Pendidikan vokasi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dirancang untuk mempersiapkan siswa memasuki dunia kerja dengan menyesuaikan kurikulum sesuai kebutuhan industri, khususnya dalam bidang aeronautika yang berkembang pesat. Tantangan utama yang dihadapi SMK adalah keterbatasan fasilitas dan alat peraga, terutama dalam bidang aerodinamika dan elektronika. Alat peraga seperti contra rotating propeller, sangat penting untuk mendukung pemahaman konsep yang sulit dipahami secara abstrak. Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) oleh Jurusan Teknik Aeronautika Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan di SMK dengan menyediakan alat peraga praktis dan pelatihan yang relevan. Program ini melibatkan dosen-dosen dan dua mahasiswa AMTO dari Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma serta 30 siswa/i SMK Penerbangan Bakti Nusantara Bekasi dalam kegiatan yang mencakup sesi pengenalan, praktik langsung, dan evaluasi pemahaman. Hasil pre-test dan post-test menunjukan peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa, dengan Program ini behasil meningkatkan pemahaman konsep secara keseluruhan dan dianggap efektif dalam mendukung pembelajaran di SMK, sebanyak 48% siswa memperoleh skor pre-test dalam rentang 10-60, sedangkan 52% mencapai skor 70-100. Namun, setelah kegiatan, terjadi peningkatan signifikan, dengan 70% siswa memperoleh skor 70-100 pada post-test, dan hanya 30% yang berada di rentang 10-60. Hasil ini mengindikasikan bahwa program ini secara signifikan meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep kinerja contra-rotating propeller pada pesawat terbang, serta efektivitas alat peraga dalam pembelajaran. Vocational education in SMK is designed to prepare students to enter the workforce by adjusting the curriculum to industry needs, especially in the rapidly developing field of aeronautics. The main challenge faced by SMK is the limited facilities and teaching aids, especially in the fields of aerodynamics and electronics. Teaching aids, such as contra rotating propellers, are essential to support the understanding of concepts that are difficult to understand abstractly. The Community Service Program by the Aeronautical Engineering Department of Marshal Suryadarma Air Force University aims to improve the quality of education in SMK by providing practical teaching aids and relevant training. This program involves AMTO lecturers and students from Marshal Suryadarma Air Force University and students of Bakti Nusantara Aviation Vocational School Bekasi in activities that include introductory sessions, hands-on practice, and understanding evaluation. The results of the pre-test and post-test showed a significant increase in student understanding, with this program successfully improving overall conceptual understanding and being considered effective in supporting learning in school.