Articles
PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN OPERASIONAL TATA BOGA
Saputra, Eryd;
Ambiyar, Ambiyar;
Wakhinuddin, Wakhinuddin
Edukasi: Jurnal Pendidikan Vol 18, No 1 (2020): Edukasi: Jurnal Pendidikan
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (266.426 KB)
|
DOI: 10.31571/edukasi.v18i1.1650
AbstrakTujuan penelitian adalah mengetahui persepsi mahasiswa terhadap mata kuliah pembelajaran Operasional Tata Boga terkait materi perkuliahan dan kompetensi dosen (pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial). Jenis penelitian adalah deskriptif dengan sampel sebanyak 30 mahasiswa angkatan 2019/2020. Penetapan sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan angket tertutup. Teknik analisis data mengunakan deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) Berdasarkan persepsi mahasiswa, konstruksi materi telah sesuai dengan kebutuhan dan bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa, meskipun ada beberapa materi yang cukup sulit untuk dipahami; dan (2) Kompetensi dosen pengampu mata kuliah Operasional Tata Boga sangat baik dan dapat dikategorikan sebagai seorang dosen profesional, namun tetap harus ada perbaikan atau peningkatan pada beberapa aspek. AbstractThe purpose of this research was to determine students' perceptions of the courses in Operasional Tata Boga related lecture material and lecturer competencies (pedagogic, professional, personality, and social). This type of research was descriptive with a sample of 30 students class of 2019/2020. Determination of the sample used purposive sampling. The research instrument used a closed questionnaire. Data analysis techniques used quantitative descriptive. Based on the results of the research it was concluded that: (1) Based on students' perceptions, the construction of the material was in accordance with the needs and was useful for improving student skills, although there were some materials that were quite difficult to understand; and (2) The competence of lecturers in the Operasional Tata Boga course is very good and can be categorized as a professional lecturer, but there must still be improvements in several aspects.
KODE ETIK WISATAWAN DALAM MENUNJANG KELESTARIAN GUNUNG API PURBA NGLANGGERAN
Eryd Saputra
Jurnal Pariwisata Pesona Vol 2, No 2 (2017): Edisi Desember 2017
Publisher : Universitas Merdeka Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (513.584 KB)
|
DOI: 10.26905/jpp.v2i2.1657
Abstract Nglanggeran ancient volcano is the main tourist attraction in Gunungkidul regency, which the number of the visitor is quite high. Guidance need to organize the manner of the tourist. In order to maintain the ancient volcano preservation on the future. Tourist code of conduct is one of the tourist attraction environment. The purposes of this reseach was to analyze of the strategy, which have done by the eco-tourism administrator area of the nglanggeran ancient volcano, in applying of the tourist codes of conduct towards tourist behavior. This reseach was conducted through qualitative descriptive method, along with participant observation, interview, and documentation as data for instruments collection. The result of this research was the ecotourism administrator area which has already applayed the tourism codes of conduct to the tourist and impact on the changes of the tourist attitude to pay more attention to the environment.
Persepsi Mahasiswa terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Operasional Tata Boga
Eryd Saputra;
Ambiyar Ambiyar;
Wakhinuddin Wakhinuddin
Edukasi: Jurnal Pendidikan Vol 18, No 1 (2020): Edukasi: Jurnal Pendidikan
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31571/edukasi.v18i1.1650
AbstrakTujuan penelitian adalah mengetahui persepsi mahasiswa terhadap mata kuliah pembelajaran Operasional Tata Boga terkait materi perkuliahan dan kompetensi dosen (pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial). Jenis penelitian adalah deskriptif dengan sampel sebanyak 30 mahasiswa angkatan 2019/2020. Penetapan sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan angket tertutup. Teknik analisis data mengunakan deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) Berdasarkan persepsi mahasiswa, konstruksi materi telah sesuai dengan kebutuhan dan bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa, meskipun ada beberapa materi yang cukup sulit untuk dipahami; dan (2) Kompetensi dosen pengampu mata kuliah Operasional Tata Boga sangat baik dan dapat dikategorikan sebagai seorang dosen profesional, namun tetap harus ada perbaikan atau peningkatan pada beberapa aspek. AbstractThe purpose of this research was to determine students' perceptions of the courses in Operasional Tata Boga related lecture material and lecturer competencies (pedagogic, professional, personality, and social). This type of research was descriptive with a sample of 30 students class of 2019/2020. Determination of the sample used purposive sampling. The research instrument used a closed questionnaire. Data analysis techniques used quantitative descriptive. Based on the results of the research it was concluded that: (1) Based on students' perceptions, the construction of the material was in accordance with the needs and was useful for improving student skills, although there were some materials that were quite difficult to understand; and (2) The competence of lecturers in the Operasional Tata Boga course is very good and can be categorized as a professional lecturer, but there must still be improvements in several aspects.
Analisis Perspektif Pelaksanaan Magang dan Peluang Kerja dalam Menilai Kesiapan Kerja Siswa
Eryd Saputra;
Nizwardi Jalinus
invotek Vol 20 No 3 (2020): INVOTEK: Jurnal Inovasi Vokasional dan Teknologi
Publisher : Universitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/invotek.v20i3.748
Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengakaji bagaimana magang dapat melihat kesiapan kerja mahasiswa setelah menyelesaikan pendidikan. Pendekatan penelitian ini dengan mengeksplorasi persepsi mahasiswa tentang kesiapan kerja setelah program magang diselesaikan. Konsep kesiapan kerja adalah konsep dalam hal kejelasan peran, kemampuan dan motivasi. Hasil penelitian mahasiswa yang telah menyelesaikan magang, menilai secara positif atas segala aspek kesiapan kerja yang dibangun pada saat magang. Sehingga mereka mengerti apa yang diharapkan oleh pimpinan di tempat mereka magang. Mereka mampu secara efektif menerapkan keterampilan teknis dasar, keterampilan tingkat tinggi dan keterampilan profesional yang dibutuhkan oleh pimpinan tempat mereka magang.
Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Pengemasan Daya Tarik Wisata Terhadap Keputusan Berkunjung Serta Dampaknya pada Kepuasan Wisatawan di Museum Negeri Sonobudoyo Yogyakarta
Eryd Saputra;
Ambiyar Ambiyar
JURNAL MASTER PARIWISATA Volume 06, Nomor 01, Juli 2019
Publisher : Magister Tourism Study, Faculty of Tourism, Udayana University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24843/JUMPA.2019.v06.i01.p10
This research is conducted to determine effect of service quality and packaging of tourist attraction on visiting decisions and the impact on tourist satisfaction. This study uses a descriptive method with a quantitative approach where the results of this study are expected to provide useful strategic information in the management of the Sonobudoyo State Museum. The sample used in this study was 100 respondents taken based on the tourist population. In the discussion of this study, researchers used multiple regression analysis to determine the effect of independent variables on the dependent variable. The results of the study show simultan that there is a positive and significant influence between the variable quality of service and packaging of tourist attraction to visiting decisions and their impact on tourist satisfaction. The results of the analysis partially have the effect of variable service quality on tourist satisfaction that is not positive and significant.Keywords: Quality of Service, Packaging of Travel Attractions, Decisions Visit, Satisfaction of Travelers.
Persepsi dan Kepuasan Mahasiswa terhadap Penempatan Magang pada Hotel Berbintang
Eryd Saputra;
Heri Nuryanto;
Miratia Afriani
Edukasi: Jurnal Pendidikan Vol 20, No 2 (2022): Edukasi: Jurnal Pendidikan
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31571/edukasi.v20i2.4351
Abstrak Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi dan kepuasan mahasiswa terhadap penempatan magang pada hotel-hotel berbintang yang berada di Kota Batam dan Pulau Bintan. Penelitian mengunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi berjumlah 50 orang mahasiswa. Jumlah sampel 50 orang mahasiswa dengan total sampling sebagai teknik sampel. Teknik pengumpulan data mengunakan kuesioner berbasis Google Form. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, semua mahasiswa setuju dengan pernyataan yang diajukan terkait persepsi dan kepuasan mahasiswa terhadap penempatan magang pada hotel berbintang yang ada di Kota Batam dan Pulau Bintan; hotel tempat mahasiswa magang mendukung penuh untuk kemajuan keahlian mahasiswa; seluruh mahasiswa cukup setuju dengan pernyataan tentang pengelolaan magang yang dilakukan oleh bagian kerja sama Politeknik Pariwisata Batam; dan Bagian kerja sama dapat mengakomodir semua kebutuhan mahasiswa magang pada hotel-hotel yang berada di Kota Batam dan Pulau Bintan. AbstractThis research aimed to describe student perceptions and satisfaction with internship placements at star hotels in Batam City and Bintan Island. The research used a quantitative descriptive method. The population was 50 students. The number of samples was 50 students with total sampling as the sampling technique. The data collection technique used a Google Form-based questionnaire. The data analysis technique used descriptive analysis. Based on the results of the research, all students agreed with the statement submitted regarding student perceptions and satisfaction with internship placements at star hotels in Batam City and Bintan Island, hotels where student internships fully support the advancement of student skills, all students quite agree with the statement regarding the management of internships carried out by the cooperation section of the Batam Tourism Polytechnic, and the cooperation department can accommodate all the needs of interns at hotels in Batam City and Bintan Island.
PELATIHAN PEMBUATAN PIZZA RUMAHAN SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN PAUD TK GUGUS CAHAYA JINGGA BINTAN UTARA
Eva Amalia;
eryd saputra;
heri nuryanto
JURNAL KEKER WISATA Vol. 1 No. 1 (2023): JANUARI 2023
Publisher : PUSLITABMAS-Politeknik Pariwisata Batamc
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59193/jkw.v1i1.104
Program Pengabdian Masyarakat melalui kegiatan pelatihan pembuatan pizza ini memberikan alternatif pembelajaran terhadap permasalahan yang dihadapi oleh pendidik yakni guru-guru PAUD / TK Gugus Cahaya Jingga Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan untuk melaksanakan kegiatan atau proses belajar mengajar kepada anak didik secara interaktif dan dapat lebih berkreasi dalam proses belajar dan mengajar secara atraktif . Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan agar dapat memahami cara pembuatan pizza namun dengan kreasi rasa varian yang asli Indonesia dengan bahan-bahan yang mudah diperoleh serta tidak mahal sehingga dapat menambah pengetahuan dan meningkatkan nilai jual serta dapat dijadikan bahan ajar kepada kelompok belajar sesama gugus di Kabupaten Bintan. Metode pengabdian masyarakat meliputi Sosialisasi Materi dan Referensi Pembelajaran disampaikan dalam bentuk pemaparan dan tanya jawab kepada peserta dan pemaparan bahan melalui power point presentasi yang memuat referensi terkait pengertian, asal usul, kreasi dan inovasi pizza dan peserta pelatihan kemudian dibekali pengetahuan tentang seluk beluk pizza dan proses pembuatannya secara demonstrasi yang nantinya kemudia dipraktekan di masing-masing kelompok. Berdasarkan evaluasi pelaksanaan dan hasil kegiatan dapat diidentifikasi faktor pendukung dan penghambat dalam melaksanakan program pengabdian pada masyarakat ini. Pelatihan pembuatan pizza ini sangat membantu bagi pendidik yang ingin memberikan suatu variasi dalam pembelajaran praktek karena cukup mudah dilakukan.
PELATIHAN GERAKAN SADAR WISATA DAN PENDAMPINGAN PENGELOLAAN DESTINASI WISATA DESA SEBONG LAGOI
Eva Amalia;
Eryd Saputra;
Widi Hardini;
I Nyoman Budiartha
Jurnal Tiyasadarma Vol. 1 No. 2 (2024): Januari 2024 | Jurnal Tiyasadarma
Publisher : LPPM ITEBA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Permasalahan yang berkaitan dengan kompetensi khususnya dalam bidang kepariwisataan merupakan salah satu isu nasional bahkan global untuk menunjang pembangunan berkelanjutan di bidang pariwisata. Maksud dan tujuan pelatihan ini diharapkan dapat mengasah kemampuan diri untuk menjadi SDM pariwisata yang sadar wisata dan sapta pesona sehingga mampu mendapatkan manfaat ekonomi dari kegiatan kepariwisataan. Sadar Wisata telah menjadi bagian program Kementrian Pawisata Republik Indonesia, pada Peraturan Menteri Pariwisata Republik Indonesia nomor 14 tahun 2016, pada Bab II Kriteria Destinasi Pariwisata Berkelanjutan. Program Pengabdian Masyarakat melalui kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan kualitas SDM dalam rangka meningkatkan sadar wisata. Dari hasil pelatihan ini, peserta diharapkan dapat mempunyai pemahaman yang kuat tentang pentingnya pengembangan wisata dan meningkatkan kesadaran untuk terlibat aktif dalam pengelolaan wisata pada destinasi wisata masing-masing. Hal penting lainnya adalah pelatihan ini merupakan bagian dari kegiatan pendampingan gerakan Sadar Wisata secara berkesinambungan yang diperuntukkan bagi kelompok-kelompok sadar wisata yang berada di Kabupaten Bintan khususnya Kecamatan Teluk Sebong. Kelompok sasaran adalah POKDARWIS ( Kelompok Sadar Wisata) Desa Sebong Lagoi dan Pengurus serta anggota YETHAS ( Yayasan Tunas Harapan Sebong Lagoi ) sebuah yayasan yang dibentuk oleh dan dari masyarakat desa Sebong Lagoi untuk mengelola wisata mangrove di desa Sebong, Lagoi. Jumlah peserta 20(duapuluh) orang dengan metode yang digunakan yakni teknik ceramah , role play dan pendekatan partisipatif. Peserta terlibat langsung dalam pelatihan melalui diskusi yang interaktif. Dari hasil pelatihan ini, peserta diharapkan dapat mempunyai pemahaman yang kuat tentang pentingnya pengembangan wisata dan meningkatkan kesadaran untuk terlibat aktif dalam pengelolaan wisata pada destinasi wisata masing-masing. Hal penting lainnya adalah pelatihan ini merupakan bagian dari kegiatan pendampingan gerakan Sadar Wisata secara berkesinambungan yang diperuntukkan bagi kelompok-kelompok sadar wisata yang berada di Kabupaten Bintan. Pelatihan dan peningkatan kapasitas masyarakat memegang peranan penting dalam pembangunan kelompok-kelompok masyarakat yang dapat menjadi motivator, penggerak, dan komunikator. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan dan kepedulian masyarakat di sekitar destinasi pariwisata atau lokasi daya tarik wisata. Dengan menjadi tuan rumah yang baik, masyarakat dapat berperan aktif dalam mendukung perkembangan kepariwisataan. Kesadaran terhadap peluang dan nilai manfaat yang dapat dikembangkan dari kegiatan pariwisata menjadi kunci utama dalam pengelolaan destinasi wisata berbasis masyarakat. Dengan demikian, pembangunan ini diharapkan tidak hanya mendorong perkembangan pariwisata, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara keseluruhan.
PELATIHAN PEMBUATAN PIZZA RUMAHAN SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN PAUD TK GUGUS CAHAYA JINGGA BINTAN UTARA
Eva Amalia;
eryd saputra;
heri nuryanto
JURNAL KEKER WISATA Vol. 1 No. 1 (2023): JANUARI 2023
Publisher : PUSLITABMAS-Politeknik Pariwisata Batamc
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59193/jkw.v1i1.104
Program Pengabdian Masyarakat melalui kegiatan pelatihan pembuatan pizza ini memberikan alternatif pembelajaran terhadap permasalahan yang dihadapi oleh pendidik yakni guru-guru PAUD / TK Gugus Cahaya Jingga Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan untuk melaksanakan kegiatan atau proses belajar mengajar kepada anak didik secara interaktif dan dapat lebih berkreasi dalam proses belajar dan mengajar secara atraktif . Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan agar dapat memahami cara pembuatan pizza namun dengan kreasi rasa varian yang asli Indonesia dengan bahan-bahan yang mudah diperoleh serta tidak mahal sehingga dapat menambah pengetahuan dan meningkatkan nilai jual serta dapat dijadikan bahan ajar kepada kelompok belajar sesama gugus di Kabupaten Bintan. Metode pengabdian masyarakat meliputi Sosialisasi Materi dan Referensi Pembelajaran disampaikan dalam bentuk pemaparan dan tanya jawab kepada peserta dan pemaparan bahan melalui power point presentasi yang memuat referensi terkait pengertian, asal usul, kreasi dan inovasi pizza dan peserta pelatihan kemudian dibekali pengetahuan tentang seluk beluk pizza dan proses pembuatannya secara demonstrasi yang nantinya kemudia dipraktekan di masing-masing kelompok. Berdasarkan evaluasi pelaksanaan dan hasil kegiatan dapat diidentifikasi faktor pendukung dan penghambat dalam melaksanakan program pengabdian pada masyarakat ini. Pelatihan pembuatan pizza ini sangat membantu bagi pendidik yang ingin memberikan suatu variasi dalam pembelajaran praktek karena cukup mudah dilakukan.
Edukasi Pangan, Cemilan Aman Dan Sehat Di SMA Maitreyawira Kota Batam
Agung Arif Gunawan;
Eryd Saputra;
Heri Nuryanto;
Marsha Priscilla Hermanto
JURNAL KEKER WISATA Vol. 2 No. 2 (2024): JULI 2024
Publisher : PUSLITABMAS-Politeknik Pariwisata Batamc
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59193/jkw.v2i2.254
Education regarding the consumption of safe, healthy and quality food and snacks in the school environment is important for the government and related stakeholders, especially the generation with an age range of 15-18 years who of course have a tendency to consume junk food, whether it is snacks in the environment. school (canteen). It is important to provide education regarding the provision of safe and healthy food and snacks in the school environment, where school children have a tendency to consume unhealthy food or junk food around them which is currently widespread in the city of Batam. Therefore, there is a need for communication between related parties, including government, academics, industry and society; to achieve the goal of safe, quality and nutritious food circulating in society. The aims and messages to be conveyed in this Community Service activity include that the role of education is not only to provide intellectual education, but can also pay attention to the health of school students, including the food they consume.