Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia

ANALISIS BIOEKONOMI GORDON-SCHAEFER CUMI-CUMI DI PPN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN Sholehudin, Muhammad; Yektiningsih, Endang; Setiawan, Risqi Firdaus
Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia Vol 17, No 1 (2025): (Mei) 2025
Publisher : Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jkpi.17.1.2025.23-34

Abstract

Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Brondong menjadi salah satu penyumbang hasil tangkapan cumi-cumi yang cukup besar. Namun, masih bergantungnya hasil tangkapan di alam memberikan gambaran bahwa resiko eksploitasi dan penangkapan berlebih. Kondisi nelayan Indonesia yang identik dengan kemiskinan diperlukan pemanfaatan cumi-cumi secara berkelanjutan sehingga upaya untuk menjaga kelestarian sumber daya perikanan tetap dapat memberikan manfaat secara ekonomi bagi nelayan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat biomassa, hasil tangkapan, upaya penangkapan, rente ekonomi cumi-cumi di PPN Brondong pada kondisi Maximum Sustainable Yield (MSY), Maximum Economic Yield (MEY), dan Open Access (OA) dengan menggunakan metode analisis bioekonomi Gordon-Schaefer. Hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa kondisi yang memberikan keuntungan secara maksimal adalah pada kondisi Maximum Economic Yield (MEY) dengan nilai rente ekonomi terbesar diantara ketiga kondisi pengelolaan bioekonomi. Sedangkan, kondisi yang memberikan potensi lestari secara maksimal adalah kondisi Maximum Sustainable Yield (MSY) dengan nilai hasil tangkapan terbesar. Hasil perbandingan analisis pada tiga kondisi pengelolaan bioekonomi dengan kondisi aktual menunjukkan bahwa upaya penangkapan secara aktual telah mencapai status tangkap lebih secara ekonomis (economic overfising).Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Brondong is one of the major contributors to the squid catch. The reliance on natural catches illustrates the risk of exploitation and overfishing. The condition of Indonesian fishermen, which is synonymous with poverty, requires sustainable utilization of squid so that efforts to preserve fisheries resources can still provide economic benefits for fishermen. The purpose of this study was to analyze the level of biomass, catch, fishing effort, economic rent of squid at PPN Brondong under the conditions of Maximum Sustainable Yield (MSY), Maximum Economic Yield (MEY), and Open Access (OA) using the Gordon-Schaefer bioeconomic analysis method. The results of the research conducted found that the condition that provides maximum profit is in the Maximum Economic Yield (MEY) condition with the largest economic rent value among the three bioeconomic management conditions. Meanwhile, the condition that provides maximum sustainable potential is the Maximum Sustainable Yield (MSY) condition with the largest catch value. The results of the comparison analysis on the three bioeconomic management conditions with the actual conditions show that the actual fishing effort has reached the status of economic overfishing.