Situasi keluarga yang terpecah atau tidak utuh, seperti dalam kasus perceraian atau pemisahan orang tua, seringkali memiliki dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan emosional dan psikologis anak-anak. Dalam konteks ini, peran konselor dalam konseling keluarga memegang peran penting dalam membantu anak-anak dari keluarga broken home mengatasi tantangan yang mereka hadapi. Abstrak ini mengulas tentang bagaimana konselor berfungsi sebagai agen perubahan yang kritis, memberikan dukungan emosional, membantu anak-anak memahami situasi keluarga mereka, memfasilitasi komunikasi keluarga yang sehat, dan menyediakan sumber daya praktis. Dengan memperkuat ikatan keluarga dan membantu anak-anak mengembangkan keterampilan untuk mengelola emosi dan konflik, konselor berperan dalam membantu anak-anak dari keluarga broken home untuk mencapai pemulihan dan kesejahteraan yang optimal.