Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Maximus: Journal of Biological and Life Sciences

Inventory Of The Order Orthoptera In Institut Teknologi Sumatera Maretta, Gres; Sari, Dian Anggria; Darmawan, Andy; Mulyana, Jeane Siswitasari
MAXIMUS: Journal of Biological and Life Sciences Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Institut Teknologi Sumatera, Lampung Selatan, Lampung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35472/maximus.v3i1.2142

Abstract

Orthoptera is always associated with plant vegetation, as these insects are herbivores and rely on plants as their primary food source. Institut Teknologi Sumatera is home to various types of vegetation and plant diversity, both naturally growing and managed for specific purposes. Based on this background, research is needed to inventory and document the species of grasshoppers found at Institut Teknologi Sumatera and understand their distribution and habitat. Data collection on the diversity of the Orthoptera order was carried out at Institut Teknologi Sumatera and identified in the Zoology Laboratory at Institut Teknologi Sumatera. Sampling was conducted using an insect net and the hand sorting method. Observations were conducted in the morning from 07:00 – 10:00 AM WIB and in the afternoon from 03:00 – 05:00 PM WIB. Based on the research conducted at the Institut Teknologi Sumatera, 12 genera were found at four observation station points. At station I, 161 individuals were found; at station II, 204 individuals were found; at station III, 136 individuals were found; and at station IV, 145 individuals were found. 12 genera of the order Orthoptera were found, belonging to four families. The most commonly found family was Acrididae, while the least commonly found families were Gryllidae and Pyrgomorphidae.
PEMBUATAN BIOCHAR-SLOW-RELEASE-FERTILIZER DARI LIMBAH PELEPAH KELAPA SAWIT Satria, Arysca Wisnu; Ariyanto, Dika Ariyanto; Anisa, Hida Arliani Nur; Istiadi, Khaerunissa Anbar; Sari, Dian Anggria; Muhyi, Abdul; Alawiyah, Alawiyah
MAXIMUS: Journal of Biological and Life Sciences Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Institut Teknologi Sumatera, Lampung Selatan, Lampung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35472/maximus.v1i2.1578

Abstract

Industri kelapa sawit dapat menyebabkan dampak yang buruk bagi lingkungan terkait dengan limbah cair dari industri pengolahan maupun limbah padat dari perkebunan. Limbah padat dari perkebunan kelapa sawit, seperti pelepah sawit, sesungguhnya dapat dimanfaatkan ulang menjadi biochar yang digunakan sebagai bahan pelapis slow-release-fertilizer. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh variasi komposisi, bahan pelapis, dan bahan perekat terhadap daya lepas nitrogen pada biochar-slow-release-fertilizer, serta mempelajari kinetika pelepasannya. Variasi yang digunakan adalah rasio biochar/bentonite 20%:80% – 80%:20%, jenis perekatnya asap cair dan minyak jarak, dan jumlah pupuk urea 30% massa total. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil optimum yang diperoleh untuk bahan perekat asap cair dan minyak jarak adalah berturut-turut pada rasio biochar/bentonite 50%:50% dan 60%:40%. Sedangkan hasil uji pelindian mendapatkan bahwa kedua formula tersebut mampu mempertahankan pelepasan nitrogen total hingga 28 hari, dibanding 13 hari untuk formulasi yang tidak dimodifikasi. Uji kinetika pelepasan menggunakan model Korsmeyer-Peppas menunjukkan bahwa mekanisme pelepasan kedua sampel tersebut mengikuti difusi Fickian. Kata kunci : Biochar Pelepah Sawit, Pupuk Pelepasan Lambat, Asap Cair, Minyak Jarak, Model Pelepasan
INOVASI MEDIA TANAM ANGGREK DARI LIMBAH PELEPAH KELAPA SAWIT Satria, Arysca Wisnu; Siragih, Rajuman S; Amelia, Tiara; Nur Anisa, Hida Arliani; Istiadi, Khaerunissa Anbar; Sari, Dian Anggria; Alawiyah, Alawiyah
MAXIMUS: Journal of Biological and Life Sciences Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Institut Teknologi Sumatera, Lampung Selatan, Lampung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35472/maximus.v1i1.1580

Abstract

Anggrek merupakan salah satu tanaman hias dengan keanekaragaman yang tinggi, khususnya di Pulau Sumatera. Permintaan serta nilai komersial anggrek menjadikan budidaya anggrek semakin berkembang. Media tanam yang umumnya digunakan merupakan cacahan tanaman pakis, namun status pakis yang hampir punah menjadikan tanaman pakis menjadi salah satu tanaman yang perlu dilindungi. Limbah pelepah sawit dengan kandungan unsur hara yang beragam merupakan salah satu bahan potensial dalam pengembangan media tanam. Penelitian bertujuan untuk mengembangkan alternatif media tanam anggrek dari limbah pelepah sawit terfortifikasi dan menganalisis kelayakan ekonominya. Cacahan limbah pelepah sawit difortifikasi dengan pupuk serta direkatkan menggunakan getah damar kemudian dicetak dalam bentuk pellet. Hasil penelitian terbaik ditunjukkan pada pelet dengan rasio sawit/pakis sebesar 60%:40% dimana komponen N-P-K yang terekstrak berturut-turut sebesar 6,0; 4,4; dan 4,2 ppm/g pelet. Hasil uji tekan juga menunjukkan bahwa penambahan 60% serbuk pelepah sawit mampu memberikan kekuatan tekan tertinggi pada media pelet sehingga mampu memberikan penahanan nutrisi dan air tertinggi. Sementara itu, hasil analisis ekonomi menujukkan bahwa pabrik pelet media tanam layak didirikan, yang ditunjukkan oleh nilai Internal Rate of Return 16,47%; Pay Back Period 2,26 tahun, Break Even Point 58,86%; Return On Investment 44,26%; dan Net Present Value Rp 1.236.691.035,00.
Damselflies Found in Batu Putu Waterfall Nature Park Imaniar, Lisana Husna; Haryati, Yayuk; Wahyuni, Diana Putri; Ningrum, Dita Puspita; Mahendra, Puput Eka; Sinurat, Esra Maduma; Sari, Dian Anggria
MAXIMUS: Journal of Biological and Life Sciences Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Institut Teknologi Sumatera, Lampung Selatan, Lampung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35472/maximus.v2i1.1787

Abstract

Batu Putu Waterfall Nature Park is one of the many local tourist destinations in Bandar Lampung City, yet biodiversity data of it is so scarce. Considering the fact that this area focused on its waterfall’s natural beauty and the river alongside it, it was deemed important to conduct a study to better understand local organism that have close relationship with freshwater bodies. This study aims to determine the damselfly species found in Batu Putu Waterfall Nature Park. Specimens were captured using insect nets along the waterfall and riverbed during the daytime in fine weather. These specimens were then preserved in an insectarium and later identified using taxonomic keys. The result found at least four species of damselflies were living in Batu Putu Waterfall Nature Park area. Those are Euphaea variegata, Vestalis luctuosa, Prodasineura sp, and Elattoneura sp.
Pengaruh Invigorasi Benih dengan Berbagai Zat Pengatur Tumbuh Alami terhadap Pertumbuhan Sawi Hijau Sari, Mayang Rosi Dwi; Novriadi, Novriadi; Sari, Dian Anggria; Nurhayu, Winati; Mulyana, Jeane Siswitasari
MAXIMUS: Journal of Biological and Life Sciences Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Institut Teknologi Sumatera, Lampung Selatan, Lampung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35472/maximus.v2i2.1979

Abstract

Sawi hijau (Brassica juncea) menjadi salah satu sayuran yang banyak diminati masyarakat karena manfaat dan kandungan gizinya, sehingga ketersediaan sawi hijau di pasar harus ditingkatkan agar dapat memenuhi permintaan masyarakat. Untuk meningkatkan ketersediaan sawi hijau dapat dilakukan dengan memastikan benih yang digunakan memiliki kualitas baik yaitu dengan memberikan perlakuan pada benih (invigorasi) sebelum ditanam. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh berbagai ZPT alami beserta konsentrasi dan lamanya waktu perendaman yang efektif bagi perkecambahan dan pertumbuhan sawi hijau. Perlakuan invigorasi dilakukan dengan merendam benih sawi hijau dengan berbagai ZPT alami selama 1 jam dan 2 jam setelah itu benih disemai menggunakan rockwool. Parameter yang diamati adalah daya viabilitas dan daya vigor benih. Daya viabilitas benih, yang mencakup daya berkecambah (%), laju perkecambahan (hari), dan indeks kecepatan perkecambahan (IKP) serta indeks vigor benih yang mencakup kecepatan tumbuh benih (%), dan keserempakan tumbuh benih (%) dari semua perlakuan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Hal ini dapat disebabkan oleh kualitas benih yang masih baik dan perendaman yang dapat membantu mengaktifkan hormon giberelin. Hal ini menyebabkan baik benih yang diberi perlakuan invigorasi dengan ekstrak zat pengatur tumbuh dan direndam air tidak terdapat perbedaan yang signifikan.