Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PEMBENTUKAN IDENTITAS KEAGAMAAN MAHASISWI BERCADAR DI PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM DI GORONTALO Saleh, Sriwahyuningsih R.; Pakaya, Nurul Aini; Doni, Chaterina Putri
Madani: Jurnal Pengabdian Ilmiah Vol. 2 No. 1 (2019): Madani: Jurnal Pengabdian Ilmiah
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.747 KB) | DOI: 10.30603/md.v1i2.915

Abstract

Penelitian ini berusaha mengungkap proses pembentukan identitas keagamaan mahasiswa bercadar di Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) yang ada di Gorontalo. Dengan menggunakan penelitian kualitatif dan pendekatan fenomenologis, penelitian ini diharapkan akan diperoleh informasi yang akurat terhadap pembentukan identitas keagamaan mahasiswa bercadar dimaksud. Adapun kampus yang akan menjadi obyek penelitian yaitu IAIN Sultan Amai Gorontalo sebagai satu-satunya PTAIN yang ada di Gorontalo. Metode perolehan datanya dilakukan dengan tiga cara. Pertama, melakukan wawancara mendalam dengan mahasiswa bercadar yang berada di IAIN Sultan Amai Gorontalo, unsur pimpinan dan dosen yang terkait. Kedua, melakukan observasi terhadap kegiatan-kegiatan keagamaan yang selalu diikuti, khususnya kegiatan di luar kampus. Ketiga, melakukan telaah dokumen terhadap bacaan-bacaan yang sekiranya turut membentuk identitas keagamaan mahasiswa. Hasil akhir dari penelitian ini diharapkan akan menghasilkan satu publikasi ilmiah yang dapat memberikan informasi seputar pembentukan identitas keagamaan mahasiswa bercadar pada perguruan tinggi agama Islam negeri umumnya dan di kawasan Gorontalo khususnya.
ANALISIS PENGEMBANGAN PERILAKU DAMAI DIKALANGAN REMAJA TINGKAT SMA SE-KABUPATEN GORONTALO Doni, Chaterina Putri; Pakaya, Nurul Aini; Saleh, Sriwahyuningsih R.
Madani: Jurnal Pengabdian Ilmiah Vol. 2 No. 1 (2019): Madani: Jurnal Pengabdian Ilmiah
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.316 KB) | DOI: 10.30603/md.v1i2.981

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait pengembangan perilaku damai di kalangan reaja tingkat SMA se Kabupaten Gorontalo. Untuk mencapai tujuan tersebut, tahun ini peneliti melakukan penelitian analisis pengembangan perilaku damai di kalangan remaja tingkat SMA se Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan di sepuluh SMA Kabupaten Gorontalo, terdiri dari tujuh SMA negeri dan tiga SMA swasta. Menggunakan penelitian kualitatif dan pendekatan fenomenologis,. Responden dalam penelitian ini adalah siswa SMA kelas XI diambil dari sepuluh SMA Negeri dan Swasta sebagai representasi dari populasi siswa SMA kelas XI yang ada di SMA Kabupaten Gorontalo. Data diperoleh dengan metode kuesioner yang didistribusikan kepada 100 responden mengenai analisis pengembangan perilaku damai remaja tingkat SMA se Kabupaten Gorontalo. Data kemudian di analisis dengan menggunakan tekhnik Content Analysis untuk mengetahui pengembangan perilaku reamaja tingkat SMA se Kabupaten Gorontalo. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Remaja memiliki konsep yang beragam tentang perilaku damai. Konsep yang dikembangkan mulai dari aspek cara berinteraksi satu sama lain, dilihat dari efek yang ditimbulkan dari perilakunya, dan dilihat dari segi kondisi yang dimilikinya. Perilaku damai kalangan remaja mencakup berilaku diri sendiri dan perilaku yang ditujukan kepada orang lain, baik yang bersifat protektif maupun promotif. Yang tercakup dalam perilaku damai segenap perilaku yang individu sendiri merasa nyaman tidak menimbulkan masalah dalam masyarakat, dan perilaku-parilaku yang menyuburkan persahabatan di antara remaja. Pengertian ini memberi implikasi teoritik, bahwa pengembangan perdamaian di kalangan remaja dapat dibentuk dari yang sifat­nya preventif antisipatif hingga usaha-usaha peningkatan perdamaian di kalangan mereka. Usaha yang dilakukan secara langsung dapat memberikan peningkatan pemahaman dan pengembangan perilaku kepada remajatingakat SMA.
Kajian Semantik: Makna Kiasan dalam Syair “معاذ ملاذ لزواده” Karya Al-Mutanabbi Safii, Randi; Afnia Daulima, Salha; Pakaya, Nurul Aini; Panto, Siti Hajar
Al-Kilmah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Humaniora Vol. 3 No. 2 (2024): December 2024. Al-Kilmah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Humaniora
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58194/al-kilmah.v3i2.2222

Abstract

Penelitian ini menganalisis makna kiasan dalam syair "معاذ ملاذٌ لزواده" karya Al-Mutanabbi, seorang penyair terkemuka dalam sastra Arab klasik yang dikenal dengan kedalaman filosofis dan keagungan bahasanya. Syair ini memanfaatkan kiasan untuk menggambarkan kemuliaan dan tantangan yang dihadapi oleh sosok Mu'adh, dengan fokus yang lebih personal dibandingkan dengan karya-karya Al-Mutanabbi lainnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan analisis sastra untuk mengidentifikasi dan menginterpretasikan makna kiasan dalam teks syair, didukung oleh literatur sekunder yang relevan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat makna kiasan dalam syair Al-Mutanabbi dengan judul "معاذ ملاذ لزواده". Hal ini dibuktikan dengan kata-kata seperti "ملاذ" (tempat perlindungan), "الحطيم" (tembok Ka'bah), dan "زمزم" (sumur suci) yang merujuk pada simbol-simbol agama yang berarti tempat-tempat suci. Analisis menunjukkan bahwa kiasan dalam syair ini menggunakan simbol-simbol keagamaan dan metafora untuk menekankan status dan kehormatan Mu'adh, dan tetap relevan dalam konteks modern. Kontribusi khusus dari penelitian ini adalah bagaimana analisis kiasan ini memberikan wawasan baru dalam memahami teknik sastra Al-Mutanabbi dan aplikasinya di zaman sekarang, serta mengungkap relevansi nilai-nilai yang diangkat dalam syair terhadap tantangan dan kepemimpinan kontemporer. Artikel ini berkontribusi pada studi sastra Arab klasik dengan menghubungkan teknik kiasan dengan konteks kehidupan masa kini, menunjukkan bahwa nilai-nilai dalam syair Al-Mutanabbi tetap memiliki aplikasi yang signifikan hingga saat ini.
The Semiotics of Syntax: Integrating X-Bar and Dependency Grammar in a Saussurean Framework Doni, Chaterina Puteri; Safii, Randi; Arrashedy, Yousif Abdelmannan Mohamed Godat; Pakaya, Nurul Aini; Saleh, Sriwahyuningsih R.
Jurnal Al Bayan : Jurnal Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Vol 17 No 2 (2025): Jurnal Al Bayan: Jurnal Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/hyevjq65

Abstract

The Arabic language of the Qur'an exhibits a distinctive nominal sentence structure that is rich in theological and rhetorical meaning. This article presents how nominal constructions in Surah al-Maʿārij reflect theological messages and rhetorical functions through syntactic and semiotic analysis. The method used was qualitative-descriptive, with data collection techniques in the form of extracting all nominal sentences from 44 verses of the surah, then annotating and analyzing them using X-Bar Theory, Dependency Grammar, and Ferdinand de Saussure's semiotics. The research findings indicated that nominal sentences affirm the certainty of divine punishment (verses 1–2), the absence of helpers for unbelievers (verses 3–4), the transcendental authority of angels (verse 7), the ethical command to be patient with beauty (verse 8), and the semantic contrast between human perception and divine reality regarding the proximity of punishment (verses 9–10). The integration of X-Bar, Dependency Grammar, and Saussure's semiotics reveals that the syntactic variations of the Qur'an are not merely grammatical phenomena, but rather a system of signs that convey profound theological and rhetorical messages. X-Bar analysis highlights the layered projections in nominal phrases, while Dependency Grammar reveals the asymmetrical relationship between the core and its dependent that shapes the meaning of the Qur'an. From a semiotic perspective, Saussure's dyadic model of signifier and signified shows how nominal sentences function not only structurally but also symbolically in signifying divine authority and human accountability.