Claim Missing Document
Check
Articles

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN DEMO INSTRUMENTASI BAGI MAHASISWA SEBAGAI BAGIAN GOOD LABORATORY PRACTICE Dhony Hermanto; Nurul Ismillayli; Ulul Khairi Zuryati; Ruru Honiar; Baiq Mariana; I G. Ayu Sri Andayani
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.6393

Abstract

ABSTRAKLaboratorium kimia merupakan salah satu jenis laboratorium yang memiliki resiko sangat berbahaya dalam penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat, sehingga laboratorium harus dikelola dan digunakan secara baik dan bijaksana. Pengoperasian peralatan sebagai salah satu aktivitas Good Laboratory Practice (GLP) merupakan aktivitas secara rutin dilakukan di laboratorium kimia. GLP dapat mewujudkan keselamatan kerja di laboratorium dan meminimalisir kerusakan peralatan akibat kesalahan operasi dan pemeliharaan instrumen. Kegiatan pengabdian ini adalah demo peralatan/instrumentasi Laboratorium Kimia Analitik FMIPA–Universitas Mataram. Metode kegiatan yang dilakukan yaitu pelatihan dan pendampingan yang berupa demo peralatan/instrumentasi meliputi kromatografi gas–spektroskopi massa (GC-MS), kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT), spektrometer serapan atom (SSA) dan infra merah (FTIR). Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan keterampilan dasar mitra dalam pengoperasian instrumentasi tersebut. Mitra kegiatan adalah 20 mahasiswa program studi Kimia semester lanjut (5-8). Keberhasilan kegiatan diukur dengan membandingkan skor tes mitra sebelum dan setelah kegiatan dilakukan. Kegiatan pengabdian berlangsung baik dan menghasilkan peningkatan pemahaman serta keterampilan mitra dalam mengoperasikan instrumen yang ditunjukkan dengan peningkatan skor tes mitra. Kegiatan ini diharapkan dapat mewujudkan GLP sehingga kegiatan penelitian dilakukan dengan aman dan efisien. Kata kunci: pelatihan; instrumen; good laboratory practise; mahasiswa. ABSTRACTChemical laboratory is one type of laboratory that has a very dangerous risk in the implementation of education, research and/or community service, so the laboratory must be managed and used properly and wisely. Equipment operation as one of the Good Laboratory Practice (GLP) activities is a routine activity carried out in chemical laboratory. GLP could realize work safety in laboratory and minimize instrument operation and maintenance mistake This community service activity was a demonstration of instrumentation of the Analytical Chemistry Laboratory, FMIPA–University of Mataram. The method of activity carried out are training and assistance in form of instrument demo including gas chromatography–mass spectroscopy (GC-MS), high performance liquid chromatography (HPLC or HPLC), atomic absorption spectrometer (SSA or AAS) and infrared spectrometer (FTIR). This activity is carried to improve basic skill of partner in operating of instruments. The activity partners are 20 students of the advanced semester (5-8th semester) in Departement of Chemistry. The success of activity was measured by comparing the partner’s test score before and after the activity was carried out.The service activity went well and could increase the partners' understanding and skills in operating the instrument. This activity is expected to realize the GLP so that research activities are carried out safely and efficiently. Keywords: training; instrument; good laboratory practice; student.
PENYULUHAN KELOMPOK TANI BAYAN TENTANG ASAM HUMAT TERIMOBIL DALAM RUMPUT LAUT SEBAGAI PELENGKAP PUPUK Dhony Hermanto; Nurul Ismillayli; Fahrurazi Fahrurazi; Nurlaela Nurlaela; Ahmad Wirahadi; Ulul Khairi Zuryati; Ruru Honiar; I G. Ayu Sri Andayani; Baiq Mariana
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 1 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.013 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i1.3316

Abstract

ABSTRAKAsam humat telah diketahui memiliki dampak tidak langsung dalam perbaikan kualitas tanah di lahan kering, akan tetapi harga asam humat dalam jumlah banyak yang relatif tinggi tidak dapat dijangkau oleh petani. Hal ini yang mendorong pemanfaatan teknik modifikasi yang dapat mengurangi jumlah pemakaian asam humat tanpa mengurangi manfaatnya, yaitu dengan mengimobilisasi asam humat pada suatu material pendukung seperti rumput laut. Kegiatan pengabdian ini berupa penyuluhan kepada mitra tentang penerapan asam humat terimobil dalam rumput laut sebagai pelengkap pupuk yang dapat meningkatkan produktivitas tanah sehingga potensi lahan kering sebagai lahan pertanian meningkat. Mitra kegiatan adalah Kelompok Tani jagung “SBP 212” dan UPTD Dinas Pertanian Perkebunan Kelautan Kehutanan dan Perikanan (DPPKKP) Kec. Bayan. UPTD DPPKKP Kec. Bayan juga berperan dalam difusi Ipteks dan sebagai motor penggerak untuk menyebarkan kegiatan kepada anggota kelompok tani sasaran lainnya sehingga kegiatan dapat berkelanjutan. Keberlanjutan kegiatan diharapkan dapat terjaga untuk peningkatan potensi lahan kering sebagai lahan pertanian produktif yang ditandai dengan peningkatan produktivitas tanaman. Kata kunci: penyuluhan; asam humat; rumput laut; pelengkap pupuk; lahan kering. ABSTRACTHumic acid is known to have an indirect impact on improving soil quality in dry land, however, the price of humic acid in large quantities is too expensive for farmers. It was important to use of modified techniques that can reduce the amount of humic acid used without reducing its benefits, namely by immobilizing humic acid in a supporting material such as seaweed. The service activity, counseling to farmer group about application of immobilized humic acid in seaweed as fertilizer complement to increase soil productivity so that dry land as potential agricultural land increases. The partner of the activity is the “SBP 212” Corn Farmer Group and UPTD Department of Agriculture, Plantation, Marine, Forestry and Fisheries (DPPKKP) Kec. Bayan. UPTD DPPKKP Kec. Bayan also plays a role in science and technology diffusion and as mediator to disseminate the activities to other target farmer group members for sustainability of activity. It is expected that the sustainability of activities can be maintained to increase dry land uses as productive agricultural land that indicated by increasing of plant productivity. Keywords: counseling; humic acid; seaweed; fertilizer supplement; dry land.
SOSIALISASI PENGAWASAN KEAMANAN PANGAN SEGAR ASAL TUMBUHAN PADA KELOMPOK TANI DI LOMBOK BARAT Dhony Hermanto; Nurul Ismillayli; Ruru Honiar; Ulul Khairi Zuryati; Baiq Mariana
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7859

Abstract

ABSTRAKKeamanan pangan merupakan kondisi pangan bebas dari cemaran biologis, kimia dan benda lain yang merugikan dan berdampak pada lingkungan dan kesehatan manusia. Residu pestisida sebagai salah satu cemaran kimia pada produk pertanian seperti buah dan sayur perlu diawasi penggunaannya sehingga dampak negatifnya dapat diminimalisir. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk sosialisasi pengawasan keamanan pangan segar asal tumbuhan (PSAT) dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab bersama dalam pengawasan keamanan pangan. Kegiatan dilaksanakan bersama Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lombok Barat dengan mitra sasaran para kelompok tani Lombok Barat sebagai produsen PSAT komoditi lokal. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat petani Lombok Barat tentang dampak negatif penggunaan pestisida sehingga petani menggunakan pestisida sesuai dosis dengan penanganan yang tepat. Kegiatan dimulai dengan FGD antara Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lombok Barat dan pihak Laboratorium Kimia Analitik sebagai mitra dalam pengujian residu pestisida dalam sampel komoditi lokal  sesuai SNI-06-6991-1-2004. Selanjutnya dilakukan ceramah sosialisasi pemaparan materi berikaitan dengan definisi pangan fungsional dan kemanan pangan, PSAT, bahan cemaran pangan dan penanganan pestisida. Hasil kegiatan adalah peningkatan pemahaman mitra yang diindikasikan dengan peningkatan skor test setelah kegiatan dibandingkan dengan sebelum kegiatan sosialisasi dilaksanakan. Kegiatan ini diharapkan menjadi upaya efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan pangan. Kata kunci: sosialisasi; keamanan pangan; pestisida. ABSTRACTFood safety is the condition of food without contamination by biological, chemical and other objects that harm to the environment and human health. Pesticide residue as one of the chemical contaminant in agricultural products such as fruits and vegetables need to be monitored so that its negative impact can be minimized. Community service activitiy namely socialization of food safety supervision of fresh plant origin (PSAT) is carried out as a shared responsibility in food safety supervision. The activity was carried out in collaboration with Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lombok Barat with target partners of farmer groups as producers of local commodity PSAT in Lombok Barat. The purpose of this service is to increase the knowledge of the farming community about the negative impacts of using pesticides so that farmers use the right dose of pesticides with proper handling. The activity started with a FGD between Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lombok Barat and the Analytical Chemistry Laboratory as a partner in testing pesticide residues in samples of local commodities according to SNI-06-6991-1-2004. Then, continued with socialization on material exposure related to the definition of functional food and food safety, PSAT, food contaminants and handling of pesticides. The result of the activity is an increase in partner understanding which is indicated by increasing in test scores after the activity compared to before the socialization activity was carried out. This activity is expected to be an effective effort in increasing public awareness of the importance of food safety. Keywords: socialization; food safety; pesticide.
DESALINASI BERBASIS TENAGA SURYA DI KECAMATAN BAYAN LOMBOK UTARA Nurul Ismillayli; Dhony Hermanto; Siti Raudhatul Kamali; Fahrurazi Fahrurazi
Jurnal Pijar Mipa Vol. 11 No. 2 (2016): SEPTEMBER
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.087 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v11i2.115

Abstract

Abstrak: Minimnya ketersediaan air bersih dan keterbatasan sarana untuk mendapatkannya membuat masyarakat Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara (KLU) rentan terhadap krisis air. Secara geografis sebagian besar wilayahnya merupakan pesisir pantai yang kaya akan cahaya matahari, mengingat dalam setahun bulan basah hanya terjadi 3-4 bulan. Air laut dapat menjadi bahan baku air bersih melalui teknologi desalinasi dengan menggunakan sinar matahari sebagai sumber panas. Melalui kegiatan Ipteks bagi masyarakat, alih teknologi pembuatan alat desalinasi berbasis tenaga surya di Kec. Bayan, KLU dilakukan.  Kegiatan meliputi sosialisasi pada beberapa kelompok tani Kec. Bayan tentang prinsip kerja alat yang telah diuji coba di laboratorium kimia Universitas Mataram. Praktik kerja pembuatan alat juga dilakukan agar kelompok tani dapat membuat alat sekaligus dapat menyalurkan pengetahuan dan keterampilan kepada anggota masyarakat lainnya. Produk kegiatan diharapkan menjadi salah satu alternatif solusi untuk mengatasi krisis air walaupun masih diperlukan peningkatan produktivitasnya. Kata kunci: desalinasi, air laut, air bersih, tenaga surya. Abstrac: The lack of clean water and limited access to get it made public of Bayan District, North Lombok (KLU) were vulnerable to the water crisis. Geographically, most of KLU is coastal region that rich in sunshine, considering the wet months of the year only occur 3-4 months. Sea water can be the raw material of fresh water through desalination technology using sunlight as source of heat. Through IbM activity, transfer technology by producing and setting desalinator based on solar power in the Bayan district, KLU has been done. The activity included socialization on some farmer groups of Bayan district about basic principle of the desalinator that has been tested in the Chemistry Laboratory at Mataram University.        Practicing on production of desalinator also has conducted, hence they can produce and share their knowledge and skills to other community. Product activity is expected to be an alternative solution to overcome the water crisis despite still needed some refinement for increasing its productivity. Keyword: desalination, seawater, fresh water, solar energy
TEKNOLOGI PENGELOLAAN AIR SIAP MINUM DI DESA JAGO KABUPATEN LOMBOK TENGAH Nurul Ismillayli; Laili Mardiana; Rina Kurnianingsih; Dhony Hermanto; Fahrurazi Fahrurazi
Jurnal Pijar Mipa Vol. 12 No. 2 (2017): September
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.392 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v12i2.349

Abstract

Abstrak: Pemenuhan kebutuhan air bersih yang aman dan layak dikonsumsi belum dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat Lombok Tengah akibat tingginya angka kemiskinan dan rendahnya tingkat pendidikan masyarakat. Selain itu dengan tingginya aktivitas sektor pertanian yang menggunakan pupuk dan pestisida, dimungkinkan bahan kimia dan hasil peruraianya akibat proses  leaching terbawa aliran air kemudian meresap  ke dalam tanah dan masuk ke dalam sumber air tak terlindungi. Hal ini diindikasikan dengan hasil pengukuran kadar nitrit dan ammonia di beberapa sungai yang mengaliri desa. Salah satu solusi yang akan diterapkan dalam kegiatan ini adalah penerapan teknologi tepat guna tentang proses pengelolaan air siap minum dengan membuat unit pengolahan air irigasi menjadi air siap minum dengan menggunakan metode filtrasi-adsorpsi (kombinasi oleh pasir silika, karbon aktif dan membran) dan penyinaran lampu UV untuk desinfikasi. Sosialisasi kepada kelompok – kelompok tani Desa Jago dilakukan sebagai sarana alih teknologi tentang pengolahan air siap minum dan sebagai upaya mengedukasi masyarakat mengenai perilaku hidup bersih dan sehat serta pemanfaatan air secara bijak dan efektif. Keberlanjutan program dilakukan melalui pengelolaan mandiri oleh P3A dengan dukungan dari masyarakat sekitar dan pengawasan dari Perangkat Desa Jago. Kata kunci: air siap minum, filtrasi, adsorpsi, uv radiasi, Desa Jago.
PENERAPAN METODE FILTRASI, ADSORPSI DAN REVERSE OSMOSIS UNTUK PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR SIAP MINUM Nurul Ismillayli; Laili Mardiana; Rina Kurnianingsih; Dhony Hermanto; Fahrurazi Fahrurazi
Jurnal Pijar Mipa Vol. 13 No. 1 (2018): MARET
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.637 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v13i1.506

Abstract

Penerapan teknologi tepat guna tentang proses pengolahan air siap minum dengan menggunakan metode filtrasi, adsorpsi dan reverse osmosis telah dilakukan. Rancangan alat  pengelolaan air siap minum menggunakan kombinasi filtrasi-adsorpsi meliputi saringan pasir lambat (terdiri dari pasir silika, arang aktif, ijuk, kapas, dan kerikil) membran selulosa, granula karbon, karbon aktif, membran RO (reverse osmosis), dan lampu ultraviolet untuk desinfikasi. Penentuan beberapa parameter fisik (bau, warna), kimia (pH, Fe, nitrit, amonia, BOD5, COD, DO) dan biologi (bakteri E-coli) dari sumber air (irigasi) dan air hasil pemurnian dilakukan di Laboratorium Kimia Universitas Mataram dan Balai Laboratorium Kesehatan Pengujian dan Kalibrasi Provinsi NTB. Air siap minum yang dihasilkan memiliki kualitas sesuai dengan baku mutu air minum Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010 Tanggal 19 April 2010. Hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa masyarakat menyukai air hasil pengolahan dan merespon positif terhadap alih teknologi pengolahan air. Pembangunan sentra pengelohan air siap minum diharapkan menjadi edukasi bagi masyarakat mengenai perilaku hidup bersih dan sehat. Implementation of appropriate technology on the process of potable water using filtration, adsorption and reverse osmosis methods has been done. Its design used a combination of filtration-adsorption includes slow sand filters (consisting of silica sand, activated charcoal, palm fiber, cotton, and gravel) cellulosic membranes, carbon granules, activated carbon, RO (reverse osmosis) membranes, and ultraviolet for disinfection. Determination of several physical (odor, color), chemical (pH, Fe, nitrite, ammonia, BOD5, COD, DO) and biological parameters (E-coli) of purified water were conducted at Chemical Laboratory of Mataram University and Health Laboratory Testing and Calibration Center of West Nusa Tenggara Province. The potable water produced has quality according to the quality standard of drinking water Regulation of the Minister of Health No. 492/Menkes/Per/IV/2010 Date April 19, 2010. The organoleptic test showed that the community responds positively to the knowledge transfer of water treatment technology. The construction of potable water center is expected to educate the public about clean and healthy living behaviorKata kunci: filtrasi, adsorpsi, reverse osmosis, air sungai, air siap minum
Interaksi Asam Humat Dengan Larutan Urea, SP36 dan KCl dan Pengaruhnya Terhadap Efisiensi Pemupukan Nurul Ismillayli; Siti Raudhatul Kamali; Saprini Hamdiani; Dhony Hermanto
Jurnal Pijar Mipa Vol. 14 No. 1 (2019): Maret
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1042.511 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v14i1.815

Abstract

Telah dilakukan studi interaksi asam humat dengan larutan urea, super fosfat 36 (sp36), dan kalium klorida (KCl) dengan menggunakan metode spektrofotometri Infra Red (IR). Penggunaan asam humat diketahui dapat meningkatkan ketersediaan, pengambilan nutrien pada tanaman dan efisiensi pemupukan urea, SP36 dan KCl. Akan tetapi, gugus fungsi asam humat yang berperan pada interaksi dengan pupuk belum dikaji. Penelitian dilakukan dengan menginteraksikan asam humat dan larutan pupuk urea, SP36 dan KCl dengan perbandingan massa 1:5. Interaksi asam humat dengan ketiga pupuk diketahui dengan membandingkan spektra IR asam humat murni dengan asam humat setelah bereaksi dengan ketiga pupuk. Adanya pergeseran serapan bilangan gelombang mengindikasikan terjadi interaksi. Pengaruh penambahan asam humat pada efisiensi pemupukan dilakukan dengan menghitung kadar nitrogen, fosfor dan kalium pada sampel tanaman jagung menggunakan metode Kjehdahl dan spektrofotometri UV-Vis. Hasil karakterisasi dengan spektrofotometer Fourier Transform Infra Red (FTIR) menunjukkan bahwa struktur hipotetik asam humat memiliki gugus fungsional –OH, alifatis, eter, aromatis dan karboksilat. Interaksi asam humat dengan ketiga pupuk terjadi pada gugus fenol, aromatis dan karboksilat yang ditunjukkan dengan adanya pergeseran serapan pada daerah 3421 cm-1,  1611 cm-1dan 1375 cm-1. Penambahan asam humat pada pemupukan dasar dapat meningkatkan efisiensi pemupukan.
An Amperometric Biosensor For Hg(II) Based On Urease/Alginate–Chitosan Membrane Modified Screen Printed Carbon Electrode Rochmad Kris Sanjaya; Nurul Ismillayli; Dhony Hermanto
Jurnal Pijar Mipa Vol. 14 No. 3 (2019): September
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram. Jurnal Pijar MIPA colaborates with Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.062 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v14i3.1338

Abstract

A screen-printed three-electrode system is fabricated to prepare a novel screen-printed biosensor for rapid determination of Hg(II) in aqueous solution. The amperometric biosensor is prepared by entrapping urease in alginate–chitosan membrane to modify the screen-printed carbon electrode. The urease/alginate–chitosan membrane for Hg(II) had optimum measurement conditions at work potential of -0.15 V, pH of 7, urea concentration of 75 mM, response time of 8 seconds, inhibition time of 7 minutes and temperature of 25 °C. The resulted biosensor characteristic were found to have the range concentration of Hg(II) ion between 40-90 ppb with the detection limit I10% was 66.45 ppb, the coefficient of variance (Cv) was 0.8%, and reactivation was 5 times reuse.
A Simple and Sensitive Optode Sensor Glucose Based on Immobilization Benedict Into Nata Cellulose Membranes Dhony Hermanto; Rochmad Kris Sanjaya; Nurul Ismillayli
Jurnal Pijar Mipa Vol. 15 No. 4 (2020): September
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.03 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v15i4.1352

Abstract

Determination of glucose concentration in urine and blood that anyone can use at any time is Benedict reagent based chemical sensor. This optical sensor was developed by immobilizing Benedict reagent into nata cellulose as supporting material via entrapment. The nata cellulose/Benedict membrane for glucose determination has optimum condition at maximum wavelenght   of 541.57 nm, Benedict concentration of 0.4470 M, and ratio of nata cellulse mass to Benedict volume was 1:3. Characterization of optical sensor for glucose was in working range of 0-5000 ppm, limit of detection was 911,11 ppm, sensitivity was 0.0009 and reproducibility was 0.2295%.
Determination of Glucose with Cellulose Acetate/Glucose Oxidase Modified Carbon Paste Electrodes Rochmad Kris Sanjaya; Datin An Nisa Sukmawati; Nurul Ismillayli; Dhony Hermanto
Molekul Vol 16, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.705 KB) | DOI: 10.20884/1.jm.2021.16.3.679

Abstract

An amperometric biosensor for glucose determination was developed using a carbon paste electrode (CPE) modified with cellulose acetate (CA)/glucose oxidase (GOx) bilayer membrane through the electrostatic interaction between them. The CA membrane was used as matrix for enzyme immobilization via microencapsulation technique, is enzyme placed between two membranes. CA/GOx membrane was attached to CPE surface containing ferrocene (Fc). By using proposed amperometric biosensor, glucose concentration was determined as well as its characteristic. The modified Fc–graphite electrode with CA/GOx bilayer membrane for glucose had optimum measurement conditions at work emf of 874 mV, CA concentration of 10% and amount Fc of 0.021 mg. The biosensor showed good performance at glucose concentration range of 0.05–3 mM and limit of detection was 0.024 mM. Proposed biosensor has good reproducibility with relative standard deviation (RSD) was less than 5% up to 7 times use (in the defined condition 4 ˚C). Glucose measurement result in human serum of diabetes mellitus patients showed conformity with result of reference method, MediSense Optium glucose test kit.
Co-Authors Ahmad Wirahadi Ahmad Wirahadi Alya Hadranita Utami Amida Rischia Ulfa Baiq Anggi Yustika Leni Baiq Handayani Rinuastuti Baiq Mariana Baiq Mariana Bambang Kuswandi Bambang Kuswandi Bambang Kuswandi Bambang Kuswandi Bela Azkiana Datin An Nisa Sukmawati Dedi Suhendra Dedy Suhendra Dedy Suhendra Dina Asnawati Dwi Siswanta Dwi Siswanta Dwi Siswanta Erin Ryantin Gunawan Erin Ryantin Gunawan Erin Ryantin Gunawan Erin Ryantin Gunawan Erin Ryantin Gunawan, Erin Fahrurazi Fahrurazi Fahrurazi Fahrurazi Fahrurazi Fahrurazi Fahrurazi Fahrurazi Handa Muliasari I G. Ayu Sri Andayani I. G. A. Sri Andayani I. G. Ayu Sri Andayani Iman Rahayu Iman Rahayu Hidayati Soesanto Iriando, Mahadi Muhammad Gunadharma Iwan Sumarlan Juliandri Juliandri Juliandri Jurnal Pepadu Laili Mardiana Laili Mardiana Lalu Agung Nartiadi Lely Kurniawati Lely Kurniawati Lely Kurniawati Liliek Karnila Linda Marta Shofiyana Linda Marta Shofiyana Mamika Ujianita Romdhini Mamika Ujianita Romdhini Mamika Ujianita Romdhini, Mamika Ujianita Mariana, Baiq Marliadi Susanto Masyhuri, Aga Adi Mudasir Mudasir Mudasir Mudasir Mudasir Mudasir Mudasir Mudasir Muhammad Zakirrahman Murniati Murniati Murniati . Murniati Murniati Murniati Murniati Ni Kadek Intan Wulan Sinta Dewi Nindi Herdiyanti Niza Yusnita Apriani Nurlaela Nurlaela Nurul Ismillayli Putri Jauhar Prihatini Qurnia Aini Rasyadan Taufiq Probojati RINA KURNIANINGSIH Rina Kurnianingsih Rochmad K Sanjaya Rochmad K. Sanjaya Rochmad Kris Sanjaya Rochmad Krissanjaya Rosita Wati Ruru Honiar Ruru Honiar Ruru Honiar Sanjaya, Rochmad K Saprini Hamdiani Saprizal Hadisaputra Sari, Ayu Purnama savitri, Lisa Sawmi Jannaturrayyan Siti Raudhatul Kamali Siti Raudhatul Kamali Siti Raudhatul Kamali Siti Raudhatul Kamali Soraya Aulia Sri Seno Handayani Sri Seno Handayani Sri Seno Handayani Sri Seno Handayani Sudirman Sudirman Surya Hadi TATI NURHAYATI Ulul Khairi Zuryati Ulul Khairi Zuryati Ulul Khairi Zuryati Ulul Khairi Zuryati Ulul Khairi Zuryati Ulul Khairi Zuryati Wirahadi, Ahmad Yuliasari, Rina