Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : AGRIKA

UJI PATOGENISITAS CENDAWAN Metharizium anisopliae DAN Beauveria bassiana TERHADAP LARVA Spodoptera litura (Lepidoptera:Noctuidae) DI LABORATORIUM Mendes, Johana Anike; Sembiring, Jefri; Yusuf, Mani; Anwar, Anwar; Rupang, Maya Sari; Endrawati, Tri
Agrika Vol. 19 No. 1 (2025): MEI 2025
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/ja.v18i2.6660

Abstract

Cendawan entomopatogen Metarhizium anisopliae dan Beauveria bassiana memiliki potensi tinggi sebagai agen hayati untuk mengendalikan populasi hama. Spodoptera litura merupakan hama utama pada beberapa komoditi pertanian. Pengendalian yang umum dilakukan petani untuk menekan populasi hama ini adalah penggunaan insektisida sintetik. Penggunaan insektisida sintetik yang tidak bijaksana dapat menimbulkan dampak negatif seperti kerusakan lingkungan, kematian organisme non target, residu pada produk tanaman serta resistensi hama. Oleh karena itu, diperlukan alternatif pengendalian yang ramah lingkungan, salah satunya dengan pengendalian hayati. Penelitian ini bertujuan menguji patogenisitas isolat M. anisopliae dan B. bassiana terhadap larva S. litura di laboratorium. Prosedur penelitian mencakup perbanyakan isolat menggunakan media beras, pemeliharaan serangga S. litura, serta pengujian patogenisitas dengan metode pencelupan daun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan M. anisopliae menyebabkan mortalitas larva tertinggi pada perlakuan M2, M4, dan M5 sebesar 8%. Kegagalan terbentuknya pupa tertinggi tercatat pada perlakuan M5 sebesar 92% dan kegagalan terendah pada perlakuan M1 sebesar 0%. Perlakuan B. bassiana menunjukkan mortalitas larva tertinggi pada perlakuan B3, B4 dan B5 sebesar 4% sedangkan mortalitas terendah pada perlakuan B1 dan B2 sebesar 0%. Kegagalan pupa sebesar 100% pada perlakuan B1 dan B2 sedangkan perlakuan B3, B4 dan B5 mengalami kegagalan pupa sebesar 96%.   Kata kunci: Spodoptera, Metharizium, Beauvaria, patogenitas, laboratorium
KEPADATAN CACING TANAH PADA TANAMAN HORTIKULTURA DI KAMPUNG SALOR INDAH DISTRIK KURIK KABUPATEN MERAUKE Wida, Wa Ode Asryanti; Rupang, Maya Sari; Yusuf, Mani; Anwar, Anwar; Rizal, Abdul; Endrawati, Tri
Agrika Vol. 18 No. 2 (2024)
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/ja.v18i2.6685

Abstract

ABSTRAK Cacing tanah merupakan salah satu organisme tanah yang mempunyai peran penting dalam memperbaiki aerasi tanah, mengurai bahan organik dan meningkatkan kesuburan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan cacing tanah pada tanaman hortikultura. Metode yang digunakan yaitu kuantitatif deskriptif. Penelitian diawali dengan melakukan survei untuk menginventarisir jenis tanaman hortikultura yang ada di Kampung Salor Indah. Selanjutnya dilakukan pengambilan sampel tanah pada lahan tempat budidaya tanaman kangkung, jagung, sawi, tanaman terong dan pada lahan yang tanpa tanaman. Pengambilan sampel tanah dilakukan dengan luasan P x L x T yaitu 25 cm x 25 cm x 20 cm. Selanjutnya dilakukan pengamatan keberadaan cacing tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada budidaya tanaman hortikultura di Kampung Salor Indah Distrik Kurik Kabupaten Merauke kepadatan cacing yang paling banyak ditemukan pada lahan jagung dengan total 34 cacing, setelah itu pada lahan kangkung 21 cacing, pada lahan sawi sebanyak 18 cacing, pada lahan terong 12 cacing dan pada tanah tanpa tanaman 10 cacing.  ABSTRACT Earthworms are one of the soil organisms that have an important role in improving soil aeration, breaking down organic matter and increasing soil fertility. This research aims to determine the density of earthworms on horticultural plants. The method used is descriptive quantitative. The research began by conducting a survey to inventory the types of horticultural plants in Salor Indah Village. Next, soil samples were taken on land where kale, corn, mustard greens, eggplant plants were cultivated and on land without plants. Soil samples were taken with an area of L x W x H, namely 25 cm x 25 cm x 20 cm. Next, observations were made for the presence of earthworms. The results of the research showed that in the cultivation of horticultural crops in Salor Indah Village, Kurik District, Merauke Regency, the highest density of worms was found in corn fields with a total of 34 worms, followed by 21 worms in water spinach fields, 18 worms in mustard fields, and 12 worms in eggplant fields. and on land without plants 10 worms.Â