Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Wahdah Islamiyah And the Shift In Religious Education Affiliations Among Urban Muslim Communities In South Sulawesi And Gorontalo Zaenuri, Ahmad; Podungge, Mariaty; Pakaya, Nurul Aini; Muchimah, Muchimah; Wahid, Abdul
JURNAL PENELITIAN Vol 21 No 2 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/jupe.v21i2.8849

Abstract

The neo-Salafi movement Wahdah Islamiyah plays a significant role in shaping the religious identity of the urban Muslim middle class in South Sulawesi and Gorontalo. This research aims to review how Wahdah Islamiyah influences urban Muslim communities, leading to a high interest in religious studies and community education organized by this religious organization. The research method used is field research. This method was chosen because the researcher intends to gain clarity on a local and current event under study. This research concludes that Wahdah Islamiyah successfully manages its organization (framing) as a social movement to enhance its appeal to the public. Wahdah Islamiyah bridges or mediates the views between conservative-traditionalist Salafis and a more modern, open organizational management concept similar to Muhammadiyah. Wahdah Islamiyah adopts an organizational development concept through modern education by establishing Islamic schools, universities, social care institutions, and philanthropic organizations. The success of Wahdah Islamiyah’s framing gives the impression of an Islamic organization relatively open to modernity, yet still rooted in puritanical Islamic values like the Salafis, especially regarding fundamental religious issues such as aqidah (creed) and sharia (Islamic law). This religious model has proven to attract the Muslim middle class in South Sulawesi and Gorontalo.
Design and Development of Maharah Qira’ah Test Using the Kahoot Application Damogalad, Nurul Aulia; Hula, Ibnu Rawandhy N; Pakaya, Nurul Aini
Jurnal Naskhi Jurnal Kajian Pendidikan dan Bahasa Arab Vol 6 No 2 (2024): Volume 6 Nomor 2 Oktober 2024
Publisher : Universitas Islam Ahmad Dahlan Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/naskhi.v6i2.3062

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model evaluasi dan tes maharah qira'ah menggunakan aplikasi Kahoot. Penggunaan Kahoot diharapkan dapat membantu guru dalam melakukan pengembangan dan evaluasi terhadap pembelajaran bahasa Arab khususnya pada maharah qira’ah. Peneliti menggunakan jenis pendekatan Research and Development (R&D) dengan model pengembangannya menggunakan model ADDIE (Analysis-Design-Development-Implementation-Evaluation). Metode analisis data mengunakan analisis mix method yang bersumber dari data hasil validitas melalui validator dan data hasil tes melalui pre-test dan post-test. Bentuk tes menggunakan soal objektif pilihan ganda dengan lima optional, berjumlah 30 item, tes tersebut sebelum diterapkan dilakukan uji validitas dan reablititas. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi, kuisioner dan tes. Penelitian ini melibatkan 30 peserta didik kelas X, 1 orang guru dan 3 validator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (a) Analysis, analisis kebutuhan, kurikulum, dan materi. (b) Design, perancangan spesifikasi produk. (c) Devalopment, dalam mengembangkan tes maharah qira'ah menggunakan aplikasi Kahoot menghasilkan dari 30 soal yang diuji, 19 soal valid dan 11 soal tidak valid, sehingga beberapa soal perlu direvisi. Uji reliabilitas menggunakan rumus Spearman-Brown menghasilkan tingkat reliabilitas sebesar 0.88, yang menunjukkan tingkat reliabilitas yang tinggi. Analisis tingkat kesulitan menunjukkan bahwa 7 soal masuk kategori sangat mudah, 5 soal mudah, 16 soal sedang, dan 2 soal sulit. Sementara itu, daya beda soal menunjukkan bahwa sebagian besar soal memiliki daya beda yang baik. (d) Implementation, penerapan produk dinilai oleh guru menggunakan lembar respon guru dengan hasil penilaian sangat positif. (e) Evaluation, nilai Asymp. Sig. (2-tailed) adalah 0,000, analisis statistik non-parametrik dengan uji Wilcoxon mengungkapkan adanya perbedaan signifikan antara hasil pre-test dan post-test, menunjukkan efektivitas penggunaan Kahoot dalam evaluasi Maharah Qira'ah.
الطباق في الجزء السابع والعشرين : دراسة تحليلية بلاغية R. Saleh, Sriwahyuningsih; Pakaya, Nurul Aini; Doni, Chaterina Puteri; Antula, Agustina
`A Jamiy : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Vol 13, No 2 (2024): Kajian Bahasa dan Sastra Arab
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/ajamiy.13.2.788-797.2024

Abstract

Thibaq adalah penggabungan suatu perkara dengan lawannya dalam satu kalimat. Thibaq terbagi menjadi dua jenis, yaitu Thibaq Ijab dan Thibaq Salbi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan kajian analisis Balaghah tentang Thibaq dan makna kata yang mengandung Thibaq pada Juz 27 Al-Qur'an. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan bahan yang digunakan adalah metode kepustakaan, dan sumber bahan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis, yaitu sumber bahan primer dan sumber bahan sekunder. Dari hasil penelitian, ada beberapa hal yang ditemukan oleh peneliti melalui prosedur yang dilakukan, sebagai berikut: Peneliti menemukan 35 ayat Thibaq, dengan 41 ayat Thibaq Ijab dan 3 ayat Thibaq Salbi. Dalam penelitian ini, peneliti menemukan Thibaq dalam Surah At-Tur sebanyak 2 ism dan 2 fi'il. Dalam Surah An-Najm, peneliti menemukan 5 ism dan 4 fi'il. Dalam Surah Al-Qamar, peneliti menemukan 1 ism. Dalam Surah Ar-Rahman, peneliti menemukan 4 ism dan 1 fi'il. Dalam Surah Al-Waqi'ah, peneliti menemukan 2 ism. Dalam Surah Al-Hadid, peneliti menemukan 17 ism, 6 fi'il, dan 1 ism dan fi'il.
الطباق والمقابلة في الجزء الرابع والعشرين: دراسة تحليلية بلاغية Anoy, Rosnawati; P. Doni, Chaterina; R. Saleh, Sriwahyuningsih; Pakaya, Nurul Aini
`A Jamiy : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Vol 14, No 1 (2025): Kajian Bahasa dan Sastra Arab
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/ajamiy.14.1.140-150.2025

Abstract

Thibaq adalah penggabungan antara sesuatu dengan lawannya dalam suatu ungkapan. thibaq dibagi menjadi dua jenis, yaitu thibaq positif dan thibaq negatif. Sementara itu, "muqabalah" adalah bentuk kata dasar dari "qabil" dengan pola "mufa'alah," yang berarti partisipasi. Dalam ilmu balaghah, "muqabalah" adalah menyatukan dua makna atau lebih, lalu menyatukan apa yang berlawanan dengan makna-makna tersebut secara berurutan. Jadi, tujuan analisis dalam penelitian ini adalah untuk menjelaskan jenis-jenis thibaq dan muqabalah dalam bagian ke-24 serta makna dan struktur thibaq dan muqabalah dalam bagian ke-24. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan pendekatan penelitian yang digunakan adalah metode kepustakaan. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Dari hasil penelitian, ada beberapa hal yang diperoleh peneliti melalui langkah-langkahnya, yaitu: Peneliti menemukan bahwa jenis-jenis thibaq dalam Surah Az-Zumar ada 7 ayat, dalam Surah Ghafir ada 12 ayat, dan dalam Surah Fussilat ada 13 ayat. Kemudian jenis-jenis "muqabalah" dalam Surah Ghafir ada 5 ayat, dan dalam Surah Fussilat ada 2 ayat. thibaq dalam bagian ke-24 terdiri dari 3 surah, sedangkan "muqabalah" terdiri dari 2 surah.
Correlation between Intensive Training Program (ITP) and English and Arabic Proficiency Test (EAPT) results: An analysis of three language skills of postgraduate students Mariana, Ana; Hula, Ibnu Rawandhy N.; Husain, Dahlia; Pakaya, Nurul Aini
EduLite: Journal of English Education, Literature and Culture Vol 10, No 2 (2025): August 2025
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/e.10.2.358-376

Abstract

This study measures the correlation between the Intensive Training Program (ITP) and the English and Arabic Proficiency Test (EAPT) scores among 100 postgraduate students at IAIN Sultan Amai Gorontalo from four non-language programs. A quantitative method with an ex-post facto design was used, and data analysis was conducted using Spearman’s correlation test. Data were collected through a three-aspect proficiency test: listening (istima’), structure (tarakib), and reading (qira’ah), using a Computer Assisted Test (CAT) application with 140 items. The test results were processed using score conversion and SPSS Version 30. Before the ITP, none of the students achieved the minimum passing score for the EPT (450), and only six passed the APT. After the training, 18% reached the minimum EPT score, and the number of students who passed the APT increased significantly to 32. Correlation analysis showed that ITP effectively improved listening (correlation 0.582; p=0.002) and structure (correlation 0.592; p=0.002) in EPT, but was less effective for reading (correlation 0.085; p=0.686). In contrast, ITP greatly enhanced all aspects of APT: istima’ (correlation 0.972; p=0.000), tarakib (correlation 0.993; p=0.000), and qira’ah (correlation 0.997; p=0.000). The short duration of the training affects its effectiveness, along with students’ educational backgrounds and learning motivation. To enhance efficacy, it is recommended to extend the training duration, provide relevant modules for non-language students, enhance motivation through regular practice, and improve reading instruction methods. ITP positively impacts Arabic and English language proficiency, particularly for APT, suggesting that targeted training can significantly benefit non-language students’ language skills.
Al-Faṣlu wa al-Waṣlu fī al-Qur’ān al-Karīm (Dirāsah Balāgiyah) Doni, Chaterina P.; Pakaya, Nurul Aini; Morad, Rahmawaty
`A Jamiy : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Vol 12, No 2 (2023): Kajian Bahasa dan Sastra Arab
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/ajamiy.12.2.560-568.2023

Abstract

Penelitianinimembahas al-fas}lu dan al-was}lu dalam al-Qur’an dengan tigarumusanmasalahyaitu; bagaimana penggunaan uslu>b al-fas}lu dalam al-Qur’an,  bagaimana penggunaan uslu>b al-was}lu dalam al-Qur’an, dan apa tujuan penggunaan al-fas}lu  dan al-was}l  dalam al-Qur’an perspektif balaqah. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan al-fas}lu  dan al-was}l  dalam al-Qur’an, dan untuk mengetahui  tujuan penggunaan dari al-fas}lu  dan al-was}l  dalam al-Qur’an perspektif balagah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada penggunaan  al-fas}lu terdapat 4 tempat yaitu : kesinambungan yang sempurna, keterputusan yang sempurna, kemiripan kesinambungan yang sempurna, menjadi penengah diantara dua kalimat, adapun pada al-was}lu terdapat 3 tempat yaitu : kesesuaian antara khabar dan insya’ pada lafadz dan maknanya, kalimat pertama memiliki kedudukan dalam i’rab dan kalimat keduanya merupakan hukum dari i’rab, terdapat perbedaan antara kalimat pertama dan kedua dari bentuk khobar dan insya’.
Semiotika Al-Qur'an: Pembacaan Heuristic Dan Heurmenetic Michael Riffaterre Dalam Dialog Nabi Ibrahim Q.S Al-Anbiya’ 59-62 Saleh, Sriwahyuningsih R; Doni, Chaterina Puteri; Pakaya, Nurul Aini
`A Jamiy : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Vol 12, No 2 (2023): Kajian Bahasa dan Sastra Arab
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/ajamiy.12.2.497-509.2023

Abstract

This article discusses the semiotic study of the Quran using the heuristic and hermeneutic approaches developed by Michael Camille Riffaterre. The focus of the analysis is on Surah Al-Anbiya' verses 59-62, which narrate the story of Prophet Ibrahim and his struggle against idol worshipers. In the heuristic analysis, the research centers on understanding the surface text of the Quran, such as the dialogues and actions of Prophet Ibrahim and the reactions of the idol worshipers. This heuristic analysis reveals the chronology of events and actions of Prophet Ibrahim and underscores the importance of understanding the literal meaning of the Quranic text.Meanwhile, Riffaterre's hermeneutic analysis delves deeper into the hidden meanings and implications of this story. In these verses, there is symbolism that reflects a shift in the mindset of the idol worshipers as they come to realize their error. The consequences of misguided beliefs and the wisdom of worshiping Allah as the One and Only God become the moral message highlighted in this hermeneutic analysis.This semiotic study of the Quran provides a more comprehensive understanding of the story of Prophet Ibrahim and idol worship in the cultural and religious context of that time. The heuristic and hermeneutic approaches used by Riffaterre help unearth deeper meanings and relevant moral messages that can be applied in everyday life. Thus, this semiotic study strengthens the understanding of wisdom and truth in worshiping Allah as the one and only God
Al-Kalām al-Khabary fī al-Juz al-Tāsi’ wa al-‘Isyrīn / الكلام الخبري في الجزء التاسع و العشرين Rahman, Nurjana Cyntia; Doni, Chaterina Puteri; R. Saleh, Sriwahyuningsih; Pakaya, Nurul Aini
`A Jamiy : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Vol 13, No 1 (2024): Kajian Bahasa dan Sastra Arab
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/ajamiy.13.1.203-217.2024

Abstract

Al-Kala>m al-khabary adalah ungkapan yang bisa benar atau dusta. Al-Kala>m al-khabary dibagi menjadi tiga jenis yaitu: al-ibtida>y, al-t}alaby, dan al-inka>ry. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus untuk mengungkap jenis dan tujuan tuturan al-kala>m al-khabary dalam juz dua puluh sembilan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan. Sumber bahan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ada dua jenis, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah melalui metode studi pustaka, editing, pengorganisasian, penyimpulan dan dokumentasi. Dari hasil penelitian, ada beberapa hal yang peneliti dapatkan melalui prosedur-prosedur yang dilakukan, antara lain sebagai berikut:   Jenis-jenis tuturan ahli pada bagian kedua puluh sembilan dan kedua puluh terdiri dari: al-kala>m al-khabaryal-ibtida>y  dalam juz 29 ditemukan 130 ayat, al-kala>m al-khabaryal-t}alaby 77 ayat, dan al-kala>m al-khabaryal-inkary  18 ayat.  Tujuan al-kala>m al-khabary pada juz kedua puluh sembilan dalam al-Qur'an yaitu fa>idatu al-khabar, la>zimu al-fa>idah, dan izha>ru al-d}a’fi.
Peningkatan Kemampuan Bahasa Arab Mahasiswa Melalui Strategi Permainan Kata (Kartu Kata) Bitoqotul Kalimah Di Universitas Muhammadiyah Gorontalo Pakaya, Nurul Aini
Insan Cita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2020): Februari 2020 - Insan Cita Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (870.432 KB) | DOI: 10.32662/insancita.v2i1.887

Abstract

Bahasa Arab merupakan salah satu mata pelajaran yang membutuhkan kemampuan Dosen atau Pengajar  dalam mengelola kelas, terutama kemampuan Dosen memanfaatkan strategi yang bisa menciptakan suasana menyenangkan dan aktif sehingga dapat menarik minat dan  dapat  menumbuhkan  semangat mahasiswa untuk mengikuti pelajaran, baik secara mandiri ataupun kelompok.Dosen  adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai serta  mengevaluasi mahasiswa.Namun permasalahan yang muncul adalah sejauh mana Dosen bahasa Arab dapat mengembangkan sistem pengajarannya agar mahasiswa termotivasi dan semangat untuk mempelajari bahasa Arab. Apalagi dalam dunia pendidikan, manusia diwajibkan menuntut ilmu karena melalui pendidikan manusia dapat mengembangkan watak dan ditinggikan derajatnya.Tujuan dari Team dosen Fakultas Ilmu Budaya program studi Sastra Arab memberikan Pelatihan Peningkatan Kemampuan  Bahasa Arab melalui  strategi Permainan Kartu Kata atau yang sering disebut(  bitoqotu-l- kalimah ) dalam pembelajaran Bahasa Arab adalah mahasiswa dapat mengaplikasikan Strategi  tersebut sehingga dapat meningngkatan  kemampuan   Bahasa Arab sehingga  pemahaman materi yang didapat mahasiswa akan lebih efektif.Strategi permainan kartu kata adalah media yang dapat mengenalkan gambar-gambar dan kata-kata yang nantinya memudahkan dosen dalam proses penyampaian materi pembelajaran , terutama dalam berbahasa.Perubahan yang terjadi pada mahasiswa ketika pelatihan ini adalah adalah timbulnya semangat dan motivasi mereka dalam belajar karena mereka diberi tahu sejak awal bahwa akan ada permainan Memilih Pasangan Kartu setelah penyajian materi oleh dosen yang akan dilanjutkan dengan tes akhir. Mereka lebih fokus dan serius dalam mengikuti presentasi materi oleh dosen. Kata Kunci : Bahasa Arab, Permainan Kata, Bitoqotul
KONSEP SYURA DAN DEMOKRASI DALAM AL-QUR’AN PANDANGAN AKTIVIS KAMMI UIN SUNAN KALIJAGA Zaenuri, Ahmad; Pakaya, Nurul Aini
Madani: Jurnal Pengabdian Ilmiah Vol. 1 No. 1 (2018): MADANI Jurnal Pengabdian Ilmiah
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.916 KB) | DOI: 10.30603/md.v1i1.714

Abstract

Terdapat perbedaan pandangan dalam menerima konsep demokrasi pada gerakan kemahasiswaan. Sebagian menerima konsep tersebut dan sebagian lagi menolaknya. Penerimaan dan penolakan terjadi, umumnya dikarenakan perbedaan dalam memaknai konsep “syura” dalam al-Qur’an. Penelitian ini membahas pandangan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia dalam memaknai konsep syura dalam al-Qur’an dengan menggunakan teori kritik nalar Arab Muhammad Abid al-Jabiri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia memaknai syura identik dengan demokrasi saat ini. Dengan demikian, metode penelaahan yang digunakan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia lebih mendekati pendekatan burhani yang disebut al-Jabiri.