Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : AL-ABSHOR : Jurnal Pendidikan Agama Islam

Peran Pendidikan Islam Dalam Melawan Radikalisme Melalui Moderasi Beragama Agustin sri ningsih; Jumiarti Hurairah; Muji rahayu
Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 1 No. 3 (2024): Pendidikan Agama Islam
Publisher : Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In Indonesia, Islamic education is very important to fight radicalism and promote religious moderation. The Ministry of Religion emphasizes the importance of religious education in the school curriculum with a focus on harmonizing intellectual and spiritual knowledge. The importance of the campaign for a moderate understanding of Islam is demonstrated by the horizontal conflict caused by radicalism and intolerance. Responsible for spreading proper understanding of Islamic concepts such as tolerance, jihad, and monotheism are Islamic teachers and educators can educate the next generation to appreciate multicultural life. Madrasas and Islamic boarding schools function as Islamic institutions that teach moderate values. To deal with radicalism, educational institutions, parents, communities and the government must work together. Islamic education can build a tolerant, critical and moderate understanding of religion if implemented correctly. This will encourage increased faith. Abstrak Di Indonesia, pendidikan Islam sangat penting untuk melawan radikalisme dan mempromosikan moderasi beragama. Kementerian Agama menekankan pentingnya pendidikan agama dalam kurikulum sekolah dengan fokus pada penyelarasan pengetahuan intelektual dan spiritual. Sangat pentingnya kampanye pemahaman Islam yang moderat ditunjukkan oleh konflik horizontal yang disebabkan oleh radikalisme dan intoleransi. Bertanggung jawab atas penyebaran pemahaman yang tepat tentang konsep Islam seperti toleransi, jihad, dan tauhid adalah guru dan pendidik Islam. Pendidikan karakter yang inklusif dapat mendidik generasi berikutnya untuk menghargai kehidupan multikultural. Madrasah dan pesantren berfungsi sebagai lembaga  Islam yang mengajarkan tentang nilai-nilai moderat. Untuk menghadapi radikalisme, lembaga pendidikan, orang tua, komunitas, dan pemerintah harus bekerja sama. Pendidikan Islam dapat membangun pemahaman yang toleran, kritis, dan moderat tentang agama jika diterapkan dengan benar. Ini akan mendorong peningkatan iman
Peran Pendidikan Islam Dalam Melawan Radikalisme Melalui Moderasi Beragama Agustin Sri Ningsih; Jumiarti Hurairah; Muji rahayu
Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 1 No. 3 (2024): Pendidikan Agama Islam
Publisher : 4

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71242/ve8f7345

Abstract

In Indonesia, Islamic education plays a crucial role in countering radicalism and promoting religious moderation. The Ministry of Religious Affairs emphasizes that religious education must be an integral part of the school curriculum, emphasizing a balance between intellectual and spiritual knowledge. This emphasis is increasingly relevant given the emergence of horizontal conflicts often triggered by radicalism and intolerance resulting from narrow and immoderate religious understandings. Islamic teachers and educators hold a significant responsibility in disseminating a correct understanding of key Islamic concepts, such as tolerance, jihad, and tawhid. A proper understanding will steer students away from extreme interpretations and direct them toward the teachings of Islam, which are a blessing for all. Research shows that inclusive character education can shape a young generation that values ​​multiculturalism and is accustomed to living in diversity with mutual respect. Madrasahs and Islamic boarding schools (pesantren) serve as Islamic educational institutions that play a crucial role in instilling moderate values. Through comprehensive learning, these institutions not only educate students in religious knowledge but also shape the morals and personalities of their students, making them more open and tolerant. However, to effectively address the challenge of radicalism, synergy is needed between educational institutions, parents, the community, and the government. Abstrak Di Indonesia, pendidikan Islam memiliki peran yang sangat penting dalam upaya melawan radikalisme sekaligus mempromosikan moderasi beragama. Kementerian Agama menegaskan bahwa pendidikan agama harus menjadi bagian integral dari kurikulum sekolah, dengan menekankan keseimbangan antara pengetahuan intelektual dan spiritual. Penekanan ini semakin relevan mengingat munculnya konflik horizontal yang sering dipicu oleh radikalisme dan intoleransi akibat pemahaman agama yang sempit dan tidak moderat.Guru dan pendidik Islam memegang tanggung jawab besar dalam menyebarkan pemahaman yang benar mengenai konsep-konsep kunci dalam Islam, seperti toleransi, jihad, dan tauhid. Pemahaman yang tepat akan menjauhkan peserta didik dari tafsir ekstrem sekaligus mengarahkan mereka pada ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan karakter yang inklusif mampu membentuk generasi muda yang menghargai kehidupan multikultural serta terbiasa hidup dalam keberagaman dengan penuh sikap saling menghormati. Madrasah dan pesantren berfungsi sebagai lembaga pendidikan Islam yang berperan penting dalam menanamkan nilai-nilai moderat. Melalui pembelajaran yang komprehensif, kedua institusi ini tidak hanya mendidik dalam aspek pengetahuan agama, tetapi juga membentuk akhlak dan kepribadian santri agar lebih terbuka dan toleran. Namun, untuk menghadapi tantangan radikalisme secara efektif, diperlukan sinergi antara lembaga pendidikan, orang tua, masyarakat, dan pemerintah.