Claim Missing Document
Check
Articles

AKURASI METODE STANDARD SETTING YES/NO, BOOKMARK DAN IDM DALAM MENENTUKAN PASSING SCORE TES KOMPETENSI FISIKA SMA KELAS X Sriyono Sriyono
Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE) Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE)
Publisher : UM Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.568 KB) | DOI: 10.37729/jpse.v2i1.3177

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perbedaan passing score tes kompetensi fisika SMA/MA kelas X semester I yang dihasilkan oleh metode Yes/No, Bookmark dan IDM dan (2) akurasi metode Yes/No, Bookmark dan IDM dalam menghasilkan passing score tes fisika SMA/MA kelas X semester I. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan instrumen tes kompetensi fisika SMA/MA kelas X semester I. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis varian, dan G-study. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) passing score tes kompetensi fisika SMA/MA kelas X semester I level dasar yang dihasilkan oleh metode Yes/No dan IDM sama dan berbeda untuk metode Bookmark, sedangkan pada level pandai, passing score tes kompetensi fisika SMA/MA kelas X semester I yang dihasilkan metode Bookmark dan IDM sama dan berbeda dengan passing score yang dihasilkan oleh metode Yes/No. (2) ketiga metode cukup konsisten dalam menghasilkan passing score tes fisika SMA/MA kelas X semester I
Desain dan Performa Prototipe Generator 99Mo/99mTc dengan Kolom Material Berbasis Zirkonium dan Kolom Alumina Marlina Marlina; Sriyono Sriyono; E. Lestari; Abidin Abidin; H. Setiawan; Kadarisman Kadarisman
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol. 38 No. 2 Oktober 2016
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24817/jkk.v38i2.2703

Abstract

Hingga saat ini radioisotop tehnesium-99m (99mTc) masih banyak digunakan di bidang kedokteran nuklir di seluruh dunia. Hal ini karena 99mTc memiliki waktu paro 6 jam dan memancarkan gamma murni pada energi 140 keV sehingga merupakan radioisotop yang ideal untuk diagnosis. 99mTc dapat dihasilkan salah satunya dari generator 99Mo/99mTc. Prototipe generator 99Mo/99mTc dibuat dengan menggunakan Molibdenum-98 (98Mo) alam hasil iradiasi neutron, yang dilengkapi dengan kolom berisi material berbasis zirkonium (MBZ) dan kolom alumina. Penentuan performa prototipe generator dilakukan dengan menentukan yield 99mTc, kualitas larutan natrium pertehnetat (Na99mTcO4) yang dihasilkan, dan laju dosis pada permukaan prototipe generator. Yield 99mTc dari prototipe generator yaitu 76,95 ± 7,7%. Prototipe generator menghasilkan radioisotop 99mTc (Na99mTcO4) dengan karakterisitik yang memenuhi persyaratan US Pharmacopoeia, yaitu larutan jernih, memiliki pH 6 ± 0,6, kemurnian radionuklida (lolosan 99Mo) sebesar 0,022 μCi/mCi 99mTc, kemurnian radiokimia 99mTcO4- sebesar 99,85 ± 0,05%, kemurnian kimia (lolosan alumina) < 5 μg/mL, dan laju dosis permukaan prototipe sebesar 1,18 mSv/jam. Dengan demikian prototipe generator 99Mo/99mTc ini sudah menunjukkan performa yang baik dalam menghasilkan radioisotop 99mTc untuk keperluan medis dan memiliki laju dosis yang aman, namun perlu ditingkatkan kembali yieldnya. 
PENGARUH KEMANDIRIAN DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA TEKNIK SIPIL MELALUI PEMBELAJARAN E-LEARNING Sriyono Sriyono
SURYA BETON - Fakultas Teknik Vol 2, No 01 (2020): Jurnal Surya Beton
Publisher : Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian eksplorasi ini betujuan untuk mengetahui pengaruh kemandirian dan minat belajar terhadap prestasi belajar mata kuliah Ilmu Ukur Tanah mahasiswa Program Studi Teknik Sipil. Untuk mencapai ujuan tersebut intrumen penelitian berupa angket dan tes digunakan untuk mengumpulkan data. Subyek dalam penelitian adalah mahasiswa Teknik Sipil sebanyak 80 mahasiswa. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa kemandirian dan minat belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar mata kuliah Ilmu Ukur Tanah mahasiswa Program Studi Teknik Sipil melalui pembelajaran e-lerning dengan mengikuti persamaan Y = 42.649 + 0.338 X1 + 0.232 X2. Persamaan regersi linear ini signifikan dengan nilai F = 20.079 dan p = 0.000. Kemandirian dan minat belajar secara bersama berpengaruh terhadap prestasi belajar mata kuliah Ilmu Ukur Tanah mahasiswa Program Studi Teknik sebesar R2 = .340. Kemandirian belajar secara mandiri memberikan pengaruh r = 0.431 (r2 = 0,186) dan minat belajar secara mandiri memberikan pengaruh r =0 .233 (r2 = 0,054 ) terhadap prestasi belajar mata kuliah Ilmu Ukur Tanah mahasiswa mahasiswa Program Studi Teknik Sipil melalui pembelajaran e-lerning Kata Kunci : e-learning; kemandirian belajar; minat belajar
UPAYA PERLINDUNGAN TERHADAP AIR TANAH DARI KERUSAKAN SEBAGAI DAMPAK PENGEMBANGAN PEMUKIMAN (Studi Kasus di Kabupaten Sukoharjo Sriyono Sriyono
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 2 No. 4 (2002): jurnal teknik sipil dan arsitektur
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efektifitas peraturan perlindungan air tahan terhadap dampak pengembangan permukiman masalah apa yang terjadi dan pola perlindungan yang telah ada adapat dikembangkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah upaya perlindungan sember air bawah tanah terhadap dampak pengembangan permukiman di Kabupaten Sukoharjo merupakan masalah-masalah apa yang terjadi dalam pelaksanaan pembangunan pemukiman, upaya-upaya apakah yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, dalam rangka mengembangkan pola perlindungan hukum yang lebih baik. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif abstrak indikatif. Pendekatan yang dilakukan adalah yuridis empirisatau yuridis sosiologis. Data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Penelitian dilakukan di Kabupaten Sukoharjo. Areal permukiman yang diteliti dipilih secara “purposive”. Responden penelitian dipilih secara “non probability”. Responden diambil dari pengembang, masyarakat penghuni, aparat yang terkait. Data priper diperoleh dengan mempergunakan “content identification”. Analisis data secara kualitatif yaitu dengan model analisis interaltif. Hasil penelitian yang dilakukan menghasilkan temuan bahwa pada pola perlindungan sumber air bawah tanah dari kerusakan sebagai dampak dari pengembangan permukiman di Kabupaten Sukoharjo sudah dapat memberi hasil yang efektif. Dair data penelitian ini karena pengembangan permukiman dilakukan tidak pada daerah tangkapan hujan, ruang terbuka yang tersedia. Luas lahan yang dikembangkan masih memenuhi persyaratan yaitu lebih dari 40% penggunaan sumber air tanah oleh penghuni permukiman masih sangat terbatas. Masalah-maslah yang ditemukan antara lain belum lengkap peraturan perundangan yang diperlukan, belum ada kelembagaan yang secara khusus menangani perijinan dan pengawasan, fasilitas jalan permukiman berupa aspal sehingga tidak memberi efek resapan air, koefisien dasar bangunan yang melebihi standart karena belum adanya fasilitas sumur resapan masih kurangnya pemahaman tentang pengaturan arti penting sumber air bawah tanah. Pola perlindungan yang perlu dikembangkan berupa penyusunan Peraturan Daerah yang mencakup perijinan tentang pembangunan permukiman baru dan perijinan penggunaan/eksploitasi air tanah. Disamping itu, diperlukan pembentukan suatu kelembagaan yang terintregasi yang melibatkan instansi teknis terkait lainnya di bidang perijinan dan pengawasan terhadap eksploitasi air tanah. Dari hasil pembahasan didapat saran berupa perlu dilakukan penelitian labih lanjut pada berbagai daerah lain untuk digunakan sebagai perbandingan dalam rangka merumuskan pola perlindungan hukum yang lebih tepat terhadap air tanah dari kerusakan akibat pengembangan permukiman.
ANALISIS KANDUNGAN SODIUM DAN KLORIDA PADA PENDINGIN PRIMER RSG GAS UNTUK MENGETAHUI KEMURNIANNYA Sriyono Sriyono
Reaktor : Buletin Pengelolaan Reaktor Nuklir Vol 15, No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Direktorat Pengelolaan Fasilitas Ketenaganukliran (DPFK) RSG-GAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.81 KB) | DOI: 10.17146/bprn.2018.15.2.5233

Abstract

ANALISIS KANDUNGAN SODIUM DAN KLORIDA PADA PENDINGIN PRIMER RSG GAS UNTUK MENGETAHUI KEMURNIANNYA. Telah dilakukan pengukuran dan analisis kandungan Na dan Cl pada pendingin primer RSG GAS. Unsur Na dan Cl dalam LAK Rev 10.1 dibatasi dibawah 0,0115 ppm dan 0,0490 ppm. Unsur Na dan Cl diduga dapat memicu korosi pitting pada tangki RSG GAS. Tangki RSG GAS terbuat dari paduan aluminium (AlMg3). Pada pH 5,0-7,2 akan terbentuk lapisan pasivasi di permukaan aluminium sehingga terlindungi dari proses korosi. Jika lapisan rusak dan lingkungan mengandung klorida maka memicu korosi pitting. Oleh karena itu penyebab korosi pitting harus diamati dan diantisipasi. Tujuan penelitian ini adalah melakukan pengukuran dan analisis konsentrasi kandungan Na dan Cl pada pendingin primer untuk mengetahui kemurniannya sehingga korosi pitting tidak terjadi. Metodologi yang digunakan adalah pengukuran sampel air primer dengan AAS pada 3 lokasi sampling baik sebelum maupun sesudah sistem purifikasi pendingin primer. Lokasi tersebut adalah aliran pendingin primer sebelum dan sesuadah KBE01, KBE02 dan FAK01. Berdasarkan hasil pengukuran dengan AAS diketahui bahwa unsur Na dan Cl pada pendingin primer masih dalam batas yang diijinkan. Hasil pengukuran pH dan konduktivitas air primer juga ditampilkan di makalah ini untuk mengetahui sejarah kemurnian air. Data pengukuran AAS, monitoring pH dan konduktivitas menunjukkan tidak terdeteksi adanya pemicu ataupun korosi pitting pada tangki RSG GAS. Kata kunci: sodium, klorida, korosi pitting, aluminium, RSG GAS
ANALISIS PENGARUH WATER INGRESS TERHADAP PERTUMBUHAN GAS CO DAN H2 DALAM PENDINGIN RGTT200K Sumijanto Sumijanto; Sriyono Sriyono; Ignatius Djoko Irianto; Arifal Arifal
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 16, No 3-4 (2012): Agustus - November 2012
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.646 KB) | DOI: 10.17146/sigma.2012.16.3-4.2909

Abstract

RGTT200K adalah reaktor berpendingin gastemperatur tinggi 200 MW termal kogenerasi yang direncanakan dibangun di Indonesia untukmemenuhi kebutuhan energi nasional. Helium dipilih sebagai media pendingin RGTT200Kdikarenakan helium adalah senyawa inert dan mempunyai kapasitas panas tinggi. Guna memperolehkeselamatan dan keandalan operasi RGTT200K maka kandungan gas pengotor dalam pendinginharus diupayakan sesuai dengan persyaratan operasi yang telah ditetapkan. Water ingress adalahsalah satu penyebab meningkatnya kandungan gas pengotor dalam pendingin RGTT200K yang perludiminimisasi serendah mungkin. Dalam makalah ini dianalisis pengaruh water ingress terhadappertumbuhan gas CO dan H2 dalam pendingin RGTT200K.Tujuan analisis ini adalah untukmengetahui pengaruh water ingress terhadap kuantitas spesi gas CO dan H2 dalam pendingin. Datahasil analisis selanjutnya digunakan untuk perancangan sistem yang terkait dengan penekananproses water ingress dalam pendingin RGTT200K. Analisis dilakukan dengan pemodelan reaksioksidasi grafit dan air pada kondisi temperatur operasi RGTT200K menggunakan perangkat lunakSuperPro Designer. Hasil analisis menunjukkan bahwa kenaikan laju water ingress dalam pendinginRGTT200K mulai dari 0,005 hingga 0,024 kg/jam akan berdampak terhadap degradasi grafit mulaidari 0,003 hingga 0,016 kg/jam, dan pertubuhan kuantitas gas CO mulai dari 0,007 hingga 0,037 kg/jam serta gas H2 mulai dari 0,001 hingga 0,003 kg/jam.
REVIEW ON THE RCCS FUNCTION TO ANTICIPATE THE STATION BLACK-OUT ACCIDENT IN RGTT200K Piping Supriatna; Sriyono Sriyono
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 19, No 2 (2015): Agustus 2015
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (732.832 KB) | DOI: 10.17146/sigma.2015.19.2.3177

Abstract

RGTT200K is a conceptual design reactor based on HTGR technology, implementing active, passive and inherent safety system. The reactor safety systems are designed in “defence in depth” philosophy. RGTT200K has a reactor cavity cooling system (RCCS) which is designed to remove the heat from the reactor vessel to the structure of the containment. The RCCS is designed to fulfill this role by preserving the reactor vessel under the maximum allowable tempera-ture during normal operation and protecting the reactor containment structure in the event of failure of all active cooling systems. The performance and reliability of the RCCS, therefore, are considered as critical factors in determining maximum design power level after heat removal. This paper dis-cusses the review of RCCS function during the station blackout (SBO) accident. During SBO, all of active cooling systems are failed to work and the heat removal is conducted by the RCCS. The SBO is an event in which there is no electricity from diesel generator to the blower. The methodology used is based on paper review concerning the RCCS function and experiences in Germany, USA, Japan, and China. RCCS in RGTT200K has two equipments, first is active mode and second is passive mode equipment. Based on that review, the RCCS is capable to maintain the RPV temperature below 65ºC at normal operation and 125ºC during the SBO. The RCCS keep the fuel of below 1600°C and maintain its integrity to avoid radioactivity release to the environment.
PERFORMANCE ANALYSIS OF HELIUM INVENTORY CONTROL OF RGTT200K COOLING SYSTEM Sriyono Sriyono; Rahayu Kusumastuti; Sofia Butarbutar; Geni Rina Sunaryo
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 19, No 1 (2015): Februari 2015
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.215 KB) | DOI: 10.17146/sigma.2015.19.1.2891

Abstract

RGTT200K is a power reactor, designed based on HTGR tech-nology having capability to operate at high temperatures. RGTT200K features are 200 MWth power, helium-cooled, graphite moderator and reflector, pebble fuel type, and uses the Brayton direct cycle. Helium Inventory Control System (HICS) is one of its safety system which maintains the pressure, the helium coolant quality and quantity to meet safety requirements. The HICS consists of 3 subsys-tems, namely: Inventory Control System (ICS), Helium Purification System (HPS), and Helium Make-Up System (HMS). All of the systems have the function to maintain pressure, helium quality and quantity so that the reactor can operate reliable and safely. This paper discusses the performance of the ICS, which is integrated to the reactor coolant. The research objective was to determine the helium storage tank response rate, when primary coolant is overpressured and depressurized. The methodology used in this research is modeling and simulation by using ChemCAD. In previous re-search, the HPS, ICS and HMS have been modeled but have not been integrated yet in to the primary coolant. The simulation results showed that the time required for the injection tank back to the cool-ant normal pressure of 52 bars, due to depressurization up to 5 % was 160 seconds. While the time required for bleeding / blowdown to the storage tanks due to overpressurization up to 5 % was 186 seconds.
ANALISIS DAN PERHITUNGAN PELEPASAN DEBU KARBON PADA SISTEM PENDINGIN RGTT 200 MW Sriyono Sriyono
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 13, No 4 (2009): November 2009
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/sigma.2009.13.4.2967

Abstract

Reaktor Berpendingin Gas Temperatur Tinggi (RGTT) merupakan reaktor generasi lanjutyang menggunakan helium sebagai pendinginnya. Selain menghasilkan listrik, RGTT dapat dikogenerasi untukdigunakan pada instalasi produksi hidrogen, coal gasification, coal liquifaction dan desalinasi. Reaktor RGTT200 MW menggunakan bahan bakar kernel yang dilapis dengan tiga lapisan pyrocarbon (TRISO) selanjutnyaTRISO dibentuk menjadi bola. Salah satu permasalahan yang terjadi pada sistem pendingin RGTT adalahadanya debu karbon yang berasal dari lepasan coating bahan bakar dan terbawa dalam aliran helium. Debu yangterbawa aliran pendingin akan memicu terjadinya korosi erosi. Pengikisan debu ini harus diantisipasi untukmenjamin keselamatan pengoperasian RGTT. Pada makalah ini akan ditampilkan perhitungan laju pelepasandebu karbon pada RGTT 200 MW. Perhitungan didasarkan pada jumlah konsumsi bahan bakar satu tahunoperasi, laju alir pendinginan teras, laju alir helium masuk ke Helium Inventory System dan kemampuanpengambilan debu karbon pada filter HEPA yang digunakan pada Helium Purification System. Pada perhitunganyang telah dibuat untuk daya RGTT 200 MW, parameter input yang diasumsikan adalah konsumsi bahan bakar300.000 pebble/tahun, laju alir helium pada aliran primer adalah 110 kg/s, laju alir ke Helium Inventory Systemadalah 0,45 %, dan laju pelepasan setiap pebble 0,03 gram/tahun. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa denganasumsi kapabilitas filter HEPA pada HIS minimal 75% maka laju penumpukan debu karbon pada sistempendingin RGTT adalah 8969,63 gram per tahun. Apabila RGTT didisain untuk masa operasi 60 tahun makaakan terdapat 538.178 gram debu karbon pada masa akhir operasionalnya.
KARAKTERISASI PROSES PENANGKAPAN PENGOTOR N2 DAN O2 PADA KARBON AKTIF SISTEM PEMURNIAN RGTT200K Itjeu Karliana; Sumijanto Sumijanto; Rahayu Kusumastuti; Sriyono Sriyono
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 16, No 3-4 (2012): Agustus - November 2012
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1258.739 KB) | DOI: 10.17146/sigma.2012.16.3-4.2911

Abstract

RGTT200K adalah Reaktor Gas TemperaturTinggi 200MWth Kogenerasi. RGTT200K menggunakan helium sebagai pendingin. Kemurnianhelium harus selalu dijaga dari pengotor berbentuk partikel padatan dan gas. Untuk menjaminkeselamatan operasional reaktor, RGTT200K dilengkapi dengan sistem pemurnian pendingin reaktor.Ada 4 tahapan proses dalam sistem pemurnian helium untuk mengendalikan kotoran-kotoranyang muncul selama operasi, yaitu penyaringan partikulat padat, oksidasi gas pengotor, penyaringanmolekuler, dan adsorpsi kriogenik. Dalam proses pemurnian helium, temperatur dan tekanan mempunyaiperan yang sangat menentukan dalam keberhasilan pemurnian. Makalah ini membahas analisispengaruh tekanan dan temperatur terhadap proses penyaringan gas pengotor dengan Karbon Aktif.Unit operasi Karbon Aktif dimodelkan dengan software Super Pro Designer. Hasil analisismenunjukkan bahwa kenaikan temperatur dari: 200oChingga 0oC menurunkan kapasitas serap KarbonAktif terhadap O2 dari 0,000103 g/L hingga 0,000033 g/L. Sedangkan untuk pengotor N2 dengankenaikan temperatur yang sama menurunkan kapasitas serap Karbon Aktif dari 0.00009 g/L hingga0.000029 g/L. Hubungan temperatur dengan jumlah O2 dan N2 yang tertangkap oleh Karbon Aktifditunjukkan oleh persamaan linier yaitu: Y = -3.10(-7)X+2.10(-5). Kenaikan tekanan dari 5 bar hingga50 bar meningkatkan kapasitas serap Karbon Aktif terhadap O2 dari 0,000048 g/L hingga 0,000463g/L. Hubungan tekanan dengan jumlah O2 yang tertangkap ditunjukkan oleh persamaan linier: Y = -9.10(-6)X+2.10(-5). Demikian pula pada kenaikan tekanan yang sama kapasitas serap terhadap N2 meningkatdari 0,000043 g/L menjadi 0,0000405 g/L. Hubungan tekanan dengan jumlah N2 yang tertangkapoleh Karbon Aktif ditunjukkan oleh persamaan linier Y = -8.10(-6)X+2.10(-5).