Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Kesalahan dan Kesulitan Mahasiswa Pendidikan Matematika Unismuh dalam Menegasikan Definisi Limit Fungsi Ikhbariaty Kautsar Qadry; Andi Mulawakkan Firdaus; Muhammad Darwis M; Syahrullah Asyari; Rezki Ramdani
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 10, No 1 (2021): Maret
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/sainsmat101227652021

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bertujuan mengetahui kesalahan dan kesulitan mahasiswa pendidikan matematika Unismuh dalam menegasikan definisi limit fungsi. Subjek penelitian ini adalah dua orang berkemampuan logika matematika tinggi, mahasiswa Semester II Program Studi Pendidikan Matematika Unismuh Makassar. Penelitian ini menggunakan teknik triangulasi metodologi untuk mengecek keabsahan data, yaitu metode pemberian tes dan wawancara. Oleh karena itu, ada dua instrumen pendukung dalam penelitian ini, yaitu tes, berupa Tes Kemampuan Logika Matematika yang digunakan untuk menjaring subjek penelitian, dan Tes Kemampuan Menegasikan Definisi Limit Fungsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dua subjek memiliki kesamaan dan perbedaan. Salah satunya mengalami semua jenis kesalahan dalam prosedur Newman, dan satu yang lain tidak mengalami Transformation Error saja. Kedua subjek penelitian mengalami kesulitan yang sama dalam menghadapi pernyataan berkuantor majemuk. Mereka kesulitan menjustifikasi kuantor dan maknanya, kesulitan menentukan fungsi pernyataannya, dan kesulitan menentukan bagian yang ingin dinegasikan. Kata kunci: kesalahan, kesulitan, negasi, definisi limit fungsi. This is a qualitative research aimedat uncovering the mistakes and difficulties of mathematics education students of Unismuh in negating the definition of limit of function. The research subjects were two students of the second semester of the mathematics education study program of Unismuh with high ability in mathematical logic. This study used a methodological triangulation technique to check the validity of the data. It was to provide the subjects with tests and interviews. There were two supporting instruments in this study, namely, a test such a mathematical logic ability test which was used to select the students to be the research subjects, and a test for investigating their ability to negate the definition of limit of function. The results show that the two subjects have similarities and differences. One of them experiences all the types of Newman errors, and the other one has no transformation error type only. The two subjects experience the same difficulty in dealing with statements with multiple quantifiers. They have difficulty in justifying the quantifier and its meaning. Also, difficulty in finding the function of the statement and justifying the part to negate. Keywords: error,difficulty, negation, definition of limit of function.
Guru Pedesaan: Mengembangkan Keprofesionalan Guru melalui Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas Asyari, Syahrullah
Lembaran Ilmu Kependidikan Vol 45, No 2 (2016): September 2016
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/lik.v45i2.4675

Abstract

Artikel ini berupaya mengungkap persoalan ‘ketidakprofesionalan’ guru yang sudah tersertifikasi. Tiap tahun, guru tersertifikasi kian meningkat. Ironisnya, peningkatan kuantitas tersebut tidak diikuti oleh meningkatnya kualitas. Hal yang nampak adalah meningkatnya taraf kesejahteraan para guru. Ini didukung oleh temuan penelitian lembaga internasional dan pernyataan dari pakar pendidikan di Indonesia sendiri. Akibatnya, lulusan yang ditelurkan tiap tahun oleh sekolah di semua jenjang pendidikan pun demikian. Oleh karena itu, penting untuk mengupayakan solusi atas persoalan tersebut. Kami melihat di satu aspek yang bisa kami dekati untuk dibenahi, yaitu persoalan karya tulis ilmiah penelitian tindakan kelas. Meskipun, bagi sebagian kalangan menganggap pelatihan penelitian tindakan kelas sebagai kegiatan yang sudah ‘basi’. Bagi kami tidak demikian. Kenyataannya, di sekolah tempat kami observasi, guru tersertifikasi pun tidak unjuk gigi, ketika ditanya tentang karya PTK mereka. Hanya saja, kita perlu belajar dari efektifitas metode pelatihan yang selama ini digunakan. Pertanyaannya adalah mengapa bisa demikian. Padahal, dalam PLPG sekalipun, mereka telah memperoleh materi PTK. Sehingga, menurut kami perlu diadakan setting pelatihan yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan mereka para guru. Luaran yang dihasilkan dari program ini adalah keprofesionalan guru meliputi informasi real mengenai: pengetahuan pedagogi guru, serta kemampuan guru dalam membuat karya tulis ilmiah penelitian tindakan kelas.
Analisis Penerapan Model Problem Based Learning Guru Matematika pada Kelas IX SMP Nurul Khariyyah; Muhammad Darwis M; Syahrullah Asyari
Issues in Mathematics Education (IMED) Vol 7, No 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/imed47551

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk menganalisis penerapan model Problem Based Learning (PBL) guru matematika pada materi luas permukaan tabung. Subjek penelitian ini adalah satu orang yang dipilih secara purposif dari tiga orang guru matematika kelas IX SMP. Instrumen penelitian ini yakni peneliti sendiri, lembar observasi, pedoman wawancara, dan dokumentasi. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan tiga tahap yakni kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan & verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru sebagai subjek penelitian yang menerapkan model PBL di kelas tidak sepenuhnya sesuai dengan teori. Guru memberi perlakuan berbeda terhadap kedua kelas penelitian karena perbedaan kemampuan matematika siswa pada kedua kelas (ketidakadilan epistemik). Juga penerapan model PBL tidak berjalan sebagaimana mestinya dalam pembelajaran. Hal ini karena, di satu sisi masih kurangnya kemampuan siswa dalam memahami konteks masalah yang diberikan oleh guru. Di lain sisi, guru masih terbiasa dengan pembelajaran secara konvensional. Oleh karena itu, guru masih cenderung mendominasi kegiatan pembelajaran. Padahal, aktivitas pembelajaran mestinya didominasi oleh siswa.Kata kunci: Problem Based Learning, Guru Matematika, Penerapan Model, Luas Permukaan Tabung.This is a qualitativedescriptive research that aims to analyze the application of the Problem Based Learning (PBL) model of the mathematics teacher on the surface area of the cylinder. The subject of this study was just one person who was selected purposively from three mathematics teachers of grade IX at SMP. The research instruments were the researcher herself, observation sheet, interview guide, and documentation. The data in this study were then analyzed in three stages, namely data condensation, data presentation, as well as conclusion and verification. The results of the research show that the teacher as a research subject who applies the PBL model in class is not fully in accordance with the theory. In addition, she treats the two research classes differently because of the differences in students' mathematical abilities in the two classes (epistemic injustice). Also, the application of the PBL model does not work as it should be in learning. This is because, on the one hand, there is still a lack of students' ability to understand the context of the problem given by the teacher. On the other hand, the teacher is still accustomed to conventional learning. Therefore, the teacher still tends to dominate learning activities. In fact, learning activities should be dominated by students.Keywords: Problem Based Learning, Mathematics Teacher, Application of The Models, The Surface Area of The Cylinder.
Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Masalah Numerasi Aljabar dengan Menggunakan Prosedur Newman pada Siswa Kelas XI SMA Nur Rahmah Sari; Syahrullah Asyari; Muhammad Darwis M
Issues in Mathematics Education (IMED) Vol 7, No 2 (2023): September
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/imed51347

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan siswa dengan menggunakan metodeNewman dalam menyelesaikan permasalahan numerasi Asesmen Kompetensi Minimum materi SistemPersamaan Linear Tiga Variabel. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Pemilihansubjek yang dilakukan menggunakan teknik purposive sampling sehingga terpilih tiga siswa kelas XI diSMAN 22 Makassar. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas instrumen utama yaknipeneliti sedangkan instrumen pendukung meliputi tes pemahaman pemodelan matematika, tes numerasiAKM, dan wawancara. Data dalam penelitian ini dianalisis melalui tiga tahap yakni kondensasi data,penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswamelakukan 4 jenis kesalahan berdasarkan prosedur Newman, yaitu kesalahan memahami, kesalahantransformasi, kesalahan keterampilan proses, dan kesalahan pengkodean.Kata Kunci: Kesalahan Siswa, Prosedur Newman, Asesmen Kompetensi Minimum, Sistem Persamaan Linear Tiga VariabelThis research aim to analyze students’ errors using the Newman method in solving numerationproblems Minimum Competency Assessment on the topic of Three Variable Linear Equation System. Thistype of research is descriptive qualitative research. The subject selection was carried out using apurposive sampling technique so that three students of grade XI at SMAN 22 Makassar were selected.The instruments used in this research consisted of the main instruments, namely the researcher, while thesupporting instruments included mathematical modeling comprehension tests, AKM numeration tests, andinterviews. The data in this research were analyzed through three stages, namely data condensation, datapresentation, and conclusion and verification. The results showed that students made 4 types of errorsbased on Newman's procedure, namely understanding errors, transformation errors, processing skillerrors, and coding errors.Key Words: Students’ Errors, Newman Procedure, Minimum Competency Assessment, Three-Variabel Linear Equations System
Integrasi Numerasi pada Pelajaran Non-Matematika Awi Dassa; Said Fachry Assagaf; Syahrullah Asyari
SEMINAR NASIONAL DIES NATALIS 62 Vol. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional UNM ke-62 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Numeracy is currently the focus of elementary and middle school education in Indonesia. Strengthening numeracy should not only rely on mathematics classroom. Contributions from other lessons can also be usefull to strengthen students' numeracy skills. This article reports an investigation into 23 non-mathematics junior high school teachers in Takalar Regency, South Sulawesi in designing the integration of numeracy learning in their lessons. There are four lessons found in this activity, namely Indonesian Language, Natural Sciences, Social Sciences, and Arts and Culture lessons. It is expected that the results of this report can strengthen numeracy activities in various subjects at the junior high school level.
Pembelajaran Matematika Sekolah dengan Menggunakan Kalkulator Casio fx-991EX ClassWiz Syahrullah Asyari; S. Sabri; D. Djadir
SMART: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2021): Oktober
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/smart.v1i1.26446

Abstract

Penggunaan kalkulator dalam pembelajaran matematika masih disalahpahami atau menjadi mitos yang berkembang di masyarakat. Padahal, penggunaan kalkulator mampu mewujudkan kemandirian siswa dalam belajar dan bertindak, dan sangat bermanfaat untuk menjawab tantangan abad 21. Kegiatan ini bertujuan menyosialisasikan pemanfaatan kalkulator ilmiah dalam pembelajaran matematika untuk mendeduksi mitos dan kesalahpahaman tentang kalkulator. Mitra dalam kegiatan ini adalah 11 guru yang berasal dari 11 sekolah dasar berbeda se-Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. Sosialisasi pemanfaatan kalkulator ilmiah dalam pembelajaran matematika ini dilakukan melalui metode pelatihan secara daring via aplikasi Zoom Meeting yang mengadaptasi Direct Instruction Model. Dalam pelatihan ini, peserta menggunakan laptop atau smartphone dengan kalkulator Casio fx-991EX Classwiz versi online. Peserta juga diberi angket sebelum dan setelah kegiatan untuk mengetahui respon mereka terhadap kegiatan ini dan melihat capaian mereka. Hasil pelaksanaan kegiatan ini menunjukkan bahwa kesalahpahaman tentang penggunaan kalkulator dalam kelas matematika memang ada dan bisa dideduksi melalui pelatihan semacam ini. Buktinya, kemampuan merancang pembelajaran matematika dengan kalkulator ini meningkat sebesar 81,8%. Persepsi peserta tentang tujuan penggunaan kalkulator pun berubah positif sebesar 45,4% dari sekadar alat bantu pengerjaan pekerjaan rumah menjadi sumber belajar matematika di kelas. Bahkan seluruh peserta mengakui adanya potensi penggunaan kalkulator ilmiah ini dalam pembelajaran matematika di seluruh Indonesia. Kata Kunci: Pembelajaran Matematika, Matematika Sekolah, Kalkulator Casio fx-991EX ClassWiz.
Pelatihan Desain Pembelajaran Berbasis Penelitian Tindakan Kelas Ilham Minggi; Muhammad Darwis M; Syahrullah Asyari; Ikhbariaty Kautsar Qadry
SMART: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2022): April
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/smart.v2i1.33148

Abstract

Artikel ini bermaksud mengemukakan solusi atas masalah guru SD di Kec. Tinggi Moncong, Kab. Gowa terkait desain pembelajaran dan penelitian tindakan kelas (PTK). Realisasi metode yang ditawarkan atas masalah tersebut adalah pelatihan dengan mengadaptasi direct instruction model oleh Richard I. Arends. Aktivitas inti dalam pelatihan ini adalah penyajian konsep desain pembelajaran dan PTK, PTK sebagai basis desain pembelajaran, dan implementasi desain pembelajaran berbasis PTK, serta mendampingi peserta secara intensif untuk melakukan praktik desain pembelajaran berbasis PTK dan membuka ruang diskusi bagi peserta yang mengalami kesulitan. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman konseptual guru tentang desain pembelajaran berbasis PTK, serta meningkatkan kemampuan praksis guru dalam desain pembelajaran berbasis PTK. Oleh karena itu, direkomendasikan perlunya kegiatan serupa dengan cakupan peserta yang lebih luas yang berasal dari komponen guru-guru yang berasal dari Kabupaten/Kota lainnya. Dengan demikian, peserta akan mengalami recharging solusi alternatif terhadap masalah pembelajaran yang mereka hadapi di kelas.
GURU MATEMATIKA MEMAHAMI TRIPEL PYTHAGORAS: Suatu Tinjauan Sejarah Matematika dari Zaman Pythagoras, Plato, dan Euclid Kautsar Qadry, Ikhbariaty; Asyari, Syahrullah; Darwis M, Muhammad; Sidjara, Sahlan
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Patikala Vol. 1 No. 2 (2021): ABDIMAS PATIKALA
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (824.733 KB) | DOI: 10.51574/patikala.v1i2.107

Abstract

Tripel Pythagoras adalah bagian dari konsep Teorema Pythagoras yang tak terpisahkan dari fondasi untuk menyelesaikan masalah praktis geometri. Pengetahuan dan pemahaman yang memadai yang dimiliki oleh seorang guru matematika tentang suatu konsep, seperti Tripel Pythagoras, juga berkontribusi bagi pengetahuan dan pemahaman siswa. Pengetahuan dan pemahaman yang memadai tersebut dapat dibentuk melalui pemahaman terhadap suatu konsep tertentu secara historis. Studi di beberapa negara maju maupun berkembang menunjukkan rendahnya pengetahuan guru matematika tentang sejarah matematika. Workshop Tripel Pythagoras adalah suatu langkah alternatif membekali guru matematika dengan pengetahuan dan pemahaman yang memadai tentang Tripel Pythagoras secara historis. Tiga aktivitas utama workshop ini adalah demonstrasi pengetahuan atau skill, pemberian praktik terbimbing, dan pemberian umpan balik. Hasil penilaian formatif dan evaluasi diri peserta menunjukkan bahwa peserta workshop secara individu telah memiliki pengetahuan dan pemahaman yang memadai tentang Tripel Pythagoras secara historis
Praktik Memberikan Latihan Terbimbing kepada Siswa dalam Menentukan Volume Kubus dan Balok Asyari, Syahrullah; Darwis M., Muhammad; Qadry, Ikhbariaty Kautsar; Halim, St. Nur Humairah; Nursakiah, Nursakiah
ARRUS Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : PT ARRUS Intelektual Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/454RI.abdiku2628

Abstract

Kegiatan ini didasari oleh adanya keinginan untuk berbagi ilmu dan pengalaman dengan guru di SDN No.111 Inpres Lassang 1 Takalar. Melalui praktik memberikan latihan terbimbing kepada siswa dalam menentukan volume kubus dan balok, penulis mendapatkan informasi tentang perkembangan dunia persekolahan. Guru pun mendapatkan informasi praktis memberikan latihan terbimbing kepada siswa. Hasil pelaksanaan kegiatan ini menunjukkan kepada kita bahwa praktik fase ketiga dalam model pengajaran langsung menuntut kesiapan pendidik, terutama pengetahuan konten dan pedagogis. Hal itu karena pendidik perlu, di antaranya, menguasai materi secara mendalam, mampu menyampaikannya dengan berbagai cara yang mudah dipahami oleh siswa, mampu mengelola kelas dengan baik, dan memastikan bahwa kebutuhan belajar setiap siswa terpenuhi. Dengan kata lain, kesiapan pendidik tidak hanya mencakup aspek akademis, tetapi juga keterampilan mengajar dan kemampuan berkomunikasi yang efektif. Hasil pelaksanaan juga menunjukkan bahwa siswa antusias dalam belajar menentukan volume kubus dan balok. Antusiasme ini terlihat dari keaktifan mereka dalam bertanya dan mencoba menyelesaikan soal-soal latihan yang diberikan. Selain itu, para guru juga merasa mendapatkan manfaat dari kegiatan ini, karena mereka dapat mengadopsi metode dan strategi pengajaran yang lebih efektif. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kompetensi siswa dalam memahami konsep volume, tetapi juga meningkatkan kemampuan profesional para guru dalam mengajar. Kolaborasi antara penulis dan para guru diharapkan dapat berlanjut, sehingga dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan di SDN No.111 Inpres Lassang 1 Takalar. Hasil positif ini menjadi bukti bahwa praktik pengajaran yang baik dan dukungan yang tepat dapat membawa perubahan signifikan dalam proses pembelajaran.
Integrasi Numerasi pada Pembelajaran Non-Matematika di SMP Kabupaten Takalar Dassa, Awi; Assagaf, Said Fachry; Asyari, Syahrullah
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2023:PROSIDING EDISI 11
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak – Numerasi menjadi fokus utama dalam pendidikan tingkat SMP di Indonesia. Berbagai peraturan dan kebijakan berfokus pada penguatan numerasi. Hal ini juga menjadi perhatian guru matematika di Kabupaten Takalar. Tidak menutup kemungkinan bahwa guru mata pelajaran non-matematika dapat membantu dalam penguatan numerasi di sekolah. Oleh karena itu, pengabdian ini dilakukan dengan tujuan untuk melatih guru non-matematika mengintegrasikan pembelajaran numerasi pada pembelajarannya. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa guru dapat merancang pembelajaran numerasi dengan mengaitkan materi dan capaian pembelajaran pada mata pelajarannya sendiri. Pengabdian ini menghasilkan rancangan numerasi pada pembelajaran IPA, IPS, Seni budaya, agama dan Bahasa Indonesia. Pengabdian ini terlaksana dengan baik dan menjadi perhatian oleh dinas pendidikan kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.Kata kunci: Numerasi, Mathematika, Integrasi, Non-Matematika, Guru, Rancangan Pembelajaran.