Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

“I AM A SURVIVOR” BERVISI SETS UPAYA MENCIPTAKAN KOMUNITAS SADAR BENCANA DI SEKOLAH Andari Puji Astuti; Eko Yuliyanto
JURNAL PENDIDIKAN SAINS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG Vol 3, No 2 (2015): JURNAL PENDIDIKAN SAINS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
Publisher : Pendidikan Kimia Unimus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jps.3.2.2015.35-41

Abstract

Sekolah merupakan satu komunitas dengan tingkat kerentanan yang tinggi. Pengurangan resikobencana pada komunitas sekolah menjadi suatu wacana yang penting merujuk data Bank Dunia tahun2010 yang menyebutkan jumlah sekolah di Indonesia termasuk empat yang terbanyak di dunia.Tujuan dari penelitian pengembangan model pembelajaran kebencanaan bervisi SETS  ini adalahsebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam menghadapi bencanayang bisa terjadi di sekolah dan lingkungan sekitar. Pengetahuan dalam hal ini lebih spesifik padakemampuan membedakan jenis bencana, dapat membuat peta jalur evakuasi di masing- masingsekolah, dan membuat peta kerawanan bencana di lingkungan sekitar peserta didik. Tujuan khususyang ingin dicapai dari penelitian yang akan dikembangkan ini adalah meningkatkan pengetahuan,kemampuan dan kewaspadaan (awareness) peserta didik dan komunitas sekolah menengah,khususnya SMA terhadap bencana. Metode Penelitian ini menggunakan model 4D yang dimodifikasiterdiri atas tahapan define, design dan development.  Hasil penelitian menunjukkan terjadinyaperubahan paradigma peserta didik terhadap kemampuanmenghadapi kerentanan dan potensi bencana.  Kata kunci: Bencana, penanggulangan bencana berbasis komunitas,
DESKRIPSI PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE GURU KIMIA MENGGUNAKAN KOMPONEN MODEL PENTAGON Muhamad Imaduddin; Fitria Fatichatul Hidayah; Andari Puji Astuti
JURNAL PENDIDIKAN SAINS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG Vol 2, No 1 (2014): JURNAL PENDIDIKAN SAINS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
Publisher : Pendidikan Kimia Unimus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jps.2.1.2014.26-35

Abstract

Salah satu tugas guru sains termasuk guru kimia adalah membantu siswa untuk memahami tentang konten pengetahuan sains. Pedagogical Content Knowledge (PCK) merupakan pengetahuan khusus yang dimiliki oleh guru mengenai bagaimana mengajarkan konten tertentu kepada peserta didik dengan strategi yang mempumengarahkan menuju pemahaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis kemampuan pengetahuan konten pedagogik menggunakan komponen PCK pada model pentagon. Komponen PCK pada model pentagon terdiri dari K1 (orientasi dalam mengajar kimia), K2 (pengetahuan akan pemahaman siswa dalam kimia), K3 (pengetahuan akan kurikulum kimia), K4 (pengetahuan terhadap strategi dan representasi pembelajaran untuk mengajarkan kimia), dan K5 (pengetahuan akan assesmen). Penelitian ini merupakan penelitian multiple case study dengan informan tiga guru yang mengajar di sekolah yang sama. Dengan mengetahui komponen-komponen PCK, diharapkan terjadi perbaikan dalam proses pembelajaran kimia. Perbaikan tersebut dapat ditindaklanjuti melalui dokumen CoRe dan PaP-eR. Hasil penelitian menunjukkan adanya variasi pada beberapa komponen PCK yang dimiliki oleh informan guru. Dengan demikian, untuk memperbaiki kualitas pembelajaran kimia, diperlukan strategi yang berbeda pada masing-masing informan guru.Kata kunci: Pedagogical Content Knowledge, Model Pentagon, CoRe dan PaPeR.
INOVASI LAPORAN PRAKTIKUM DENGAN MEDIA POSTER UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISISWA TERHADAP PEMBELAJARAN IPA - Sarjini; Andari Puji Astuti
JURNAL PENDIDIKAN SAINS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG Vol 3, No 2 (2015): JURNAL PENDIDIKAN SAINS (JPS)
Publisher : Pendidikan Kimia Unimus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jps.3.2.2015.51-55

Abstract

Salah satu hal penting dalam kegiatan praktikum adalah kegiatan mengkomunikasikan hasilpengamatan menjadi sebuah konsep. Kegiatan mengkomunikasikan hasil pengamatan yang seringdilakukan di sekolah adalah dalam bentuk laporan praktikum. Kelemahan laporan praktikum yang adaselama ini adalah bentuk laporan yang monoton. Akibatnya, salah satu indikator keterampilan prosessains, yaitu mengkomunikasikan data, di SMP Negeri 3 Semarang masih relatih rendah. Selain itu,minat siswa terhadap indikator ini juga rendah. Untuk itu diperlukan adanya inovasi dalam kegiatanmengkomunikasikan hasil pengamatan siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuiadanya peningkatan minat siswa terhadap pembelajaran IPA melalui inovasi laporan praktikumdengan media poster. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis action research (PTK) dengantiga kali siklus. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, lembar angket dan soal evaluasi.Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar kognitif, kreativtas dan minat siswaterhadap pembelajaran IPA.Kata kunci : Pembelajaran IPA, Minat, Poster.
PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME BERORIENTASI GREEN CHEMISTRY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS dan HASIL BELAJAR KIMIA DI SMA MUHAMMADIYAH PLUS SALATIGA Andari Puji Astuti; Sulasfiana Alfi Raida
JURNAL PENDIDIKAN SAINS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG Vol 2, No 2 (2014): JURNAL PENDIDIKAN SAINS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
Publisher : Pendidikan Kimia Unimus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jps.2.2.2014.54-62

Abstract

Pembelajaran kimia membutuhkan kerja laboratorium untuk menunjang proses belajar mengajar yang baik. Kendala di SMA Muhammadiyah plus Salatiga adalah terbatasnya jumlah laboratorium dan bahan kimia yang tersedia mengakibatkan proses pembelajaran kimia tidak berhasil baik. Keterampilan berpikir kritis peserta didik belum berkembang dan hasil belajar sebelum dilakukan kelas remedial masih rendah. Pendekatan konstruktivisme berorientasi green chemistry merupakan salah satu alternatif yang digunakan dalam menyelesaikan kendala proses pembelajaran kimia di SMA Muhammadiyah Plus Salatiga.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang terdiri dari tiga siklus. Data dianalisis menggunakan program Anates dan excell. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar kognitif danketerampilan berpikir kritis di setiap siklusnya. Ketuntasan rata-rata untuk hasil belajar kognitif di tiap siklus mencapai 70%, 82% dan 88%. Keterampilan berpikir kritis yang diamati melalui aktivitas peserta didik di kelas rata-rata untuk setiap siklus adalah 90. Lebih dari 75% peserta didik memberikan respon positif terhadap pembelajaran kimia denganpendekatan konstruktivisme berorientasi green chemistry. Peserta didik menjadi aktif terlibat dalam proses pembelajaran dan memiliki inisiatif yang tinggi dalam mengembangkan pokok bahasan di kelas.Kata kunci: Konstruktivisme, green chemistry, Hasil Belajar, Keterampilan Berpikir Kritis.
Perbandingan Tingkat Kemampuan Berpikir Kritis Generasi X dan Generasi Milenial pada Literasi Kimia Pangan Menggunakan Instrumen DOT Falah Nabila; Endang Tri Wahyuni Maharani; Andari Puji Astuti
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini masyarakat usia produktif termasuk ke dalam Generasi X dan Milenial. Salah satu skill yang dibutuhkan saat ini adalah kemampuan berpikir kritis. Literasi sains memiliki korelasi yang kuat dengan kemampuan berpikir kritis. Literasi sains penting dikuasai secara umum salah satunya literasi kimia pangan. Literasi kimia pangan mempengaruhi perilaku makan. Pola konsumsi makanan yang tidak sehat akan mempengaruhi kondisi kesehatan namun, masih banyak miskonsepsi tentang pangan yang beredar di masyarakat. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbandingan dan tingkat kemampuan berpikir kritis pada literasi kimia pangan generasi X dan Milenial. Jenis penelitian inimerupakan penelitian Kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik purposive sampling dengan ketentuan generasi X kelahiran tahun 1960-1980 dan generasi Milenial 1981-2000. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesionerdan wawancara, analisis data bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Penelitian dilaksanakan dengan cara menyebarkan kuesioner online kepada responden yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Hasil uji Mann-Whitney diperolah hasil nilai Asymp.Sig. (2- tailed) 0,024 < 0,05. Maka dari itu Ho ditolak yang artinya, terdapat perbedaan pada tingkat kemampuan berpikir kritis Generasi X dengan Milenial pada bidang literasi kimia pangan dengan menggunakan instrumen DOT. Kemampuan berpikir kritis generasi X dan Milenial pada literasi kimia pangan tergolong “cukup kritis” dengan rata-rata 75,10 dan 75,12. Diharapkan untuk peneliti lain untuk mengembangkan penelitian lanjutan terhadap kemampuan berpikir kritis pada literasi kimia pangan seperti studi kasus di suatu tempat, analisis berdasarkan gender dan sosial budaya. untuk pemerintah atau institusi terkait untuk melakukan upaya peningkatan kemampuan berpikir kritis pada literasi kimia pangan untuk kesehatan masyarakat.Kata Kunci : Berpikir Kritis, Literasi Kimia Pangan, Generasi X, Generasi Milenial
ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP KINERJA DOSEN PENDIDIKAN KIMIA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG Eny Winaryanti; Fitria Fatichatul Hidayah; Andari Puji Astuti
Journal of Lesson Study in Teacher Education Vol. 1 No. 2 (2022): Volume 1 No 2 2022
Publisher : Litbang PWM Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas pembelajaran dosen akan berdampak pada kualitas lulusan program studi. Kualitas kinerja dosen akan berdampak kualitas mahasiswa sebagai anak didiknya. Kinerja dosen merupakan ekspektasi kualitas yang dirasakan terhadap niat perilaku. Kualitas yang dirasakan mempengaruhi kepuasan dan niat berperilaku. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, yang di perkuat dengan wawancara pada beberapa mahasiswa. Analisis kepuasan mahasiswa terhadap kinerja dosen dimensi perkuliahan, praktikum dan dimensi tugas akhir, dapat disampaikan bahwa: (1) Semua penilaian diatas nilai 3 (baik), dengan kategori Baik. (2) Dimensi perkuliahan memberikan rekomendasi perlunya dosen meningkatkan kualitas diri terkait keterampilan teknologi, guna menguatkan pembelajarannya agar menarik. (3) Dimensi praktikum, dihasilkan analisis perlunya secara kualitatif dan kuantitatif ditingkatkan, sebab keberadaan laboratorium diharapkan dapat melayani kebutuhan penelitian dan pembelajaran, juga sangat memungkin kegiatan pengabdian Masyarakat. (4) Dimensi tugas akhir, dihasilkan data perlu adanya terapi mental health bagi mahasiswa yang akan menyelesaikan skripsi. Kesimpulannya adalah: (1) Secara bertahap telah ditambahkan peralatan laboratorium yang berdampak penelitian, dan peningkatan teknologi informasi. (2) Program studi melalui dosen wali telah diberi kesempatan untuk memberikan terapi mental health pada mahasiswa. Saran dari penelitian ini adalah: fakultas perlu mengadakan kegiatan terapi mental health bagi mahasiswa yang akan menyelesaikan skripsi, juga persiapan skripsi.
ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI KIMIA PANGAN GENERASI Z MENGGUNAKAN INSTRUMEN DOT: STUDI KASUS SALAH SATU UNIVERSITAS SWASTA KOTA SEMARANG Rita Dewi Lukitasari; Andari Puji Astuti; Endang Tri Wahyuni Maharani
JMRI Journal of Multidisciplinary Research and Innovation Vol. 2 No. 2 (2024): August
Publisher : Lembaga Riset dan Pengembangan Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61240/jmri.v2i2.69

Abstract

Generasi Z merupakan generasi yang lahir antara tahun 1995 sampai dengan tahun 2010. Generasi Z sangat rentan terhadap kondisi kesehatan, masalah kesehatan yang dihadapi oleh generasi ini sering kali terkait dengan pola konsumsi yang salah. Oleh karena itu, literasi kimia pangan menjadi hal yang penting dalam memahami dan mengambil keputusan yang bijaksana terkait konsumsi pangan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan literasi kimia pangan generasi Z. dalam penelitian menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif, metode yang digunakan adalah explanatory survey. Teknik pengumpulan sampel dilakukan menggunakan Teknik purposive sampling dengan ketentuan 280 responden mahasiswa di salah satu Universitas Swasta kota Semarang dari program studi eksakta dan non-eksakta. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan Uji Independent Sampel T-test yang telah dilakukan diperoleh hasil nilai Sig. (2-tailed) 0,002 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak, artinya terdapat perbedaan kemampuan literasi kimia pangan yang signifikan antara mahasiswa dari jurusan eksak dan non eksak. Kemampuan literasi kimia pangan generasi Z secara keseluruhan masuk dalam kategori cukup kritis dengan nilai rata-rata 68,99 namun hal ini tidak selaras dengan perilaku konsumsi sehari-hari. Faktor yang mempengaruhi perilaku konsumsi generasi Z seperti pengetahuan gizi, sosio ekonomi, keluarga maupun aktivitas kampus yang padat.
INOVASI ALAT PERAGA LITERASI DAN NUMERASI “POP UP BOOK” BAGI GURU-GURU SEKOLAH DASAR Venissa Dian Mawarsari; Martyana Prihaswati; Eko Andy Purnomo; Andari Puji Astuti; Ahmadi, Ahmadi; Annisa Azzahra
PROFICIO Vol. 5 No. 2 (2024): PROFICIO : Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v5i2.3501

Abstract

Pengabdian masyarakat yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru SD Negeri Mangunharjo dalam pembuatan alat peraga literasi numerasi melalui pelatihan dan pendampingan dalam pembuatan alat peraga literasi numerasi. Metode pelaksanaan kegiatan Pengabdian ini mengunakan metode sosialisasi, pelatihan dan pendampingan. Sosialisasi dilakukan dengan metode ceramah. Pelatihan dan Pendampingan dilakukan secara praktek langsung dengan peserta. Peserta pengabdian ini adalah guru-guru SD Negeri Mangunharjo Kota Semarang. Kemampuan guru dalam pembuatan alat peraga literasi dan numerasi dilihat dari observasi dan pemberian angket. Hasil kegiatan pengabdian masayarat ini diperoleh bahwa adanya sosialisasi, pelatihan dan pendampingan dalam pembuatan alat peraga literasi dan numerasi sehingga guru-guru dapat menghasilkan produk alat peraga literasi dan numerasi berupa pop up book. Peserta memberikan respon sangat baik dan antusias dalam kegaiatan pengabdian Masyarakat ini. Terdapat peningkatan kemampuan guru-guru SD Negeri Mangunharjo dalam pembuatan alat peraga literasi dan numerasi berupa pop up book.