoleh nilai rata-rata penilaian lebih tinggi (21,980) dibandingkan kelompok yang hanya menggunakan hair spray (19,422). Nilai t hitung = 4,460 > t tabel = 1,860 atau signifikansi sebesar 0,002 (p < 0,05) menunjukkan H0 ditolak dan Ha diterima maka adanya pengaruh yang signifikan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penambahan styling foam pada hair spray berpengaruh positif terhadap hasil penataan rambut ikal, khususnya dalam meningkatkan daya tahan, kerapian, volume, dan kualitas estetika rambut untuk acara pesta.
Evaluasi Kegiatan Pelatihan Beauty Class dalam Meningkatkan Profesionalitas di Kalangan Karyawati Sales dan Marketing PT Adev Natural Indonesia Al-Rasyid Bashir, Tiara Rizkyta; Supiani, Titin; Atmanto, Dwi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.20461

Abstract

Pertumbuhan industri kecantikan mendorong pentingnya penampilan profesional, terutama bagi karyawan di garis depan. PT Adev Natural Indonesia mengalami kesenjangan antara standar perusahaan dengan penampilan karyawan, terutama dalam hal tata rias wajah. Oleh karena itu, pelatihan beauty class dirancang untuk memperkuat citra profesional dan meningkatkan kualitas interaksi dengan klien. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kegiatan pelatihan beauty class dalam meningkatkan profesionalitas karyawati divisi Sales dan Marketing di PT Adev Natural Indonesia. Menggunakan pendekatan mixed methods dan Model Evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product), penelitian dilakukan pada Januari-Juli 2025. Fokus pelatihan adalah peningkatan keterampilan dan pengetahuan seputar penampilan profesional melalui lima materi utama: basic skincare, daily makeup, grooming, hijab styling, dan bold makeup look. Responden berjumlah 15 orang dipilih dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner, wawancara semi-terstruktur, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan memberikan dampak positif terhadap peningkatan keterampilan dan sikap profesional karyawati, terutama dalam aspek penampilan dan rasa percaya diri. Evaluasi context menunjukkan bahwa pelatihan cukup sesuai dengan kebutuhan, namun keterkaitan materi dengan tugas kerja perlu diperkuat. Pada aspek input, instruktur dinilai kompeten, tetapi fasilitas masih kurang memadai. Aspek process menunjukkan keterlibatan aktif peserta, meskipun terdapat kendala teknis dalam pelaksanaan. Pada aspek product, terjadi peningkatan signifikan dalam keterampilan rias wajah dan grooming. Dengan demikian, pelatihan ini efektif namun masih memerlukan perbaikan pada penyediaan fasilitas dan penyesuaian materi dengan kebutuhan kerja.
Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kualitas Produk Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Klinik Kecantikan Oriskin Cabang Kalibata Sutriman, Fathia Tajla; Heriawati, Eti; Atmanto, Dwi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.20504

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas pelayanan dan kualitas produk terhadap loyalitas pelanggan pada Klinik Kecantikan Oriskin Cabang Kalibata. Dengan menggunakan data dari 78 responden, hasil analisis menunjukkan bahwa secara simultan kualitas pelayanan dan kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan, dengan nilai Fhitung sebesar 37,941 > Ftabel 3,967 dan signifikansi 0,000 (< 0,05). Uji determinasi menghasilkan nilai R² sebesar 50,3%, yang berarti bahwa kedua variabel tersebut menjelaskan lebih dari separuh variasi dalam loyalitas pelanggan. Secara parsial, kualitas pelayanan (thitung = 2,332; sig. = 0,022) dan kualitas produk (thitung = 6,330; sig. = 0,000) keduanya menunjukkan pengaruh positif dan signifikan. Kualitas produk terbukti sebagai faktor yang paling dominan dalam membentuk loyalitas pelanggan. Temuan ini menegaskan pentingnya sinergi antara kualitas layanan dan kualitas produk dalam menciptakan kepuasan dan loyalitas pelanggan secara berkelanjutan.
Perbedaan Hasil Rias Wajah Sehari-Hari antara yang Menggunakan Liquid Foundation dan Mousse Foundation Pada Kulit Wajah Berminyak Khoirunnisa, Aini Nabila; Atmanto, Dwi; Irtawidjajanti, Sri
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.20505

Abstract

Penggunaan liquid foundation dan mousse foundation masih menimbulkan hasil riasan wajah yang kurang sempurna, terutama pada sifat yang mudah luntur. Jenis kulit wajah yang berminyak, seringkali membuat riasan wajah menjadi cepat luntur. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan hasil rias wajah sehari-hari antara yang menggunakan liquid foundation dan mousse foundation pada kulit berminyak. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Metode eksperimen yang digunakan adalah metode kuasi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan teknik lembar observasi penilaian juri dan pengukuran menggunakan skala likert, penelitian ini menggunakan 3 orang juri ahli (professional dan dosen kecantikan). Kemudian data dianalisa dengan menghitung skor rata-rata tiap butir pertanyaan, lalu dideskriptifkan setiap butir pertanyaan berdasarkan pilihan dan menentukan skor, skor rata-rata terakhir membuat deskriptif data menggunakan uji t yang didapat melalui software SPSS 31. Hasil penelitian dengan menggunakan uji t menunjukkan terdapat hasil ketahanan, kehalusan, dan kerataan riasan wajah yang menggunakan liquid foundation dan mousse fondation. Dimana terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil yang menggunakan liquid foundation dan mousse foundation. Nilai uji normalitas yang menggunakan Kolmogorov – Smirnov diketahui nilai signifikasi 0,200 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa nilai residual berdistribusi normal. Uji homogenitas dilakukan dengan melihat output Test Of Homogeneity Of Variances diketahui nilai signifikasi 0.176 > 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan data berdistribusi homogen. Hasil uji hipotesis pada penelitian ini didapat dari nilai P value = 0,002 dengan taraf signifikan () = 0,05. Nilai signifikasi yang diperoleh berada di bawah 0,05, maka dapat disimpulkan kembali bahwa adanya perbedaan secara statistik antara kedua jenis foundation. Mousse foundation dapat digunakan pada jenis kulit berminyak, karena mampu memberikan hasil rias wajah sehari-hari yang lebih baik dalam konteks ketahanan, kehalusan, dan kerataan.
Pengaruh Pengetahuan Kesehatan Kulit Wajah Terhadap Perilaku Pemakaian Facial Wash Pada Remaja Putri di SMP Negeri 138 Jakarta Khairunnisa, Rahmalia; Yulia, Elvyra; Atmanto, Dwi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.20526

Abstract

Beberapa remaja putri, khususnya di SMP Negeri 138 Jakarta, telah mulai menggunakan produk perawatan wajah seperti Facial Wash sebagai upaya menjaga kebersihan dan kesehatan kulit wajah. Namun, mereka belum memiliki pengetahuan yang cukup mengenai kesehatan kulit wajah. Pengetahuan yang terbatas ini berpotensi memengaruhi efektivitas dari pemakaian facial wash. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kesehatan kulit wajah terhadap perilaku pemakaian Facial Wash pada remaja putri di SMP Negeri 138 Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan data primer yang diperoleh dari 116 responden berusia 15-16 tahun. Uji normalitas menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa data terdistribusi normal dengan nilai signifikansi 0,062. Uji linearitas mengindikasikan hubungan linier antara pengetahuan kesehatan kulit wajah dan perilaku pemakaian facial wash, dengan nilai signifikansi 0,00. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan koefisien 1,704, yang berarti setiap peningkatan satu satuan pada pengetahuan kesehatan kulit wajah akan meningkatkan perilaku pemakaian facial wash sebesar 1,704. Uji signifikansi parsial menunjukkan nilai signifikansi 0,000, menegaskan bahwa pengetahuan kesehatan kulit wajah berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku pemakaian facial wash. Nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,222 menunjukkan bahwa pengetahuan kesehatan kulit wajah memberikan pengaruh sebesar 22,2% terhadap perilaku pemakaian facial wash. Dengan demikian, hipotesis alternatif diterima, yang berarti pengetahuan kesehatan kulit wajah memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap perilaku pemakaian facial wash. Sehingga keputusan yang diambil adalah Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya, Pengetahuan Kesehatan Kulit Wajah (X) memberikan pengaruh positif yang signifikan pada Perilaku Pemakaian Facial Wash (Y).
Relationships Social Environment and Self-Efficacy of Learning Results of Bugis Bridal Processes Sabet, Meli; Atmanto, Dwi; Siregar, Jenny Sista; Wastira, Jarudin
SUKMA: Jurnal Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Yayasan Sukma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32533/05102.2021

Abstract

The purpose of this study was to determine the relationship between social environment and self-efficacy on learning outcomes of Bugis bridal make-up. Using a quantitative approach with a correlation test. Purposive sampling technique is carried out by taking the subject not based on strata, random or regional but based on the existence of a specific goal, namely by involving 34 students who are following the subject of Bugis bridal make-up. Based on the results of the Pearson correlation test, it was shown that the relationship between social environment variables and learning outcomes of Bugis bridal make-up was obtained as ⍴-Value <Sig. 0.05 means it can be concluded that there is a relationship. The results of the correlation test for variable X2, namely ρ-value 0.247> 0.05, means that there is no significant relationship, while for the correlation test between social-environmental variables on self-efficacy it is obtained ρ-Value 402> Sig. 0.05, it can be concluded that the social environment variable has no significant relationship to the self-efficacy variable. that the social environment variables and self-efficacy together on learning outcomes of Bugis bridal make-up have no significant relationship because of ρ-Value 0.675> Sig. 0.05. This means that the social environment and self-efficacy cannot shape students to improve learning outcomes of Bugis bridal make-up.