Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Edukasi Yoga Postpartum Terhadap Psikologi Ibu Postpartum Di Praktek Mandiri Bidan (PMB) Rahma Putri Idaman Kota Padang Linda Wati; Amrina Amran
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 4 No. 7 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jpkmmc.v4i7.1766

Abstract

Masa nifas merupakan masa yang rentan dan seringkali disertai gangguan psikologis seperti stres, kecemasan, dan depresi. Salah satu intervensi nonfarmakologis yang dapat digunakan untuk mengatasi hal tersebut adalah yoga pascapersalinan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan mengevaluasi efektivitas yoga pascapersalinan terhadap kesejahteraan psikologis ibu nifas di Pusat Perawatan Kehamilan (PMB) Rahma Putri Idaman Kota Padang. Metode kegiatan yang digunakan meliputi konseling, praktik yoga langsung, serta evaluasi pra dan pasca tes. Sasaran kegiatan adalah ibu nifas. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dan respon positif peserta terhadap manfaat yoga bagi kesehatan mental. Peserta melaporkan merasa lebih rileks, berenergi, dan lebih mampu mengelola emosi setelah kegiatan. Kesimpulannya, yoga pascapersalinan merupakan strategi edukasi yang efektif dan dapat diintegrasikan ke dalam praktik kebidanan komunitas untuk mendukung kesehatan mental ibu pascapersalinan.
Pengaruh Pembiayaan Bermasalah, Kecukupan Likuiditas, dan Kecukupan Modal Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah dengan Efisiensi Biaya Operasional sebagai Variabel Intervening Periode 2019-2024 Linda Wati; Moh. Mukhsin; Ahmad Fatoni
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 10 No 4 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jms.v10i4.27637

Abstract

Return on Asset (ROA) merupakan indikator penting dalam mengukur tingkat profitabilitas bank, yang mencerminkan kemampuan manajemen dalam mengelola aset untuk menghasilkan laba. Dalam konteks perbankan syariah, variabel Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Capital Adequacy Ratio (CAR) menjadi faktor utama yang dapat memengaruhi profitabilitas, baik secara langsung maupun melalui efisiensi operasional yang diukur dengan rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh NPF, FDR, dan CAR terhadap ROA, dengan BOPO sebagai variabel intervening pada Bank Umum Syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selama periode 2019-2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis jalur (path analysis) dan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan. Sampel penelitian diperoleh melalui teknik purposive sampling yang menghasilkan sejumlah bank sesuai kriteria yang ditetapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara langsung, NPF dan FDR berpengaruh negatif terhadap ROA, sedangkan CAR berpengaruh positif terhadap ROA. NPF tidak berpengaruh terhadap BOPO, FDR berpengaruh positif terhadap BOPO. Sedangkan CAR berpengaruh negatif terhadap BOPO. BOPO sendiri berpengaruh negatif terhadap ROA. Uji mediasi menunjukkan bahwa BOPO tidak mampu memediasi pengaruh NPF terhadap ROA, tetapi BOPO dapat memediasi pengaruh FDR maupun CAR terhadap ROA. Temuan ini menegaskan bahwa efisiensi operasional merupakan jalur penting dalam memperkuat dampak kecukupan modal terhadap profitabilitas, namun tidak cukup untuk menjembatani pengaruh pembiayaan bermasalah dan fungsi intermediasi terhadap kinerja keuangan bank.
Analisis Kualitas Hidup Lansia Yang Tinggal Di Pstw Dan Komunitas Tomi Jepisa; Ririn; Linda Wati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas hidup sebagai persepsi individu sebagai laki-laki atau perempuan dalam hidup, ditinjau dari konteks budaya dan sistem nilai dimana mereka tinggal, dan hubungan dengan standar hidup, harapan, kesenangan, dan perhatian mereka. Hal ini dipadukan secara lengkap mencakup kesehatan fisik, psikologis, tingkat kebebasan, hubungan sosial dan hubungan mereka dengan segi ketenangan dari lingkungan. Kualitas hidup adalah keadaan yang dipersepsikan terhadap keadaan seseorang sesuai konteks budaya dan sistem nilai yang dianutnya, termasuk tujuan hidup, harapan, dan niatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas hidup lansia yang tinggal di PSTW dan di Komunitas. Penelitian ini merupakan studi analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Jumlah sampel adalah 92 responden yang dipilih dengan multistage random sampling. Uji Man Whitney dan Kruskal Wallis (alpha 0,05) digunakan untuk analisis data. Terdapat perbedaan kualitas hidup lansia di PSTW dan di Komunitas (p=0,100). Saran dalam penelitian ini diharapkan pada caregiver dan teman sebaya lansia di PSTW dalam membantu lansia yang tinggal di panti harus lebih mengupayakan suatu aktivitas sosial yang dapat mendorong para lansia dalam meningkatkan kualitas hidupnya melalui pemantaun kesehatan fisik, Kesehatan jiwa dan hubungan sosial lansia
Pengaruh Premarital Education Pada Calon Pengantin (CATIN) Dalam Mempersiapkan Kehamilan Di Puskesmas Seberang Padang Ririn; Afrira Esa Putri; Linda Wati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i2.1599

Abstract

Tingginya laju pertumbuhan penduduk diharapkan generasi emas tahun 2045 dapat tercapai dengan program keluarga berencana yang baik dan generasi yang berkualitas sehingga pelayanan kesehatan tidak hanya fokus pada kuratif dan rehabilitatif saja tetapi juga promotif dan preventif. Tujuannya, setiap pasangan usia subur yang berencana menikah dan berkeluarga hendaknya mempunyai perencanaan yang baik dalam segala aspek kehidupannya agar 8 (Delapan) fungsi pokok keluarga dapat terlaksana dengan baik sehingga tercipta keluarga yang layak.. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh Premarital Education terhadap kesiapan menghadapi kehamilan pertama pada calon pengantin wanita di Puskesmas Seberang Padang. Jenis penelitian ini adalah Pre Experiment dengan menggunakan One Group Pretest Posttest Designs. Pengumpulan data dilakukan pada bulan April sampai Mei 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah semua calon pengantin pada bulan April 2024 di Puskesmas Seberang padang. Pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Jumlah sampel yang diperoleh yaitu 22 orang. Pengolahan data dilakukan dengan uji Paired sample T-Test (p<0,005) dan Uji Chi-Square (p<0,005). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan Premarital Education 46,9% responden tidak siap dalam menghadapi kehamilan pertama sedangkan setelah diberikan Premarital Education 95,9% telah siap menghadapi kehamilan pertama. Hasil analisis Paired sample T-Test dan Uji Chi-Square didapatkan nilai p-value = 0,001 artinya Terdapat pengaruh pemberian Premarital Education terhadap kesiapan calon pengantin wanita menghadapi kehamilan pertama di Puskesmas Seberang Padang.
Pengaruh Yoga Postpartum Terhadap Kualitas Hidup Dan Psikologi Ibu Postpartum Di Praktek Mandiri Bidan (PMB) Rahma Putri Idaman Kota Padang Linda Wati; Silfina Indriani
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i2.1604

Abstract

Ibu postpartum mengalami proses adaptasi fisiologis dan psikologis yang dapat memengaruhi kualitas hidup dan kondisi psikologis mereka. Penurunan kualitas hidup pada ibu nifas sering terjadi akibat perubahan fisik, tanggung jawab baru, serta faktor psikologis yang menyertai masa postpartum. Yoga postpartum telah diusulkan sebagai salah satu terapi komplementer yang dapat membantu ibu dalam meningkatkan kesejahteraan fisik dan mentalnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yoga postpartum terhadap kualitas hidup dan kondisi psikologis ibu postpartum yang menjalani praktik di Praktek Mandiri Bidan (PMB) Rahma Putri Idaman, Kota Padang. Penelitian ini menggunakan metode quasy-eksperimental dengan rancangan pretest-posttest control group design. Sampel terdiri dari 30 ibu postpartum yang dibagi menjadi kelompok intervensi (yoga postpartum) dan kelompok kontrol. Analisis data dilakukan menggunakan Dependen T-test dengan tingkat signifikansi α < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu postpartum yang mengikuti yoga mengalami peningkatan signifikan dalam kualitas hidup, terutama dalam aspek fisik dan psikologis, dibandingkan dengan kelompok kontrol. Selain itu, tingkat depresi postpartum yang diukur dengan Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) menunjukkan penurunan yang lebih besar pada kelompok intervensi dibandingkan kelompok kontrol (p-value < 0,05).
Pengaruh Baby Gym Terhadap Perkembangan Kemampuan Motorik Kasar Bayi Usia 6-12 Bulan Di praktek Mandiri Bidan (PMB) Rahma Putri Idaman Kota Padang Linda Wati; Amrina Amran; Monarisa; Afrira Esa putri
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i2.1611

Abstract

Masa bayi merupakan masa emas dan masa kritis perkembangan. Masa ini disebut sebagai masa keemasan, karena terdapat tahapan-tahapan penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak, dimana perkembangan fisik tumbuh dengan cepat Tumbuh kembang merupakan elemen krusial dalam kehidupan anak yang terdiri dari dua proses berbeda tetapi saling terkait. Dari tahap pembuahan hingga akhir masa remaja, proses pertumbuhan dan perkembangan anak terus berjalan. Ini adalah salah satu perbedaan antara anak-anak dan orang dewasa, anak-anak bukanlah versi kecil dari orang dewasa, melainkan memiliki karakteristik pertumbuhan dan perkembangan yang spesifik sesuai usia mereka. Perkembangan motorik merupakan perkembangan kematangan dan pengendalian gerak tubuh yang berkembang sejalan dengan kematangan saraf dan otot. Kemampuan motorik kasar adalah kemampuan yang membutuhkan koordinasi untuk menciptakan gerakan yang melibatkan otot-otot besar dan membentuk sikap tubuh. Gerakan motorik kasar melibatkan aktivitas otot-otot besar seperti otot tangan, otot kaki, dan seluruh tubuh anak, kemampuan motorik anak yang dapat diamati adalah tengkurap, duduk, merangkak, berjalan dan lain sebagainya. Bayi membutuhkan nutrisi dan stimulasi yang tepat agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Baby gym merupakan cara yang bagus untuk memberikan kedua hal ini, serta membantu mendeteksi tanda-tanda awal masalah perkembangan Oleh karena itu diperlukan metode yang bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Baby Gym terhadap perkembangan Kemampuan motorik kasar bayi usia 6-12 bulan. Metode penelitian quasy eksperimental dengan rancangan pretest post test control group design Analisis data menggunakan Uji.T berpasangan (Dependen T-test) dengan α < 0,05. Luaran penelitian ini adalah publikasi pada jurnal nasional terakreditasi.
PROBLEMATIC INTERNET USE DAN KUALITAS TIDUR PADA DEWASA AWAL Restu Nadya; Linda Wati
Journal of Social and Economics Research Vol 5 No 2 (2023): JSER, December 2023
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v5i2.150

Abstract

Problematic internet use telah menjadi permasalahan yang harus diperhatikan seiring berkembangnya teknologi. Problematic internet use merupakan penggunaan internet berlebihan yang menyebabkan permasalahan dalam kehidupan sosial bagi individu yang mengalaminya. Problematic internet use diketahui merupakan salah satu faktor dari menurunnya tingkat kualitas tidur. Kualitas tidur merupakan proses yang dialami individu untuk mendapatkan kepuasan ketika terbangun dari tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peran problematic internet use terhadap kualitas tidur pada dewasa awal. Penelitian ini menggunakan alat ukur Generalize Problematic Internet Use Scale 2 dan Pittsburgh Sleep Quality Index digunakan dan diukur menggunakan regresi linear untuk mendapatkan nilai peran yang terdapat dalam problematic internet use. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif non-experimmental dengan partisipan sebanyak 301 dewasa awal yang berusia 18-25 tahun pemain internet lebih dari 6 jam di Indonesia. Berdasarkan olah data, diperoleh hasil R2 = 0.543 dan signifikansi sebesar 0.000 (< 0.05) yang menunjukkan bahwa semakin tinggi perilaku problematic internet use maka semakin tinggi juga kualitas tidur yang buruk pada dewasa awal. Lalu, ditemukan bahwa problematic internet use memiliki peran sebesar 54.3% terhadap kualitas tidur pada dewasa awal.
Gambaran Tingkat Kesadaran Emosi pada Anak Usia Dini di Panti Asuhan GA Anjani Rahmah Suci; Nadya Serafin Aprilia Wiranto; Michelle Patricia Mustopo; Linda Wati
JURNAL RISET RUMPUN ILMU KESEHATAN Vol. 4 No. 2 (2025): Agustus : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrikes.v4i2.5458

Abstract

Childhood represents a pivotal stage in every individual's development, particularly in the social and emotional domains. Young children are highly reliant on the support of their surrounding environment to recognize and manage their emotions. Indeed, emotional awareness develops progressively, commencing from physical. sensations to the capacity to comprehend complex emotions. However, children with intricate life backgrounds and a lack of parental figures tend to encounter obstacles in understanding the emotions they experience. Based on observations conducted on early childhood children at the GA Orphanage, it was found that their level of emotional awareness is still relatively low. Consequently, a structured activity-based approach was implemented to assist these children in understanding and managing their emotions.
Edukasi Penggunaan Video Terhadap Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Teknik Menyusui Yang Benar Di Praktek Mandiri Bidan (PMB) Nurhaida Kota Padang Silfina Indriani; Linda Wati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberian ASI (air susu ibu) secara eksklusif adalah pemberian hanya ASI tanpa memberikan cairan atau makanan padat lainnya kecuali vitamin, mineral atau obat dalam bentuk tetes atau sirup sampai usia 4-6 bulan. Berbagai penelitian telah mengkaji manfaat pemberian ASI eksklusif dalam hal menurunkan mortalitas bayi, menurunkan morbiditas bayi, mengoptimalkan pertumbuhan bayi, membantu perkembangan kecerdasan anak, dan membantu memperpanjang jarak kehamilan bagi ibu. Pada tahun 1999, UNICEF bersama dengan World Health Assembly (WHA) merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan untuk keuntungan yang optimal bagi ibu dan bayinya, (Nurkhasanah, 2011). Rekomendasi pemberian ASI eksklusif sampai usia 6 bulan tampaknya masih terlalu sulit untuk dilaksanakan. Upaya agar ibu bisa menyusui bayinya secara eksklusif sampai usia 4 bulan saja masih memiliki banyak kendala. Sasaran program perbaikan gizi masyarakat untuk meningkatkan ASI eksklusif menjadi 80% tampak terlalu tinggi. Faktor-faktor yang mempengaruhi ASI eksklusif yaitu produksi ASI kurang, ibu kurang memahami tata laksana laktasi yang benar, ingin relaktasi, terlanjur 2 mendapat prelactal feeding (pemberian air gula/dekstrosa, susu formula pada hari hari pertama kelahiran), kelainan ibu contohnya masalah anatomi payudara, ibu hamil lagi padahal masih menyusui, ibu bekerja, abnormalitas bayi/kelainan bayi, dan persepsi yang salah mengenai ASI, (Roesli U, 2000). Faktor lain separti perubahan sosial budaya, faktor psikologis, faktor fisik ibu, faktor kurangnya petugas kesehatan, meningkatnya promosi susu kaleng sebagai pengganti ASI, petugas kesehatan menganjurkan penggunaan PASI, puting susu nyeri/lecet, payudara bengkak (engorgement), saluran susu tersumbat, mastitis, abses payudara, kelainan anatomis pada puting susu, kegagalan menyusui, bayi enggan menyusu, gagal tumbuh pada bayi yang mendapat ASI, ikterus pada bayi yang minum ASI, bayi lahir dengan operasi sectio caesaria, bayi kembar, penyakit kronis/berat pada ibu, ibu dengan diit tertentu, pemberian obatobatan pada ibu menyusui, dan menyusui pada waktu hamil, (Roesli U, 2000).
Edukasi Pelaksanaan Totok Wajah Agar Menurunkan Kecemasan Ibu Nifas Di Praktek Mandiri Bidan "R" Kota Padang Silfina Indriani; Linda Wati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia selain kebutuhan sandang, pangan, papan dan pendidikan, karena jika tubuh kita sehat, semua kegitan atau aktivitas dapat berjalan dengan lancar. Berdasakan survei yang dilakukan oleh WHO, bahwa Indonesia merupakan negara ke empat di dunia yang kurang memperhatikan kesehatannya (Mahmudah, 2019). Terapi komplementer merupakan suatu fenomena yang muncul saat ini diantara banyaknya fenomena-fenomena pengobatan non konvensional yang lain, seperti pengobatan dengan ramuan atau terapi herbal. Terapi komplementer sudah mulai diaplikasikan di masyarakat sebagai terapi nonfarmakologis. Pelayanan kebidanan komplementer merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, yang difokuskan pada pelayanan kesehatan wanita dalam siklus reproduksi, bayi baru lahir, dan balita untuk mewujudkan kesehatan keluarga sehingga tersedia sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam masa nifas, ibu nifas akan mengalami adaptasi fisiologis, psikologis dan adaptasi sosial. Namun, tidak semua ibu nifas bisa melewati adaptasi masa nifas dengan lancar. Ibu nifas bisa saja mengalami gangguan psikologis masa nifas yang salah satunya adalah kecemasan, sedangkan pada kasus baby blues bisa terjadi pada 50-80% ibu yang baru melahirkan. Selain penatalaksanaan konvensional, ada pula terapi komplementer untuk mengatasi kecemasan sehinga ibu bisa dengan maksimal merawat bayi dan produksi ASI juga lancar yaitu dengan terapi totok wajah Adapun tujuan dari pengabdian masyarakat adalah : Untuk meningkatkan pengetahuan ibu post partum tentang cara mengatasi kecemasan pada masa post partum dan Untuk meningkatkan pengetahuna ibu nifas tentang Teknik totok wajah untuk mengurangi kecemasan ibu post partum