Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

FORMULATION AND ANTIBACTERIAL ACTIVITY TEST OF COCOA BEAN EXTRACT TOOTHPASTE (Theobroma Cacao L.) AGAINST STREPTOCOCCUS MUTANS BACTERIA Apriliani Margaret Marista Lourina Rarung; Paulina Yamlean; Karlah Mansauda
PHARMACON Vol. 11 No. 4 (2022): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cocoa beans (Theobroma cacao L.) are seeds of the cocoa tree which have a active components, is polyphenols which have the potential as antibacterial. This study aimed to formulate the toothpaste of Cocoa bean ethanol extract with concentrations of 5%, 7.5%, 10%, 12.5%, 15% and tested for physical evaluation of the preparation and to obtain the inhibitory power against Streptococcus mutans bacteria. In this research, the cocoa beans was extracted used the maceration method with 96% ethanol solvent and tested for antibacterial used the well method. The results showed an organoleptic physical evaluation requirements, homogeneous homogeneity test, pH test 7.4-7.7, spreadability test 30-33 mm, and adhesion test 2.25-3.23 seconds. Toothpaste has antibacterial activity with an average diameter of F1 (8.16 mm), F2 (8.5 mm), F3 (9.5 mm), F4 (10.41 mm) are in the medium category and F5 (11.58 mm) is in the strong category. Based on the study result can be concluded that all formulations of toothpaste preparations of Cocoa bean ethanol extract filled the antibacterial activity requirements and physical test requirements and had the strongest antibacterial activity at a concentration of 15% at 11.58 mm.
Neomycin Sulfate Emulgel Formulation With Avocado Seed Starch As Gelling Agent Vinny Valentina Kaitu; Hosea Edy; Karlah Lifie Riani Mansauda
PHARMACON Vol. 12 No. 1 (2023): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.12.2023.42938

Abstract

Emulgel is a combined form of emulsion and gel dosage that is stable with the addition of a gelling agent. Starch can also be used as an additive in gel dosage as a gelling agent. This study aims to formulate a modification of acetylation of avocado seed starch as a gelling agent for neomycin sulfate emulgel preparations. Avocado seed starch was modified by the acetylation method. The emulgel formula was made with a concentration of avocado seed starch gelling agent of 2%, 4%, 6%, and 8%. The physical evaluation of neomycin sulfate emulgel preparations included organoleptic tests, homogeneity tests, pH tests, adhesion tests, and dispersion tests. The results showed that acetylated modified avocado seed starch can be used as a gelling agent in emulgel preparations and that all neomycin sulfate emulgel preparation formulas met the requirements for physical evaluation of the preparation.
Perancangan Konsep Sistem Kontrol Alat Pengering Elektrik Untuk Pembuatan Bahan Baku Obat Herbal Warokka, Adriyan; Rumokoy, Stieven Netanel; Langie, Maureen; Siwi, Herotje; Rondonuwu, Arnold R.; Mansauda, Karlah Lifie Riani; Simanjuntak, Christopel H.; Wenno, Leony Ariesta
Prosiding Seminar Nasional Produk Terapan Unggulan Vokasi Vol 1 No 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional Produk Terapan Unggulan Vokasi Politeknik Negeri Manad
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengeringan merupakan salah satu tahap penting dalam proses pembuatan bahan baku obat herbal. Proses pengeringan yang baik akan mempengaruhi kualitas akhir produk. Salah satu proses pengeringan yang baik adalah dengan pengeringan menggunakan tipe elektrik. Pengeringan tipe elektrik unggul dalam sisi higienitas dan dapat terkontrolnya suhu dengan lebih presisi. Berhubungan dengan bahan baku obat herbal yang biasanya dibentuk dalam produk simplisia, salah satu karakteristik simplisia ini memiliki persyaratan yaitu hanya dapat dipanaskan sampai suhu 60o. Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu sistem kontrol yang baik pada alat pengering elektrik untuk menjaga kulaitas produk bahan baku obat herbal. Penelitian ini bertujuan untuk merancang konsep sistem kontrol yang efisien untuk alat pengering elektrik yang digunakan dalam pembuatan bahan baku obat herbal. Dengan sistem kontrol yang baik maka akan menjaga konsistensi dan kualitas produk obat herbal. Metode penelitian ini dimulai dengan studi literatur sebagai identifikasi awal kebutuhan dan tantangan dalam pengeringan bahan baku obat herbal dan pengembangan konsep sistem kontrolnya. Metode selanjutnya adalah dengan menggunakan metode studi deskriptif melalui wawancara mengenai karakteristik bahan baku obat herbal untuk disesuikan dengan sistem yang akan dibuat. Hasil yang diperoleh adalah suatu system kontrol yang dapat digunakan dalam alat pengering elektrik dengan karakteristik kontrol yang dapat memenuhi kriteria pembuatan bahan baku obat herbal yaitu pada suhu 60oC dan hasil produknya sesuai dengan syarat mutu yaitu ≤ 10%.
PENGGUNAAN PATI SAGU (Metroxylon sp.) SEBAGAI GELLING AGENT TERHADAP KESTABILAN FISIK GEL ASAM SALISILAT Mansauda, Karlah Lifie Riani; Suoth, Elly Juliana; Rumondor, Erladys M.
Jurnal Farmasi Medica/Pharmacy Medical Journal (PMJ) Vol. 6 No. 2 (2023): Vol. 6, No.2, 2023
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pmj.v6i2.51703

Abstract

ABSTRACT The gelling agent component is a critical factor that can affect gel’s physical characteristics, such as organoleptic properties, homogeneity, pH, adhesion, and viscosity. Starch is widely use as a filler and binder. The aim of the research was to analyze the effect of the formulation of salicylic acid gel using sago starch as a gelling agent on the physical characteristics of the gel. The research began with the extraction of sago starch, and gel formulations were prepared using starch as the gelling agent with variations in sago starch with F1 (6%), F2 (8%), and F3 (10%). The gels were evaluated for their physical properties, including organoleptic, homogeneity, pH, adhesion, and spreadability testing over a period of 12 weeks at a temperature of 28ºC±2ºC. The research showed that all gel formulations did not undergo changes in organoleptic and homogeneity. In the pH test, all preparations met the requirements. The spreadability test results indicated that all gels did not meet the requirements, while only gel F1 did not meet the adhesion test requirements. Keywords Gelling agent, Sago Starch (Metroxylon sp.), Physical Stability, Gel
UJI STABILITAS FISIK SEDIAAN PATCH EKSTRAK ETANOL DAUN SESEWANUA (CLERODENDRON SQUAMATUM VAHL.) Mallaka, Indriyani; Mansauda, Karlah Lifie Riani; Edy, Hosea Jaya
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.33954

Abstract

Clerodendron squamatum Vahl. atau biasa dikenal dengan tumbuhan Sesewanua mengandung banyak metabolit sekunder seperti saponin, alkaloid, tanin, dan flavonoid serta memiliki aktivitas antiinflamasi, antibakteri dan antioksidan. Pengembangan sediaan obat dari bahan alam daun sesewanua menjadi sediaan untuk menangani permasalahan kulit masih terbatas, sehingga pada penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan sediaan patch ekstrak etanol daun sesewanua sehingga dapat mengembangkan sediaan patch berbahan aktif ekstrak kental daun sesewanua, penelitian ini juga bertujuan untuk mengevaluasi serta menguji stabilitas fisik sediaan patch yang diformulasikan. Daun sesewanua diekstraksi dengan metode maserasi kemudian ekstrak kental yang didapatkan dari hasil maserasi diformulasikan menjadi sediaan patch dengan 15% konsentrasi ekstrak daun sesewanua, selanjutnya dievaluasi dan diuji stabilitas selama 28 hari penyimpanan pada dua suhu berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan patch yang diformulasikan memenuhi persyaratan parameter evaluasi fisik sediaan patch, juga memenuhi persyaratan uji stabilitas penyimpanan suhu ruang 29°±2°C dan suhu dingin 4°±2°C selama 28 hari penyimpanan yaitu untuk uji organoleptik (warna, bau dan tekstur sediaan), uji susut pengeringan, uji pH, uji ketebalan dan uji daya tahan lipatan sediaan patch. Kesimpulannya formulasi sediaan patch ekstrak etanol daun sesewanua dengan 15% konsentrasi ekstrak daun sesewanua stabil dalam penyimpanan selama 28 hari pada suhu ruang 29°±2°C dan suhu dingin 4°±2°C
Pengembangan dan Karakterisasi Gel Asam Salisilat Menggunakan Pati Sagu Pregelatinasi yang Dimodifikasi sebagai Agen Pembentuk Gel Mansauda, Karlah Lifie Riani; Suoth, Elly Juliana; Rumondor, Erladys M.
Jurnal Farmasi Medica/Pharmacy Medical Journal (PMJ) Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Farmasi Medica/Pharmacy Medical Journal
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT Natural sago starch has limitations, including low solubility, weak structure, and poor storage stability. Modification through pregelatinization can improve the functional properties of starch, including its role as a gelling agent. This study aims to formulate and evaluate a salicylic acid gel using pregelatinized modified sago starch as a gelling agent. The pregelatinized starch was characterized and then formulated into a gel preparation and evaluated for its physical properties. The characterization results showed a starch content of 85.27% with amylose 27.42%, and amylopectin 57.84%. The swelling power was 20.22 g/g, solubility 61.19%, and the degree of gelatinization reached 61.83%. The physical tests of the gel showed good results, including pH (4.8-5.3), adhesion (1.47-4.70 seconds), and spreadability (4.67-7.29 cm). In conclusion, pregelatinized sago starch can function as an effective gelling agent in the formulation of salicylic acid gel. Keywords: Pregelatinization, Gelling agent, Sago Starch (Metroxylon sp.), Gel ABSTRAK Pati sagu alami memiliki keterbatasan, termasuk kelarutan yang rendah, struktur yang lemah dan stabilitas penyimpanan yang buruk. Modifikasi melalui pregelatinisasi dapat meningkatkan sifat fungsional pati, termasuk sebagai bahan pembentuk gel. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan dan mengevaluasi gel asam salisilat menggunakan pati sagu termodifikasi pregelatinasi sebagai agen pembentuk gel. Pati alami yang mengalami proses pregelatinisasi dikarakterisasi dan kemudian diformulasikan dalam bentuk sediaan gel dan dievaluasi fisik gel. Hasil karakterisasi menunjukkan kadar pati sebesar 85,27% dengan kadar amilosa 27,42%, dan amilopektin 57,84%. Swelling power adalah 20,22 g/g, kelarutan 61,19%, dan derajat gelatinisasi mencapai 61,83%. Uji fisik gel menunjukkan hasil yang baik, termasuk pH (4,8-5,3), daya lekat (1,47-4,7 detik), dan daya sebar (4,67-7,29 cm). Kesimpulannya, pati sagu pregelatinisasi dapat berperan sebagai gelling agent yang efektif dalam formulasi gel asam salisilat. Kata kunci: Pregelatinasi, Agen Pembentuk Gel, Pati Sagu (Metroxylon sp.), Gel
Control System Design Concept for Coconut Shell Charcoal Powder Processing Equipment as a Base Material for Herbal Toiletries Integrated with PV System Simanjuntak, Christopel H.; Rumokoy, Stieven Netanel; Warokka, Adriyan; Dodie, Stanley B.; Rambing, Precylia R.; Makalew, Mario Y.; Mansauda, Karlah Lifie Riani
CCIT (Creative Communication and Innovative Technology) Journal Vol 19 No 1 (2026): CCIT JOURNAL
Publisher : Universitas Raharja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33050/ccit.v19i1.3844

Abstract

Various raw materials with enhanced benefits have been discovered for the toiletries industry. One promising material is coconut shell charcoal powder (Cocos nucifera), which can be used as a base ingredient in herbal toiletries formulations. However, its production process still faces challenges, particularly in terms of technology and operations, especially for small and medium enterprises. Therefore, this study aims to design a control system concept for a coconut shell charcoal powder processing unit integrated with a PV system. The methods used include a literature review and a descriptive study through interviews with practitioners and academics specializing in charcoal powder production systems and herbal toiletries formulation. The result of this study is a conceptual design of a control system equipped with a remote monitoring system to oversee and regulate the coconut shell charcoal powder production process more efficiently.
Hilirisasi Produk Alat Pengering Simplisia Kentos Kelapa Pada Kelompok Tani Cempaka Di Kelurahan Meras, Kota Manado Rumokoy, Stieven Netanel; Atmaja, i Gede Para; Warokka, Adriyan H.; Simanjuntak, Christopel H.; Mansauda, Karlah Lifie Riani
Universal Raharja Community (URNITY Journal) Vol 5 No 2 (2025): URNITY (Universal Raharja Community)
Publisher : UNIVERSITAS RAHARJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33050/urnity.v5i2.3524

Abstract

Kelompok tani Cempaka di Kelurahan Meras, Kota Manado, merupakan kelompok tani kelas madya yang memiliki salah satu fokus pengolahan komoditi kelapa(Cocos nucifera). Pada umumnya petani kelapa mengolah buah kelapa menjadi kopra. Pada proses pengolahan kelapa, kentos kelapa tidak memiliki nilai jual bahkan sering dipandang sebagai limbah saja. Permasalahan mitra ada pada belum digunakannya produk kentos kelapa agar menjadi produk yang memiliki nilai jual, padahal kentos kelapa memiliki nilai manfaat sebagai bahan dasar obat. Sebagai solusi, kegiatan hilirisasi produk penelitian dengan memanfaatkan alat pengering simplisia kentos kelapa yang efektif dan efisien dapat diterapkan pada kelompok tani Cempaka. Tujuan kegiatan ini adalah untuk membuka wawasan mengenai nilai ekonomis pada produk simplisia yang dapat diperoleh melalui penggunaan alat pengering hasil penelitian yang akan digunakan yaitu alat pengering simplisia kentos kelapa. Target khusus pada kegiatan ini adalah untuk meningkatkan produktivitas hasil komoditi kelapa dan menunjang kesejahteraan anggota kelompok tani Cempaka. Metode pelaksanaan kegiatan yang akan diterapkan mencakup workshop dan pendampingan. Kegiatan yang dilakukan berupa workshop Nilai Ekonomis Produk Kentos Kelapa dan pelatihan penggunaan alat pengering simplisia kentos kelapa dilakukan bersama masyarakat kelurahan meras.