Penelitian ini dilakukan karena beberapa masalah yang ditemukan pada siswa kelas sebelas di MAN Kota Pariaman terkait dengan keterampilan menulis siswa. Permasalahan dalam penelitian ini adalah, beberapa siswa mengalami kesulitan dalam mengembangkan ide-idenya secara tertulis, dan guru menggunakan cara konvensional dalam mengajar menulis, beberapa siswa kurang mempunyai motivasi dalam menulis. Pembelajaran inkuiri berkaitan dengan hal ini karena model inkuiri memungkinkan membantu siswa dalam proses menulis, siswa dapat belajar bagaimana menghasilkan ide dan mengorganisasikan dengan baik dengan menjawab pertanyaan dan memecahkan masalah berdasarkan fakta dan observasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan pembelajaran inkuiri terhadap keterampilan menulis siswa. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Peneliti memilih penelitian quasi eksperimen dengan desain two group pretest dan posttest. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI MAN Kota Pariaman yang terdiri dari enam kelas. Sampelnya adalah XI IPA 1 yang diperlakukan sebagai kelas eksperimen dan diajar dengan menggunakan model pembelajaran Inkuiri dan XI IPS 1 diperlakukan sebagai kelas kontrol dan diajar dengan menggunakan model konvensional. Untuk menentukan sampel, peneliti menggunakan teknik purposive sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji liliefors untuk menguji normalitas dan homogenitas data. Kemudian untuk menguji hipotesis peneliti menggunakan uji-t dan (a) = 0,05. Dari hasil dan penghitungan nilai pretest dan posttest kelas eksperimen diketahui bahwa nilai pretestnya kurang baik dengan nilai rata-rata 55,27 untuk kelas eksperimen dan 55,85 untuk kelas kontrol. Setelah diberikan perlakuan, keterampilan menulis siswa meningkat secara signifikan dengan skor rata-rata 82,17 untuk kelas eksperimen dan 71,22 untuk kelas kontrol. Peneliti menggunakan rumus uji-t dengan membandingkan post test kelas eksperimen dan kontrol melalui SPSS 22. Hasil t-diperoleh dari hipotesis satu = 13,162 > t-tabel 0,367 dengan derajat kebebasan (df) = 28 dengan 0,05 /2=0,025. Sedangkan sig (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,005. Hasil t-diperoleh dari hipotesis dua = F 0,354 > 0,05 dengan derajat kebebasan (df) = 54 dengan 0,05. Sedangkan sig (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,005. Maka dapat disimpulkan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dari hasil data yang diperoleh, penggunaan pembelajaran inkuiri dapat membantu meningkatkan keterampilan menulis siswa.