Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Pengaruh Tepung Komposit Ubi Jalar Kuning, Kacang Turi dan Kulit Buah Naga Merah Terhadap Kandungan Gizi dan Daya Terima Flake Anak Agung Ayu Mirah Adi; Juni Gressilda L. Sine; Meirina S.. Loaloka; Regina Maria Boro
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 12: November 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v1i12.1051

Abstract

Pemberian makanan tambahan (PMT) dapat mengurangi masalah gizi kurang pada ibu hamil. Produk MT yang selama ini diberikan adalah biscuit lapis dengan penambahan vitamin dan mineral (Kemenkes RI,2018). Produk MT tersebut berbahan dasar terigu, untuk mengurangi ketergantungan penggunaan terigu perlu adanya inovasi baru dalam pembuatan MT dengan menggunakan bahan pangan lokal. Salah satu inovasi dalam mengolah produk MT adalah flake. Pengembangan fake dengan menggunakan tepung komposit ubi jalar kuning, kacang turi dan kulit buah naga merah dapat meningkatkan kandungan gizi flake yang dihasilkan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh tepung komposit ubi jalar kuning, kacang turi dan kulit buah naga merah terhadap kandungan gizi dan daya terima flake. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perbandingan tepung : ubi jalar kuning, , kacang turi dan kulit buah naga merah berturut-turut, P1 (80 :15:5) ,P2 (70:20:10), P3(60:25:15), P4(50:30:20) dengan 3 kali pengulangan. Hasil : ada pengaruh tepung komposit ubi jalar kuning, kacang turi dan kulit buah naga merah terhadap kandungan gizi flake (p=0.000) sedangkan terhadap daya terima flake tidak ada pengaruh (tekstur p=0,234, aroma p=0,555, warna p=0,956 dan rasa p=0,097). Hasil flake terbaik dari segi kandungan gizi dan daya terima panelis adalah flake dengan perbandingan tepung komposit (ubi jalar kuning, kacang turi dan kulit buah naga merah) = 60:25:15.
PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU DALAM PENGEMBANGAN PANGAN LOKAL BERBASIS KELOR DI KOTA KUPANG Meirina Sulastri Loaloka; Asweros Umbu Zogara; Anak Agung Ayu Mirah Adi; Maria Goreti Pantaleon
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3: September 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v1i3.849

Abstract

Kelor (Moringa oleifera) merupakan salah satu pangan lokal yang memiliki kandungan yang gizi yang tinggi. Daun kelor kaya akan beta karoten, vitamin C, vitamin E, polifenol, dan sumber antioksidan alami yang baik. Akan tetapi tanaman kelor masih kurang dimanfaatkan secara maksimal sebagai bahan pangan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengajarkan kader posyandu dan ibu balita tentang olahan kelor, yaitu kroket kelor, cendol kelor dan bolu kelor. Sasaran kegiatan ini adalah kader dan ibu balita di Posyandu Kamboja II, Kelurahan Sikumana, Kota Kupang. Kegiatan ini dilaksanakan dalam 2 metode, yaitu ceramah dan demo/praktik. Hasil kegiatan ini adalah seluruh peserta paham tentang pembuatan makanan berbasis kelor dan mampu menghasilkan keuntungan dari penjualan produk tersebut. Kegiatan ini diharapkan dapat membuat ibu balita memiliki variasi makanan yang diberikan kepada balita dan juga produk ini dapat dijual untuk meningkatkan ekonomi keluarga.
Upaya Peningkatan Status Gizi Lansia Melalui Pendampingan Kader Posyandu di Kelurahan Oesapa Barat Kota Kupang Anak Agung Mirah Adi; Meirina S Loaloka; Santa Luciana da Costa
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3: September 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v1i3.1001

Abstract

Periode lansia merupakan periode kehidupan yang rentan terhadap penyakit degeneratif dan kualitas hidup semakin menurun. Prevalensi penderita hipertensi pada Lansia di wilayah kerja Puskesmas Oesapa Sebagian besar berjenis kelamin laki-laki yaitu dengan kategori hipertensi ringan sebanyak 76,10 %, hipertensi sedang sebanyak (16,28 dan hipertensi berat sebanyak (7,08 %). Pola makan suka gorengan memicu timbulnya obesitas, sementara kunjungan ke posyandu lansia belum mencapai 100% sehingga tidak maksimal dalam memantau kesehatan lansia. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui status gizi lansia, meningkatkan pengetahuan kader dan lansia terkait gizi seimbang, mengajarkan pengolahan menu kudapan sehat bagi lansia yang berbasis pangan lokal . Sasaran kegiatan ini adalah kader dan lansia di Posyandu Lansia, Kelurahan Oesapa Barat, Kota Kupang. Kegiatan ini dilaksanakan dalam 2 metode, yaitu ceramah dan demo/praktik. Hasil kegiatan ini adalah diketahuinya status gizi lansia, seluruh peserta mengalami peningkatan pengetahuan tentang gizi seimbang bagi lansia dan memahami pembuatan kudapan sehat berbasis pangan local. Kegiatan ini diharapkan dapat membuat lansia mampu menjaga kesehatannya dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi dan memiliki variasi menu kudapan sehat yang dapat diinfomasikan kepada keluarganya.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Picky Eating pada Balita Usia 24-59 Bulan Zogara, Asweros Umbu; Pantaleon, Maria Goreti; Loaloka, Meirina Sulastri; Adi, Anak Agung Ayu Mirah; da Costa, Santa Luciana Diaz Vera
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2025): June
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v9i1.1879

Abstract

Picky eating pada balita usia 24-59 bulan dapat mengakibatkan masalah gizi. Hal ini dikarenakan balita akan memilih-milih atau bahkan menolak makanan sehingga asupan zat gizi tidak terpenuhi. Banyak penyebab munculnya masalah picky eating pada balita, antara lain umur balita, jumlah kelahiran, pemberian ASI, dan pendidikan ibu. Tujuan utama dari penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku picky eating pada balita. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Sampel penelitian, yaitu balita usia 24-59 bulan berjumlah 366 orang yang dipilih menggunakan teknik accidental sampling. Variabel bebas yang diteliti, yaitu jenis kelamin, Pendidikan orang tua, jumlah balita dalam rumah, riwayat ASI eksklusif, inisiasi menyusui dini, berat badan lahir, dan riwayat sakit dalam 6 bulan terakhir, sedangkan variabel terikat adalah perilaku picky eating. Analisis data yang digunakan adalah chi square. Variabel yang berhubungan dengan perilaku picky eating pada balita, yaitu ASI eksklusif (p value = 0,000), BBLR (p value = 0,008), dan riwayat sakit (p value = 0,001). Variabel-variabel yang tidak berhubungan dengan perilaku picky eating pada balita, yaitu jenis kelamin (p value = 0,918), pendidikan ayah (p value = 0,398), pendidikan ibu (p value = 0,054), jumlah balita (p value = 0,752), dan IMD (p value = 0,122). Variabel yang berhubungan dengan perilaku picky eating pada balita, yaitu pemberian ASI eksklusif, BBLR, dan riwayat sakit. Para ibu sebaiknya memberikan makanan yang bervariasi agar balita tidak bosan dengan bentuk dan rasa makanan sehari-hari.
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Konsumsi Sayur dan Buah pada Remaja Haru, Aprianus; Gambe, Fransis Pieta; Zogara, Asweros Umbu; Demu, Yohanes Don Bosko; Awang, Mariana Ngundju; Sine, Juni Gressilda L.; Loaloka, Meirina Sulastri
Pontianak Nutrition Journal (PNJ) Vol 8, No 2 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/pnj.v8i2.2060

Abstract

Masa remaja adalah proses peralihan dari masa kanak-kanak menuju usia dewasa yang ditandai dengan berbagai perubahan fisik, mental, dan sosial. Remaja memerlukan asupan zat gizi yang cukup, baik dari segi kualitas maupun kuantitas, untuk mendukung pertumbuhannya. Salah satunya adalah vitamin dan mineral yang diperoleh dari sayur dan buah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi sayur dan buah pada remaja. Penelitian dilaksanakan dari bulan Januari sampai April 2025 di SMA Kristen Mercusuar Kupang. Responden dalam penelitian ini sebanyak 121 orang. Variabel bebas yang diteliti adalah jenis pekerjaan dan tingkat pendidikan orang tua, serta pengetahuan gizi remaja. Data penelitian diuji menggunakan uji chi-square. Hasil uji statistik menemukan ada hubungan antara pekerjaan ayah dengan konsumsi sayur (p-value = 0,005), sedangkan variabel-variabel yang tidak berhubungan dengan konsumsi sayur dan buah, yaitu pengetahuan gizi, pendidikan orang tua dan pekerjaan ibu. Remaja perlu dukungan orang tua agar mampu memenuhi konsumsi sayur dan buah dalam sehari.
Analisis Perbedaan Nilai Hematokrit pada Penderita Hipertensi Derajat Satu dan Derajat Dua Djami, Supriati Wila; Tangkelagi, Marni; Bria, Meliance; Loaloka, Meirina Sulastri
Jaringan Laboratorium Medis Vol. 6 No. 1 (2024): May 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jlm.v6i1.10594

Abstract

Blood pressure is the pressure exerted by blood against the walls of blood vessels and is generated by the pressure of blood against the walls of arteries when the blood is pumped from the heart to the tissues. The amount of pressure varies depending on the blood vessels and heart rate. Hypertension is a non-communicable disease that triggers health problems that occur throughout the world. Kupang Regency is one of the districts with the highest cases of hypertension in NTT province with 1,582 cases. Hypertension is closely related to hemoglobin levels, hematocrit values and erythrocyte counts. There is a significant positive relationship between hematocrit values and diastolic blood pressure. Increased blood pressure has a significant positive relationship between hemoglobin levels, hematocrit values and erythrocyte counts. Apart from that, factors that influence hypertension with hemoglobin levels, hematocrit values and erythrocyte counts are age, gender, circulating fibrinogen and red blood cell aggregation. The aim of this research is to determine the difference in hematocrit values in sufferers of grade one and degree two hypertension. This research uses a cross-sectional analytical research design based on primary data originating from examination results in Bone Village, Nekamese District, Kupang Regency in April 2023 which meets the research sample criteria. Sampling for this research was determined using the Purposive Sampling technique. The research respondents were 30 hypertension sufferers in Bone Village, Nekamese District, Kupang Regency. Research on blood pressure and hematocrit values was carried out on all respondents. The results showed that hypertension sufferers consisted of 5 (17%) men and 25 (83%) women with the highest age of hypertension sufferers being > 56 years old, 24 people (80%). There were 9 (30%) people suffering from grade 1 hypertension and 21 (70%) people suffering from degree 2 hypertension with the hematocrit value of most hypertensive sufferers still within normal limits, 18 (60%) and low hematocrit values as many as 12 (40%). The results of this study were processed using SPSS software with Mann-Whitney Test analysis and presented descriptively regarding the analysis of hematocrit values in sufferers of degree one and degree two hypertension. The results of statistical analysis show p-value > 0.05, which means there is no significant difference between variables and vice versa. The results of the study showed that there was no difference in hematocrit values in sufferers of degree one and degree two hypertension with a value of p=0.295. In this study, hypertension sufferers generally had normal hematocrit values, but in second-degree hypertension sufferers the hematocrit values tended to be low.
Pengaruh Subtitusi Tepung Bayam Merah dan Tepung Kacang Merah terhadap Uji Organoleptik dan Kandungan Gizi Cookies Loaloka, Meirina Sulastri; Nur, Astuti; da Costa, Santa L.D.V.; Adi, Anak Agung Ayu Mirah; Zogara, Asweros Umbu
Nutriology : Jurnal Pangan, Gizi, Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2021): April 2021
Publisher : Program Studi Gizi, Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/nutriology.v2i1.1236

Abstract

Abstrak Status gizi ibu menjadi salah satu faktor yang menentukkan pertumbuhan perkembangan janin termasuk berat dan panjang saat lahir. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pemberian makanan tambahan (PMT) yang kaya Fe. PMT dapat disajikan dalam bentuk makanan pokok maupun selingan dengan bahan baku pangan lokal. Produk PMT yang baru adalah pemberian Cookies kaya Fe dengan formulasi penambahan bayam merah dan kacang merah. Cookies menjadi pilihan karena berbahan dasar tepung terigu yang sudah dikenal masyarakat luas, dapat langsung dikonsumsi, kadar airnya rendah sehingga tahan lama, teksturnya digemari karena renyah, dan mudah dibuat, disamping membantu mencukupi kebutuhan energi dan zat besi untuk ibu hamil.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahaui pengaruh subtitusi tepung bayam merah dan tepung kacang merah terhadap uji organoleptik dan kandungan gizi cookies. Jenis penelitian ini menggunakan Rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan P1 (30 % & 5 %), P2 ( 40 % & 10 %), P3 (50 % & 15 %). Hasil penelitian didapatkan ada perbedaan aroma dan tekstur pada perlakuan P1, P2 dan P3 dimana P Value < 0.05, dan tidak ada perbedaan kualitas untuk rasa dan warna pada perlakuan P1, P2 dan P3 dimana P Value > 0.05. untuk hasil uji kandungan gizi terdapat perbedaan yang nyata dimana dalam perlakuan P1 sampai P3 kandungan protein lebih tinggi pada perlakuan P3 dengan nilai 8.89 kal/100 gr bahan makanan.