Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PKM Kebersyukuran Untuk Meningkatkan Student Wellbeing Pada Siswa MAN 2 Polman Sulbar Ridfah, Ahmad; Alwi, M. Ahkam; Kusuma, Perdana
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2023:PROSIDING EDISI 8
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak – Kebersyukuran mengarah pada kehidupan yang melibatkan emosi positif. Emosi positif dapat membangun sumber daya secara psikologis dan sosial, yang memudahkan untuk beradaptasi dengan lingkungan serta menghadapi permasalahan yang dihadapi. Kebersyukuran merupakan emosi positif yang berfungsi membantu siswa untuk merasakan kenyamanan terhadap lingkungan di sekitarnya termasuk ketika siswa berada di sekolah. sekolah. Permasalahan yang ditemukan pada siswa adalah iswa masih merasakan ketidakpuasan dan emosi negatif ketika berada di sekolah. Banyak siswa memiliki banyak keluhan dan kekecewaan terkait kondisi serta pelayanan yang ada di sekolah, seperti kurikulum dan jadwal belajar. Berdasarkan permasalahan tersebut dilaksanakan kegiatan peningkatan kebersyukuran pada siswa. Kegiatan ini membantu permasalahan yang dialami siswa. Pelatihan kebersyukuran membantu siswa meningkatkan well-being pada siswa, merasakan emosi positif yang diungkapkan melalui kemampuan para siswa mengungkapkan perasaan menjaga motivasi, tertawa, merasakan kepuasan di sekolah, yang diungkapkan melalui ekspresi kebahagian para siswa, pengalaman baru yang membawa rasa syukur, dan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya bersyukur dan rintangan karena memiliki kerangka berpikir yang positif. Selain itu, pelatihan kebersyukuran juga membantu meningkatkan pertumbuhan empati pada siswa. Siswa yang bersyukur lebih mampu merasakan dan memahami perasaan orang lain, yang merupakan keterampilan penting dalam hubungan sosial. Kata kunci: Kebersyukuran, siswa, student well-being.
Makna Hidup Wanita Tunasusila yang Berkeluarga: Anita Nur Fadhilah Halid, Ahmad Razak, Perdana Kusuma Nur Fadhilah Halid, Anita; Razak, Ahmad; Kusuma, Perdana
SOCIAL PHILANTHROPIC Vol. 2 No. 1 (2023): Dinamika Perilaku Sosial Pada Generasi Z
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/78aedb91

Abstract

Women who take on multiple roles must consider the risks of the work to be undertaken. In addition, in family life, family members must be open and respectful of each other to avoid conflicts and maintain the integrity of the family itself. However, there are some women who take on multiple roles instead take jobs that deviate from social norms and do not open or respect each other between family members. This study aims to determine the life picture of prostitute women who have families and the meaning of life of prostitute women who have families. The method used in this study is a qualitative research method with a phenomenological approach. Data was collected through interviews and documentation of respondents as many as two people who worked as prostitute women and had families. The results showed that the two respondents had a picture of life that was not much different in terms of economy, relationships and family problems. In addition, the results of the study also showed that both respondents have a meaning of life, but each respondent has a different meaning of life. The implications of this research for prostitute women are as a material for contemplation and as educational material in managing self-concept and family well.
Changing Anxiety into Excitement Is Better Than Calmness in Public Speaking Kusuma, Perdana; Lukman, Lukman; Hamid, Andi Nasrawaty
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 4, No 4 (2021): Budapest International Research and Critics Institute November
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v4i4.3377

Abstract

Individuals often feel anxious when they are about to perform or anticipate an important task to be done, for example prior speaking publicly, or meeting with a supervisor. Anxiety drains working memory, decreases self-confidence and harms performance. Majority of people believe trying to calm down is the best way to cope with anxiety, and individuals believe that this way is the best way to slow down before doing an important task (pre-performance). Early studies found that students faced with situations that cause anxiety (pre-performance anxiety), were more likely to answer that the most appropriate way to deal with anxiety is by calming down. They believe that this way is better than accepting the experience, avoiding situations that cause anxiety, or reappraise anxiety as excitement.The main study of the current research is to test whether stating to myself "I am excited" compared to "I am calm" in situations that are judged to cause anxiety (i.e. speaking in front of the assessment team) is better in terms of persuasion, confident, competenet and reducing anxiety. Using experimental design, researchers found that that individuals who stated “I am excited” had better performance as assessed by the rater during the presentation than those who tried to change their anxiety by stating “I am calm”. The practical implication of this research is that saying what we feel will affect what feelings we experience. This method (self-talk) can be used as a way to motivate ourself before undertaking a challenging (or anxiety-provoking) task. 
Optimalisasi Reintegrasi Sosial melalui Pelatihan Pembuatan Sabun Cair Bagi Klien Pemasyarakatan Rifda , Andi Marya Nurul; Lukman, Fachruliyadi; Syam, Nabila Alya; B, Nur Athira Azzahra Ruslan.; Kusuma, Perdana
Science and Technology: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2024): September
Publisher : CV. Science Tech Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69930/scitech.v1i3.95

Abstract

Program pelatihan pembuatan sabun bagi klien pemasyarakatan di Balai Pemasyarakatan Kelas I Makassar, menekankan pengembangan keterampian menggunakan limbah rumah tangga sebagai bahan utama. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan praktis, produktivitas, dan reintegrasi sosial klien pemasyarakatan melalui pendekatan berbasis masyarakat. Metode yang digunakan berupa metode pelatihan keterampilan dengan memanfaatkan limbah rumah tangga sebagai sumber daya, mempromosikan keberlanjutan dan peningkatan kesdaran lingkungan bagi klien pemasyarakatan. Hasilnya menunjukkan bahwa pelaksanaan pelatihan berjalan lancar dengan antusiasme peserta. Kegiatan ini juga berhasil meningkatkan keterampilan, produktivitas, keterlibatan, kemampuan interpersonal, pengetahuan, dan tingkat kepuasan Klien Bapas. Meskipun program ini memiliki kelebihan dalam meningkatkan keterampilan dan produktivitas klien, terdapat juga beberapa kelemahan seperti keterbatasan sumber daya dan motivasi klien. Untuk pengembangan ke depannya, program ini akan fokus pada pengembangan berbagai jenis sabun, inovasi formulasi produk, dan pelatihan berkelanjutan. Dukungan dari berbagai pihak dianggap sangat penting untuk keberhasilan program ini. Dengan adanya program pelatihan ini, diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi klien Bapas dalam mempersiapkan mereka untuk kembali ke masyarakat setelah menjalani masa narapidana.
Kegiatan Kerajinan Tangan Manik-Manik Untuk Meningkatkan Kreativitas Pasien ODGJ RSKD Dadi Amelia, Diah Nur Indah; Ismail, Ismalandari; Istiqamah, St. Hadjar Nurul; Kusuma, Perdana; Tenriawaru, Astiti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 3 (2024): Mei
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i3.887

Abstract

Pasien gangguan jiwa merupakan individu yang mengalami gangguan pikiran, perilaku, dan perasaan yang terbentuk menjadi gejala dan perubahan perilaku yang menyebabkan individu tersebut terhambat dalam menjalankan fungsinya sebagai individu. Salah satu cara untuk membantu dalam pemulihan penyakit mental adalah dengan aktivitas kerajinan tangan. Kegiatan membuat kerajinan tangan dapat memperbaiki gejala dengan memberikan keterampilan manual (kerajinan) misalnya kerajinan tangan dari manik-manik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas membuat kerajinan tangan manik-manik dalam membantu meningkatkan keterampilan pasien gangguan jiwa. Penelitian ini menggunakan metode desain ekperimental dengan sampel 4 pasien skizofrenia. Kegiatan ini terdiri dari 3 tahap yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa membuat kerajinan tangan manik-manik dapat membantu kerativitas pasien gangguan jiwa. Pasien yang kesulitan dalam membuat manik-manik, dibantu oleh pasien lain yang telah menyelesaikan kerajinannya.
Konformitas dan Anonimitas Terhadap Ujaran Kebencian dalam Fandom BL Thailand di Twitter Fakhri, Nurfitriany; Kusuma, Perdana; Kautsariah, Nabila Al
HUMAN: South Asian Journal of Social Studies Vol 4, No 2 (2024): HUMAN: South Asian Journal of Social Studies (Article in Press)
Publisher : HUMAN: South Asian Journal of Social Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/human.v4i2.68150

Abstract

Abstract. Conformity behavior is closely related to fandom, especially on social media which faces the issue of spreading hate speech through anonymous accounts. This research investigates hate speech among Twitter users who are members of the Thai Boys Love (BL) fan community. Social media, especially Twitter, often becomes a forum for communication between fans and can trigger hate speech behavior. This study involved 156 active members of the Thai BL fandom community on Twitter and used a scale of conformity, anonymity, and verbal aggression. Data analysis using multiple linear regression. The results of the analysis obtained a value of p = 0.000 and r = 0.271. The p value <0.05, so that conformity and anonymity have an influence on the hate test. The value of r indicates a positive correlation direction, which means that the higher the conformity and anonymity, the higher the hate speech in the Thai BL fandom on Twitter. The implications of this research include developing strategies to prevent and deal with hate speech in online communities, especially among fans of Thai BL content on Twitter. Keywords: Anonymity, BL Fandom, Conformity, Hate Speech
Strategi Menggambar Terhadap Long-Term Memory Dalam Menghafal Istilah dan Definisi Kusuma, Perdana; Adnan, Rifqah Athifah Imran; Novelia, Sri; Lestari, Nuri; K., A. Maura Azzahra
HUMAN: South Asian Journal of Social Studies Vol 4, No 1 (2024): HUMAN: South Asian Journal of Social Studies
Publisher : HUMAN: South Asian Journal of Social Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/human.v4i1.63125

Abstract

Abstract. The topic of memorization strategies, particularly drawing, has been extensively researched. Drawing definitions, as evidenced by previous studies, has been found to be more effective in memorizing definitions compared to verbatim writing. This research is crucial as it equips students with effective memorization strategies for their lectures. In this study, the researchers sought to investigate the influence of drawing strategies on students' memory of terms and definitions. The research was conducted on 36 randomly selected students using an experimental design within-subject posttest only design. The results of the experimental studies reveal that drawing is more effective than writing verbatim in remembering definitions. These findings have practical implications, suggesting that students can consider using the drawing method as an alternative to facilitate the memorization of definitions.Keywords: memorization strategies, long-term memory, learning strategy
PKM Program Self Awareness dalam Meningkatkan Motivasi Intrinsik Remaja Ismail, Ismalandari; Murdiana, Sitti; Kusuma, Perdana; Gaffar, Syamsul Bakhri
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2024:PROSIDING EDISI 6
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Perubahan yang terjadi dalam proses perkembangan remaja memunculkan pergolakan yang menyebabkan ketidakmampuan remaja dalam mengendalikan dirinya. Banyak hal yang membuat remaja bingung akan apa yang harus dilakukannya. Remaja cenderung tidak memiliki rencana masa depan dan tujuan dalam hidupnya. Hal tersebut berkaitan dengan motivasi yang dimiliki remaja. Seringkali remaja sudah mendapatkan dukungan dari keluarga dan orang disekitarnya untuk mendapatkan prestasi, namun kemauan dari diri sendiri untuk mencapai prestasi yang masih kurang. Motivasi intrinsik adalah motivasi internal untuk melakukan sesuatu demi sesuatu itu sendiri (tujuan itu sendiri). Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesadaran remaja terhadap permasalahan yang menyebabkan rendahnya motivasi tersebut terjadi dan kesadaran akan resiko dari perilakunya yaitu dengan menyadari potensi yang dimiliki. Melalui program self awareness diharapkan remaja dapat menerapkan pola pikir yang sehat, mempercayai kemampuan diri sendiri, evaluasi diri sendiri, dan mampu menetapkan tujuan. Program self awareness terdiri dari empat sesi, yaitu sesi mengidentifikasi permasalahan psikologis, psikoedukasi terkait motivasi intrinsik, program self awareness, dan Aplikasi self awareness. Hasil pelaksanaan kemitraan masyarakat yaitu mitra memiliki pengetahuan terkait program self awareness untuk meningkatkan motivasi intrinsik pada remaja, hasil self evaluation menunjukkan terdapat beberapa manfaat yang dirasakan peserta selama mengikuti kegiatan pengabdian dan peserta memiliki rencana dan harapan yang ingin dicapai kedepannya dan hasil self evaluation juga menunjukkan bahwa sebagian besar peserta paham dan merasa tertarik dengan materi yang telah disampaikan.
PEMAKNAAN PERAN IDOL K-POP PADA PEREMPUAN DEWASA AWAL PENGGEMAR K-POP Fahiemah El Faiqah, Dzar; Zainuddin, Kurniati; Kusuma, Perdana
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 12 (2024): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i12.2024.5119-5126

Abstract

K-Pop menjadi lebih populer selama pandemi COVID-19 karena banyak orang merasa stres saat isolasi mandiri, menjadikannya sebagai sumber hiburan dan "pelarian." Selain itu, popularitas K-Pop berdampak besar pada kehidupan pribadi beberapa penggemar dewasa awal, yang mencari idola mereka sebagai inspirasi, motivasi, dan dorongan untuk melanjutkan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemaknaan peran idol K-Pop pada perempuan dewasa awal penggemar K-Pop. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah tiga orang perempuan dewasa awal yang merupakan penggemar kpop selama minimal 3 tahun. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara secara mendalam. Hasil analisis data dari penelitian ini dapat dibagi menjadi lima: (1) hubungan parasosial di mana penggemar merasa dekat dengan idol mereka, (2) lagu-lagu K-Pop memberikan kenyamanan, dukungan emosional, dan inspirasi, (3) K-Pop membantu penggemar bangkit dari masa sulit, dan (4) idol berfungsi sebagai sumber inspirasi dan motivasi melalui perjuangan, lirik positif, pesan langsung, dan dukungan komunitas. Implikasi pada penelitian ini adalah agar masyarakat dapat menilai dampak positif atau negatif dari fandom K-Pop terhadap kesejahteraan emosional dan mental para penggemarnya.Kata Kunci: Pemaknaan, Peran, Penggemar K-Pop, Perempuan
Pemikiran Bunuh Diri: Studi Fenomenologi pada Remaja Perempuan di Kabupaten Tana Toraja Nugraha, El-Shaddai; Zainuddin, Kurniati; Kusuma, Perdana
Jurnal Psikologi TALENTA Vol 10, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/talenta.v10i2.72236

Abstract

Suicide is one of the biggest causes of death in teenagers, especially in Tana Toraja Regency. Suicide can occur due to previous suicidal thoughts. Suicidal thoughts are a desire to die that has not been accompanied by concrete action. Even though it is not accompanied by concrete action, it still needs to be given special attention so that it does not develop into a suicide attempt. This research aims to find out what the experience of having suicidal thoughts is and how suicidal thoughts are described in adolescent girls in Tana Toraja Regency. This research uses a qualitative method with a phenomenological approach. The respondents in this study were 3 people aged 17, 18 and 21 years. Data collection techniques used semi-structured interviews. The results of data analysis show that respondents' thoughts of suicide are based on different experiences, such as the death of parents, parental quarrels, violence in the family, and the influence of posts about suicide on social media. The feelings that respondents felt when they had suicidal thoughts were despair, loss of motivation and enthusiasm. The frequency of suicidal thoughts among respondents also varied, ranging from lasting for weeks, months, or even years. Respondents' descriptions of suicidal thoughts included cutting their veins, hanging themselves, and consuming dangerous chemicals. The description of suicidal thoughts was inspired by social media, suicide incidents in the neighborhood, and a family member's history of suicide attempts. The implication of this research is that it can be a reference for taking preventive action for teenagers who have suicidal thoughts so that they do not develop into suicide attempts, especially for teenage girls.