Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search
Journal : JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI

Implementation of The Project Based Learning Model in Teaching English of Students at SMK Negeri 1 Tanjung Raya Putri, Sintia Melenia; Melani, Melyann; Reflinda, Reflinda; Roza, Veni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.12719

Abstract

Proses pembelajaran guru Bahasa Inggris belum memenuhi kategori pembelajaran khususnya penerapan project based learning. Pembelajaran berbasis proyek adalah strategi pembelajaran di mana siswa harus membangun sendiri representasi pengetahuan konten yang memiliki 6 langkah: 1) pertanyaan penting, 2) mengembangkan perencanaan proyek, 3) membuat jadwal, 4) memantau siswa dan kemajuan proyek, 5) menilai hasilnya, dan 6) mengevaluasi pengalaman. Pembelajaran ini sangat berpengaruh terhadap hasil presentasi siswa dimana siswa memiliki keterbatasan kosa kata untuk mengungkapkan ide secara lisan dalam bahasa Inggris dan rendahnya nilai siswa berada di bawah standar nilai minimal pada saat belajar bahasa Inggris. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana penerapan pembelajaran berbasis proyek dalam pengajaran bahasa Inggris di SMK Negeri 1 Tanjung Raya. Informan yang digunakan adalah 2 orang guru untuk ikut serta dalam penelitian ini. Purvosive sampling digunakan untuk pengambilan sampel. Desain penelitiannya adalah observasi dan wawancara, jenis penelitiannya adalah kualitatif, dan metode penelitiannya adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui terdapat perbedaan pelaksanaan pembelajaran proyek berbasis yang dilakukan oleh 2 orang guru bahasa Inggris. Hasil penelitian tergambar bahwa terdapat perbedaan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran Project Based Learning. penilaian siswa sangat tinggi dibandingkan dengan nilai siswa yang hanya menggunakan beberapa langkah pembelajaran Project Based Learning dalam meningkatkan pengajaran bahasa Inggris.
Students’ Perception on Using Whatsapp Messenger and Google Clasroom in Learning English at The Second Grade Students of SMKN 3 Payakumbuh Sari, Cindy Fatika; Roza, Veni; Reflinda, Reflinda; Kardena, Absharini
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.12772

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi karena maraknya penggunaan media pembelajaran online WhatsApp Messenger dan Google Classroom dalam proses pembelajaran jarak jauh, namun siswa mempunyai persepsi yang berbeda-beda terhadap penggunaan aplikasi ini. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas dua SMKN 3 Payakumbuh. Peneliti menggunakan proportional stratified random sampling untuk menentukan jumlah sampel. Sampel pada penelitian ini berjumlah 51 responden. Untuk menganalisis data, peneliti menghitung persentase dari setiap pernyataan yang dipilih oleh siswa. Hasil penelitian menunjukan, persepsi siswa tentang penggunaan WhatsApp dan Google classroom sangat positif, hal ini dibuktikan dengan total persentase analisis data untuk kategori “The Perceiver”, adalah 84% dengan persepsi sangat positif. Untuk kategori “The Target” persentasenya 85% dengan persepsi sangat positif. Untuk kategori “The Situation” persentasenya sebesar 83% dengan persepsi sangat positif. Rata-rata persentase tersebut adalah 84% dengan persepsi sangat positif. Persepsi siswa tentang penggunaan Google Classroom, total persentase analisis data untuk “Perceived ease of use” adalah 79%. Untuk kategori “Perceived usefulness” persentasenya adalah 83%. Untuk kategori “Behavioral Intention” persentasenya adalah 80%. Untuk kategori “Actual system use”, persentasenya adalah 79%. Rata-rata persentase tersebut adalah 80% dengan persepsi sangat positif.
The Effect of Using Inquiry Learning on Students’ Writing Skill of Hortatory Exposition Text at the Eleventh Grade of Man Kota Pariaman Humaira, Zahra; Reflinda, Reflinda; Roza, Veni; Melani, Melyann
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13509

Abstract

Penelitian ini dilakukan karena beberapa masalah yang ditemukan pada siswa kelas sebelas di MAN Kota Pariaman terkait dengan keterampilan menulis siswa. Permasalahan dalam penelitian ini adalah, beberapa siswa mengalami kesulitan dalam mengembangkan ide-idenya secara tertulis, dan guru menggunakan cara konvensional dalam mengajar menulis, beberapa siswa kurang mempunyai motivasi dalam menulis. Pembelajaran inkuiri berkaitan dengan hal ini karena model inkuiri memungkinkan membantu siswa dalam proses menulis, siswa dapat belajar bagaimana menghasilkan ide dan mengorganisasikan dengan baik dengan menjawab pertanyaan dan memecahkan masalah berdasarkan fakta dan observasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan pembelajaran inkuiri terhadap keterampilan menulis siswa. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Peneliti memilih penelitian quasi eksperimen dengan desain two group pretest dan posttest. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI MAN Kota Pariaman yang terdiri dari enam kelas. Sampelnya adalah XI IPA 1 yang diperlakukan sebagai kelas eksperimen dan diajar dengan menggunakan model pembelajaran Inkuiri dan XI IPS 1 diperlakukan sebagai kelas kontrol dan diajar dengan menggunakan model konvensional. Untuk menentukan sampel, peneliti menggunakan teknik purposive sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji liliefors untuk menguji normalitas dan homogenitas data. Kemudian untuk menguji hipotesis peneliti menggunakan uji-t dan (a) = 0,05. Dari hasil dan penghitungan nilai pretest dan posttest kelas eksperimen diketahui bahwa nilai pretestnya kurang baik dengan nilai rata-rata 55,27 untuk kelas eksperimen dan 55,85 untuk kelas kontrol. Setelah diberikan perlakuan, keterampilan menulis siswa meningkat secara signifikan dengan skor rata-rata 82,17 untuk kelas eksperimen dan 71,22 untuk kelas kontrol. Peneliti menggunakan rumus uji-t dengan membandingkan post test kelas eksperimen dan kontrol melalui SPSS 22. Hasil t-diperoleh dari hipotesis satu = 13,162 > t-tabel 0,367 dengan derajat kebebasan (df) = 28 dengan 0,05 /2=0,025. Sedangkan sig (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,005. Hasil t-diperoleh dari hipotesis dua = F 0,354 > 0,05 dengan derajat kebebasan (df) = 54 dengan 0,05. Sedangkan sig (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,005. Maka dapat disimpulkan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dari hasil data yang diperoleh, penggunaan pembelajaran inkuiri dapat membantu meningkatkan keterampilan menulis siswa.
a Gender - Based Analysis on Students’ Strategies in Learning Vocabulary at Eleventh Grade in SMAN 2 Tilatang Kamang Azhara, Vivi; Eliza, Eliza; Roza, Veni; Dewi, Merry Prima
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13988

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi oleh adanya beberapa perbedaan antara siswa laki-laki dan siswa perempuan dalam belajar kosa kata. Diantaranya: beberapa siswa perempuan sering bertanya kepada teman atau gurunya saat belajar kosakata, beberapa siswa laki-laki sering menggunakan kamus dan menebak kata baru saat belajar kosakata, dan beberapa siswa laki-laki memiliki kosakata yang rendah dibandingkan dengan siswa perempuan. Karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi pembelajaran kosa kata yang paling banyak dan paling sedikit di terapkan oleh siswa laki-laki dan perempuan SMAN 2 Tiltang Kamang dan untuk mengetahui apakah siswa perempuan lebih baik daripada siswa laki-laki dalam penguasaan kosa kata. Penelitian ini menggunakan metode deskriptive kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMAN 2 Tilatang Kamang yang terdiri dari IPA1, IPA2, IPS1 dan IPS2, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah kelas IPS1 dan IPS2 yang dipilih karena alasan tertentu. Pengumpulan data dilakukan melalui angket untuk mengetahui strategi pembelajaran kosa kata yang paling banyak dan paling sedikit diterapkan oleh siswa laki-laki dan perempuan dan tes kosakata untuk mengetahui apakah laki-laki lebih baik daripada siswa perempuan dalam penguasaan kosa kata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa laki-laki (72%) lebih banyak menggunakan Metacognitive Strategies (MET) sementara, siswa perepuan lebih banyak menggunakan Social Strategies (SOC) (86%). Strategi yang paling sedikit di gunakan oleh siswa laki-laki adalah Social Strategies (SOC) (54%) sementara, siswa perempuan paling sedikit menggunakan Memory Strategies (MEM) (49%). Di samping itu, penguasaaan kosa kata siswa perempuan lebih baik daripada siswa laki- laki.
The Effect of Using Dictogloss Technique on Students’ Listening Comprehension of Explanation Text at The Eleventh Grade of MAN 02 Padang Lawas Ritonga, Elma Vira Dahliani; Melani, Melyann; Reflinda, Reflinda; Roza, Veni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.14083

Abstract

Mendengarkan adalah salah satu keterampilan terpenting dalam belajar bahasa Inggris, lebih dari 45% waktu berkomunikasi dihabiskan dengan mendengarkan. Namun, banyak siswa yang menganggap kegiatan mendengarkan itu sulit dan siswa memiliki pemahaman mendengarkan yang rendah karena siswa tidak memahami apa yang dikatakan guru dan sulit bagi siswa untuk memahaminya. Oleh karena itu, penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh signifikan penggunaan teknik dictogloss terhadap pemahaman mendengarkan siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan desainnya adalah eksperimen semu dengan populasi penelitian adalah siswa kelas XI MAN 02 Padang Lawas. Sampel diambil dengan menerapkan teknik purposive sampling. Tested Pretest dan posttest diberikan kepada siswa dari dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji-t sampel independen dilakukan untuk membandingkan rata-rata kedua kelompok independen. Hasil temuan menunjukkan bahwa nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel pada taraf signifikansi 0,05 dengan df 47 (2,155>0,05). Dengan hasil perhitungan hipotesis nol berhasil ditolak. Artinya pemahaman menyimak di kelas sebelas MAN 02 Padang Lawas yang diajarkan dengan menggunakan teknik dictogloss lebih tinggi dibandingkan siswa yang diajarkan dengan teknik konvensional.
The Effect of Using Flashcard on Students’ Vocabulary Mastery at 7th Grade in Mtsn 3 Padang Pariaman Aini, Hanifah; Reflinda, Reflinda; Roza, Veni; Melani, Melyann
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.14316

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa permasalahan siswa kelas 7 MTSN 3 Padang Pariaman terkait dengan penguasaan vocabulary siswa. Ada pun permasalahan dari penelitian ini adalah siswa memiliki kosakata yang terbatas dan sulit memahami materi pembelajaran, beberapa siswa memiliki motivasi yang rendah dalam pembelajaran bahasa Inggris dan guru di sekolah masih menggunakan cara yang biasa dalam mengajar di kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, apakah ada pengaruh yang signifikan dalam penggunaan flashcard terhadap penguasaan kosakata siswa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment dengan rancangan dua kelompok pretest dan posttest. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas VII Mtsn 3 Padang Pariaman yang terdiri dari lima kelas dan sampel dalam penelitian in adalah siswa kelas VII.2 dan VII.5. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster sampling. Untuk menganalis data peneliti menggunakan uji liliefors untuk tes normality dan homogeniety. Sedangkan untuk menguji hipotesis peneliti menggunakan uji t, kemudian peneliti mengkonsultasikan hasilnya dengan tabel derajat (a) = 0,05. Dari hasil dan penghitungan nilai pre test dan post test kelas eksperiment, ditemukan bahwa memiliki nilai pretest yang kurang bagus, dengan nilai rata-rata 53,09 untuk kelas experiment dan 56,96 untuk kelas control. Setelah mendapat perlakuan, penguasaan kosakata siswa meningkat secara signifikan, dengan nilai rata-rata 83,09 untuk kelas experiment dan 72,90 untuk kelas control. Hasil dari t-hitung dari hipotesis satu = 10,578 > t-tabel 2,042 dengan derajat bebas (df) = 30 dengan 0,05/2=0,025. sedangkan, sig (2-tailed) diperoleh 0.000 < 0.005. hasil dari t-hitung dari hipotesis dua = 3,605 > t-tabel 1,670 dengan derajat bebas (df) = 60 dengan 0,05. sedangkan, sig (2-tailed) diperoleh 0,001 < 0.005. Jadi, hipotesis (Ha) diterima bahwa ada pengaruh yang signifikan dalam penggunaan flashcard.Hal ini membuktikan bahwa penggunaan flashcard bisa membantu dalam meningkatkan penguasaan kosakata siswa.
Students’ Perceptions of Using Smartphone in Learning English at The Twelfth Grade of SMKS Pembina Bangsa Pratama, Jeffry Lathief; Roza, Veni; Eliza, Eliza; Reflinda, Reflinda
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.14318

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa dalam menggunakan smartphone dalam pembelajaran bahasa inggris di kelas dua belas SMKS Pembina Bangsa". Penelitian ini dilakukan karena peneliti menemukan beberapa masalah yang mempengaruhi persepsi siswa dalam menggunakan smartphone dalam pembelajaran bahasa inggris di kelas dua belas. SMKS Pembina Bangsa Bukittinggi tahun pelajaran 2022/2023. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XII SMKS Pembina Bangsa yang berjumlah 116 siswa. Sampel yang diambil sebanyak 47 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling. Hal ini dikarenakan guru menggunakan Smartphone dalam Pembelajaran Bahasa Inggris hanya di dua kelas. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner. Penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup. Untuk menjawab kuesioner tersebut peneliti memberikan lima pilihan. Peneliti menganalisis data menggunakan persentase untuk setiap item. Hasil penelitian menunjukkan beberapa kategori Persepsi Siswa tentang Penggunaan Smartphone dalam Pembelajaran Bahasa Inggris terdiri dari penyerapan, memahami dan evaluasi Persepsi siswa terhadap penyerapan adalah positif dengan persentase rata-rata 76,16%. Persepsi siswa terhadap memahami adalah positif dengan persentase rata-rata 73,53%. Persepsi siswa terhadap evaluasi adalah positif dengan persentase rata-rata 76,73%. Jadi, persepsi tertinggi diberikan siswa pada evaluasi dengan pilihan persepsi positif.
Teachers’ Attitude and Problems in Using ICT in Teaching English at Junior High Schools in Kabupaten Lima Puluh Kota Handayani, Hesti; Melani, Melyann; Reflinda, Reflinda; Roza, Veni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i2.14905

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap dan masalah guru dalam menggunakan ICT dalam mengajarkan Bahasa Inggris di SMP di Kabupaten Lima Puluh Kota. Beberapa teori mengungkapkan bahwa sikap guru mempengaruhi frekuensi penggunaan ICT dalam mengajar. oleh karena itu, peneliti melakukan interview dan observasi dan menemukan bahwa beberapa guru jarang menggunakan perangkat ICT dalam mengajar Bahasa Inggris. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Populasi dari penelitian ini adalah guru Bahasa Inggris yang mengajar di tingkat SMP di Kabupaten Lima Puluh Kota. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 22 guru. Peneliti menggunakan simple random sampling sebagai teknik pengambilan sampel. Instrument dari penelitian ini menggunakan angket. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa sikap dan masalah guru dalam menggunakan ICT dalam mengajarkan Bahasa Inggris di SMP di Kabupaten Lima Puluh Kota adalah positive. Total persentase untuk aspek kognitif adalah 76,87%, aspek afektif 79,63%, dan aspek behavioural 71,20%. Sebagian besar guru tidak memiliki masalah terhadap penggunaan ICT. Hal ini dibuktikan dengan total persentase aspek school level barrier yaitu 77,72% dan teacher level barrier 75,95%. Dapat disimpulkan bahwa guru memiliki sikap yang positif dan tidak ditemukan masalah yang signifikan terhadap penggunaan ICT dan ada beberapa aspek yang mempengaruhi sikap guru terhadap penggunaan ICT.
An Analysis of Students’ Difficulties in Learning Vocabulary of Seventh Grade at SMP Negeri 1 Bukittinggi Vitriani, Winda; Reflinda, Reflinda; Roza, Veni; Putri, Hilma Pami
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesulitan siswa dalam mempelajari kosakata. Masalah dalam penelitian ini. Pertama, kesulitan siswa dalam mempelajari kosakata. Kedua, penyebab kesulitan siswa dalam mempelajari kosakata. Penelitian kualitatif deskriptif digunakan dalam penelitian ini. Siswa kelas VII dan guru bahasa Inggris kelas VII di SMP Negeri 1 Bukittinggi menjadi informan dalam penelitian ini. Informan ini berasal dari sampel purposif yang dipilih dengan kriteria khusus untuk sumber data. Observasi daftar periksa, wawancara, dan dokumentasi adalah beberapa cara yang digunakan untuk mengumpulkan data. Temuan penelitian menunjukkan bahwa para siswa mengalami kesulitan dalam pengucapan, penulisan, dan pengejaan kata, dan salah satu penyebab kesulitan mereka dalam penguasaan kosakata adalah variasi bentuk kata, atau infleksi. Tidak hanya itu, anak-anak juga masih kesulitan untuk memilih kata-kata dengan makna yang tepat dan kesulitan untuk menggunakannya dengan tepat dalam konteks. Selain itu, ketika mereka menemukan istilah idiomatik atau idiom, mereka terus kebingungan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang menyebabkan siswa kesulitan dalam mempelajari kosakata (1) bentuk tulisan yang berbeda dengan bentuk lisan dalam bahasa Inggris, (2) jumlah kata yang harus dipelajari siswa sangat banyak, (3) terbatasnya sumber informasi mengenai kata, (4) kompleksitas pengetahuan kata. Mengetahui sebuah kata lebih dari sekedar mengetahui definisi kamus, (5) penyebab kurangnya pemahaman gramatikal kata, (6) pelafalan yang salah sering disebabkan oleh kurangnya kemiripan bunyi antara bahasa Inggris dan bahasa ibu siswa. Berdasarkan hasil data tersebut, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam pengucapan kata, penulisan, dan pengejaan.
Factors Affecting Students’ Reading Comprehension at 8th Grade of MTsN 4 Sijunjung Juwana, Gemila; Melani, Melyann; Roza, Veni; Reflinda, Reflinda
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pemahaman bacaan siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II MTsN 4 Sijunjung. Sampel penelitian ini sebanyak 76 siswa dengan menggunakan teknik Total Sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket. Temuan penelitian ini adalah terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi pemahaman bacaan siswa. Terdapat 8 faktor yang mempengaruhi pemahaman bacaan siswa di MTsN 4 Sijunjung. Dan persentasenya adalah keterbatasan pengetahuan kosakata dengan persentase 70%, kurangnya kelancaran dengan persentase 54,66%, kurangnya keakraban dengan subjek dengan persentase 58,66%, tingkat kesulitan teks dengan persentase 56%, penggunaan strategi membaca yang tidak memadai dengan persentase 68%, penalaran verbal yang lemah dengan persentase 60%, masalah dengan pemrosesan informasi dengan persentase 67,55%, masalah dalam mengingat informasi setelah membaca dengan persentase 53,77%.