Keberagaman mazhab dalam Islam merupakan realitas yang perlu disikapi secara bijak melalui pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap strategi guru fikih dalam menerapkan moderasi beragama guna membangun sikap toleran antarmazhab di MAN Sidoarjo. Dengan pendekatan kualitatif jenis studi kasus, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi moderasi beragama diterapkan melalui tiga aspek utama: pengembangan materi ajar inklusif yang mencakup berbagai pandangan mazhab, penerapan metode pembelajaran dialogis yang mendorong diskusi terbuka, serta keteladanan guru dalam bersikap adil dan menghargai perbedaan. Ketiga strategi ini membentuk suasana belajar yang terbuka, toleran, dan mendukung tumbuhnya pemahaman keislaman yang menghargai keberagaman. Kesimpulannya ditemukan bahwa kebijakan madrasah, termasuk penggunaan Kurikulum Merdeka, turut mendukung implementasi strategi tersebut secara menyeluruh. Temuan ini menegaskan pentingnya peran guru dan institusi dalam menumbuhkan sikap moderat di lingkungan pendidikan Islam.