Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR LIMBAH IKAN DAN BIOCHAR KAYU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KALE PADA TANAH GAMBUT Randawati, Randawati; Basuni, Basuni; Ruliyansyah, Agus
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 14, No 2
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v14i2.90997

Abstract

Kale (Brassica oleraceae var. sabellica) merupakan tanaman hortikultura yang memiliki fisik mirip dengan brokoli dan kubis, tetapi memiliki perbedaan yaitu daun memanjang dan lebih bergelombang di bagian tepi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan interaksi dan mengetahui konsentrasi terbaik pupuk organik cair limbah ikan dan dosis biochar kayu berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil kale pada tanah gambut. Penelitian ini dilaksanakan Jln. Sepakat 2 ujung, Pontianak tenggara, Kalimantan Barat berlangsung pada Juni – Agustus 2024. Penelitian ini menggunakan polybag yang disusun dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial terdiri dari 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor perlakuan pertama yaitu: perlakuan pemberian pupuk organik cair limbah ikan (P) terdiri dari 4 taraf yaitu 50 ml/l, 100 ml/l, 150 ml/l, 200 ml/l, kemudian faktor kedua yaitu: perlakuan pemberian biochar kayu (B) terdiri dari 3 taraf yaitu 4 ton/ha, 6 ton/ha, 8 ton/ha. Setiap perlakuannya terdiri dari 4 sampel tanaman sehingga terdapat 144 unit sampel pengamatan dalam penelitian. Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi: jumlah daun, berat segar tanaman, luas daun, volume akar dan berat kering tanaman. Hasil penelitian menunjukan bahwa Terdapat interaksi antara pemberian pupuk organik cair limbah ikan dan biochar kayu berpengaruh terhadap berat segar tanaman dan berat kering tanaman kale. Pertumbuhan dan hasil tanaman kale terbaik adalah pada pemberian pupuk organik cair limbah ikan konsentrasi 100 ml/l dan biochar kayu 6 ton/ha dengan rerata berat segar tanaman 441,98 g dan berat kering tanaman 34,74 g.
PENGARUH KONSENTRASI PACLOBUTRAZOL DAN KOMPOSISI PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN HASIL JAGUNG MANIS PADA SISTEM BUDIDAYA JENUH AIR DI MEDIA TANAH ALUVIAL Rabuwanto, Lukman; Nurjani, Nurjani; Basuni, Basuni
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 14, No 2
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v14i2.90389

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan konsentrasi paclobutrazol dan komposisi pupuk NPK yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis pada sistem budidaya jenuh air pada media tanah aluvial. Penelitian dilaksanakan di Golden River Camp yang berlokasi di Desa Kalimas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, sejak April sampai Juli 2024. Penelitian menggunakan rancangan split block yang terdiri dari 2 faktor yaitu konsentrasi paclobutrazol (P) sebagai main plot dan komposisi pupuk NPK (N) sebagai sub plot. Konsentrasi paclobutrazol terdiri dari 3 taraf yaitu  p1 (0 ppm), p2 (750 ppm), dan p3  (1500 ppm). Komposisi pupuk NPK terdiri dari 3 taraf yaitu n1 (NPK 16-16-16, NPK 16-16-16, NPK 16-16-16), n2 (NPK 16-16-16, NPK 20-10-10, NPK 20-10-10), dan  n3  (NPK 16-16-16, NPK 20-10-10, NPK 9-25-25). Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali dan masing-masing unit perlakuan terdiri 4 sampel tanaman. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman 4 dan 6 MST, panjang daun ke 4 dan 5, lebar daun ke 4 dan 5, diameter batang, panjang ruas batang, volume akar, berat kering bagian atas tanaman, umur berbunga jantan, umur berbunga betina, umur panen, berat tongkol berkelobot, berat tongkol tanpa kelobot, diameter tongkol tanpa kelobot, panjang tongkol, dan jumlah baris biji per tongkol. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pemberian konsentrasi paclobutrazol dapat menekan pertumbuhan tanaman (tinggi tanaman, panjang daun, panjang ruas batang dan berat kering tanaman) serta mempelebar daun dan memperbesar diameter batang, tetapi tidak mempengaruhi hasil tanaman jagung pada media tanah aluvial dengan sistem budidaya jenuh air (BJA). Perlakuan dengan konsentrasi 750 ppm merupakan konsentrasi yang terbaik untuk pertumbuhan tanaman jagung manis, dapat menekan tinggi tanaman sebesar 40,55%. Pemberian komposisi pupuk NPK memberikan pengaruh yang sama terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis  pada media tanah aluvial dengan sistem budidaya jenuh air (BJA).
Inovasi dan Efisiensi: Pendampingan Usaha UMKM DAPOERUWIK.ID Di Kota Mojokerto Haryawan, Beny; Basuni, Basuni; Hermawan, Agus
Penamas: Journal of Community Service Vol. 5 No. 1 (2025): Penamas: Journal of Community Service
Publisher : Nur Science Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53088/penamas.v5i1.1467

Abstract

DAPOERUWIK.ID, located in the City of Mojokerto, is a business engaged in the culinary field, specifically in the production of cakes and pastries. With the main challenges being the limitations of digital marketing strategies, product design, and operational efficiency, this community service activity aims to provide support based on innovation and efficiency. The methods used include individual approaches, training, and the creation of a sustainable master plan. The results include the development of visual communication design, social media-based marketing strategies, and product innovation through vacuum pack packaging. This article documents the positive impact of mentoring on the development of the DAPOERUWIK.ID business.
PENGARUH KOMBINASI PUPUK KANDANG KAMBING, PUPUK HAYATI, DAN KAPUR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KUBIS BUNGA PADA KEDALAMAN MUKA AIR BERBEDA DENGAN SISTEM BUDIDAYA JENUH AIR Andryani, Fiqka Fitri; Nurjani, Nurjani; Basuni, Basuni
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 14, No 3
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v14i3.79914

Abstract

Penambahan unsur hara pada tanah aluvial dapat dilakukan dengan penambahan amelioran serta menggunakan sistem budidaya jenuh air pada kedalaman muka air berbeda. Penelitian ini dilaksanakan di lahan Golden River Camp, Jl. Kalimas Tengah, Dusun Mawar, Desa Kalimas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya. Penelitian ini berlangsung dari bulan 19 Juli - 10 November 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Split Blok, yang terdiri dari 2 (dua) faktor yaitu kedalaman muka air (D) sebagai main plot, dan kombinasi amelioran (P) sebagai subplot, dengan masing-masing 3 (tiga) ulangan. Kedalaman Muka Air tanah terdiri dari 2 taraf yaitu ????1: kedalaman muka air 20 cm, dan ????2: kedalaman muka air 30 cm di bawah permukaan tanah. Kombinasi amelioran terdiri dari 4 taraf yaitu ????1: pupuk kandang kambing, ????2: pupuk kandang kambing + kapur, ????3: pupuk kandang kambing + pupuk hayati, dan ????4: pupuk kandang kambing + pupuk hayati + kapur. Adapun dosis pupuk kandang kambing = 10 ton/ha, kapur 2 ton/ha, dan pupuk hayati 15 ml/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi amelioran lengkap berupa pupuk kandang kambing + kapur + pupuk hayati kedalaman 30 cm dan merupakan kombinasi yang lebih baik terhadap pertumbuhan dan hasil kubis bunga.
PENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN POC DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TERUNG UNGU PADA TANAH ALUVIAL Paradah, Ronaldus; Basuni, Basuni; Nurjani, Nurjani
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 14, No 4: In Press
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v14i4.89061

Abstract

Terung (Solanum melongena L.) merupakan salah satu tanaman sayuran yang berbentuk buah. Salah satu tanaman terung yang sering di konsumsi yaitu terung ungu. Faktor yang menyebabkan menurunya produksi terung yaitu turunnya produktivitas tanah dan kurangnya ketersediaan unsur hara yang terdapat didalam tanah. Usaha untuk meningkatkan produksi terung ungu di Kalimantan Barat dapat dilakukan dengan penambahan unsur hara kedalam tanah menggunakan POC dan Pupuk NPK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui frekuensi pemberian POC dan dosis NPK terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil terung ungu pada tanah aluvial. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kalimas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat selama 4 bulan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Faktor A yaitu frekuensi pemberian POC sebanyak 3 taraf perlakuan yaitu f1 = 1 kali, f2 =  2 kali, f3 = 3 kali dan faktor B yaitu dosis pupuk NPK sebanyak 3 taraf perlakuan yaitu dosis NPK: p1 = 6 g/tanamn, p2 = 12 g/tanaman, p3 = 18 g/tanaman total kombinasi perlakuan sebanyak 9 diulang 3 kali dengan setiap perlakuan menggunakan 4 tanaman sampel. Variabel penelitian meliputi tinggi tanaman, berat kering tanaman, berat segar tanaman, volume akar, jumlah buah pertanaman, berat buah per tanaman, berat buah perbuah, berat buah per petak dan panjang buah. Pelaksanaan penelitian meliputi persiapan lahan penelitian, persemaian, pemberian pupuk dasar dan kapur, penanaman, pemberian POC, pemberian pupuk NPK, pemeliharaan tanaman dan pemanenan. Hasil penelitian menunjukan bahwa frekuensi POC 2 kali pemberian memberikan hasil terbaik pada tanaman terung ungu dan dosis NPK 18 g/tanaman memberikan hasil terbaik pada tanaman terung ungu pada tanah aluvial.
Work-life Balance and Burnout on Employee: A Systematic Literature Review and Bibliometric Analysis Basuni, Basuni; Sopiah, Sopiah
International Journal of Business, Law, and Education Vol. 4 No. 2 (2023): International Journal of Business, Law, and Education
Publisher : IJBLE Scientific Publications Community Inc.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56442/ijble.v4i2.300

Abstract

The purpose of this literature review was to compile relevant findings from different studies and to investigate the factors that contribute to work life balance and burnout. The method used in this research is the PRISMA method (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses) and Bibliometric analysis using Vos Viewer. Data sources obtained from Scopus for the period 2013-2023. The results of 46 journals were obtained and then data reduction with inclusion and exclusion criteria obtained 6 journals to be reviewed. The results showed an increasing trend of research on work-life balance and burnout and found several topics/keywords that can be used as the basis for further research
PENGARUH PUPUK HAYATI DAN PUPUK KCL TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN LOBAK (Raphanus sativus L.) PADA TANAH ALUVIAL Lara, Lara Fitriyanti; Basuni, Basuni; Asri Mulya Ashari
Jurnal Pertanian Agros Vol 27 No 2 (2025): EDISI APRIL
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v27i2.59

Abstract

White radish (Raphanus sativus L.) is a vegetable plant in the form of a tuber. Radish for human health can especially smooth the digestive system. The purpose of this study was to determine the interaction between biofertilizer and KCl fertilizer on the growth and yield of radish plants on alluvial soil. This study was conducted in the Experimental Field of the Faculty of Agriculture, Tanjungpura University from March to April 2024. The method used was a Factorial Completely Randomized Design with two factors, the first factor was biofertilizer with 3 levels, and the second factor was KCL with 3 levels which were repeated 3 times so that there were 27 experimental units. The data obtained were analyzed statistically with the F test at a level of 5%. If the results of the F test show a significant effect, it is continued with the Honestly Significant Difference (HSD) test at a level of 5%. The variables observed in this study were the number of leaves (strands), leaf area (cm2), dry weight of plants (g), tuber length (cm), tuber diameter (cm), and fresh weight of tubers (g). The results of the study showed that the provision of 6 ml/l of water and 4.2 g of KCl fertilizer per polybag was the best treatment for the growth and yield of radish plants on alluvial soil.