Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Efektifitas Posyandu Remaja dalam Meningkatkan Status Kesehatan Remaja Putri di Kecamatan Luwuk Selatan: The Effectiveness of Youth Posyandu in Improving the Health Status of Adolescent Girls in South Luwuk District Ekaputri, Risky; Handayani, Lisa; Balebu, Dwi Wahyu
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 16 No. 1 (2025): Jurnal Kesmas Untika Luwuk: Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51888/phj.v16i1.317

Abstract

Remaja putri merupakan kelompok yang rentan terhadap berbagai masalah kesehatan, seperti ketidakseimbangan gizi, anemia, dan penyakit tidak menular. Program Posyandu Remaja dirancang untuk mendukung kesehatan remaja melalui edukasi, pemantauan kesehatan, dan intervensi berbasis komunitas. Namun, efektivitasnya dalam meningkatkan status kesehatan remaja putri belum banyak diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas Posyandu Remaja dalam meningkatkan status kesehatan remaja putri berdasarkan indikator seperti Indeks Massa Tubuh (IMT), lingkar perut, lingkar lengan atas, tekanan darah, kadar hemoglobin, dan kadar glukosa darah. Penelitian ini menggunakan desain kuasi-eksperimen dengan "one group pretest-posttest design". Sampel terdiri dari 35 remaja putri berusia 10-18 tahun yang merupakan anggota baru Posyandu Remaja di Kecamatan Luwuk Selatan. Analisis data menggunakan uji t sampel berpasangan dan uji Wilcoxon. Luaran yang akan dicapai yaitu artikel yang dipublikasi di jurnal Nasional bereputasi Sinta 1-4. Hasil analisis menunjukkan penurunan signifikan pada rata-rata IMT (p = 0,009) dan tekanan darah sistolik (p = 0,000) setelah intervensi. Sebaliknya, tekanan darah diastolik meningkat signifikan (p = 0,000). Variabel lain seperti kadar hemoglobin, kadar glukosa darah, lingkar perut, dan lingkar lengan atas tidak menunjukkan perubahan signifikan secara statistik. Posyandu Remaja efektif dalam menurunkan IMT dan tekanan darah sistolik, tetapi kurang efektif untuk variabel lainnya. Program ini memiliki potensi untuk meningkatkan status kesehatan remaja putri, namun memerlukan penguatan dalam durasi intervensi, intensitas edukasi, dan penyesuaian program agar lebih terarah. Adolescent girls are a group that is vulnerable to various health problems, such as nutritional imbalances, anemia and non-communicable diseases. The Youth Posyandu Program is designed to support adolescent health through education, health monitoring and community-based interventions. However, its effectiveness in improving the health status of adolescent girls has not been widely studied. This study aims to analyze the effectiveness of Youth Posyandu in improving the health status of adolescent girls based on indicators such as Body Mass Index (BMI), abdominal circumference, upper arm circumference, blood pressure, hemoglobin levels and blood glucose levels. This research uses a quasi-experimental design with "one group pretest-posttest design". The sample consists of 35 young women aged 10-18 years who are new members of the Youth Posyandu in South Luwuk District. Data analysis uses the paired sample t test and the Wilcoxon test. The output to be achieved is an article published in the reputable National journal Sinta 1-4. The results of the analysis showed a significant reduction in average BMI (p = 0.009) and systolic blood pressure (p = 0.000) after the intervention. In contrast, diastolic blood pressure increased significantly (p = 0.000). Other variables such as hemoglobin levels, blood glucose levels, abdominal circumference and upper arm circumference did not show statistically significant changes. Adolescent Posyandu is effective in reducing BMI and systolic blood pressure, but less effective for other variables. This program has the potential to improve the health status of adolescent girls, but requires strengthening the duration of the intervention, intensity of education, and adjustments to the program to make it more targeted.
PEMBINAAN KEBUGARAN FISIK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL BAGI SISWA DI SDN 003 LOA JANAN ILIR KOTA SAMARINDA Alif Tunru, Andi; Arifin, Nurdin; Subakti, Hani; Handayani, Lisa; Muhlis, Muhlis; Yuni Sahruni, Ade; Ramli, Musdalifah; Hidayat, Rachmat; Ilahi, Rahmat
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Patikala Vol. 4 No. 4 (2025): Jurnal PkM PATIKALA
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/patikala.v4i4.3497

Abstract

Physical fitness is a crucial aspect in supporting the health, well-being, and academic achievement of students in schools. This issue is particularly relevant at SDN 003 Loa Janan Ilir, Samarinda City, especially following the pandemic period which caused a significant decline in students' physical activity. The problem statement and objective of this community service project are to explore how to develop the physical fitness of students at SDN 003 Loa Janan Ilir, Samarinda City, through the implementation of traditional game-based models. Differences in daily activities result in varying levels of students' physical fitness. Based on the calculation and analysis of research data, the following conclusions were drawn: 1) The physical fitness level of students at SDN 003 Loa Janan Ilir, Samarinda City, improved compared to the pre-test results, although still classified as moderate and low. 2) The implementation of physical fitness training based on traditional games successfully created a fun and interactive learning environment for the students. Traditional games were chosen because they are easily accessible, inexpensive, and engage all aspects of students' motor skills comprehensively. With this approach, students not only exercise but also learn through play. 3) The development of physical education teachers’ competencies at SDN 003 Loa Janan Ilir also showed progress. 4) Through training and mentoring provided, physical education teachers were able to master traditional game-based teaching methods more effectively and confidently. This community service activity at SDN 003 Loa Janan Ilir successfully introduced an innovative approach by applying traditional games as a medium for fostering students' physical fitness.
Peran kepuasan Kerja dalam Memediasi Pengaruh Keterikatan dan Kemampuan kerja terhadap Kinerja Karyawan Lesmana, Muhammad Taufik; Handayani, Lisa
Jesya (Jurnal Ekonomi dan Ekonomi Syariah) Vol 8 No 2 (2025): Artikel Riset Juli 2025
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al-Washliyah Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36778/jesya.v8i2.2081

Abstract

Organisasi dituntut untuk mampu mengelola sumber daya manusianya secara efektif guna mencapai kinerja optimal. Dua faktor penting yang diyakini berkontribusi langsung terhadap peningkatan kinerja karyawan adalah keterikatan kerja dan kemampuan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh keterikatan kerja dan kemampuan kerja terhadap kinerja pegawai melalui kepuasan kerja sebagai variabel mediasi baik secara langsung maupun tidak langsung. Pendekatan penelitian menggunakan metode kuantitatif eksplanatory research. Populasi meliputi semua pegawai tetap PT. Pegadaian Kanwil 1 Medan yang berjumlah 67 orang dengan pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan angket. Teknik analisis data menggunakan alat analisis statistik Smart-PLS dengan tahapan uji analisis outer model, inner model, dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara langsung baik keterikatan kerja, kemampuan kerja, dan kepuasan kerja masing-masing berpengaruh signfikan terhadap kinerja pegawai. Kepuasan kerja memediasi pengaruh keterikatan kerja dan kemampuan kerja terhadap kinerja pegawai pada PT Pegadaian Kanwil 1 Medan. Temuan ini memberikan implikasi bahwa pentingnya menciptakan strategi yang mampu meningkatkan kepuasan kerja sebagai langkah strategis untuk mengoptimalkan kinerja pegawai melalui pengaruh keterikatan dan kemampuan kerja.
Curriculum Innovation in Private Higher Education Institutions by Integrating Project-Based Learning to Enhance Students' Career Readiness Handayani, Lisa; Haeruddin, Haeruddin
Borneo Educational Journal (Borju) Vol. 7 No. 2 (2025): August
Publisher : Teacher Training and Education Faculty, Widya Gama Mahakam Samarinda University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/bej.v7i2.2040

Abstract

Several Private Higher Education Institutions (PHEIs) in Indonesia are innovating by integrating Project-Based Learning (PBL) to enhance student job readiness and meet the evolving demands of the labor market and industry. PBL allows students to apply theoretical knowledge in real-world contexts while developing essential 21st-century skills such as critical thinking, creativity, and collaboration. This study combined a comprehensive literature review of global PBL trends and best practices including models from MIT, Stanford, the Erasmus program, Australia, and Finland with case studies involving interviews with faculty, students, and industry representatives. Findings show that PBL significantly improves student skills and curriculum relevance through strengthened academic-industry collaboration: 85% of students reported gains in practical skills like project management, 78% improved professional skills such as communication and work ethic, 90% advanced technical skills, and 75% enhanced non-technical skills including teamwork and leadership. From the industry perspective, 80% of companies rated PBL-trained graduates as more job-ready, with 70% noting faster adaptation to workplace demands. Successful PBL implementation depends on faculty empowerment, adequate infrastructure, and strong industry partnerships, though challenges such as limited resources and the need for ongoing faculty development remain. These results support recommendations for curriculum reform and policy development focused on structured project modules, expanded industry collaboration, and continuous educator training, positioning PBL as a vital approach to bridging theory and practice and aligning higher education with modern labor market needs.
Hubungan Menstruasi dengan Kadar Hemoglobin pada Remaja Putri SMA di Kota Luwuk Tahun 2025: The Relationship Between Menstrual and Hemoglobin Levels in High School Female Adolescents in Luwuk City in 2025 Handayani, Lisa; Lalusu, Erni Yusnita; Evriwanda, Indah; Ramli, Ramli; Balebu, Dwi Wahyu; Otoluwa, Anang S.; Sudarsa, Caca
Buletin Kesehatan Mahasiswa Vol. 4 No. 1 (2025): Buletin Kesehatan MAHASISWA
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk Banggai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51888/jpmeo.v4i1.362

Abstract

Anemia merupakan masalah kesehatan yang banyak dialami remaja putri akibat kehilangan darah saat menstruasi, yang berisiko menurunkan kadar hemoglobin (Hb) dalam tubuh. Kondisi ini penting untuk diteliti karena kadar Hb yang rendah dapat mengganggu fungsi fisiologis, termasuk keteraturan siklus menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara siklus menstruasi, lama menstruasi, dan gangguan menstruasi dengan kadar hemoglobin pada remaja putri SMA di Kota Luwuk tahun 2025. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross- sectional. Populasi penelitian adalah seluruh remaja putri SMA 1, 2, dan 3 di Kota Luwuk, dengan total sampel sebanyak 154 responden yang dipilih menggunakan teknik random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan pengukuran kadar hemoglobin menggunakan alat Easy Touch GCHb. Kategori anemia ditentukan berdasarkan kadar Hb, yaitu dinyatakan anemia apabila kadar Hb < 12 g/dl. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari total responden, sebagian remaja putri mengalami anemia dengan presentase sebesar 9,7%, sedangkan yang tidak anemia sebanyak 90,3%. Analisis data menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara siklus haid (p=0,000) dan lama menstruasi (p=0,000) dengan kadar hemoglobin. Namun, tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara gangguan menstruasi dengan kadar hemoglobin (p=0,426). Disimpulkan bahwa keteraturan siklus h dan lama menstruasi berpengaruh terhadap kadar Hb remaja putri. Diharapkan para remaja lebih memperhatikan pola menstruasi dan faktor-faktor atau determinan yang mempengaruhi pola menstruasi, serta mengikuti edukasi kesehatan melalui posyandu remaja untuk mencegah anemia. Anemia is a health problem commonly experienced by adolescent girls due to blood loss during menstruation, which can lower hemoglobin (Hb) levels. This condition is important to study because low Hb levels can disrupt physiological functions, including menstrual cycle regularity. This study aims to determine the relationship between the menstrual cycle, menstrual duration, and menstrual disorders with hemoglobin levels in high school female adolescents in Luwuk City in 2025. This study used an observational analytical design with a cross-sectional approach. The study population was all female adolescents in grades 1, 2, and 3 of high school in Luwuk City, with a total sample of 154 respondents selected using a random sampling technique. Data were collected through questionnaires and hemoglobin level measurements using the Easy Touch GCHb device. The anemia category was determined based on Hb levels, with anemia defined as Hb < 12 g/dl. Data were analyzed using univariate and bivariate methods using the chi-square test. The results of the study showed that of the total respondents, some adolescent girls experienced anemia with a percentage of 9.7%, while those who were not anemic were 90.3%. Data analysis showed a significant relationship between the menstrual cycle (p = 0.000) and the duration of menstruation (p = 0.000) with hemoglobin levels. However, no significant relationship was found between menstrual disorders and hemoglobin levels (p = 0.426). It was concluded that the regularity of the menstrual cycle and the duration of menstruation affect the Hb levels of adolescent girls. It is hoped that adolescents will pay more attention to menstrual patterns and the factors or determinants that influence menstrual patterns, and participate in health education through adolescent posyandu to prevent anemia.
Gambaran Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Pada Mahasiswa di Universitas Tompotika Luwuk: Description of Risk Factors for Type 2 Diabetes Mellitus in Students at Tompotika University Luwuk Sattu, Marselina; Balebu, Dwi Wahyu; Dokoleng, Emitisi; Handayani, Lisa
Buletin Kesehatan Mahasiswa Vol. 2 No. 3 (2024): Buletin Kesehatan MAHASISWA
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk Banggai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51888/jpmeo.v2i3.246

Abstract

Prevalensi Diabetes Melitus menurut Laporan Riskesdas 2018 berdasarkan kelompok usia terbesar pada rentang usia 55-64 tahun dan 65-75 tahun, namun pada usia muda pun terdapat angka kejadian diabetes mellitus sebesar 2,0% usia 15-24 tahun. Hal ini menunjukan bahwa ada peningkatan prevalensi DM di Indonesia dibandingkan hasil Riskesdas 2013 yaitu 1,5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor risiko Diabetes Melitus Tipe 2 pada mahasiswa di Universitas Tompotika Luwuk. Jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Adapun populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa aktif Universitas Tompotika Luwuk yaitu sebanyak 1.906 dengan jumlah sampel 203 sedangkan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Proportional Random Sampling pada 7 fakultas di Universitas Tompotika Luwuk. Analisis data menggunakan analisis Univariat. Dilihat dari hasil penelitian terdapat Mahasiswa yang memiliki lingkar perut berisiko yaitu sebanyak 112 orang (55,2%) dan yang tidak berisiko yaitu sebanyak 91 orang (44,8%), Mahasiswa yang memiliki riwayat keluarga menderita DM Tipe 2 sebanyak 122 orang (60,1%), Mahasiswa yang merokok sebanyak 35 orang (17,3%), perokok berat 2 orang (1,0%), perokok sedang 6 orang (3,0%) dan perokok ringan 27 orang (14,3%) dan yang tidak merokok yaitu sebanyak 168 orang (82,7%), terdapat mahasiswa yang memiliki aktivitas berat sebanyak 26 orang (12,8%), aktivitas sedang sebanyak 138 orang (68,0%) dan aktivitas ringan sebanyak 39 orang (19,2%), mahasiswa yang mengkonsumsi alkohol sebanyak 20 orang (9,9%), dan mahasiswa yang sering mengkonsumsi makanan siap saji > 2 dalam seminggu sebanyak 170 orang (83,7%). Diharapkan kepada Universitas Tompotika Luwuk agar melakukan kerjasama bersama Instansi Kesehatan agar dilakukan kegiatan preventif seperti pemeriksaan kadar gula darah sejak dini dan penyuluhan terkait faktor risiko Diabetes Melitus Tipe 2. The prevalence of Diabetes Mellitus according to the 2018 Riskesdas Report is based on the largest age group in the age range 55-64 years and 65-75 years, but even at a young age there is an incidence of diabetes mellitus of 2.0% aged 15-24 years. This shows that there is an increase in the prevalence of DM in Indonesia compared to the 2013 Riskesdas results, namely 1.5%. This study aims to determine the risk factors for Type 2 Diabetes Mellitus in students at Tompotika Luwuk University. This type of research is descriptive research with a cross sectional approach. The population in this study were all active students at Tompotika Luwuk University, namely 1,906 with a total sample of 203 while the sampling technique in this study used the Proportional Random Sampling technique at 7 faculties at Tompotika Luwuk University. Data analysis used Univariate analysis. Judging from the results of the study, there were students who had a risky abdominal circumference, namely 112 people (55.2%) and those who were not at risk, namely 91 people (44.8%). Students who had a family history of suffering from Type 2 DM were 122 people (60 .1%), 35 students (17.3%) smoked, 2 heavy smokers (1.0%), 6 moderate smokers (3.0%) and 27 light smokers (14.3%) and those who did not smoke were 168 people (82.7%), there were students who had heavy activities as many as 26 people (12.8%), moderate activities as many as 138 people (68.0%) and light activities as many as 39 people (19 .2%), students who consumed alcohol were 20 people (9.9%), and students who often consumed ready-to-eat food > 2 a week were 170 people (83.7%). It is hoped that Tompotika Luwuk University will collaborate with Health Agencies to carry out preventive activities such as checking blood sugar levels from an early age and counseling related to risk factors for Type 2 Diabetes Mellitus.
Efektivitas Program Pendidikan Karakter dalam Manajemen Pendidikan untuk Mengurangi Kasus Kekerasan Seksual di Universitas Handayani, Lisa
Jurnal Ilmu Manajemen dan Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jimpian.v4i2.4467

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas program pendidikan karakter yang diterapkan di Universitas Mulawarman dalam menekan kasus kekerasan seksual di kalangan mahasiswa. Dengan pendekatan studi kasus kualitatif, data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan enam mahasiswa korban kekerasan seksual dan satu perwakilan dari Pusat Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Samarinda. Observasi langsung dilakukan terhadap kegiatan program untuk mendapatkan gambaran rinci mengenai pelaksanaan dan dampaknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah mengikuti program, sebanyak 83% mahasiswa yang diwawancarai memahami lebih baik konsep consent, batasan sosial, dan jenis perilaku yang dikategorikan sebagai kekerasan seksual. Program ini juga meningkatkan empati terhadap korban dan membangun kesadaran akan pentingnya komunikasi yang jelas dalam hubungan sosial. Namun, penerapan pemahaman tersebut di kehidupan sehari-hari masih menghadapi hambatan, seperti kurangnya layanan konseling berkelanjutan dan tidak adanya program tindak lanjut yang konsisten. Program ini dinilai efektif dalam meningkatkan kesadaran, tetapi integrasi lebih mendalam ke dalam kurikulum dan penyediaan dukungan pasca-pelatihan diperlukan untuk memperkuat dampak jangka panjang. Peneliti merekomendasikan agar mahasiswa dilibatkan aktif dalam desain program, edukasi pelaporan kekerasan seksual diperluas, dan teknologi digital seperti aplikasi pesan instan dan media sosial dimanfaatkan untuk meningkatkan akses informasi. Hal ini dapat memberikan solusi praktis dalam mendorong keberlanjutan dan efektivitas program di masa depan.
Analisis Pembiayaan dan Manajemen Finansial di Perguruan Tinggi Swasta Ratnasari, Wienda; Handayani, Lisa; Putri, Aldila Prilia; Nurlaili, Nurlaili
Jurnal Ilmu Manajemen dan Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jimpian.v4i2.4475

Abstract

Analisis pembiayaan dan manajemen finansial di perguruan tinggi swasta merupakan aspek krusial dalam memastikan keberlangsungan dan kualitas pendidikan yang ditawarkan. Meningkatnya biaya pendidikan menjadi isu utama bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis praktik pengelolaan keuangan di perguruan tinggi swasta (PTS) di Samarinda dan mengidentifikasi strategi untuk meningkatkan keberlanjutan finansial. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus pada beberapa institusi PTS. Pengumpulan data melalui wawancara dengan pemangku kepentingan, analisis dokumen, dan observasi langsung pada praktik keuangan. Hasil penelitian menunjukkan tantangan utama yang dihadapi PTS adalah ketergantungan tinggi pada uang kuliah, rendahnya diversifikasi sumber pendapatan, serta kurangnya efisiensi operasional. Penerapan teknologi informasi manajemen keuangan masih terbatas, dapat menghambat transparansi dan akuntabilitas serta kurangnya perencanaan keuangan jangka panjang menjadi kendala untuk mencapai efisiensi dan keberlanjutan. Strategi diversifikasi pendapatan melalui hibah penelitian dan kemitraan dengan industri, optimalisasi pengeluaran, serta peningkatan transparansi sistem manajemen keuangan terintegrasi. Pengembangan SDM di bidang keuangan juga menjadi fokus utama untuk mendukung implementasi strategi-strategi tersebut. Pentingnya kolaborasi antara PTS dengan pemerintah, industri, dan alumni merupakan upaya peningkatan kualitas pendidikan serta keberlanjutan operasional. Adanya pengembangan kebijakan yang mendukung diversifikasi sumber pendanaan, peningkatan teknologi keuangan, dan efisiensi pengelolaan anggaran diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas pendidikan tinggi yang inklusif dan berkualitas.
Left Lobe Hepatocellular Carcinoma in Non-Alcoholic Fatty Liver Disease Patient: A Case Report Inayah, Ninda Nurul; Astariyani, Thaibah; Batubara, Raya Henri; Nikita, Ester Grace; Irwan, Khair El Nisa; Putri, Kirei Aulia; Handayani, Lisa; Palambang, Sira Sappa
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol. 33 No. 2 (2024)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkb.2024.033.02.20

Abstract

Hepatocellular Carcinoma (HCC) is the second most common cause of death from cancer worldwide, affecting more men than women with a ratio of 2:1. Approximately 70–90% of HCC patients have risk factors such as chronic liver disease and liver cirrhosis. Another significant risk factor is non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD). We report a case of left lobe hepatocellular carcinoma in a 54-year-old woman who presented with heartburn and shortness of breath, with a history of hypertension but no alcohol consumption. Chest X-ray revealed cardiomegaly without pulmonary congestion. A whole abdominal CT scan identified a left lobe hepatic tumor measuring ± 11x12x13 cm. Pathology examination revealed an epithelial mass with infiltrative, trabecular, acinar, and solid arrays, indicative of a malignant liver tumor.