Early childhood education serves as a crucial foundation for individual development, during which rapid physical, cognitive, social, and emotional growth occurs. The integration of the Tri Hita Karana philosophy emphasizing harmony among humans, God (Parahyangan), other people (Pawongan), and the environment (Palemahan)—in Early childhood education curricula aims to foster character development and positive social values. This philosophy supports the P5 (Strengthening the Pancasila Student Profile) initiative by nurturing religious and spiritual awareness, social empathy, and sustainable living practices. The research aims to evaluate the effectiveness of incorporating Tri Hita Karana in ECE to promote holistic development. The study employs a qualitative method, including observation, interviews, and analysis of relevant documents. The findings highlight that Tri Hita Karana contributes to balanced child development and prepares them to face future challenges with empathy and environmental awareness. ABSTRAKPendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan fondasi penting dalam perkembangan individu. Pendekatan pendidikan holistik dibutuhkan untuk mendukung perkembangan fisik, kognitif, sosial, dan emosional anak secara seimbang. Salah satu pendekatan efektif adalah penerapan filosofi Tri Hita Karana (THK) dari Bali, yang menekankan keharmonisan hubungan dengan Tuhan (Parahyangan), sesama manusia (Pawongan), dan lingkungan (Palemahan). Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi dampak penerapan THK dalam kurikulum PAUD terhadap pengembangan karakter dan keterampilan sosial anak, serta integrasinya dengan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Metode penelitian yang digunakan adalah studi kualitatif deskriptif melalui observasi, wawancara mendalam, dan analisis dokumen. Hasil menunjukkan bahwa penerapan THK memperkuat karakter dan keterampilan sosial anak, sejalan dengan tujuan P5, membentuk generasi yang berkarakter, peduli lingkungan, dan peka sosial.