Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

HUBUNGAN PERAN PEMBIMBING KLINIK DENGAN METODE PROBLEM BASED LEARNING PADA MAHASISWA KEBIDANAN DI RSUD CIBINONG Dina Martha Fitri; Nurhidayah Nurhidayah
RESEARCH AND DEVELOPMENT JOURNAL OF EDUCATION 2020: SPECIAL EDITION
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/rdje.v1i1.7460

Abstract

PBL or problem based learning is a learning approach that uses real-world problems as a context for students to learn about critical thinking and problem-solving skills for which a clinical counselor is needed. So the purpose of research to find out "The relationship of clinical counselor role with the method of Problem Based Learning on the students practice at RSUD Cibinong in December 2017 July 2018. This research method used a quantitative research design using cross sectional approach in July 2018 population of all students who practice at RSUD Cibinong 2018 with a sample of 52 people. The data taken are primary data by using questionnaires that have been validated and reability after data obtained in data though using univariate analysis with frequency distribution and bivariate analysis using chi-square test. The results showed that PBL method was achieved as much as (73.1%), while the other 26.9% had not been able to achieve the problem based learning method. The role of clinical counselor as educator (51,9%), as role model as much (55,8%), facilitator as much (71,2%) and role as evaluator as much (59,6%). From the result of the research, it can be concluded that there is a significant relationship between problem based learning method with the role of clinical counselor as educator (p = 0,000) and facilitator (p = 0,041) and no relation on role model role (p = 0,453) and evaluator role p = 0.677). The conclusions of the research conducted at RSUD Cibinong mostly achieved. In this research is expected role of clinical counselor as role model can exemplify good behavior in learners and can do evaluation in structured and make improvement based on evaluation result
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR HUMANIORA PADA MAHASISWA SARJANA TERAPAN KEBIDANAN STIKES MITRA RIA HUSADA JAKARTA Nurul Azmi Aprianti; Dina Martha Fitri
Edum Journal Vol. 6 No. 1 (2023): Edum Journal
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/edumjournal.v6i1.132

Abstract

Pendidikan dan pengajaran adalah suatu proses yang sadar tujuan. Tujuan dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk memberikan rumusan hasil yang diharapkan mahasiswa setelah melaksanakan pengalaman belajar. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di STIKes Mitra RIA Husada Jakarta, hasil belajar mata kuliah Humaniora program studi Sarjana Terapan Kebidanan (STR Kebidanan) dengan nilai rata-rata yaitu 2,60 pada tahun 2020 sampai 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas metode pembelajaran tipe TGT dibandingkan metode konvensional pada mata kuliah Humaniora. Desain penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan desain Non Equivalent Control Group Design Pretest - Posttest yang tidak equivalent, populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa STR Kebidanan STIKes Mitra RIA Husada Jakarta sebanyak 32 mahasiswa. Tekhnik pengambilan sampel menggunakan total sampling dikarenakan populasi kescil atau kurang dari seratus. Analisis data menggunakan analisisi univariat dan bivariat. Hasil uji statisik menunjukkan nilai P-Value = 0,004 dengan Relative Risk (1,684) adanya keefektivitasan yang signifikan terhadap metode pembelajaran tipe TGT. Dari penelitian ini dapat disimpulkan ada keefektifitasan yang signifikan dari metode pembelajaran tipe TGT. Saran bagi STIKes Mitra RIA Husada Jakarta agar dapat melakukan monitoring dan evaluasi yang berkelanjutan terhadap seluruh aspek proses pendidikan khususnya model pembelajaran yang dipakai dosen pengajar sebagai salah satu bagian terpenting dalam proses pembelajaran agar senantiasa dapat meningkatkan mutu pendidikannya.
Food Absolute Promotion In The Process Of Perineum Wound Healing Using Counseling Media Nur Hidayah; Dina Martha Fitri; Hanum Hanum
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 9, No 2 (2023): Volume 9 No.2 April 2023
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v9i2.6751

Abstract

Latar belakang;  Budaya pantang makanan di masa nifas masih banyak terjadi di Indonesia yang menyebabkan lamanya proses penyembuhan luka perineum. untuk menghadapi budaya  tersebut, ibu nifas perlu diberikan penyuluhan. Berbagai media dapat digunakan untuk melakukan penyuluhan  seperti media video dan leaflet yang bertujuan meningkatkan pengetahuan ibu nifas tentang budaya pantang makanan dalam proses penyembuhan luka perineum.Tujuan; mengetahui perbedaan  peningkatan pengetahuan ibu nifas tentang pantang makanan dalam proses penyembuhan luka perineum menggunakan media video dan leaflet Metode: Jenis penelitian yang digunakan Quasi Experimental dengan Pretest-posttest control group design. Lokasi penelitian dilaksanakan di Poskesdes Mahang Sungai Hanyar dengan jumlah sampel 30 orang ibu nifas   yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dengan menggunakan media video, dan leaflet Analisa data menggunakan Uji T Hasil; Hasil analisis didapatkan ada perbedaan rata-rata antara peningkatan  pengetahuan pretest dengan posttest pada media video dan leaflet dengan nilai Sig (2-tailed) sebesar 0.000 < 0.05 dan  nilai rata rata media video (-1.533) serta leaflet (-1.867).Kesimpulan: Ada perbedaan peningkatan pengetahuan dengan  penyuluhan mengunakan media video  dan leaflet Kata kunci : Pantang Makanan, Luka Perineum, Media Video Dan Leaflet ABSTRACT Background; The culture of abstinence from food during the puerperium still occurs in Indonesia which causes the perineal wound healing process to take longer. To deal with this culture, postpartum mothers need to be given counseling. Various media can be used to provide counseling such as video media and leaflets that aim to increase the knowledge of postpartum mothers about the culture of abstinence from food in the perineal wound healing process.Objective; knowing the difference in increasing knowledge of postpartum mothers about food abstinence in the perineal wound healing process using video media and leafletsMethods: The type of research used is Quasi Experimental with Pretest-posttest control group design. The research location was carried out at Poskesdes Mahang Sungai Hanyar with a sample of 30 postpartum mothers who were divided into two groups, namely the experimental group using video media, and leaflets. Data analysis used t TestResults; The results of the analysis showed that there was an average difference between increasing pretest and posttest knowledge on video media and leaflets with a Sig (2-tailed) value of 0.000 < 0.05 and an average value of video media (-1.533) and leaflets (-1.867).Conclusion: There is a difference in increasing knowledge with counseling using video media and leaflets Keywords: Abstinence of Food, Perineal Wounds, Video Media and Leaflets
Optimalisasi SDIDTK melalui Peningkatan Literasi Kesehatan Mental Maternal di Posyandu Melati Kabupaten Bogor Nurulicha Nurulicha; Perwitasari Perwitasari; Sinta Dwi Juwita; Dina Martha Fitri
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 7 (2023): Volume 6 No 7 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i7.10153

Abstract

ABSTRAK Periode kritis untuk pertumbuhan dan perkembangan anak berada pada usia 0-6 tahun, sehingga masa tersebut disebut periode usia emas. Masalah tumbuh kembang pada anak-anak yang tinggal di negara berkembang menjadi pusat kesehatan dunia, khususnya masalah sunting. Masalah kesehatan di komunitas  muncul setelah dilaksanakan penelitian di wilayah dimana pengabdian masyarakat ini dilakukan. Hasil penelitian melaporkan lebih dari 40% bayi usia 0-36 bulan pada penelitian ini mengalami masalah perkembangan. Skrining tersebut dilakukan dengan menggunakan instrumen KPSP. Untuk mengurangi masalah tersebut, pengabdian masyarakat dilakukan dengan tujuan meningkatkan literasi kesehatan mental maternal dalam upaya meningkatkan pengetahuan tentang SDIDTK (Stimulasi, Deteksi, Intervensi Dini Tumbuh Kembang). Metode pelaksanaan kegiatan ini yaitu memberikan penyuluhan tentang kesehatan mental maternal dan SDIDTK pada 10 ibu yang memiliki anak usia 0-5 tahun di wilayah Posyandu Melati Desa Citapen Bogor. Instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan yaitu kuesioner pre-test dan post-test. Hasil pengabdian masyarakat yang menunjukkan peningkatan pengetahuan tentang pertumbuhan dan perkembangan dari skor rata-rata 8.4 menjadi 8.6. dan tingkat pengetahuan ibu tentang kesehatan mental  juga meningkat dari skor rata-rata 8.7 menjadi 9.3. Dari kegiatan penyuluhan ini diharapkan mampu meningkatkan literasi kesehatan mental dan pengetahuan SDIDTK pada peserta agar para ibu dapat memiliki kesadaran tinggi untuk mengontrol pertumbuhan dan perkembangan anaknya melalui Posyandu/Puskesmas sehingga kasus setunting di Kabupaten Bogor dapat dicegah. Disarankan pada kegiatan pengabdian masyarakat selanjutnya agar menjangkau sasaran lebih luas. Kata Kunci: Tumbuh Kembang Anak, Kesehatan Mental, Maternal  ABSTRACT Critical period for child growth and development occur between age 0- 6 years old, thus this stage is known as golden age  period.  Growth and development issues   among children  living in  developing countries  are considered as global health   focus, especially stunting issue. The health problem  in the community emerged after a study  had been conducted in the area where community service took place. The study result reported that  more than  fourty percent of the babies aged 0-36 who took part  in the study  were   having developmental  problems. The screening was carried out with the use of KPSP instrument. To reduce this problem, the community service which aimed at enhancing maternal mental health literacy and improving  knowledge on  SDIDTK were implemented. The implementation method was education about maternal mental health and SDIDTK to 10 mothers who have baby age 0-5 years old at Posyandu Melati Citapen Village Bogor. To assess level of knowledge, pre and post-test questionnaire were distributed. The result showed that level of mother knowledge on child’s growth and development increased from 8.4  to 8.6, and knowledge on mental health rose from 8.7 to 9.3. It is expected that this community service could enhance maternal mental health literacy and SDIDTK knowldge thus mothers have high awareness to monitor their children’s growth and development through Posyandu/Puskesmas (community health center) in hope that the  cases of stunting  in Bogor Regency  could be averted. Future similar community service should be able to reach wider community.  Keywords: Child Growth And Development, Maternal, Mental Health
PENANAMAN KOMPETENSI KEWARGANEGARAAN MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP MAHASISWA DI STIKES MITRA RIA HUSADA JAKARTA Lutfi Hardiyanto; Siti Khodijah; Dina Martha Fitri
Edum Journal Vol. 6 No. 2 (2023): : Edum Journal
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/edumjournal.v6i2.151

Abstract

Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam pembangunan bangsa, karena melalui pendidikan kita bisa mengarahkan, menuntun dan membina insan-insan yang cerdas, berakhlak mulia serta mandiri. Masalah pendidikan adalah topik yang tidak ada habisnya dibicarakan di Indonesia. Setelah sekian lama pendidikan di Indonesia berjalan, meskipun mengalami banyak kemajuan, masih saja menyisakan banyak permasalahan yang justru lebih esensial dari sekedar peningkatan lembaga pendidikan formal di Indonesia. Tujuan Penelitian adalah (1) Untuk mendeskripsikan penanaman Civic Knowledge melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan terhadap mahasiswa STIKes Mitra RIA Husada Jakarta, (2) Untuk mendeskripsikan penanaman Civic Disposition melalui pembelajaran Pendidikan ewarganegaraan terhadap mahasiswa STIKes Mitra RIA Husada Jakarta, (3) Untuk mendeskripsikan penanaman Civic Skill melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan terhadap mahasiswa STIKes Mitra RIA Husada Jakarta. Peneliti melakukan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif dikarenakan peneliti ingin mengetahui perspektif subjek penelitian secara alami yaitu dengan cara mengumpulkan dan menyusun hasil wawancara narasumber yakni mahasiswa semester 2 Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat dan Sarjana Terapan Kebidanan di STIKes Mitra RIA Husada Jakarta, mengenai penanaman kompetensi kewarganegaraan melalui pembelajaran kewarganegaraan terhadap mahasiswa. Penelitian ini hanya dapat dijelaskan untuk mengetahui rumusan masalah penelitian. Oleh Karena itu, menggunakan metode penelitian ini dapat membantu peneliti agar dapat menganalisis dan menjawab persoalan yang tertera pada rumusan masalah. Penelitian ini menggunakan analisis data model Miles and Huberman yaitu tahap pertama tahap pengumpulan data, tahap kedua tahap reduksi data, kemudian penyajian data dan terakhir penarikan kesimpulan. Peneliti pemeriksaan atau pengecekan data menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Tujuan pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) adalah upaya mengembangkan kualitas warga negara secara dalam berbagai aspek kehidupan. Penanaman Civic Knowledge melalui Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan terhadap mahasiswa di STIKes Mitra RIA Husada Jakarta Tahun 2022 yaitu dengan menggunakan variasi pembelajaran yang menarik dan menggunakan media pembelajaran audio visual. Penanaman Civic Disposition melalui Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan terhadap mahasiswa di STIKes Mitra RIA Husada Jakarta Tahun 2022 yaitu dengan pemberian nasihat dan pesan moral kepada mahasiswa serta dosen menjadi teladan. Penanaman Civic Skills melalui Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan terhadap mahasiswa di STIKes Mitra RIA Husada Jakarta Tahun 2022 yaitu dengan pemberian contoh atau teladan dari dosen.