Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Implementing TaRL in physical education: Mastering specific skills in soccer games for junior high school students Hartono, Mugiyo; Kurniawan, Wahyu Ragil; Wijayanti, Dwi Gansar Santi; Amran, Amran
Jurnal Cakrawala Pendidikan Vol. 44 No. 1 (2025): Cakrawala Pendidikan (February 2025)
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v44i1.78524

Abstract

Teaching at the Right Level (TaRL) is one of the unique approaches adopted by the independent curriculum and has been widely applied in various countries, including Indonesia. This study aimed to determine the implementation of the TaRL approach in physical education, especially in teaching specific soccer skills in soccer games. The method used in this research is quantitative descriptive design, and the sample included 50 junior high school physical education teachers and 50 seventh-grade students. Data collection techniques included distributing questionnaires, conducting observations, and interviewing participants. The study concluded that, based on observations of PE lessons,76% of teachers had implemented the TaRL approach, and 72,80% of teachers responded positively to its application in achieving phase D learning objectives. Additionally, 88% of students responded positively to using TaRL in learning specific soccer skills. Interviews with several teachers and students supported these findings. The interviews revealed that TaRL enabled teachers to divide and organize class groups more effectively based on the needs and abilities of each student. Several students, particularly female students, reported feeling more comfortable and enjoying the process of learning specific skills and practices through the TaRL approach.
Traditional Games Festival in International Schools as an Effort to Conservation Indonesian Culture Wahyu Ragil Kurniawan; Harry Pramono; Agus Widodo Suripto; Shinta Della Bestari
Jurnal Abdimas Vol. 28 No. 1 (2024): June 2024
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/vcx8c035

Abstract

Conservation of Indonesian culture is still a challenge for the nation's future generations. The educational level is a strategic space to realize educational efforts and cultural preservation, one of which is traditional games. Semarang Multinational School, one of the international schools in the city of Semarang, is a location for service with the main problem being the absence of educational activities and introductions to traditional Indonesian games at the school, and a request from the school to collaborate in implementing traditional games programs at the school. The method used includes the stages of Planning, Screening, Implementation, Evaluation and Reporting. Some types of activities carried out are playing with various types of traditional games including; Dakon, Jump Rope, Bedhil Bambu, Egrang Batok, and Egrang Bambu. The service team received a satisfactory response from the school principal, teachers, parents and students who did it themselves. The results of the activity were a satisfied partner response and the signing of a cooperation document between the Faculty of Sports Science, Semarang State University, and Semarang Multinational School as a partner. Suggestions for similar service can of course be applied anywhere according to field needs, taking into account the common goal of preserving Indonesian culture
Minat Siswa SMA Negeri Sederajat terhadap Ekstrakulikuler Olahraga Tenis Meja Se-Kota Semarang Sintya Hayatining Artistri; Cahyo Yuwono; Harry Pramono; Wahyu Ragil Kurniawan
Indonesian Journal for Physical Education and Sport Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelaksanaan kebijakan kegiatan ekstrakulikuler olahraga dan banyak diikuti oleh siswa. Permasalahan dalam penelitian ini adalah adalah bagaimana minat siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga terutama pada olahraga tenis meja. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui minat siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tens meja pada jenjang SMA Negeri Se-Kota Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri Se-Kota Semarng yang berjumlah 472 siswa, sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 81 yang diperoleh melalui probability sampling dengan simple random sampling. Analisis data dalam penelitian ini adalah teknik analisis data deskriptif prosentase. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa minat siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga tenis meja di SMA Negeri Se-Kota Semarang diperoleh sebesar 31,98% memberikan skala 1 atau kurang baik, 38,02% responden memberian skala 2 atau cukup baik, 21,6% responden memberikan skala 3 atau baik, dan 8,4% memberikan skala 4 atau sangat baik dalam minat instrinsik. Sedangkan pada minat ekstrinsik sebanyak 32,24% siswa memberikan repon kurang baik, 32,1% memberikan respon cukup baik, 20,37% dengan respon baik serta sebanyak 10,29% responden memberikan penilaian sangat baik. Kesimpulan berdasarkan hasil analisis data, terdapat perbedaan signifikan dalam tingkat minat siswa baik dari segi dimensi instrinsik maupun ekstrinsik. Saran berdasarkan hasil penelitian supaya pihak sekolah atau penyelenggara kegiatan ekstrakurikuler melakukan serta merancang program atau kegiatan yang lebih menarik.  
Profil Tingkat Kebugaran Jasmani Peserta Ekstrakurikuler Sepak Bola Putri Di Kabupaten Kudus Faradina Safira Andriyanti; Wahyu Ragil Kurniawan
Indonesian Journal for Physical Education and Sport Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebugaran jasmani yang baik dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang. Di tahun 2023 telah berkembang sepak bola putri tingkat SD untuk mengembangkan bibit pesepak bola putri di Kota Kudus dan sekitarnya U-10 dan U-12. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan profil tingkat kebugaran jasmani peserta ekstrakurikuler sepak bola putri SD di Kabupaten Kudus. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif, subyek pada penelitian ini yaitu peserta ekstrakurikuler sepak bola putri SD di Kabupaten Kudus. Desain penelitian menggunakan desain survey. Pengambilan data secara total sampling menggunakan metode pengumpulan data observasi, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik dan sistem excel. Hasil penelitian ini memperoleh di SD yaitu SD 2 Rendeng berjumlah 12 siswa dikategori sedang, SD 2 Mlatinorowito berjumlah 17 siswa dikategori sedang, SD 1 Pedawang berjumlah 12 siswa dikategori sedang, dan SD Unggulan Muslimat NU berjumlah 19 siswa dikategori kurang. Simpulan dari penelitian ini bahwa SD 2 Rendeng, SD 2 Mlatinorowito, SD 1 Pedawang berada kategori sedang, dan SD Unggulan Muslimat NU berada kategori kurang. Saran yang diberikan peneliti yaitu: 1)Bagi peserta diharapkan banyak latihan fisik secara mandiri. 2)Bagi pelatih perlu adanya evaluasi. 3)Asupan gizi makanan yang baik dan istirahat dapat mempengaruhi.
Pengembangan Model Latihan Triangle Pass CS3 Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Sepakbola Di SMPN Kec. Grabag Bintang Adi Pamungkas; Wahyu Ragil Kurniawan; Mugiyo Hartono; Martin Sudarmono
Indonesian Journal for Physical Education and Sport Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah kurangnya inovasi atau variasi model latihan sepakbola khususnya dalam teknik passing yang diberikan oleh pelatih ekstrakulikuler di SMP Negeri se-Kecamatan Grabag. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan passing dan menghilangkan rasa bosan yang dialami siswa.             Jenis Penelitian yang digunakan adalah pengembangan, adapun langkah-langahnya yaitu 1) Melakukan pengamatan meliputi pengumpulan informasi dan observasi lapangan, 2. Mengembangkan produk bentuk awal, 3. Evaluasi produk awal oleh para ahli, dengan menggunakan satu ahli pendidikan jasmani, dan satu orang guru pendidikan jasmani, 4. Revisi produk pertama dari hasil evaluasi ahli dan uji coba skala kecil, 5. Melakukan uji coba skala besar, 6. Revisi produk akhir sesuai dengan hasil evaluasi, 7. Hasil akhir berupa model latihan triangle pass dalam kegiatan ekstrakulikuler yang dihasilkan melalui revisi setelah dilakukan uji coba skala besar. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah berupa lembar evaluasi dari ahli dan lembar kuesioner dari siswa. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif persentase.             Hasil penelitian uji skala kecil diperoleh dari hasil persentase evaluasi ahli penjas yaitu 95% (masuk ke dalam kategori sangat baik), sedangkan presentase evaluasi ahli sepakbola yaitu 82,50% (masuk ke dalam kategori baik). Hasil presentase kuesioner siswa pada uji skala kecil adalah 92,12 (masuk dalam kategori sangat baik). Sedangkan dari kuesioner siswa pada uji skala besar diperoleh hasil presentase 96,52% (masuk dalam kategori sangat baik).             Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa model latihan Triangle Pass CS3 dapat digunakan untuk siswa SMP Negeri se-Kecamatan Grabag. Saran yang disampaikan yaitu untuk guru penjasorkes/pelatih ekstrakulikuler hendaknya dapat menggunakan model latihan Triangle Pass CS3 dalam penyampaian materi saat kegiatan ekstrakulikuler sepakbola dengan menyesuaikan sarana dan prasarana serta waktu yang telah ditentukan untuk pelaksanaan ekstrakulikuler di sekolah.
Analisis Kebugaran Jasmani Siswa Ditinjau Dari Keikutsertaan Ekstrakurikuler Olahraga Di SMP Islam Nudia Semarang Wisnu Maula Wardana; Wahyu Ragil Kurniawan; Cahyo Yuwono; Dwi Gansar Santi Wijayanti
Indonesian Journal for Physical Education and Sport Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/inapes.v5i2.2628

Abstract

Extracurricular activities as additional activities outside of learning hours have not been carried outso that extracurricular participants do not know the benefits and achievement of goals in thecomponents and functions of physical fitness. This type of research is a quantitative descriptive surveywith observation, tests, and documentation as data collection techniques. The population andresearch sample were all extracurricular sports participants at Nudia Islam Junior High School. Theresults showed that the level of physical fitness was classified as sufficient with an average value of17.6; the level of physical fitness of extracurricular futsal at junior high school was classified as goodwith an average value of 18.7; the level of physical fitness of pencak silat extracurricular at NudiaIslamic Junior High School was classified as sufficient with an average value of 16.5. Students'physical fitness has not reached the standard of good physical fitness condition
Identifikasi Pelaksanaan Assessment diagnostic Kurikulum Merdeka Pembelajaran Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang Muhammad Budi Wijaya; Wahyu Ragil Kurniawan; Ranu Baskora Aji Putra; Moch Fahmi Abdulaziz
Indonesian Journal for Physical Education and Sport Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/inapes.v5i2.3347

Abstract

The implementation of diagnostic assessments conducted by Physical Education teachers is stillrelatively low. The purpose of this study is to determine teacher understanding, teacher steps tocompile diagnostic assessments and how to apply diagnostic assessments through the arrangementof steps that have been made by teachers based on the Independent Curriculum. The research method used is a qualitative descriptive approach with data collection techniques including observation, interviews, and documentation. The results of this study were from five Physical Education teachers, three understood diagnostic assessment well, four of them could provide explanations related to the steps for preparing diagnostic assessments, and only two teachers had applied the Curriculum Merdeka diagnostic assessment in Physical Education learning. The conclusion of this study is that the application of the Independent Curriculum diagnostic assessment of Physical Education learning for Physical Education teachers in A-accredited State Elementary Schools in the Dewi Kunti Cluster, Gunungpati District, Semarang City is still low
Model Latihan Tendangan Mawashi Geri Menggunakan Media Gawang Untuk Siswa Ekstrakurikuler Karate di SMP Kabupaten Demak Erfandy Aryantara; Wahyu Ragil Kurniawan; Ipang Setiawan; adi s
Indonesian Journal for Physical Education and Sport Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model latihan tendangan mawashi geri menggunakan media GOPOMAG (gawang portable mawashi geri). Penelitian ini termasuk dalam kategori R&D, atau penelitian dan pengembangan. Subjek penelitian ini adalah 36 siswa yang mengikuti ekstrakurikuler Karate di beberapa SMP Kabupaten Demak. Pengumpulan data diperoleh melalui observasi, angket atau kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis kevalidan dan analisis keefektifan. Hasil penelitian didapatkan evaluasi dan validasi diperoleh nilai presentase ahli beladiri 95% dan pelatih ekstrakurikuler karate 96,3% dengan hasil rata-rata persentase ahli beladiri dan pelatih. ekstrakurikuler karate 96%, termasuk kategori "sangat baik". Hasil kuesioner siswa. ekstrakurikuler karate pada Uji Skala Kecil dan Uji Skala Besar memperoleh hasil nilai persentase 79,15% dan 90,25%, sehingga secara keseluruhan hasil uji Uji Skala Kecil dan Uji Skala Besar memperoleh hasil rata-rata 84,7% dengan kategori "sangat baik". Kesimpulannya, pengembangan model latihan tendangan mawashi geri menggunakan media gawang GAPOMAG (gawang portable mawashi geri ) dapat digunakan pelatih dalam memenuhi kebutuhan sarana latihan ekstrakurikuler karate SMP di Kabupaten Demak.  
Pengembangan Permainan Tradisional Kasfet Untuk Pembelajaran Gerak Dasar Lokomotor, Nonlokomotor Dan Manipulatif Dalam Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar Alfan Rizki Dianto; Agus Darmawan; Agus Pujianto; Wahyu Ragil Kurniawan
Indonesian Journal for Physical Education and Sport Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian yang di lakukan bertujuan untuk menghasilkan suatu produk pengembangan permainan kasti, sehingga siswa lebih tertarik untuk bermain permainan tradisional. Produk tersebut  dapat di gunakan sebagai acuan tenaga pendidik untuk pembelajaran gerak motorik kasar di Sekolah Dasar. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini menggunakan metode pengembangan research anddevelopment (R&D) yang di tulis oleh Borg dan Gall. Metode penelitian ini bertujuan mengasilkan suatu produk tertentu untuk sebuah trobosan memecahkan masalah yang ada. Langkah-langkah yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu (1) Menentukan potensi masalah penelitian (2) Pengembangan produk (3) Validasi ahli (4) Revisi produk awal (5) Uji coba skala kecil (6) Revisi akhir (7) Uji coba skala besar.  Jenis data kualitatif di peroleh dari hasil wawancara dan angket berupa kritik dan saran dari ahli permainan tradisional, sedangkan data kuantitatif di peroleh dari angket siswa. Hasil uji coba lapangan di SD N 02 Banjararjo, SD N 01 Jintung, SDN 01 Kabupaten Kebumen, mendapatkan hasil prosentase sebesar 80%. Berdasarkan klarifikasi yang di kemukakan oleh Borg dan Gall hasil prosentase  tersebut memenuhi kategori baik sehingga bisa di simpulkan bahwa model permainan kasfet dapat di gunakan untuk pembelajaran gerak motorik kasar di Sekolah Dasar. 
Tingkat Agresivitas Dan Power Atlet Karate Pada FORKI Kabupaten Jepara Ridha Aulliyya Ainur Ramadhani; Donny Wira Yudha Kusuma; Ipang Setiawan; Wahyu Ragil Kurniawan
Indonesian Journal for Physical Education and Sport Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/inapes.v5i2.9138

Abstract

The background of this study is FORKI as the basis for sports coaching to produce outstanding karate athletes. Achievement itself is influenced by many factors, one of which is psychological personality. Sports psychology requires personality to understand the personality characteristics of an athlete. This study aims to measure the level of aggressiveness and power of Karate Athletes in Forki Jepara Regency. This survey was conducted using a quantitative approach method. In this study, 17 PPAP athletes from Jepara Regency will be used as samples through purposive sampling techniques. As a data collection instrument, the author used the SPQ20 questionnaire which was disseminated online via a goog;e form consisting of 168 questions that looked at various elements such as achievement and competition, belief and toughness, interaction and sportsmanship, aggressiveness and power. The results of the research obtained for male and female athletes are in the same item, namely Aggressiveness has a score of 205 with an average of 3.66. Meanwhile, femaleathletes have a score of 270 with an average of 3,375. And Power has a score of 124 with an average of 3.54. Meanwhile, female athletes have a score of 174 with an average of 3.48. It can be concluded that the level of aggressiveness and power of karate athletes in FORKI Jepara Regency is high