Mutu pelayanan kefarmasian menjadi indikator utama dalam menentukan tingkat kepuasan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi tingkat kepuasan pasien pada pelayanan ruang farmasi di salah satu klinik di Makassar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif analitik. Sampel berjumlah 100 pasien yang menggunakan jasa apotek klinik. Hasil menunjukkan bahwa dimensi keandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), empati (empathy), dan bukti fisik (tangible) secara signifikan berpengaruh terhadap kepuasan pasien. Temuan ini menunjukkan pentingnya peningkatan mutu pelayanan farmasi untuk meningkatkan kepuasan pasien secara menyeluruh.