Posisi Indonesia sebagai salah satu negara produsen karet terbesar di dunia, tidak menjadikan Indonesia sebagai eksportir utama karet di pasar internasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya saing komparatif dan spesialisasi perdagangan karet Indonesia di pasar internasional. Metode penelitian yang digunakan adalah Revealed Comparative Advantage (RCA) dan Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP). Penelitian ini menggunakan data sekunder periode 2012-2021 yang diperoleh dari Food and Agriculture Organization (FAO) dan diolah menggunakan alat bantu Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komoditas karet Indonesia memiliki daya saing komparatif yang rendah dan spesialisasi perdagangan sebagai importir karet di pasar internasional. Analisis RCA menunjukkan nilai rata-rata sebesar 0,380 yang menempatkan Indonesia pada posisi ketiga setelah Thailand dan Malaysia. Sedangkan analisis ISP menunjukkan bahwa Indonesia cenderung menjadi importir karet dengan nilai rata-rata -0.618 dan berada pada tahap substitusi impor.