Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Effectiveness of Citronella oil aromatherapy in enhancing appetite among stunted toddlers Kasmirah; Zulliati; Kusvitasari, Hairiana; Yuliantie, Putri
Health Sciences International Journal Vol. 3 No. 1: February 2025
Publisher : Ananda - Health & Education Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71357/hsij.v3i1.47

Abstract

Background: Stunting is a major public health concern, affecting millions of children worldwide, particularly in Indonesia, where 27.7% of children under five are affected. Poor appetite is a common issue among stunted children, contributing to malnutrition. Citronella oil, known for its appetite-stimulating properties, offers a potential intervention. Objective: To measure the effect of citronella oil aromatherapy on appetite in stunted toddlers. Method: A one-group pretest-posttest design was employed, involving 33 stunted toddler and parents at Long Kali Community Health Center. Appetite was assessed using the Child Eating Behavior Questionnaire (CEBQ) before and after exposure to citronella oil. Paired t-tests were used to analyze the data, with significance set at p < 0.05. Result: The results showed a significant improvement in appetite after the intervention, with the mean CEBQ score increasing from 23.76 to 60.45 (p < 0.001). Prior to the intervention, 81.8% of toddlers exhibited poor appetite, but post-intervention, 81.8% demonstrated good appetite. These findings suggest that Citronella oil aromatherapy is an effective method for stimulating appetite in stunted toddlers. The aroma activates the olfactory system, positively influencing the brain's limbic system, which regulates appetite and emotions. Conclusion: The statistically significant improvements highlight the potential for integrating Citronella oil into nutritional interventions for stunted children, particularly in resource-limited settings. This study contributes to the growing body of evidence supporting the use of aromatherapy as a complementary approach to addressing malnutrition and poor appetite in pediatric populations.
HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU BERSALIN DENGAN KEIKUTSERTAAN MENJADI AKSEPTOR KB PASCASALIN DI PUSKESMAS MARGASARI Ariani, Erni; Istiqomah, Istiqomah; Yuliantie, Putri; Maolinda, Winda
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 11, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v11i1.4467

Abstract

Latar Belakang: KB pascasalin merupakan salahsatu program Pemerintah dalam menurunkan jumlah penduduk. KB pascasalin penting untuk diikuti oleh semua wanita 0–42 hari pasca melahirkan guna menjaga jarak kehamilan, mengatur kelahiran dan mencegah kehamilan berisiko dan tidak diinginkan.Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan usia dan tingkat pendidikan ibu bersalin dengan keikutsertaan menjadi akseptor KB Pascasalin di Puskesmas Margasari.Metode: Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi sebanyak 170 orang dan Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 170 orang. Sumber data dari data sekunder ibu bersalin dari januari – oktober 2023. Analisis data menggunakan uji statistik chi-square.Hasil: Usia ibu bersalin terbanyak dalam penelitian ini berada dalam rentang 20 – 35 tahun, yaitu sebanyak 109 orang. Mayoritas tingkat pendidikan ibu bersalin adalah memiliki pendidikan dasar (SD dan SMP). Keikutsertaan ibu bersalin menjadi akseptor KB pascasalin yaitu sebanyak 108 orang. Ada hubungan usia dan tingkat pendidikan ibu bersalin dengan keikutsertaan menjadi akseptor KB pascasalin di Puskesmas Margasari dengan hasil signifikan (p. value <0,05)Simpulan: Ada hubungan usia dan tingkat pendidikan ibu bersalin dengan keikutsertaan menjadi akseptor KB pascasalin di Puskesmas Margasari. Kata kunci: ibu bersalin, KB pascasalin, pendidikan, usia
Promosi Kesehatan Tentang Pencegahan Malnutrisi Pada Ibu Nifas Melalui Gemar Ikan Gabus Pada Kepercayaan Kalalah Yuliantie, Putri; Irawan, Angga; Aliah, Janatin; Ulfah, Wahidah Noor Aliya; Sartika, Erma; Fransiska, Yona Penia; Safitri, Yeni
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 3 No 2 (2025): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/mcm.v3i2.660

Abstract

Pendahuluan: ibu nifas memerlukan nutrisi untuk proses penyembuhan luka pasca melahirkan. Selain itu nutrisi diperlukan juga untuk memperlancar ASI. Konsumsi Ikan gabus salah satu cara mencegah malnutrisi dimana ikan gabus kaya akan protein dan albumin, yang penting untuk kesehatan. Albumin membantu pembentukan jaringan sel baru dan regenerasi sel, serta mempercepat penyembuhan luka. Oleh karena itu, pasien disarankan mengonsumsi ikan gabus untuk pemulihan tubuh. Tujuan: Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu melakukan penyuluhan tentang pentingnya memenuhi kebutuhan nutrisi pada masa nifas. Metode: Metode yang digunakan berupa penyuluhan dan diskusi. Media yang digunakan berupa media leaflet. Peserta dari kegiatan adalah Ibu Nifas dan kader kesehatan di Desa Pindahan Baru. Hasil: Kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Pindahan Baru berhasil meningkatkan pengetahuan ibu nifas dan kader tentang nutrisi selama masa nifas, pentingnya ASI Eksklusif, tanda-tanda bahaya, dan edukasi tentang pengolahan ikan gabus. Simpulan: Ibu nifas menjadi mengerti pentingnnya menjaga nutrisi selama masa nifas.
Motivasi Dan Tingkat Kemandirian Ibu Nifas Dalam Merawat Diri Selama Immediate Postpartum Di RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kapuas Noperia, Loliya Noperia; Suhartati, Susanti; Lestari, Yayuk Puji; Yuliantie, Putri
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 7 No. 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v7i1.148

Abstract

Immediate postpartum yaitu masa segera setelah plasenta lahir sampai dengan dua puluh empat jam pertama. Periode postpartum adalah masa yang penting bagi kesehatan ibu, sehingga dibutuhkan perawatan ekstra pada ibu dan bayi. Tujuan: Mengetahui Motivasi dan Tingkat Kemandirian Ibu Nifas Dalam Merawat Diri Selama Immediate Postpartum di RSUD Dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kapuas. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, pengambilan sampel pada penelitian ini berjumlah 30 sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling, dan instrumen pengambilan data menggunakan kuesioner. Responden terbanyak dengan umur 20-35 tahun yaitu 25 orang (83,3 persen), responden terbanyak dengan pendidikan SD yaitu 14 orang (46,7 persen), responden terbanyak dengan pekerjaan ibu rumah tangga yaitu 20 orang (66,7 persen), responden terbanyak dengan paritas yaitu 18 orang (60 persen), responden terbanyak dengan motivasi rendah yaitu 17 orang yaitu (56,7 persen) dan responden terbanyak tidak mandiri yaitu 17 orang (56,7 persen). Berdasarkan penelitian yang dilakukan, terdapat motivasi dan tingkat kemandirian ibu nifas yang rendah dalam perawatan diri selama Immediate Postpartum dipengaruhi oleh umur yang beresiko, pandidikan yang rendah, pekerjaan ibu rumah tangga, dan paritas yang masih primigravida.
Pemanfaatan Tanaman Cegah Anemia Ibu Hamil “PETAGANI” Dalam Upaya Pencegahan Anemia Pada Ibu Hamil Nursanti, Lili; Yuliantie, Putri; Hasanah, Siti Noor
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 3 No 3 (2025): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/mcm.v3i3.817

Abstract

Pendahuluan: Anemia pada kehamilan adalah kondisi jika kadar hemoglobin pada ibu hamil kurang dari 11 gr%. Anemia maternal meningkatkan risiko melahirkan berat bayi lahir rendah (BBLR), kelahiran preterm serta kematian janin. Anemia pada kehamilan akan menyebabkan terganggunya oksigenasi maupun suplai nutrisi dari ibu terhadap janin. Anemia dalam kehamilan dapat menyebabkan beragam komplikasi yang berdampak pada peningkatan morbiditas dan mortalitas maternal maupun perinatal. Anemia dapat dicegah dengan meningkatkan konsumsi makanan bergizi, yaitu makan makanan yang banyak mengandung zat besi. Tujuan: Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan memberikan edukasi kepada ibu hamil tentang manfaat tanaman untuk ibu hamil. Metode: Metode yang diterapkan dalam pengabdian masyarakat ini adalah sosialisasi pemanfaatan tanaman cegah anemia ibu hamil (PETAGANI) dalam upaya pencegahan anemia pada ibu hamil dengan memberikan penyuluhan pemanfaatan tanaman serta penanaman Sayuran hijau dan bauh-buahan yang dapat dimanfaatkan untuk mencegah anemia kepada ibu hamil, keluarga, bidan desa, kader dan masyarakat. Hasil: Hasil evaluasi pada proses pelaksanaan didapatkan semua ibu memiliki respon positif, semua ibu aktif dalam mengikuti kegiatan ini, semua ibu antusias mendengarkan, mengamati serta bertanya terkait tema yang diberikan. Simpulan: Ibu hami menjadi mengerti manfaat tanaman untuk ibu hamil.
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengolahan Aromaterapi Dari Tanaman Serai (Cymbopogon Citratus) Sebagai Anti Depresan Pada Wanita Menopause DiDesa Tajau Landung RT 03 Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Tabuk 1 Kabupaten Banjar Anjaly, Fauza; Wahdah, Rabia; Marini, Elysa; Yuliantie, Putri
Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 9 No 1 (2025): Amaliah Jurnal: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPI UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v9i1.5282

Abstract

Pada masa menopause terdapat beberapa masalah yang terjadi yaitu gangguan sulit tidur, rasa panas dibagian wajah, leher serta bagian dada (hot flashes), dan perubahan emosional yang mengakibatkan lebih sensitif. Salah satu terapi alternative yang dapat digunakan yaitu dengan aromaterapi minyak esensial yang berasal dari tanaman yang mengandung minyak atsiri. Penggunaan aromaterapi dilakukan dengan cara dihirup, sehingga kandungan di dalam minyak atsiri ditangkap oleh otak, yang dapat memberikan kenyamanan serta efek relaksasi. Tumbuhan serai adalah salah satu jenis tanaman yang memiliki kandungan minyak atsiri yang dapat membantu memperbaiki atau menjaga kesehatan dan memperbaiki kenyamanan emosional. Maka dari itu pada kesempatan kali ini yang dilaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan pemberdayaan masyarakat dalam pengolahan aromaterapi dari minyak serai (Cymbopogon Citratus) sebagai anti depresan pada wanita menopause di Desa Tajau Landung Rt 03 Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Tabuk 1 Kabupaten Banjar. Dilakukannya penyuluhan serta demonstrasi menggunakan media power point kepada para wanita menopause mengenai pengolahan aromaterapi dari tanaman serai (Cymbopogon Citratus) sebagai anti depresan untuk mengurangi ketidaknyamanan pada masa menopause.
PARSEL (Pemanfaatan Air Rebusan Seledri) Untuk Menurunkan Tekanan Darah Penederita Hipertensi Pada Wanita Menopause Wahdah, Rabia; N F, Cintia; Yuliantie, Putri; Marini, Elysa
Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 9 No 1 (2025): Amaliah Jurnal: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPI UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v9i1.5480

Abstract

Hypertension is a highly prevalent health problem among the elderly. Complementary therapy is a disease management method used to support conventional medical treatment or as an alternative treatment option outside of conventional medical treatment. Pharmacological treatments used for hypertension include beta blockers, angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitors, diuretics, alpha blockers, and calcium channel blockers. A consequence of using diuretics is that potassium levels in the body are flushed out alongside sodium in urine. Yhe depletion of potassium can cause muscle cramps and, in extreme cases, death. A health problem identified in Tajau Landung Village, RT 03, within the Sungai Tabuk I Community Health Center (UPTD), is the elderly with hypertension. The purpose of this community service activity, as a non-pharmacological therapy, is to help lower blood pressure in hypertension sufferers, especially menopausal women with hypertension. The methods used in this counseling and demonstration are to increase menopausal women's knowledge of simple non-pharmacological therapies that can be applied at home. The conclusion of the community service activity of celery boiled water to lower blood pressure in hypertension sufferers was carried out through counseling using PowerPoint in the work area of Sungai Tabuk 1 Health Center, Tajau Landung Village, Rt.03.