Claim Missing Document
Check
Articles

The Analysis Of Adjectives Tsurai, Kurushii And Kutsuu In Japanese Language Ruigigo Wahyu, I Wayan Wahyu Cipta Widiastika; Ni Wayan Meidariani; Gede Timika Wijaya
SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra Vol. 15 No. 1 (2023): SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra
Publisher : Fakultas Bahasa Asing (FBA) Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.999 KB) | DOI: 10.36733/sphota.v15i1.5932

Abstract

Japanese is a foreign language that has many variations of the lexicon. One of them is the lexicon variation in adjectives. This article discusses the analysis of the adjectives tsurai, kutsuhii and kutsuu in Japanese ruigigo. This study focuses on sentences used by native Japanese speakers. Data collection was carried out through interviews and note-taking techniques. The author conducts interviews directly with Japanese people while recording sentences containing 'tsurai, kutsuhii and kutsuu'. The data were analyzed using a contextual meaning theory approach (Pateda, 2010) by describing them in Japanese sentences. From the data found, the adjectives tsurai, kutsuhii and kutsuu have different meanings depending on the context of their usage. Based on the results of the analysis, in general (1) tsurai expressed a bitter experience, something uncomfortable, lazy to do something, (2) kutsuu stated difficult family conditions, difficult life, doing hard training), and (3) kutsuu expressed severe pain physical and mental discomfort and torture. The results of the study show that each lexicon of 'tsurai, kutsuhii and kutsuu' has almost the same meaning, namely painful or difficult, but has a slightly different usage in other activities.
PEMANFAATAN TIKTOK UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN UMKM MIKRO PASCA PANDEMI COVID 19 Ni Wayan Meidariani; I Wayan Wahyu Cipta , Widiastika; I Made Indra Kusuma, Pangestu
LOKATARA SARASWATI Vol 1 No 2 (2022): Lokatara Saraswati: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Bahasa Asing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (721.934 KB)

Abstract

Pada masa pasca pandemi Covid-19 tahun 2022 menjadikan usaha kuliner harus memutar otak untuk tetap mempertahankan penjualan produk di masa ini. Selain itu, adanya kebijakan yang membuat perubahan konsep yang berdampak pada perebutan pasar ditengah persaingan. Dalam kegiatan ini dilakukan di rumah makan WarungM21 dengan dilakukanya promosi dan diharapkan dapat membuat adanya peningkatkan pelanggan yang datang ditengah masa setelah Covid-19 guna mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh Warung M21. Keberhasilan pelaksaan program KKN Alternatif dalam mengatasi permasalahan yang ada yaitu solusinya dengan membuat konten video berisi tentang hal menarik mengenai Warung M21 dan memanfaatkan media sosial Tiktok sebagai tempat melakukan promosi. Pada pelaksanaan program ini Warung M21 mendapat respon positif yang terlihat dari kenaikan jumlah penonton dan karna hal itu membuat kenaikan pelanggan pada Warung M21.
Semiotika Riffaterre: Signifikansi Puisi Shirayuri Jima Karya Kaneko Misuzu Raharjo, Mentari Nur Addinda; Andriyani, Anak Agung Ayu Dian; Meidariani, Ni Wayan
Janaru Saja: Jurnal Program Studi Sastra Jepang (Edisi Elektronik) Vol 12 No 2 (2023): November 2023
Publisher : Program Studi Sastra Jepang, Universitas Komputer Indonesia Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/js.v12i2.5312

Abstract

This article aims to determine the significance of the poem Shirayuri Jima by Kaneko Misuzu. The theory used in this research is Riffaterre's semiotic theory. Sources of data used in this study is primary data sources obtained from data collection using non-interactive methods. The data obtained were analyzed using a qualitative descriptive method, then presented with an informal method, namely the data is presented in the form of sentences that are good and can be understood easily. Based on the results of data analysis that has been obtained, it can be seen that the significance of Shirayuri Jima's poem is about someone with a closed personality who prefers to spend his time painting the imaginary world he creates.
Kepribadian, Ketidaksadaran Kajian Kepribadian Ketidaksadaran Kolektif Tokoh Tooru Dalam Film Ai Uta: Yakusoku No Nakuhito Karya Taisuke Kawamura Hadiah, Bedriany Yedesilva; Andriyani, Anak Agung Ayu Dian; Meidariani, Ni Wayan
Janaru Saja: Jurnal Program Studi Sastra Jepang (Edisi Elektronik) Vol 13 No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Program Studi Sastra Jepang, Universitas Komputer Indonesia Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/js.v13i1.7814

Abstract

Abstract This article aims to explain the personality-forming factors of Tooru’s character based on one of the personality structures, namely collective unconscious containing two archetypes in the film Ai Uta: Yakusoku no Nakuhito. the data collection technique was done by listening and rcording the dialogue between characters. The data analysis technique is done by classifying the data in the form of dialogue and expressions between characters. Informal methods are used to present the results of data analysis. The theory used is Carl Gustav Jung’s psychoanalytic theory. From the results of the study through the two data found, it describes that Tooru character experiences shadow archetypes when scolding Tatsuya, and persona archetypes whwn trying to calm his mother and himself. Keywords: Personality; collective unconscious; film Abstrak Penelitian ini, bertujuan untuk menjelaskan faktor pembentuk kepribadian tokoh Tooru berdasarkan struktur kepribadian ketidaksadaran kolektif yang memuat dua arketip yang terdapat dalam film Ai Uta: Yakusoku no Nakuhito. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menyimak dan mencatat dialog antar tokoh. Teknik analisis data dilakukan dengan mengklasifikasikan data berupa dialog dan ekspresi antar tokoh. Metode informal digunakan untuk menyajikan hasil analisis data. Teori yang digunakan adalah psiko analitik milik Carl Gustav Jung. Dari hasil penelitian melalui dua data yang ditemukan, mendeskripsikan bahwa tokoh Tooru mengalami arketip shadow (bayangan) ketika memarahi Tatsuya, dan arketip persona ketika berusaha menenangkan ibunya dan dirinya sendiri. Kata Kunci: Film; kepribadian;ketidaksadaran kolektif
Rosana Pranadila Nilai Moral Dalam Film Fukushima 50 Karya Youichi Maekawa : Artikel Jurnal Pranadila, Rosana; Ni Wayan Meidariani; Betty Debora Aritonang
Jurnal Daruma : Linguistik, Sastra dan Budaya Jepang Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Daruma: Linguistik, Sastra dan Budaya Jepang
Publisher : Program Studi Sastra Jepang Fakultas Bahasa Asing Unmas Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk nilai moral menurut teori James Rachels dalam film Fukushima 50 karya Youichi Maekawa yang mengutamakan nilai moral keberanian, nilai moral kemurahan hatian, nilai moral kejujuran, serta nilai moral kesetiaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu dengan mengobservasi data kemudian mengumpulkan data dengan cara mendengar dan menonton film Fukushima 50 kemudian mengamati, menganalisis, menggambarkan, dan mencatat situasi dan kondisi dari sumber data tersebut untuk menekankan hubungan yang akan diteliti. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis isi untuk menjelaskan data yang sudah ditemukan. Data dalam penelitian ini berupa kutipan dialog antar tokoh dan tingkah laku yang menggambarkan nilai moral yang berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa film Fukushima 50 karya Youichi Maekawa terdapat nilai moral yang diutamakan oleh teori moral James Rachels. Nilai moral kesetiaan menjadi nilai yang mendominasi dalam film Fukushima 50 karya Youichi Maekawa. Tokoh utama yaitu Izaki menunjukan nilai moral kesetiaan dengan jumlah paling banyak. Kata Kunci: Moral, film Fukushima 50, James Rachel
ANALISIS KARAKTER TOKOH OKAASAN SEBAGAI TOKOH UTAMA DALAM ANIME ATASHINCHI Kemala Dewi, Ni Luh Gede Diah; Ni Wayan Meidariani; Ni Luh Gede Meilantari
Jurnal Daruma : Linguistik, Sastra dan Budaya Jepang Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Daruma: Linguistik, Sastra dan Budaya Jepang
Publisher : Program Studi Sastra Jepang Fakultas Bahasa Asing Unmas Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas mengenai karakter tokoh Okaasan sebagai tokoh utama dalam anime Atashinchi yang ditayangkan pada laman youtube. Teori yang digunakan dalam artikel ini adalah pendekatakan karya sastra menggunakan teknik pelukisan tokoh dari Abrams dan teori karakterisasi melalui penampilan tokoh dalam buku Albertine Minderop. Karakteri tokoh dapat di analisis menggunakan teknik ekspositori dan teknik dramatik serta melalui penamilan tokoh. Metode dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dan teknik simak. Metode dan teknik analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan teknik 1) menganalisis data, 2) pendeskripsian dan 3) penarikan kesimpulan. Serta metode penyajian hasil analisis data adalah secara informal. Analisis data pada tokoh Okaasan sebagai tokoh utama dalam anime Atashinchi meliputi episode 1 hingga episode 9, ditemukan 6 data yang menunjukkan karakter dari tokoh Okaasan.
Pergeseran Nilai Perayaan Hinamatsuri Di Jepang Dewasa Ini Nanik Purnami, Ni Komang; Ni Wayan Meidariani
Jurnal Daruma : Linguistik, Sastra dan Budaya Jepang Vol. 4 No. 01 (2024): Jurnal Daruma: Linguistik, Sastra dan Budaya Jepang
Publisher : Program Studi Sastra Jepang Fakultas Bahasa Asing Unmas Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hinamatsuri is a Japanese festival held every 3rd of March to pray for the health and happiness of girls. Japanese people celebrate Hinamatsuri by throwing paper dolls into the river, but with the development of the times and the influx of outside cultures, Hinamatsuri(ひな祭り) festivities take place with great fanfare today. The purpose of this study is to describe and analyze the shifting values of the Hinamatsuri(ひな祭り) festival in Japan. The theory used in this research is social change according to Piotr Sztompka. The method used by the author is library research method and field study by sending questionnaires to 30 Japanese women as supporting data. The results show that there are two causes that make the shift in the value of the Hinamatsuri festival (ひな祭り), namely: 1. The revolution of the times, 2. The situation and condition of Japanese women
IKIGAI PADA MASYARAKAT JEPANG Aris, Ni Nyoman; Nurita, Wayan; Meidariani, Ni Wayan
Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang Undiksha Vol. 9 No. 2 (2023): Pengajaran Bahasa Jepang dan Budaya Populer
Publisher : Undiksha Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbj.v9i2.55113

Abstract

This research analysis aims to describe the principles of Ikigai in Japanese society. The secondary data sources used in this research are three books with the theme of Ikigai, each of which is the work of Garcia and Miralles (2018), Ken Mogi (2018), Elisa Irukawa (2019), and several other sources that support the research subject. The data obtained were analyzed using rational choice theory by James S. Coleman (1990) and structural functionalism theory with the AGIL scheme by Talcott Parsons (1902-1979). Methods and data collection techniques in this study used the Library Research method or literature study with the technique of reading library materials as a research focus (Hamzah, 2019). This type of research is descriptive qualitative, with the presentation of informal data, namely the presentation of the results of data analysis using ordinary language which is arranged in a coherent manner so as to produce research that is complete and easy to understand. Referring to the findings of the research, there are four principles of Ikigai that are practiced by the Japanese people, namely, 1. Persistence in life, 2. Giving benefits to society, 3. Healthy living, and 4. Living in harmony.
Penggunaan Souda, Youda, Rashii Pada Kalimat Bahasa Jepang Wijayanthi, Rina Devi; Meidariani, Ni Wayan; Aritonang, Betty Debora
Jurnal Sakura : Sastra, Bahasa, Kebudayaan dan Pranata Jepang Vol 6 No 1 (2024)
Publisher : Program Studi Sastra Jepang, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JS.2024.v06.i01.p02

Abstract

This research aims to find out and examine the use of sentences containing souda, youda, rashii in Japanese sentences. The theory used in this research is Prof.'s structural syntax theory. Dr. H. Abdul Muis Ba'dulu, M.S. The data used in writing the article were obtained from Japanese language news sites. Data analysis was performed using descriptive qualitative research techniques. Based on the results of the study it was found that souda, youda, rashii could be used to predict events based on what the speaker felt, saw, and experienced. However, only Souda and Youda can predict something that is based on subjective reasons, while Rashii must use objective reasons when making a guess.
Kepribadian Tokoh Ishida Shouya dalam Film Animasi "Koe No Katachi” Berdasarkan Fungsi Jiwa Ichi Rosalia Artha; Meidariani, Ni Wayan; Sundayra, Ladycia
Japanology: The Journal of Japanese Studies Vol. 9 No. 1 (2022): Psychology in Japanese Culture
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jjs.v9i1.51545

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui tipe kepribadian tokoh utama yang bernama Ishida Shouya dalam film anime Koe No Katachi karya sutradara Naoko Yamada. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menganalisis data. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dialog yang terdapat dalam film anime Koe No Katachi. Teori yang digunakan ialah teori psikologi analitik dalam komponen sistem fungsi jiwa milik Carl Gustav Jung. Penelitian ini menggunakan metode simak, dengan teknik lanjutan catat sebagai metode dan teknik pengumpulan data. Hasil penelitian ini adalah kepribadian tokoh Ishida Shouya berdasarkan fungsi jiwa terdapat keempat fungsi yakni, fungsi pemikir, fungsi perasa, fungsi pengindraan, fungsi intuisi. Kemudian yang menjadi fungsi superior dalam tokoh adalah fungsi perasa yakni emosi, rasa bersalah, tidak mudah putus asa, dan berharap. Sehingga tipe kepribadian Ishida Shouya merupakan tipe perasa.   Kata kunci: fungsi jiwa, kepribadian, Koe No Katachi
Co-Authors A.A.Ayu Dian Andriyani Adiana, Putu Septia Anak Agung Ayu Dian Andriyani Anak Agung Dian Andriyani Andriyani, Anak Agung Dian Anggrahini, Vita Yulia Aris, Ni Nyoman Betty Aritonang Betty Aritonang Betty Debora Aritonang Darmawan, I Wayan Andi Dewi, Ni Kadek Annora Dharma, Wilyem Gede Timika Wijaya Geta, Bertolomeus Hadiah, Bedriany Yedesilva I Dewa Ayu Devi Maharani Santika I Gede Arya Lanang I Gusti Ayu Regina Dhira I Gusti Ayu Vina Widiadnya Putri I Ketut Adi Putra Bonitu I Made Indra Kusuma, Pangestu I Made Vikananda Satrya Wibawa I Made Yawara Sumi Putra I Nyoman Rifno Riyadi I Putu Gede Parameswara I Putu Wipayana I Wayan Arip Kertanegara I Wayan Ferdy Chandra Palguna I Wayan Saka Adi Permana I Wayan Wahyu Cipta , Widiastika I Wayan Wahyu Cipta Widiastika I Wayan Wahyu Cipta Widiastika Ichi Rosalia Artha Ida Ayu Putri Gita Ardiantari Ida Ayu, Putri Gita Ardiantari Imelda Wahyuning Tyas Kemala Dewi, Ni Luh Gede Diah Komang Ayu Nuriasih Ladycia Sundayra Made Henra Dwikarmawan Sudipa Made Henra Dwikarmawan Sudipa Maretya, Gex Nitya Dwi Megawati Dewi Ni Ketut Mertha, Ni Putu Bella Ayuni Nanik Purnami, Ni Komang Ni Kadek Annora Dewi Ni Kadek Nennytha Armayanthi Ni Luh Ayu Aprilita Ni Luh Gede Meilantari Ni Luh Gede Meilantari Ni Luh Gede Meilantarii Ni Nengah Megayanti Ni Nyoman Sariyanti Ni Putu Ayu Gita Septeadianti Ni Putu Pradnyasumita Nakami Ayu Ningsih, Ni Putu Diah Tirta Pranadila, Rosana Putu Apriani Putu Diah Purnami Sari Raharjo, Mentari Nur Addinda Rifaldo Antonio Nicholas Vianey Risma Shelsha Dilha SANG AYU ADE ARIE DEWAYANTI Siagian, Elizabeth Siahaan, Bastian Wiryo Prakoso System, Administrator Titisari Puspa Indrati Wahyu Wahyu, I Wayan Wahyu Cipta Widiastika Wahyuni, Ni Luh Putu Rai Wayan Nurita Wayan Nurita Wayan Nurita Widiastika, I Wayan Wahyu Cipta Wijayanthi, Rina Devi