Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PEMBUATAN COCOPEAT SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN NILAI TAMBAH SABUT KELAPA Feriady, Anton; Efrita, Edi; Yawahar, Jon
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia Vol 3, No 3 (2020): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jpmbr.v3i3.1062

Abstract

Sabut kelapa sudah lama dimanfaatkan masyarakat untuk kerajinan tangan seperti keset, tali, sikat, sapu dan alat rumah tangga lainnya.  Akan tetapi produk dari sabut tersebut sudah kurang diminati mayarakat karena ada produk sejenis yang terbuat dari plastik yang lebih tahan dan ekonomis.  Oleh karena itu perlu diupayakan peningkatan nilai tambah sabut menjadi produk yang lebih menguntungkan Salah satu produk sabut kelapa yang sekarang ini prospektif dan menguntungkan untuk diusahakan adalah cocopeat. Cocopeat sering pula disebut coco fiber (serat sabut) atau coco coir (serbuk sabut).  Cocopeat dapat dimanfaatkan di sektor pertanian sebagai kompos atau media tanam untuk tanaman hortikultura seperti sayur, bunga atau buah-buahan dalam pot atau sebagai media tanam hidroponik sebagai pengganti media tanah.  Di bidang industri, cocopeat dapat dimanfaatkan sebagai absorben (Wiryanta, 2007., Dianawati, 2014. dan Pratiwi dkk., 2017).  Harga cocopeat berkisar Rp. 2.000 sampai dengan 4.000/kg tergantung kualitasnya. Untuk membuat cocopeat adalah dengan mendekortasikan atau memisahkan sabut menjadi serat dan cocopeat.  Untuk itu diperlukan mesin decorticating, akan tetapi harga mesin tersebut cukup mahal.  Untuk itu diperlukan metode dekortasi yang lebih murah, ekonomis, praktis dan menguntungkan.Dengan melihat sumber bahan baku yang melimpah dan belum termanfaatkan secara optimal tersebut, hal inilah yang melatarbelakangi diadakannya pelatihan dan sosialisasi pada Kelompok Wanita Tani “Rafflesia” di Desa Kungkai Baru Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma. Pelatihan dan sosialisasi ini dilakukan dengan metode ceramah dan praktek langsung, sehingga peserta dapat menerima dan memahami tentang materi yang disampaikan oleh tim pengabdian kepada masyrakat.
ANALISIS KEPUTUSAN PEMBELIAN CABE MERAH DI PASAR TRADISIONAL KOTA BENGKULU Edi Efrita; Elni Mutmainah; Evi Tri Nurhidayanti
Jurnal AGRIBIS Vol. 14 No. 2 (2021): Jurnal Agribis
Publisher : Program Studi Agribisnis Faperta Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.466 KB)

Abstract

ABSTRACTPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis keputusan pembelian cabe merah di pasar tradisional Kota Bengkulu.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dimana informasi dikumpulkan dengan menggunakan quisioner. Data perimer dan skunder mengambil sampel dengan caraaccsidental sampling sebanyak 100 responden. Metode analisa menggunakan regresi logistik. Penguji variabel bebas secara bersama – sama menggunakan uji F, dan pengujian variabel bebas menggunakan uji t. Dari hasil penelitian secara simultan berpengaruh nyata terhadap keputusan pembelian cabe merah di pasar tradisional Kota Bengkulu. Secara persial keputusan pembelian cabe merah di pasar tradisional Kota Bengkulu seperti harga berpengaruh nyata dan menu masakan berpengaruh nyata, sedangkan pendapatan, jumlah anggota keluarga,dan asal daerah/suku tidak berpengaruh nyata terhadap keputusan pembelian cabe merah. Kata Kunci : Keputusan, Pembelian, Cabe Merah
Pendapatan Usahatani Sistem Integrasi Berbasis Padi dan Sapi di Kelurahan Rimbo Kedui Kabupaten Seluma Propinsi Bengkulu Novitri Kurniati; Edi Efrita; Denni Damaiyanti
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 12, No 1 (2019)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.444 KB) | DOI: 10.29239/j.agrikan.12.1.64-69

Abstract

Sistem integrasi merupakan pertanian campuran tanaman dan ternak, dimana limbah produk tanaman digunakan sebagai pakan ternak dan limbah ternak digunakan sebagai pupuk untuk meningkatkan kesuburan tanah. Yang menjadi dasar pada sistem integrasi adalah terdapat sinergi dan saling melengkapi antara tanaman dan ternak, dan limbah keduanya bisa saling dimanfaatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan usahatani sistem integrasi serta menghitung kontribusi usahatani padi sawah dan sapi potong terhadap sistem integrasi di Kelurahan Rimbo Kedui Kabupaten Seluma. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Metode Studi Kasus. Teknik analisa data menggunakan fungsi pendapatan serta persentase untuk menghitung kontribusi pendapatan usahatani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan usahatani integrasi sebesar Rp 72.209.416,69 / tahun, dengan kontribusi usahatani padi sebesar 28,38 persen, sedangkan kontribusi dari usahaternak sapi potong sebesar 71,62 persen.
PEMBUATAN COCOPEAT SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN NILAI TAMBAH SABUT KELAPA Anton Feriady; Edi Efrita; Jon Yawahar
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia Vol. 3 No. 3 (2020): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jpmbr.v3i3.1062

Abstract

Sabut kelapa sudah lama dimanfaatkan masyarakat untuk kerajinan tangan seperti keset, tali, sikat, sapu dan alat rumah tangga lainnya.  Akan tetapi produk dari sabut tersebut sudah kurang diminati mayarakat karena ada produk sejenis yang terbuat dari plastik yang lebih tahan dan ekonomis.  Oleh karena itu perlu diupayakan peningkatan nilai tambah sabut menjadi produk yang lebih menguntungkan Salah satu produk sabut kelapa yang sekarang ini prospektif dan menguntungkan untuk diusahakan adalah cocopeat. Cocopeat sering pula disebut coco fiber (serat sabut) atau coco coir (serbuk sabut).  Cocopeat dapat dimanfaatkan di sektor pertanian sebagai kompos atau media tanam untuk tanaman hortikultura seperti sayur, bunga atau buah-buahan dalam pot atau sebagai media tanam hidroponik sebagai pengganti media tanah.  Di bidang industri, cocopeat dapat dimanfaatkan sebagai absorben (Wiryanta, 2007., Dianawati, 2014. dan Pratiwi dkk., 2017).  Harga cocopeat berkisar Rp. 2.000 sampai dengan 4.000/kg tergantung kualitasnya. Untuk membuat cocopeat adalah dengan mendekortasikan atau memisahkan sabut menjadi serat dan cocopeat.  Untuk itu diperlukan mesin decorticating, akan tetapi harga mesin tersebut cukup mahal.  Untuk itu diperlukan metode dekortasi yang lebih murah, ekonomis, praktis dan menguntungkan.Dengan melihat sumber bahan baku yang melimpah dan belum termanfaatkan secara optimal tersebut, hal inilah yang melatarbelakangi diadakannya pelatihan dan sosialisasi pada Kelompok Wanita Tani “Rafflesia” di Desa Kungkai Baru Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma. Pelatihan dan sosialisasi ini dilakukan dengan metode ceramah dan praktek langsung, sehingga peserta dapat menerima dan memahami tentang materi yang disampaikan oleh tim pengabdian kepada masyrakat.
EFISIENSI PENGGUNAAN INPUT PRODUKSI PADA USAHATANI CABAI MERAH (Kasus : Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang) Roni Raviando; Edi Efrita; Edy Marwan
Jurnal AGRIBIS Vol. 15 No. 2 (2022): JURNAL AGRIBIS
Publisher : Program Studi Agribisnis Faperta Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/agribis.v15i2.3567

Abstract

Tanaman cabai tergolong dalam family terung-terungan(Solanaceae)yang tumbuh sebagai perdu atau semak. Cabai termasuk tanaman semusim taua berumur pendek. Tanaman cabai memiliki akar tunggang yang terdiri dari akar utama(primer) dan akar lateral (sekinder). Akar lateral mengeluarkan serabut-serabut akar yang disebut akar tersier. Tanaman cabai (Capsicum annum) berasal dari dunia tropika dan subtropika Benua Amerika, khususnya Colombia, Amerika Selatan, dan terus menyebar ke Amerika Latin. Rumusan masalahnya adalah adalah apakah penggunaan input produksi(luas lahan, pupuk, pestisida, tenaga kerja, dan bibit) pada usahatani cabai merah di Kecamatan Kabawetan sudah efisien?. Tujuan untuk mengetahui efisiensi penggunaan input produksi(luas lahan, pupuk, pestisida, tenaga kerja, dan bibit) Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang.
DETERMINAN CURAHAN TENAGA KERJA WANITA PADA USAHATANI PADI SAWAH DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA DI KECAMATAN TALO KABUPATEN SELUMA Risa Hardiana; Edi Efrita; Novitri Kurniati
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 8, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v8i2.7077

Abstract

The phenomenon of female workers in the agricultural sector is not a new thing. Female farmers gave their labors to ricefield farming  to support  the head of  family to get earning income. This research was conducted to determine the factors that influence.This study was conducted to determine the factors that influence the outpouring of female workers in  ricefield farming and contribute to the income of farmer families in Talo District, Seluma Regency. This studyapplied Survey method and samples was taken by Simple Random Sampling method with a total sample of 84 female respondents who were ricefield farmers. Data analysis used Multiple Linear Regression analysis and income contribution. The results indicate that the factors that influenced the labor outpouring were age, family income, toddlers, and husband's main job, while education and family responsibilities had no significant effect. The average contribution of female rice farmers to family income in Talo District, Seluma Regency is low at 4 percent.
Analisis Keputusan Konsumen Untuk Pembelian Kopi di Metime Coffe And Eatery Kota Bengkulu Rita Feni; sunita mardianti; Elni Mutmainnah; Edi Efrita; Maheran Mulyadi; Edy Marwan
Jurnal MeA (Media Agribisnis) Vol 7, No 2 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Batangahari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/mea.v7i2.133

Abstract

The development of Coffee beverage in coffee stall create coffee drinking as a lifestyle and as a way to show prestige. This lifestyle create business opportunity for coffee shop owner to give best service to costumer. One method to see customer respond is by doing market analysis with attribute approach. This study aimed to know the customer characteristic, customer satisfactory index and coffee attribute that important for the customer of Metime Coffe and Eatery Bengkulu. The sample used 152 respondent collected using accidental sampling. Data analysis used was descriptive analysis, customer satisfaction index (CSI) and Importance and Performance analysis (IPA). The study comcluded that customer was mostly women aged from 17-46 years, with income < Rp 500.000,-. Customer satisfaction Index score is 88,85% which means that customer was very satisfy with coffee shop services. IPA score showed that coffee shop sit in quadrant 1 which means improvement in performance was needed such as, WiFi, price that suited the product size, location, safe and large parking spot, handwashing facility, and a good coffee with strong smell.
Laying Hens Analysis In Taba Lagan Bengkulu Tengah Regency Rita Feni; Nurul Pratiwi; Jafrizal Jafrizal; Edi Efrita
AGRITEPA: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian Vol 9 No 2 (2022)
Publisher : UNIVED Press, Dehasen University Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/agritepa.v9i2.2940

Abstract

Central Bengkulu is one of regency in Bengkulu province that has potency in laying hens farm. This study aims to know the profit, efficiency (B/C Ratio) and Break Event Point (BEP) of laying hens farm in Desa Taba Lagan Central Bengkulu regency of Bengkulu Province. This study done in Desa Taba Lagan Central Bengkulu regency between June and August of 2022. The study concluded that laying hens farm profit as Rp 196.599.000 per production season (18 months) with 12.000 hens. R/C ratio value as 1,039, B/C ratio value 0,039 and BEP production at 117.725 crate, and BEP sales at Rp 5.062.175.000
Pendampingan Pembuatan Pupuk Kompos dari Enceng Gondok di Desa Kungkai Baru Kabupaten Seluma Anton Feriady; Edi Efrita1; Fithri Mufriantie; Titi Darmi
JURNAL ABDIMAS SERAWAI Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Abdimas Serawai (JAMS)
Publisher : Program Studi Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Bengkulu 

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.466 KB) | DOI: 10.36085/jams.v2i2.4610

Abstract

This community service was carried out in Kungkai Baru Village, Air Periukan District, Seluma Regency. The material for this activity is the use of water hyacinth as a handicraft, where water hyacinth can be used for animal feed, handicrafts and compost which has a high economic value. The target of this service is the Segara Tani Women Farmers Group (KWT) in Kungkai Baru Village.The benefits of community service activities (1) Increase the knowledge and skills of members of the women's farmer group in Kungkai Baru Village in the use of water hyacinth (2) Increase the insight of the women members of the women's farmer group to open home industry business opportunities in making compost from water hyacinth.The results of this community service activity include (1) women members of women's groups in Kungkai Baru village are very enthusiastic in participating in all stages of this service activity (2) Increased knowledge and skills of women members of women's farmer groups in the use of water hyacinth (3) opening up the insights and thoughts of women members of farmer groups about the benefits of water hyacinth as a new business opportunity
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OMZET PENJUALAN SAYURAN DI PASAR RAKYAT KECAMATAN AMEN KABUPATEN LEBONG Vivilia Pitaloka; Edi Efrita; Elni Mutmainnah; Novitri Kurniati; Anton Feriady
Jurnal AGRIBIS Vol. 16 No. 1 (2023): Jurnal Agribis
Publisher : Program Studi Agribisnis Faperta Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/agribis.v16i1.4757

Abstract

Omzet penjualan adalah keseluruhan jumlah penjualan barang/jasa dalam kurun waktu tertentu, yang dihitung berdasarkan jumlah uang yang diperoleh. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi omzet penjualan pada penelitian ini ialah jumlah jenis sayuran, jumlah sayuran, posisi lapak. Berkembangnya suatu usaha salah satunya dipengaruhi oleh omzet penjualan, jika omzet penjualannya meningkat maka keuntungan yang diperoleh pedagang pun meningkat juga maka akan membawa keuntungan yang sangat besar. Keuntungan adalah penerimaan dikurangi dengan biaya total. Jika biaya yang dikeluarkan diasumsikan tetap, maka keuntungan tergantung pada penerimaan atau omzet penjualan. Hal ini bisa dilihat dari keuntungan yang didapatkan oleh pedagang dalam setiap hari penjualan meningkat seiring dengan perubahan omzet penjualan. Hal ini berkorelasi positif dengan tujuan penjualan.Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah berapakah omzet penjualan sayuran di Pasar Rakyat Kecamatan Amen, dan faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi omzet penjualan sayuran di Pasar Rakyat Kecamatan Amen Kabupaten Lebong. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui omzet penjualan sayuran dan faktor-faktor yang mempengaruhi omzet penjualan sayuran di Pasar Rakyat Kecamatan Amen Kabupaten Lebong. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode survey. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata omzet penjualan sayuran di Pasar Rakyat Kecamatan Amen adalah sebesar Rp. 2.587.000/hari dan Secara simultan, variabel jumlah jenis sayuran, jumlah sayuran, dan posisi lapak berpengaruh sangat nyata terhadap omzet penjualan di Pasar Rakyat Kecamatan Amen.Secara parsial, variabel jumlah sayuran berpengaruh sangat nyata terhadap omzet penjualan sayuran. Sedangkan jumlah jenis sayuran dan posisi lapak berpengaruh tidak nyata terhadap omzet penjualan sayuran di Pasar Rakyat Kecamatan Amen Kabupaten Lebong. Kata Kunci : Omzet Penjualan, Analisis Regresi Linier Berganda