Claim Missing Document
Check
Articles

PERAN PETUGAS KESEHATAN, SUMBER INFORMASI, DAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP KEPATUHAN IBU NIFAS UNTUK MELAKUKAN PERAWATAN PAYUDARA Erma Puspita Sari
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 4: Agustus 2019 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.009 KB) | DOI: 10.36729/jam.v4i3.201

Abstract

Latar belakang: World Health Organization (WHO ) tahun 2015, menyebutkan bahwa jumlah kasus infeksi payudara yang terjadi pada wanita seperti kanker, tumor, mastitis, penyakit fibrocustic terus meningkat, dimana penderita kanker payudara mencapai hingga lebih 1,2 juta orang yang terdiagnosis, dan 12% diantaranya merupakan infeksi payudara berupa mastitis pada wanita pasca postpartum, hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang perawatan payudara. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh peran tenaga kesehatan, sumber informasi dan dukungan suami terhadap kepatuhan ibu nifas untuk melakukan perawatan payudaara di wilayah kerja Puskesmas Tebing Tinggi Kab. Empat Lawang. Metode: Jenis penelitian ini kuantitatif menggunakan desain penelitian cross sectional dengan tehnik pengambilan sampel menggunakan Accidental sampling didapatkan sampel 42 responden. Penelitian ini dimulai dengan pengajuan proposal bulan September selanjutnya pengumpulan data bulan Oktober – Desember 2018. Adapun analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat Hasil: didapatkan bahwa ada  hubungan yang bermakna antara sumber informasi dengan kepatuhan ibu nifas untuk melakukan perawatan payudara p.value 0,028 ≤ α = 0,05, untuk peran peugas kesehatan ada hubungan yang bermakna dengan kepatuhan ibu nifas untuk melakukan perawatan payudara p.value = 0,000 ≤  α = 0,05 dan ada hubungan yang bermakna antara dukungan suami dengan kepatuhan ibu nifas untuk melakukan perawatan payudara p.value = 0,035 ≤ α = 0,05. Saran: Disarankan untuk tenaga kesehatan memberikan pelayanan yang menyeluruh tentang perawatan payudara sehingga bisa menurunkan kejadian peradangan pada payudara ibu Nifas. Kata kunci : Ibu Nifas, Perawatan Payudara
HUBUNGAN LILITAN TALI PUSAT, PARTUS LAMA DAN PLASENTA PREVIA DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM Dina Ardyana; Erma Puspita Sari
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 4: Agustus 2019 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.009 KB) | DOI: 10.36729/jam.v4i3.209

Abstract

Latar belakang: Berdasarkan data World Health Organization (WHO) setiap tahunnya kira-kira 3%(3,6 juta) dari 120 juta bayi baru lahir mengalami asfiksia,hampir 1 juta bayi ini meninggal. Di Amerika diperkirakan 12.000 bayi meninggal atau menderita kelainan akibat asfiksia perinatal.Sebagian kasus Asfiksia Neonatorum pada bayi baru lahir merupakan kelanjutan dari asfiksia intrauterin. Maka dari itu,diagnosa dini pada penderita Asfiksia merupakan arti penting dalam merencanakan resusitasi yang akan dilakukan.Setelah bayi lahir, diagnosa asfiksia dapat dilakukan dengan menetapkan nilai APGAR. Tujuan: diketahuinya hubungan lilitan tali pusat,partus lama dan plasenta previa dengan kejadian Asfiksia neonatorum di Rumah Sakit “P” Palembang Tahun 2018. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian seluruh ibu bersalin di zal kebidanan di Rumah Sakit “P” Palembang pada tahun 2018 yang berjumlah 820 orang. Hasil: Hasil analisis univariat diketahui yang mengalami asfiksia neonatorum sebanyak 20 responden (22,5%),yang mengalami plasenta previa sebanyak 15 responden(16,9%),yang mengalami partus lama sebanyak 20 responden (22,5%) dan yang mengalami lilitan tali pusat sebanyak 27 responden (30,3%).Sedangkan hasil uji chi square menunjukan ada hubungan plasenta previa dengan kejadian asfiksia neonatorum dengan p value = 0,000,ada hubungan partus lama dengan kejadian asfiksia neonatorum dengan p value = 0,000,dan ada hubungan lilitan tali pusat dengan kejadian asfiksia neonatorum dengan p value = 0,000. Saran: kepada Pimpinan Rumah Sakit untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan khususnya mengenai bahaya asfiksia neonatorum. Kata kunci : Lilitan Tali Pusat,Partus Lama,Plasenta Previa,Asfiksia Neonatorum
HUBUNGAN RIWAYAT OPERASI SESAREA, RIWAYAT ABORTUS DAN KEHAMILAN KEMBAR DENGAN KEJADIAN PLASENTA PREVIA Dina Guslatipa; Erma Puspita Sari
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 4: Agustus 2019 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.009 KB) | DOI: 10.36729/jam.v4i2.221

Abstract

Latar belakang: Plasenta Previa merupakan plasenta yang letaknya abnormal, yaitu pada segmen bawah rahim sehingga dapat menutupi sebagian atau seluruh ostium uteri internum. Menurut data World Health Organization (WHO) jumlah kematian maternal sekitar 585.000 orang pertahun sedangkan jumlah kematian perinatal sekitar sepuluh juta. Tujuan: penelitian ini adalah diketahuinya hubungan riwayat operasi sesarea, riwayat abortus, dan kehamilan kembar dengan kejadian plasenta previa. Metode: Jenis penelitian yang digunakan  adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian seluruh ibu bersalin di zal kebidanan di Rumah Sakit “G” tahun 2018 yang berjumlah 1312 orang. Hasil: Hasil analisis univariat diketahui yang mengalami plasenta previa sebanyak 16,1 % lebih sedikit dibandingkan yang tidak mengalami plasenta previa yaitu sebanyak 83,59 %. Sedangkan hasil analisis bivariat dari 22 responden yang mempunyai riwayat abortus ada 10 orang (45,5%) yang mengalami kejadian plasenta previa, dari 27 responden yang mempunyai riwayat operasi sesarea ada 9 orang (33,3%) yang mengalami kejadian plasenta previa, dan dari 12 responden yang mempunyai riwayat kehamilan kembar ada 7 orang (58,3%) yang mengalami kejadian plasenta previa. Hasil uji chi square menunjukkan ada hubungan riwayat abortus dengan kejadian plasenta previa dengan p value = 0,000, ada hubungan riwayat operasi sesarea dengan kejadian plasenta previa dengan p value = 0,000, dan ada hubungan kehamilan kembar dengan kejadian plasenta previa dengan p value = 0,000, Saran: kepada Pimpinan Rumah Sakit untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan khususnya pada ibu hamil yang mengalami plasenta previa. Kata kunci : Plasenta Previa, Riwayat Operasi Sesarea, Riwayat Abortus, Kehamilan Kembar
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI Widia Wati; Erma Puspita Sari; Afifa Ramadanti; Diah Sukarni
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 7, No 1: Februari 2022 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v7i1.786

Abstract

Latar Belakang: Imunisasi merupakan salah satu cara upaya preventif pencegahan penyakit melalui pemberian kekebalan tubuh. Hasil studi pendahuluan di Poskesdes Panang Jaya setelah dilakukan wawancara pada 10 ibu yang memiliki bayi, mayoritas ibu memiliki pengetahuan yang kurang tentang imunisasi, sikap yang kurang baik tentang imunisasi serta kurangnya dukungan keluarga terhadap imunisasi. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan dukungan keluarga terhadap kelengkapan imunisasi dasar di Wilayah Kerja Poskesdes Panang Jaya. Metode: Penelitian menggunakan jenis survey analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan di Wilayah Kerja Poskesdes Panang Jaya Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muara Enim, pada bulan Agustus 2021. Populasi penelitian adalah ibu yang memiliki bayi usia > 9 bulan–12 bulan yang ada di Desa Panang Jaya berjumlah 39 orang, sampel penelitian menggunakan total populasi. Data dalam penelitian ini diperoleh dari wawancara menggunakan kuesioner dengan diuji statistik Chi-square. Hasil: Hasil penelitian dari uji statistik chi-square menunjukkan ada hubungan pengetahuan (p value 0,016), dan sikap (p value 0,047) dan tidak ada hubungan dukungan keluarga (p value 0,608) dengan imunisasi dasar. Saran: Diharapkan pada petugas kesehatan untuk dapat meningkatkan penyuluhan tentang imunisasi dan pendekatan persuasif pada ibu yang memiliki bayi agar dapat merubah persepsi ibu yang kurang baik terhadap imunisasi sehingga imunisasi dasar pada bayi didapat secara lengkap. Kata Kunci: Imunisasi Dasar, Pengetahuan, Sikap, Dukungan Keluarga
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Kontrasepsi Implant Erma Sugiana; ST Aisjah Hamid; Erma Puspita Sari
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 21, No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v21i1.1142

Abstract

The implant is an effective and efficient hormonal contraceptive in the form of a rod that is implanted under the skin in the upper arm, and the protection period can be up to five years. The purpose of this study was to determine the factors that influence implant contraceptive use. This research is an analytical survey with a cross sectional research design, the study was conducted in June - August 2020 at Puskesmas Gumawang Kab. Oku Timur South Sumatra. The population in this study were all couples of childbearing age who used family planning who visited the Puskesmas in Puskesmas Gumawang Kab. East Oku, which is estimated to be 7,729 acceptors and the sample used in this study were some of the mothers who used family planning who visited the UPTD Puskesmas Gumawang Kab. East Oku in 2019, amounting to 99 people, through Proportional Random Sampling, univariate (proportion), bivariate (chi square test) and multivariate (logistic regression) analysis. The results of the analysis showed that parity (p value: 0.004) and age (p value: 0.028), occupation (p value: 0.001), had a significant relationship with the use of family planning implants, while education (p value: 0.089) had no significant relationship with use of implant birth control. Based on the final model of multivariate analysis, the variable that has the greatest influence on the use of implant family planning is the occupational variable. It is hoped that the results of this study can increase the active role of midwives to provide IEC about the advantages and disadvantages of contraceptive methods that acceptors will choose according to their goals and age.
HUBUNGAN PLASENTA PREVIA, PREEKLAMSI, DAN ANEMIA TERHADAP KEJADIAN PERSALINAN PREMATUR DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAHAT TAHUN 2017 Erma Puspita Sari
Masker Medika Vol 7 No 1 (2019): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Persalinan preterem atau partus prematur adalah persalinan yang terjadi pada kehamilan kurang dari 37 minggu (antara 20-37 minggu) atau dengan berat janin kurang dari 2500 gram. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui hubungan preeklamsi, plasenta previa dan anemia secara simultan dan parsial dengan kejadian persalinan prematur di RSUD Lahat tahun 2017. Metode penelitian: kuantitatif dengan rancangan penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan data sekunder, dengan jumlah populasi 1554 orang dan dengan sampel berjumlah 94 orang. Hasil Penelitian: Melalui analisis univariat ibu yang mengalami persalinan prematur sebanyak 29 orang (30,9%), yang mengalami plasenta previa sebanyak 28 orang (29,8%) d, yang mengalami preeklamsi sebanyak 35 orang (37,2%) dan ibu yang mengalami anemia sebanyak 34 orang (36,2%). Sedangkan hasil analisis bivariat ibu yang mengalami plasenta previa dan mengalami persalinan prematur sebanyak 53,6%, ibu yang mengalami preeklamsi dan mengalami persalinan prematur sebanyak 48,6% dan ibu yang mengalami anemia mengalami persalinan prematur sebanyak 47,1%. Dari hasil uji statistic didapatkan hasil bahwa ada hubungan yang bermakna plasenta previa dengan persalinan prematur nilai p.value 0,004 ≤ 0,05, ada hubungan preeklamsi terhadap kejadian persalinan premature p value 0,008 ≤ α (0,05) dan ada hubungan anemia terhadap kejadian persalinan premature p value 0,020 ≤ α (0,05). Kesimpulan: ada hubungan plasenta previa, preeklamsia dan anemia dengan kejadian persalinan prematur di Rumah Sakit Umum Daerah Lahat Tahun 2017. Diharapkan untuk tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan yang menyeluruh sehingga bisa mengurangi kejadian persalinan prematur. Background: Preterm labor or prematur partus means the labor which happens to pregnancy under 37 weeks (between 20-37 weeks) or the baby’s weight is only 2500 grams. This research study aims to find out the correlation between preeclamsi, placenta previa and anemia simultaneously and partially with the incidence of prematur labor at RSUD Lahat in 2017. The Research method: was quantitative study using analytical survey design with case control approach. This study used secondary data taken from 1554 population and 94 samples. This study compared between the case group and control group based on its exposure status, retrospective medical direction. This status changed as the result of disease which got closer to its exposure, and then the data could be obtained. The Result: Based on the data analysis using chi-square statistic test, which was taken from 94 respondents, it was found out that 51 mother (54,3%) who delivered their baby experienced preeclamsi, and there were 69 respondents (73,4%) undergoing prematur labor experienced placenta previa. In addition, there were 70 respondents (74,5%) suffered from anemia. Based on this test, it was found out that there was no significant correlation between preeclamsi and the incidence of premater labor with p value 0.004 ≤ ????????(0.05), but there was a significant correlation between placenta previa and the incidence of prematur labor with p value 0.086 > α (0.05). based on the result of anemia statistic test, it was found out that there was a significant correlation between anemia and the incidence of premarut labor with p value 0.043 ≤ α(0.05)
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN INFERTILITAS PRIMER PADA PASANGAN USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKEMAS LEMBAK KAB. MUARA ENIM TAHUN 2021 Umi Mulyani; Diah Sukarni; Erma Puspita Sari
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 8, No 8 (2021): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v8i8.2021.2698-2710

Abstract

Infertilitas adalah suatu kondisi dimana pasangan suami istri belum mampu memiliki anak walaupun telah melakukan hubungan seksual sebanyak 2-3 kali seminggu dalam kurun waktu 1 tahun tanpa menggunakan alat kontrasepsi jenis apapun. WHO secara global memperkirakan adanya kasus infertil pada 8%-10% pasangan.Dari gambaran global populasi maka 1 dari 7 pasangan atau sekitar  2 juta pasangan infertil baru setiap tahun dan jumlahnya terus meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan umur, status gizi dan pekerjaan dengan infertilitas primer  pada pasangan usia subur di wilayah kerja UPTD Puskesmas Lembak Kabupaten Muara Enim Tahun 2021. Penelitian ini bersifat survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 175 PUS dengan infertilitas. Besar sampel penelitian dihitung random sampling dengan tehnik lotre. Dari analisis univariat Pasangan Usia Subur yang mengalami infertilitas primer sebanyak 53 responden (82,8%) dan infertilitas sekunder 11 responden (17,2%), Umur Berisiko 33 responden (51,4%) dan umur tidak berisiko 31 responden (48,4%). Ibu dengan Status Gizi abnormal sebanyak 34 responden (53,1 %) dan ibu dengan status gizi normal sebanyak 30 responden (46,9%).  Ibu dengan status bekerja sebanyak 56 responden (87,5%) dan ibu yang tidak bekerja sebanyak 8 responden (12,5%).  Analisis Bivariat dengan  uji  statistic Chi-Square  diperoleh p value=0,061 <α=0,05 berarti tidak ada hubungan antara umur dengan infertilitas primer, p value=0,026 <α 0,05 berarti ada hubungan antara status gizi dengan infertilitas primer dan p value 0,617 >α=>0,05 berarti tidak ada hubungan pekerjaan dengan infertilitas primer.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU, PENDIDIKAN IBU DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) PADA IBU POST PARTUM DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS LUBUK BATANG KEBUPATEN OGAN KOMERING ULU TAHUN 2021 Heri Yuriani Yuriani; Satra Yunola yunola; Erma Puspita Sari
Jurnal Doppler Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) sesaat setelah bayi lahir dan merupakan kunci keberhasilan pemberian ASI Eksklusif. IMD (Early Initiation) atau permulaan menyusu dini adalah bayi mulai menyusu sendiri segera setelah lahir. Ibu menyusui memerlukan dukungan baik secara informasional, maupun emosional dari keluarganya dalam melaksanakan inisiasi menyusu dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu, pendidikan ibu dan dukungan keluarga secara simultan dengan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada ibu post partum di wilayah kerja UPTD Puskesmas Lubuk Batang Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2021. Jenis penelitian ini bersifat metode survey analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini seluruh ibu post partum yang berkunjung di wilayah kerja UPTD Puskesmas Lubuk Batang pada saat di lakukan penelitian, jenis data menggunakan data primer. Hasil penelitian berdasarkan uji statistik chi square pengetahuan ibu p-value 0,023 < 0,05, pendidikan ibu p-value 0,015 < 0,05 dan dukungan keluarga p-value 0,028 < 0,05 dapat disimpulkan ada hubungan pengetahuan ibu, pendidikan ibu dan dukungan keluarga secara simultan dengan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada ibu postpartum wilayah kerja UPTD Puskesmas Lubuk Batang tahun 2021. Saran agar dapat meningkatkan informasi mengenai pelaksanaan IMD dengan melibatkan tokoh masyarakat, tenaga kesehatan untuk memberikan penyuluhan dan konseling, serta menyebarkan brosur, baliho, dan iklan dimedia cetak dan elektronik sehingga masyarakat mengetahui pentingannya Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan mendukung keberhasilan ASI eksklusif.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU, PENDIDIKAN IBU DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) PADA IBU POST PARTUM DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS LUBUK BATANG KEBUPATEN OGAN KOMERING ULU TAHUN 2021 Heri Yuriani Yuriani; Satra Yunola yunola; Erma Puspita Sari
Jurnal Doppler Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) sesaat setelah bayi lahir dan merupakan kunci keberhasilan pemberian ASI Eksklusif. IMD (Early Initiation) atau permulaan menyusu dini adalah bayi mulai menyusu sendiri segera setelah lahir. Ibu menyusui memerlukan dukungan baik secara informasional, maupun emosional dari keluarganya dalam melaksanakan inisiasi menyusu dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu, pendidikan ibu dan dukungan keluarga secara simultan dengan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada ibu post partum di wilayah kerja UPTD Puskesmas Lubuk Batang Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2021. Jenis penelitian ini bersifat metode survey analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini seluruh ibu post partum yang berkunjung di wilayah kerja UPTD Puskesmas Lubuk Batang pada saat di lakukan penelitian, jenis data menggunakan data primer. Hasil penelitian berdasarkan uji statistik chi square pengetahuan ibu p-value 0,023 < 0,05, pendidikan ibu p-value 0,015 < 0,05 dan dukungan keluarga p-value 0,028 < 0,05 dapat disimpulkan ada hubungan pengetahuan ibu, pendidikan ibu dan dukungan keluarga secara simultan dengan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada ibu postpartum wilayah kerja UPTD Puskesmas Lubuk Batang tahun 2021. Saran agar dapat meningkatkan informasi mengenai pelaksanaan IMD dengan melibatkan tokoh masyarakat, tenaga kesehatan untuk memberikan penyuluhan dan konseling, serta menyebarkan brosur, baliho, dan iklan dimedia cetak dan elektronik sehingga masyarakat mengetahui pentingannya Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan mendukung keberhasilan ASI eksklusif.
Hubungan Gravida, Jarak Kehamilan Dan Status Gizi Dengan Kejadian Hiperemesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester I Meika Risdayanti BR Ginting; Helni Anggraini; Erma Puspita Sari
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 22, No 2 (2022): Juli
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v22i2.1826

Abstract

Hyperemesis gravidarum is excessive nausea and vomiting in pregnant women that is so severe that it interferes with work. This research was conducted at RSIA Amanna Baturaja which aims to determine the relationship of gravida, gestational interval and nutritional status to the incidence of Hyperemesis Gravidarum. The design of this study used a quantitative analytic survey method with a cross sectional approach. The population is all 1st trimester pregnant women who checked their pregnancy at RSIA Amanna Baturaja in 2020, which amounted to 232 respondents. Sampling using random sampling technique, the sample size is 70 respondents. Data analysis using the chi square test with a significance level of = 0.05. The results showed that there was a relationship between primigravida (p-value 0.017), gestational interval (p-value = 0.041), and nutritional status with the incidence of hyperemesis gravidarum (p-value 0.040). This shows that there is a significant relationship between nutritional status and the incidence of hyperemesis gravidarum. The conclusion is that there is a significant relationship between gravida, pregnancy distance and nutritional status with the incidence of Hyperemesis Gravidarum at Amanna Hospital in Baturaja, East Baturaja District, OKU Regency in 2020. The results of this study can be used as a reference to improve the quality of health services for pregnant women to prevent hyperemesis gravidarum.
Co-Authors Afifa Ramadanti Andini Zuitasari Andre Utama Saputra Arie Anggraini Bina Aquari Chairuna Chairuna Chairuna Chairunnah Chairunnah Cynthia Uning Dasarie Deli Luspalestari Delis Suana Delli Aridasari Depri Yunita Sari Dewi Anjani Diah Sukarni Diah Sukarni Dika Pratiwi Dina Ardyana Dina Guslatipa Dina Permata Sari dr. Desmansyah dr. Desmasnyah Desmasnyah Eka Afrika Eka Rahmawati Eka Rahmawati Elsi Wulandari Erlin Aprilia Erma Sugiana erna, Wahyu Ernawati Ervita Desi Marina Eva Kurnia Eva Yani Fauziah Setiawati Febriani Febriani Ferra Puspa Sari FIKA MINATA WATHAN H. Hazairin Effendi Handayani, Sri Haryani Haryani Hasbiah Hasbiah HELNI ANGGRAINI Heri Yuriani Yuriani HERU LISTIONO Kuryani, Tri Lila Apriani Mahpiroh, Dekis Mastina Mastina Mastina, Mastina Meika Risdayanti BR Ginting Meishin Sapitri MERISA RISKI Miftahul Farah Mildaratu Mildaratu, Mildaratu MINARTI MINARTI Muhammad Romadhon Murdiyah Murdiyah Musaidah Nova Kristiani Sipayung Nunung Suryana Jamin Nurhasanah Nurhasanah Oktaviani, Popi Vitaloka Puspita, Apriani PUTU LUSITA NATI INDRIANI Ratna Maida Ratna Setiawati Reffi Dhamayanti Rika Asmirah Rikaastria Imam Subangi Rini Gustina Sari Riska Diana Riski Amalia, Riski Rizka Ameliah RIZKI AMALIA Rizki Amalia Rizki, Merisa Safitri, Shindy Sari, Puput Nopitri Agustri SENDY PRATIWI RAHMADHANI Siti Aisyah Siti Aisyah SITI AISYAH HAMID Siti Khadijah Khadijah, Siti Khadijah Sri Handayani Sri Handayani ST Aisjah Hamid Suci, Dewi Tiara Sulhawa Syarifah Herzaladini Titin Dewi Sartika Titin Dewi Sartika Titin Dewi Sartika Trianingsih Trianingsih Ula, Zumrotul Umi Mulyani Undari, Tatik Widia Wati Wijayanti, Lumastari Ajeng Wili Antika Yeni Indrawatiningsih Yunola, Satra Yustina Panca Putri Simatupang