Articles
ANALISIS STRUKTURAL ANTOLOGI PUISI ALARM SUNYI KARYA EMI SUY
Maulida Laily Kusuma Wati;
Mohammad Kanzunnudin;
Irfai Fathurohman
KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra Vol 5, No 2 (2022): JURNAL KREDO VOLUME 5 NO 2 TAHUN 2022
Publisher : Universitas Muria Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24176/kredo.v5i2.7029
The purpose of this research are two (1) analysis the structural poetry of the anthology of Alarm Sunyi by Emi Suy.This type of research is descriptive qualitative. The research anthology method used in the research anthology of poetry Alarm Sunyi by Emi Suy is descriptive qualitative method. The object of this research is the poetry anthology book Alarm Sunyi by Emi Suy published by Taresi Jakarta 2018. The data analysis technique uses heuristic and hermeneutic reading methods. The theoretical framework of this research is the theory of (1) the types of poetry, (2) the meaning of poetry, (3) the structure of poetry, (4) the semiotic analysis of poetry. The theoretical framework for the types of poetry comes from Waluyo (1991). The theoretical framework for understanding poetry comes from Pradopo (2008), Kosasih (2015). The theoretical of poetry structure, Waluyo (2010), Teeuw (1984). The results of this study are two aspects (1) structural analysis of the poem Alarm Sunyi by Emi Suy.
ANALISIS CURHAT KORBAN KEJAHATAN ASUSILA MENGGUNAKAN PENDEKATAN SEMANTIK: KAJIAN LINGUISTIK FORENSIK
Achmad Ulin Nuha;
Irfai Fathurohman;
Ristiyani Ristiyani
KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra Vol 5, No 2 (2022): JURNAL KREDO VOLUME 5 NO 2 TAHUN 2022
Publisher : Universitas Muria Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24176/kredo.v5i2.7219
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan makna curhatan korban kejahatan asusila melalui kajian teori Abdul Chaer 1994; (2) menjelaskan kajian linguistik forensik pada curhatan korban kejahatan asusila berkaitan dengan KUHP Pasal 284, Pasal 285, Pasal 287, Pasal 294. Penelitian ini menggunakan pendekatan makna semantik jenis makna menurut Abdul Chaer 1994. Penelitian ini mengkaji dalam ruang lingkup linguistik forensik. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data penelitian ini berupa teks cuhatan korban kejahatan asusila dalam media sosial akun twitter @daffa_fais. Sumber data dalam penelitian merupakan dari media sosial @daffa_fais. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak bebas libat cakap (SBLC). Penelitian ini menggunakan teknik analisis data yang dikemukakan Burhan Bungin (2003) berupa pengumpulan data, reduksi data, display data, penegasan simpulan. Hasil penelitian telah ditemukan (1) jenis makna berupa 4 makna leksikal, 3 makna gramatikal, 2 makna kontekstual, dan 2 makna nonreferensial. (2) keterkaitan teks curhatan “diperkosa sama bos sendiri” berkaitan dengan KUHP Pasal 294 tentang Kejahatan Kesusilaan.
Peningkatan Hasil Belajar Siswa SDN 5 Gondoharum Kudus Melalui Model TGT dan Media DaperR
Mir'atin Nisai;
Irfai Fathurohman;
Imaniar Purbasari
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 6 No 3 (2020): JURNAL ILMIAH WAHANA PENDIDIKAN
Publisher : Peneliti.net
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (265.162 KB)
|
DOI: 10.5281/zenodo.3960155
This study aims to describe the improvement in student learning outcomes in grade IV SDN 5 Gondoharum through the TGT learning model and DAPER media. The selection of the TGT model and DAPER media was deemed suitable for natural resource material and poerty on the Cita-Citaku theme. Through the TGT model and DAPER media students can dig up information about the material from some of the question presented, can be done in groups and students not only read the material but are contested so that it does not cause boredom and will get an understanding of learning concepts faster. This type of research is a Classroom Action Research with a total of 16 student research subjects which lasted for 2 cycles. Research in the first cycle obtained the learning outcomes of the student’s knowledge domain with a percentage of completeness 68.75% then in the second cycle obtained the learning outcomes of the student’s knowledge domain with a percentage of completeness 87.50%. based on the results of cycle I and cycle II of the TGT model assisted by DAPER media, it can improve the learning outcomes of Grade IV students of SDN 5 Gondoharum Kudus.
PENGEMBANGAN BUKU TEKS SASTRA INDONESIA BERBASIS KEARIFAN LOKAL PATI UNTUK SMP/MTS
Mujiwanto Mujiwanto;
Murtono Murtono;
Irfai Fathurohman
KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra Vol 4, No 2 (2021): JURNAL KREDO VOLUME 4 NO 2 TAHUN 2021
Publisher : Universitas Muria Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24176/kredo.v4i2.5520
ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah memaparkan hasil uji/penelitian Pengembangan Buku Teks Sastra Indonesia untuk SMP/MTs Berbasis Kearifan Lokal Sebagai Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah berdasarkan penilaian guru dan dosen ahli.Hasil penelitian diperoleh bahwa berdasarkan hasil penilaian uji coba yang dilakukan oleh guru, dapat dilihat bahwa buku teks Sastra Berbasis Kearifan Lokal sangat diharapkan keberadaannya. Guru berharap buku tersebut dapat segera digunakan. Guru merasa terbantu dengan adanya buku teks Sastra Berbasis Kearifan Lokal sebagai referensi penunjang dalam pembelajaran. Mengenai isi, guru menyampaikan bahwa materi di dalam buku teks dianggap telah memenuhi seluruh materi yang diajarkan di SMP/MTs. Sedangkan kesahihan materi di dalam buku teks dianggap sudah memenuhi legalitas. Kajian terakhir yakni mengenai kemampuan buku teks Sastra Berbasis Kearifan Lokal untuk dipahami, pada kajian ini guru menilai buku teks Sastra Berbasis Kearifan Lokal baik untuk dipahami.
INTERAKSI SOSIAL ANAK DALAM PERMAINAN GAME ONLINE MOBILE LEGEND
AULIA NUR FITRIANA;
Irfai Fathurohman;
Imaniar Purbasari
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 4 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.5281/zenodo.10501265
Game online merupakan salah satu bentuk kemajuan dalam perkembangan teknologi. Hanya saja dalam perkembangannya bermain game online menimbulkan berbagai dampak interaksi sosial pada anak sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak aktivitas mobile game online terhadap interaksi sosial anak mendorong peneliti untuk menganalisis permasalahan tersebut. Anak usia sekolah dasar di Desa Gondoharum menjadi subjek penelitian. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data menipu, observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman masa lalu anak, hobi, tren, pertemanan, dan hiburan menjadi faktor utama yang mendorong anak bermain game online Mobile Legend. Selain itu dampak dari kegiatan game online dapat membantu anak dalam bersosialisasi dengan baik, anak dapat bekerjasama atau bersimpati dengan temannya, sehubungan dengan itu dampak dari kegiatan game online juga dapat menyebabkan anak menjadi ketagihan, sehingga anak menjadi memberontak karena sering melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. mengabaikan orang lain. Salah satu cara agar anak dapat berinteraksi dengan baik adalah dengan membiasakan anak mengurangi penggunaan gadget atau game online. Sebisa mungkin orang tua sering mengajak anak berkomunikasi atau berinteraksi.
Alih Kode Dan Campur Kode Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Era Industri Kreatif di SDN Bakaran Wetan 03
Sulistiyowati, Sulistiyowati;
Irfai Fathurohman
JANACITTA Vol. 7 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35473/jnctt.v7i1.2719
This research is research on the existence of code switching and code mixing in Indonesian language learning at SDN Bakaran Wetan 03. This research uses a qualitative descriptive method with the research subjects being teachers, principals and class V students. The results of data analysis show that learning at SDN Bakaran Wetan 03 code switching and code mixing occurs. The form of code switching in learning is internal code switching, namely from Indonesian to Javanese. The forms of code mixing in communication at SDN Bakaran Wetan 03 are in the form of word insertion code mixing, phrase code mixing, and clause code mixing. Factors that cause code mixing include (1) explaining something, (2) establishing familiarity, and (3) situations and conditions. The positive influence is the ease of communication for teachers and students. However, there is also a negative influence, namely destroying the structure of the Indonesian language. Abstrak Penelitian ini adalah penelitian tentang adanya alih kode dan campur kode pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SDN Bakaran Wetan 03. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian adalah guru, kepala sekolah dan siswa kelas V. Hasil analisis data menunjuukkan Pada pembelajaran di SDN Bakaran Wetan 03 terjadi alih kode dan campur kode. Bentuk alih kode pada pembelajaran ada pada alih kode internal yaitu dari Bahasa Indonesia ke Bahasa Jawa. Bentuk campur kode pada komunikasi di SDN Bakaran Wetan 03 berupa wujud campur kode penyisipan kata, campur kode frasa, dan campur kode klausa. Faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya campur kode antara lain (1) akan menjelaskan sesuatu (2) menjalin keakraban, dan (3) situasi maupun kondisi. Pengaruh positifnya adalah adanya kemudahan dalam berkomunikasi bagi guru dan murid. Namun ada pengaruh negatifnya juga yaitu merusak tatanan Bahasa Indonesia.
Keterampilan Abad 21 pada Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas VI Kurikulum Merdeka
Deddy Krishannanto;
Agus Darmuki;
Irfai Fathurohman
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 02 (2025): Volume 10, Nomor 02 Juni 2025 publish
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23969/jp.v10i02.27029
This research aims to identify and analyze the development of 4C competencies (critical thinking, creativity, collaboration, and communication) in the context of 21st-century learning as reflected in the Merdeka Curriculum textbook for Grade VI Elementary School published by Kemendikbudristek. The method used is content analysis with a qualitative approach. The primary data for this research consists of questions and exercises in the Grade VI Elementary School textbook compiled, published, and distributed by Kemendikbudristek. The research results indicate that this Indonesian language textbook for Grade VI allocates 42% of its development to critical thinking and problem-solving skills, 38% to creativity and originality, and 7% each to collaboration and communication skills. These findings were obtained through an in-depth analysis of the content of the respective textbook.
Analisis Kesalahan Berbahasa pada Teks Opini dalam Website Apakabarnusantara.com Edisi November 2024 sebagai Sumber Bacaan bagi Siswa Kelas XII SMA
Ilma Khalisatul Muntaha;
Dhesti Lestari;
Linda Selviana;
Rahmazeni Ainun Zulfaa;
Ana Widya Pratiwi;
Asep Purwo Yudi Utomo;
Deby Luriawati Naryatmojo;
Irfai Fathurohman
PUSTAKA: Jurnal Bahasa dan Pendidikan Vol. 5 No. 3 (2025): Jurnal Bahasa dan Pendidikan
Publisher : BADAN PENERBIT STIEPARI PRESS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56910/pustaka.v5i3.3265
The use of language in everyday life often goes wrong. Good and correct language use significantly affects a person's reading process. Quality writing adheres to proper linguistic rules. However, many language errors are often found in written texts. This study aims to analyze language errors in opinion texts published in the November 2024 edition of the apakabarnusantara.com website. Another purpose of this study is to evaluate whether the opinion texts on the website are suitable as reading material for 12th-grade high school students, helping them understand proper language use in opinion writing to enhance their language skills. The methods used in this study are qualitative descriptive analysis and a syntactic approach as the theoretical framework. Data were collected by reading several relevant references and recording information that could be used as data. The analysis of this study revealed the use of non-standard words in both texts, such as the word mempengaruhi, which is a common misspelling of the correct form memengaruhi in Indonesian. Both words translate to influence in English, but only memengaruhi is considered standard. Another example includes the use of foreign terms such as best practice. In terms of coherence, the analysis found sentences that introduced new information abruptly, rather than reinforcing the previous ideas. Logical sentence structure was also an issue, as some sentences lacked clarity and failed to convey a clear message to the reader. Additionally, there were ineffective sentences due to the repetition of the same words. This research aims to provide deeper insight into language errors in opinion texts and to promote a better understanding of how to write opinion pieces using correct and appropriate language rules.
Implementasi Seni Barongan Kudus untuk Penguatan Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar
Mohammad Kanzunnudin;
Irfai Fathurohman;
Raharjo, Ronal
JGSD: Jurnal Guru Sekolah Dasar Vol. 2 No. 2 (2025): Jurnal Guru Sekolah Dasar Bulan Agustus 2025
Publisher : Jurnal Guru Sekolah Dasar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.70277/
Seni tradisional Barongan Kudus merupakan warisan budaya yang sarat dengan nilai-nilai moral, spiritual, dan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi implementasi Barongan Kudus dalam pendidikan karakter di lingkungan sekolah dasar, serta menelaah kontribusinya dalam membentuk pribadi siswa yang berintegritas. Dengan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan guru dan seniman lokal, observasi kegiatan pembelajaran, serta dokumentasi aktivitas seni budaya di sekolah. Temuan menunjukkan bahwa seni Barongan Kudus tidak hanya berfungsi sebagai media ekspresi budaya, tetapi juga menjadi sarana internalisasi nilai-nilai seperti keberanian, kerja sama, tanggung jawab, dan cinta tanah air. Implementasi dilakukan melalui integrasi dalam pembelajaran tematik dan kegiatan ekstrakurikuler berbasis budaya lokal. Keterlibatan aktif siswa dalam latihan dan pementasan Barongan mendorong pembentukan karakter secara kontekstual dan menyenangkan. Penelitian ini merekomendasikan penguatan kemitraan antara sekolah dan komunitas budaya guna mendukung pelestarian budaya sekaligus memperkaya pendidikan karakter anak-anak usia dini.
Eksplorasi Nilai Kultural dan Potensi Wisata Sendang Bidadari di Kudus
Wiyati, Indar;
Mohammad Kanzannudin;
Irfai Fathurohman
JGSD: Jurnal Guru Sekolah Dasar Vol. 2 No. 2 (2025): Jurnal Guru Sekolah Dasar Bulan Agustus 2025
Publisher : Jurnal Guru Sekolah Dasar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.70277/
Penelitian ini bertujuan untuk menggali potensi wisata dan nilai kultural yang terkandung dalam objek wisata Sendang Bidadari yang terletak di Kudus. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, serta studi dokumentasi terkait cerita rakyat dan tradisi lokal yang berkembang di masyarakat sekitar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sendang Bidadari tidak hanya memiliki daya tarik alam yang indah, tetapi juga menyimpan nilai-nilai kultural yang mendalam, seperti kepercayaan masyarakat setempat yang mengaitkan sendang tersebut dengan keberkahan dan energi positif. Potensi wisata alam yang terhubung dengan elemen-elemen kearifan lokal memberikan peluang besar untuk mengembangkan pariwisata berbasis budaya yang dapat menarik minat wisatawan, sembari menjaga pelestarian budaya. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa untuk mengoptimalkan potensi wisata di Sendang Bidadari, pengelolaan yang berfokus pada pelestarian nilai kultural, keberlanjutan lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat setempat sangat diperlukan. Pengelolaan yang baik diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang baik bagi masyarakat maupun untuk pengembangan sektor pariwisata di Kudus.