Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

FORMULASI ORAL DISINTEGRATING TABLET (ODT) EKSTRAK LABU AIR (Lagenaria siceraria (Molina) Standl) KOMBINASI SUPERDISINTEGRANT CROSPOVIDONE® dan SODIUM STARCH GLYCOLATE® Kurniawan, K; Tsalsabila, Zaviera; Estikomah, Solikah Ana; Al Hasanah, Fauziyyah
Jurnal Ilmiah Global Farmasi (JIGF) Vol. 2 No. 3 (2024): JIGF - September
Publisher : PC IAI Sragen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/jigf.v2i3.77

Abstract

Sediaan obat mengalami perubahan yang dinamis, seiring perkembangan teknologi. Salah satunya sedaiaan ODT, keuntungan utama ODT adalah kemudahan pemakaian obat karena dapat ditelan tanpa membutuhkan air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi superdisintegrant crospovidone dan sodium starch glycolate terhadap mutu fisik sediaan ODT ekstrak labu air dan pada konsentrasi berapakah kombinasi kedua superdisintegrant tersebut yang mampu menghasilkan ODT ekstrak labu air dengan waktu hancur yang cepat. Buah labu air diekstraksi menggunakan metode soxhletasi dengan pelarut methanol 70%. Ekstrak kering buah labu air dibuat dengan menggunakan aerosil. Sediaan ODT ekstrak labu air dilakukan dengan metode kempa langsung dengan berbagai kombinasi bahan. Variasi kombinasi superdisintegrant crospovidone dan sodium starch glycolate yang digunakan yaitu 6:2, 5:3, dan 3:5. Dilakukan pengujian terhadap sifat fisiknya meliputi waktu alir dan sudut diam. Pencetakan tablet dilakukan dengan mesin cetak tablet single punch dengan bobot tiap tablet 500 mg. Pengujian sifat fisik tablet meliputi keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan, pembasahan, waktu hancur dan tanggap rasa. Data dianalisis dengan pendekatan teoritis dan statistik dengan menggunakan uji One-Way Anova dilanjutjan dengan uji Post Hoc metode Tukey HSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah labu air dapat dibuat sediaan ODT, formula tablet ekstrak labu air kombinasi superdisintegrant crospovidone dan sodium starch glycolate dengan perbandingan 6:2, 5:3 dan 3:5 dapat menghasilkan tablet yang memenuhi persyaratan sifat alir, sudut diam, keseragaman ukuran, kekerasan tablet, waktu pembasahan dan waktu hancur tablet. Sementara parameter persyaratan ODT yang paling baik pada formulasi I. perbedaan variasi kombinasi superdisintegrant crospovidone dan sodium starch glycolate berpengaruh terhadap kualitas mutu fisik tablet ekstrak buah labu air (Lagenaria siceraria (Molina) Standl). Kombinasi superdisintegrant crospovidone(6%) dan sodium starch glycolate (2%) menghasilkan waktu hancur yang cepat dibandingkan dengan formulasi yang lainnya, yaitu 22,87 detik.
ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA PENGOBATAN ALLOPURINOL DAN COLCHICINE PADA PASIEN ASAM URAT RAWAT JALAN DI RSUD SRAGEN Daffa, Atorva; Kurniawan, Kurniawan; Fadholah, Amal; Dewi, Mahmud Carica; Nasywa, Tabriza
Jurnal Ilmiah Global Farmasi (JIGF) Vol. 3 No. 1 (2025): JIGF - Januari
Publisher : PC IAI Sragen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/jigf.v3i1.87

Abstract

Asam urat merupakan salah satu penyakit degeneratif tidak menular yang ditandai dengan adanya peningkatan kadar asam urat dalam tubuh. Dilihat dari waktu pemberian terapi pada pasien asam urat yang termasuk dalam jangka waktu panjang, sehingga perlu dilakukan analisis efektivitas biaya untuk memutuskan pemilihan obat yang tepat dan efektif dengan harga terjangkau. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas biaya pengobatan menggunakan allopurinol dan colchicine pada pasien asam urat rawat jalan di RSUD Sragen pada periode Januari 2020-Agustus 2024. Metode penelitian ini dilakukan secara retrospektif dengan melihat data dari rekam medis pasien dan administrasi pasien. Analisis dilakukan terhadap efektivitas pengobatan dalam menurunkan kadar asam urat serta biaya yang dikeluarkan oleh pasien selama pengobatan. Efektivitas terapi dinilai dari kadar asam urat pasien yang mencapai target, pada pasien pria yaitu 3,6-8,5 mg/dL, sedangkan untuk pasien wanita target terapinya yaitu 2,3-6,6 mg/dL. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui obat yang lebih cost-effective antara allopurinol dengan colchicine. Hasil penelitian menunjukkan persentase efektivitas obat asam urat allopurinol sebesar 70% sedangkan obat asam urat colchicine sebesar 68%. Rata-rata total biaya obat asam urat kelompok allopurinol sebanyak Rp 297.059 dan kelompok colchicine Rp 387.379. obat asam urat allopurinol lebih cost-effective dengan nilai ACER sebesar Rp 424.370 dibandingkan dengan colchicine sebesar Rp 569.675. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa terapi allopurinol lebih cost-effective dari colchicine dengan nilai ACER Rp 424.370 dan ICER -Rp 45.160.
ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA PENGGUNAAN TERAPI ASPIRIN TUNGGAL DAN KOMBINASI ASPIRIN-CLOPIDOGREL PADA PASIEN SINDROM KORONER AKUT DI RSUD DR. MOEWARDI Nurkhalica, Salma; Fadholah, Amal; Kurniawan, Kurniawan; Budi Sawitri, Satwika
Jurnal Ilmiah Global Farmasi (JIGF) Vol. 3 No. 1 (2025): JIGF - Januari
Publisher : PC IAI Sragen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/jigf.v3i1.88

Abstract

Sindrom Koroner Akut merupakan bagian dari penyakit jantung koroner yang dicirikan dengan berkurangnya secara mendadak aliran darah ke otot jantung (miokard) yang disebabkan oleh gangguan di pembuluh darah koroner. Penyakit tidak menular salah satunya yaitu jantung koroner merupakan penyebab kematian hampir 70% di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas biaya penggunaan terapi aspirin tunggal dan kombinasi aspirin-clopidogrel pada pasien sindrom koroner akut di RSUD Dr. Moewardi. Penelitian ini menggunakan metode non-eksperimental deskriptif dengan pengambilan data secara desain retrospektif. Data yang diambil adalah data rekam medis pasien rawat inap sindrom koroner akut periode Januari 2023 hingga Oktober 2024. Jumlah sampel penelitian yaitu 74 pasien dengan rincian 34 pasien menggunakan aspirin tunggal dan 40 pasien menggunakan aspirin-clopidogrel. Metode analisis data yang digunakan adalah ACER dan ICER. Hasil penelitian ini untuk rata-rata total biaya langsung pasien sindrom koroner akut yang menggunakan aspirin tunggal dengan nilai ACER yaitu Rp. 6.601.050, sedangkan untuk penggunaan aspirin-clopidogrel dengan nilai ACER yaitu Rp. 10.887.826. Analisis ACER menunjukkan bahwa aspirin tunggal lebih cost-effective dibandingkan kombinasi aspirin-clopidogrel pada pasien sindrom koroner akut rawat inap di RSUD Dr. Moewardi. Berdasarkan nilai ACER aspirin tunggal menunjukkan efektivitas yang lebih tinggi dengan biaya yang lebih rendah. Hasil analisis ICER menunjukkan bahwa terapi aspirin-clopidogrel membutuhkan biaya tambahan yaitu Rp. -267.923. Berdasarkan hasil analisis ACER dan ICER, terapi aspirin tunggal lebih cost-effective dibandingkan dengan terapi kombinasi aspirin-clopidogrel untuk pasien sindrom koroner akut rawat inap di RSUD Dr. Moewardi periode Januari 2023-Oktober 2024.
EDUKASI MANFAAT ASI EKSKLUSIF TERHADAP IBU DAN BAYI PADA POSYANDU DUSUN BULAK DESA DADAPAN KAB KENDAL NGAWI JAWA TIMUR Jazila, Rizky; Nuzulah, Firdausi; Amanah, Khusnul; Rizkia Z, Syahla; Fakhriah, Nanda; Nafisa A., Sayyida; Lamasano, Marfianti; QS., Syarifatunnisa; Assyifa NG, Ayu; Nurkhalisya, Siti; Nuzula S, Rahimia; K, Kurniawan
Jurnal Abdimas Kesehatan (JAKes) Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal Abdimas Kesehatan
Publisher : PC IAI Sragen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/jakes.v2i2.90

Abstract

ASI eksklusif merupakan sumber nutrisi terbaik bagi bayi selama enam bulan pertama kehidupan, karena mengandung zat gizi lengkap yang mendukung pertumbuhan, perkembangan otak, dan sistem kekebalan tubuh. Selain bermanfaat bagi bayi, menyusui juga memiliki dampak positif bagi ibu, seperti mempercepat pemulihan pasca persalinan, menurunkan risiko perdarahan postpartum, serta mengurangi kemungkinan terkena penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, kanker payudara, dan kanker ovarium. Penelitian ini dilakukan melalui kegiatan edukasi di Posyandu Dusun Bulak, Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur dengan metode penyuluhan menggunakan media poster. Hasil edukasi menunjukkan bahwa pemahaman ibu mengenai manfaat ASI eksklusif meningkat, baik dalam aspek gizi bayi maupun manfaat kesehatan bagi ibu. Dengan demikian, edukasi mengenai ASI eksklusif perlu terus digalakkan guna meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemberian ASI, sehingga bayi dapat tumbuh sehat dan ibu tetap terjaga kesehatannya. Peningkatan terjadi dan dapat dilihat dari hasil kuisioner pengetahuan menunjukkan dari hasil pre-test pengetahuan rata-rata peserta tentang pengetahuan manfaat ASI sebelum diberi edukasi adalah 72%. Setelah diberi edukasi, pengetahuan rata-rata peserta tentang pentingnya manfaat ASI meningkat menjadi 90%.
In Silico Study of Gamma-Mangostin Compound from Garcinia Mangostana L. Fruit Skin and Activity Test as an Alpha Amylase Inhibitor Kurniawan, Kurniawan; Marfu'ah, Nurul; Fazriah D., Gita
Journal La Medihealtico Vol. 6 No. 2 (2025): Journal La Medihealtico
Publisher : Newinera Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37899/journallamedihealtico.v6i2.1889

Abstract

The aim of this study is to determine the interaction between the gamma-mangostin compound and the α-amylase enzyme using molecular docking modeling and in vitro. The results of molecular docking showed that all compounds could interact with the active site of the α-amylase enzyme. The gamma-mangostin compound has a fairly negative binding affinity. The binding affinity score of the compound was then compared with the control, namely the carbohydrate inhibitor acarbose. The results showed that the binding affinity quite close to the control, namely -9.1 kcal/mol, while the control was -16.4 kcal/mol, but the score was not negative enough. Interaction of the target protein with the alpha amylase compound to determine the amino acid residues on the active side of the protein. The results showed that there were hydrogen, alkyl and van der waals bonds on the active side of the protein that were the same as the control. In silico and in vitro, the gamma-mangostin compound has the potential to reduce blood sugar levels with an α-amylase inhibitor, in vitro with percentage of 43.33% approaching the positive control, namely acarbose, which is 56.25% at a concentration of 200 ppm and an IC50 value of 166.06 ppm.
PENGARUH VARIASI KONSENTRASI EKSTRAK DAUN MELINJO (Gnetum gnemon L.) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus PADA SEDIAAN SALEP Sawitri, Satwika Budi; Kurniawan; Estikomah, Solikah Ana; Zahron, Maulida Lutfia
Jurnal Ilmiah Global Farmasi (JIGF) Vol. 3 No. 2 (2025): JIGF - Mei
Publisher : PC IAI Sragen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/jigf.v3i2.96

Abstract

Penyakit infeksi pada kulit seperti bisul, kudis, panu merupakan beberapa contoh penyakit kulit yang masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Salah satu bakteri penyebab infeksi kulit yaitu Stapylococcus aureus. Daun melinjo (Gnetum gnemon L.) merupakan salah satu tanaman yang memiliki efek antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah membuat formulasi sediaan salep ekstrak etanol daun melinjo (Gnetum gnemon L.) dengan melihat karakteristik salep dengan variasi konsentrasi ekstrak daun melinjo, mengetahui adanya potensi aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus, serta mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak daun melinjo terhadap mutu fisik sediaan dan aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus dalam sediaan salep. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental di laboratorium dengan pembuatan variasi konsentrasi ekstrak daun melinjo dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96% dengan formula basis vaseline album dan adeps lanae. Formula dibuat dalam 4 konsentrasi yang berbeda yaitu 15%, 25%, 35%, dan 45%. Selanjutnya dilakukan evaluasi sediaan salep berupa uji organoleptik, homogenitas, pH, daya sebar, serta uji aktivitas antibakteri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa salep ekstrak daun melinjo (Gnetum gnemon L.) memiliki karakteristik salep yang baik meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, terkecuali untuk uji daya sebar, kemudian salep ekstrak daun melinjo memiliki potensi terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan hasil kategori respon hambat antibakteri yang lemah hingga kuat, serta variasi konsentrasi ekstrak daun melinjo dapat berpengaruh terhadap mutu fisik sediaan dan aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus dalam sediaan salep.
FORMULASI SEDIAAN PATCH EKSTRAK BIJI JAMBLANG (SYZIGIUM CUMINI) SEBAGAI TERAPI LUKA DIABETES MELLITUS Mufida, Sakhiya; Lulu' Udhiya, Dini; Budi Sawitri, Satwika; Kurniawan, Kurniawan
Jurnal Ilmiah Global Farmasi (JIGF) Vol. 3 No. 2 (2025): JIGF - Mei
Publisher : PC IAI Sragen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/jigf.v3i2.99

Abstract

Tanaman jamblang memiliki manfaat salah satunya sebagai antidiabetes. Biji jamblang yang berpotensi sebagai obat luka diabetes mellitus dibuat sediaan yang mudah digunakan yaitu microneedle patch. Pemakaian patch sebagai sediaan mudah dan nyaman terhadap luka pada penderita diabetes mellitus yang memerlukan pengobatan yang cukup lama karena dapat menghantar obat melalui lapisan kulit lebih dalam sehingga langsung menuju sirkulasi sistemik dengan meminimalisir rasa sakit. Tujuan penelitian ini adalah membuat formulasi dan evaluasi mutu sediaan microneedle patch ekstrak biji jamblang dengan menelaah aktivitas antidiabetik ekstrak biji jamblang pada sediaan microneedle patch secara in vivo. Hasil skrining fitokimia ekstrak biji jamblang menunjukkan bahwa sampel positif mengandung tanin, saponin, dan flavonid. Melalui serangkaian preformulasi yang dilakukan, didapatkan formula yang sesuai dengan hasil yang diinginkan. Perlakuan pada hewan uji yaitu adaptasi tikus putih dengan memberi makan berupa nasi dan air minum larutan gula. Uji efektivitas sediaan dilakukan dengan membuat luka sayat pada tikus dan menempelkan sediaan patch pada luka tersebut. Hasil pengukuran kadar gula darah tikus 1x24 jam menunjukkan bahwa sediaan patch ekstrak biji jamblang pada F2 dan F3 dapat membantu mempercepat proses penyembuhan luka diabetes dan menurunkan kadar gula darah pada tikus, namun kurang efektif pada F1. Hal ini ditunjukkan oleh F0 yang lebih cepat menurunkan kadar gula darah pada tikus dibandingkan dengan F1. Adapun ukuran luka pada seluruh hewan uji mengalami penyusutan, sehingga sediaan patch dapat berpotensi digunakan sebagai terapi luka sayat diabetes mellitus.
ANALISIS KUANTITATIF KANDUNGAN HIDROKUINON DALAM KRIM WAJAH DI KECAMATAN LIMPUNG KABUPATEN BATANG DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS Kurniawan; Fitrian, Ahyana; Alisya, Devi; Sawitri, Satwika Budi
Jurnal Ilmiah Global Farmasi (JIGF) Vol. 3 No. 2 (2025): JIGF - Mei
Publisher : PC IAI Sragen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/jigf.v3i2.101

Abstract

Hidrokuinon merupakan suatu zat aktif yang paling popular secara tradisional digunakan dalam jenis kosmetik krim pemutih. Krim pemutih wajah merupakan suatu sediaan atau paduan bahan yang digunakan pada bagian luar tubuh yang berfungsi untuk mencerahkan pigmen kulit. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental deskriptif yang menganalisis senyawa hidrokuinon dalam sampel sediaan krim kecantikan yang diperoleh secara random. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis kandungan hidrokuinon secara kualitatif dan secara kuantitatif. Krim pemutih wajah yang dianalisis adalah krim yang beredar pada klinik kecantikan yang terdapat di daerah Kecamatan Limpung Kabupaten Batang. Kandungan hidrokuinon dalam sediaan kosmetik telah dilarang oleh Badan POM sejak tahun 2019. Analisis ini menggunakan metode kualitatif dengan metode reaksi warna FeCl3 dan Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Hasil penelitian menunjukan bahwa 4 dari 6 sampel yang diuji positif mengandung hidrokuinon. Pada analisis secara kuantitatif ditemukan bahwa kadar senyawa hidrokuinon dengan menggunakan Spektrofotometer UV-Vis dengan kadar sampel A 6,74%, sampel B 8,75%, sampel D 7,65%, sampel F 7,12%. Sehingga dapat diperoleh Kesimpulan bahwasanya banyak krim kecantikan yang beredar di kecamatan Limpung kabupaten Batang masih menambahkan hidrokuinon sebagai senyawa aktif yang berfungsi untuk memutihkan wajah dalam sediaan mereka.
UPAYA PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT LANJUT USIA DALAM TATALAKSANA PENYAKIT KOLESTEROL DAN HIPERTENSI KRONIK SERTA KOMPLIKASINYA DI DESA JATISARI, MAJASEM, NGAWI Sawitri, Satwika Budi; Jasmine, Fashabilla Firstlanda; Rohmah, Alifia; Anjani, Rara Sativa; Milawati, Ridha Ayu; Kurniawan; Ramadhani, Chelsea Aulia
Jurnal Abdimas Kesehatan (JAKes) Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Abdimas Kesehatan (JAKes)
Publisher : PC IAI Sragen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/jakes.v3i1.92

Abstract

Hipertensi dan kolesterol tinggi merupakan salah satu penyakit yang sering ditemuai di masyarakat, terutama di daerah pedesaan seperti Desa Majasem dusun Jatisari, Jawa Timur. Komplikasinya terhadap gangguan kardiovaskuler menjadikan kewaspadaan yang perlu ditangani dan ditanamkan kesadarannya terhadap para penderitanya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan kolesterol dan hipertensi melalui edukasi dan pemeriksaan Kesehatan. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan Kesehatan guna mengedukasi masyarakat, pemeriksaan tekanan darah secara gratis, serta pendistribusian bahan edukasi. Edukasi yang diberikan berhasil meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pola makan sehat, aktivitas fisik, dan pentingnya pemeriksaan Kesehatan rutin. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi Langkah awal untuk mengurangi prevalensi hipertensi dan kolesterol tinggi di Dusun Jatisari. Keimpulannya bahwasanya masalah penyakit kardiovaskuler dan komplikasnya dapat diatasi untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dengan adanya sinergi dari faskes tingkat pertama dan kesadaran oleh masyarakat secara luas cara pencegahan dan tatalaksananya sehingga meminimakan terjadinya komplikasi lebih lanjut.