Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : CENDEKIA: Jurnal Studi Keislaman

Kontribusi Kitab Al-Mu’jam Al-Mufahras Karya Arent Jan Wensinck Terhadap Ilmu Takhrijul Hadis Arifah, Afro' Anzali Nurizzati; Muhid, Muhid; Nurita, Andris
CENDEKIA: Jurnal Studi Keislaman Vol. 9 No. 1 (2023): JUNI 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Hasan Jufri Bawean

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37348/cendekia.v9i1.218

Abstract

Hadith is indeed the main source of teachings upheld by Muslims. Its existence has existed since the time of the Prophet Saw and supported the development of Islam, until finally all criticisms of the hadith of the Prophet Saw appeared after the death of the Prophet Saw. Orientalists have always been judged badly by many hadith scholars because they judge hadith only with one side, but in fact there are several orientalists who contribute to the process of developing hadith, namely the science of takhrij hadith. The development of takhrijul hadith itself developed rapidly among scholars. It's just that the initial support in this takhrij process uses one of the books of orientalist work to date. This article aims to explain orientalist views on hadith along with academic honesty and study of the book of takhrij by orientalists. This research uses a descriptive method with a qualitative approach. The result of this study is that the role of orientalists in the development of hadith and the science of takhrijul hadith is true. In fact, it is very useful for the study of subsequent hadith, in this study also saw his academic honesty in writing works about Islam, especially hadith.
Relevansi Bilangan Ganjil dan Tradisi Tikrār dalam Proses Pemeliharaan Hadis di Era Nabi Muhid, Muhid; Muthoharoh, Isnaini Lu'lu' Atim; Nurita, Andris
CENDEKIA: Jurnal Studi Keislaman Vol. 9 No. 1 (2023): JUNI 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Hasan Jufri Bawean

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37348/cendekia.v9i1.240

Abstract

Keanekaragaman pola sabda Nabi Muhammad saw dalam menyampaikan pesan tentu membawa makna tersendiri. Tradisi tikrār dalam proses pembelajaran seakan erat kaitannya dengan bilangan ganjil yang menyimpan berbagai keistimewaan. Validitas dan otentitas dari hadis yang tersebar sampai saat ini merupakan buah upaya keberhatian para sahabat dalam menjaga hafalan. Untuk membuktikan keberadaan dan peran tradisi tikrār beserta pengulangan berjumlah ganjil dalam proses pemeliharaan hadis, maka orbit utama dalam penelitian ini memerlukan penggalian makna mendalam sehingga relevansi antar keduanya akan terungkap secara spesifik. Penelitian kualitatif dengan basis kepustakaan ini menerapkan teknik dokumentasi dalam menghimpun keseleruhan data, baik kategori primer maupun sekunder. Cakupan data yang diperoleh akan melewati proses analisis menggunakan teori semantik. Penerapan tradisi tikrār dengan ketepatan pengulangan berjumlah ganjil secara signifikan berimplikasi pada akurasi pemahaman dan daya tangkap para periwayat dikalangan sahabat. Dengan demikian, proses pemeliharaan hadis mempengaruhi validitas dan otensitas hadis yang tersebar pada saat ini.