Turtiantoro Turtiantoro
Jurusan Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

Published : 120 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

IMPLEMENTASI DANA DESA DI DESA LEMAHIRENG KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG Ganang Surya Sarifudin; Yuwanto - -; Turtiantoro - -
Journal of Politic and Government Studies Vol 12, No 1 : Periode Wisuda Januari 2023
Publisher : Journal of Politic and Government Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Undang - Undang No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa menekankan semakin kuatnya kedudukan, kewenangan, dan keuangan Desa. Terbitnya Undang – Undang ini merupakan perhatian besar pemerintah pusat terhadap desa untuk mengejar ketertinggalan desa. Pemerintah Desa diberikan kewenangan untuk mengatur rumah tangganya sendiri. Desa yang dulunya hanya menjadi objek pembangunan kini menjadi subjek pembangunan. Alhasil desa harus dapat menyelenggarakan pemerintahan, melaksanakan pembangunan desa, dan pemberdayaan masyarakat sendiri. PP No 8 Thn 2016 tentang Perubahan Kedua atas PP No 60 Thn 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari APBN Pasal berbunyi Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten/ kota dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat. Pemerintah Desa yang diberikan kewenangan berhak menggunakan dana desa tersebut untuk kepentingan desa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif yaitu memaparkan masalah secara sistematis, cermat, rinci, dan mendalam untuk mengungkapkan fakta dari suatu permasalahan. Penelitian ini dibuat dengan melakukan wawancara, observasi, dan telaah dokumen yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat enam indikator penunjang implementasi dana desa yaitu ukuran dan tujuan kebijakan, sumber daya, karakteristik organisasi pelaksana, sikap para pelaksana, komunikasi antar organisasi, dan lingkungan ekonomi, sosial, serta politik. Seluruh indikator tersebut sudah berjalan baik dan dapat menunjang implementasi dana desa di Desa Lemahireng. Akan tetapi, dalam hal komunikasi antar organisasi terdapat beberapa hal yang belum optimal.
RESOLUSI KONFLIK LINGKUNGAN LIMBAH CAIR ETANOL DI DESA BEKONANG KECAMATAN MOJOLABAN KABUPATEN SUKOHARJO Kurniawan Handoko Budi Satriyo; Turtiantoro - -; Supratiwi - -
Journal of Politic and Government Studies Vol 12, No 1 : Periode Wisuda Januari 2023
Publisher : Journal of Politic and Government Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Bekonang merupakan desa pengrajin etanol dimana limbah etanol yang dihasilkan setiap hari mencapai 7000 liter. Limbah yang dihasilkan oleh pengrajin tersebut terlalu banyak sehingga mencemari lingkungan disekitarnya terutama lingkungan area pertanian. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menggabarkan serta melakukan analisis penyebab terjadinya konflik, menggambar kan proses resolusi konflik yang yang telah dilakukan dan mengetahui pihak-pihak yang berperan dalam mengatasi konflik tersebut. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah cair etanol telah memicu konflik sosial antara pengrajin etanol dengan petani yang disebabkan oleh empat faktor. Faktor dasar yang membuat konflik laten limbah cair etanol adalah adanya oknum yang dengan sengaja membuang limbah ke sungai dan kesenjangan ekonomi yang dipicu perbedaan penghasilan antara petani dan pengrajin etanol. Resolusi konflik yang dilakukan adalah dengan melakukan mediasi menggunakan pihak ketiga yaitu pemerintah kecamatan Mojolaban, namun sampai saat ini masih berlangsung konflik laten. Kesimpulan: Resolusi konflik yang dilakukan dalam penyelesaian konflik limbah cair etanol di Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo, dilakukan dengan cara mediasi. Saran: Tahapan-tahapan kesepakatan yang telah disetujui perlu dilakukan peninjauan berkala yang dilakukan oleh pihak kecamatan bergandengan dengan dinas lingkungan hidup
PERAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LAMONGAN DALAM UPAYA MENGURANGI ANGKA PERNIKAHAN DINI TAHUN 2021 Diah Noval Lestari; Nunik Retno Herawat; Turtiantoro - -
Journal of Politic and Government Studies Vol 12, No 1 : Periode Wisuda Januari 2023
Publisher : Journal of Politic and Government Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai peran Pemerintah Daerah Kabupaten Lamongan dalam berupaya mengurangi angka pernikahan dini. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor yang melatarbelakangi pernikahan dini di Kabupaten Lamongan serta upaya apa saja yagh f ng telah dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Lamongan untuk mengurangi fenomena tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur dengan teknik pengambilan informan menggunakan purposive sampling. Sebagai data pendukung, dalam penelitian ini menggunakan studi literatur. Adapun analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Terdapat hasil bahwa pernikahan dini di Kabupaten Lamongan saat ini disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari faktor sosial, faktor ekonomi, hingga faktor, religiusitas. Adanya faktor tersebut membuat angka pernikahan dini di Kabupaten Lamongan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, sehingga Pemerintah Daerah Kabupaten Lamongan melakukan beberapa upaya untuk mengurangi angka pernikahan dini tersebut. Melalui peran sebagai Katalisator, Pemerintah Daerah Kabupaten Lamongan memberikan upaya berupa adanya program Bina Remaja, Forum Anak Lamongan (FOL), dan Kerjasama dengan berbagai instansi. Kemudian sebagai Fasilitator, Pemerintah Kabupaten Lamongan memberikan fasilitas berupa pembentukan Layanan PUSPAGA dan Spiker Perak. Namun sebagai regulator, Pemerintah Kabupaten Lamongan belum memiliki regulasi yang dapat digunakan sebagai pedoman bagi masyarakat
Strategi Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang Dalam Menanggulangi Pemutusan Hubungan Kerja di Masa Pandemi Covid-19 Pada Tahun 2021 Afia - Azkia; Nunik Retno Herawati; Turtiantoro - -
Journal of Politic and Government Studies Vol 12, No 2 : Periode Wisuda April 2023
Publisher : Journal of Politic and Government Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenomena PHK di Kabupaten Tangerang pada masa Covid-19, rencana strategis Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang untuk menanggulangi masalah PHK, dan pelaksanaan rencana strategis dinas tenaga kerja untuk menanggulangi PHK pada tahun 2021. Tipe penelitian ini menggunakan tipe penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi. Setelah data dikumpulkan maka selanjutnya data di analisis secara kualitatif. Penelitian ini menunjukkan bahwa PHK saat pandemi Covid-19 merupakan kondisi force majeure yang disebabkan penurunan jumlah order yang diterima pelaku usaha yang berdampak pada penurunan omset dan terpaksa melakukan PHK. Dinas tenaga kerja menanggulangi fenomena tersebut dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan visi-misi Bupati Kabupaten Tangerang, upaya tersebut berupa program pembinaan hubungan industrial dan kesejahteraan pekerja yang terdiri dari kegiatan, seperti dialog lembaga kerja sama tripartit, jaminan kehilangan pekerjaan, dan bantuan sosial upah
PERLAWANAN TERSELUBUNG DI TENGAH REGRESI DEMOKRASI (STUDI KASUS MURAL JALANAN DI KOTA SOLO DAN YOGYAKARTA) Rashida Indira Prasanti; Nur Hidayat - Sardini; Turtiantoro - -
Journal of Politic and Government Studies Vol 12, No 2 : Periode Wisuda April 2023
Publisher : Journal of Politic and Government Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Social, political, economic, and cultural dynamics, which remain to be interesting topics for discussion until now, have become one of the things that have received lots of public attention. People who should be the highest authority in a democratic country are competing to exercise their right to freedom of opinion and voice through various channels, including non-formal political channels using street art. The existence of street artists who are increasing every time adds to the understanding for the community that the definition of art is not only for art but also as art for politics. Using qualitative research methods with new social movement theory and the concept of covert resistance, this paper will reveal the results of an analysis of how murals that are included in street art play their function as covert resistance and media criticism, and what is the role of the state and apparatus in protecting freedom of opinion and expression of society . The results of the study show the fact that street murals exist because street artists who are also civil society voice their concerns and are relevant to many people in the situation that was happening at that time, and basically there are still difficulties for the political domination in accepting the presence of street art as one of the medium of resistance and criticism
Evaluasi Program Keluarga Harapan (PKH) Pada Masa Pandemi Covid-19 di Kota Semarang Illen La - Reartha; Turtiantoro - -; Nunik Retno Herawati
Journal of Politic and Government Studies Vol 12, No 2 : Periode Wisuda April 2023
Publisher : Journal of Politic and Government Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi Covid-19 merupakan fenomena dan masalah yang terus menjadi perhatian pemerintah, dikarenakan dampaknya yang luas diberbagai sektor kehidupan khususnya pendapatan keluarga yang mengalami penurunan. Berbagai macam bentuk program kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk menanggulangi dampak tersebut salah satunya adalah Program Keluarga Harapan. Program Keluarga Harapan (PKH) menjadi salah satu bantuan dan perlindungan sosial dalam kluster pertama strategi penanggulangan kemiskinan, sehingga diharapkan pada situasi pandemi dapat menanggulangi permasalahan masyarakat salah satunya di Kota Semarang. Kota Semarang sebagai pusat ibu Kota Jawa Tengah diharapkan menjadi kiblat yang baik dalam pelaksanaan PKH, namun masih ditemukan beberapa kendala dalam pelaksanaan PKH selama pandemi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan kebijakan Program Keluarga Harapan (PKH) pada masa pandemi Covid-19 di Kota Semarang. Teori yang digunakan peneliti ini adalah Bridgman dan Davis dimana terdapat empat dimensi yang mampu untuk menjawab persoalan dalam pelaksanaan kebijakan yaitu Input, Proses, Output, Outcome. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data menggunakan wawancara dengan teknik pengambilan informan menggunakan Purposive sampling. Sebagai data pendukung peneliti memakai data sekunder yang berupa laporan, arsip, serta teks lainnya yang ada di Dinas Sosial Kota Semarang ataupun yang dapat membantu meyelesaikan proses penelitian skripsi. Adapun analisis data dimulai dari pengumpulan data yang menggunakan teknik triangulasi atau banyak sumber data setelah itu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan PKH pada masa pandemi Covid-19 di Kota Semarang belum sepenuhnya dilaksanakan secara optimal. Hal tersebut terlihat ada beberapa faktor yang masih mengalami kendala salah satunya yaitu, keterlambatan pencairan, masih belum menjangkau semua warga, belum tepat sasaran, kurangnya kerjasama dari Bank Penyalur. Keberjalanan PKH tidak hanya dilakukan pada saat pandemi saja namun hingga saat ini program tersebut terus berjalan. Oleh sebab itu, pemerintah perlu untuk memaksimalkan kinerja pelaksanaan PKH. Dengan koordinasi antar pelaksana serta pihak Bank Penyalur sehingga dapat membantu kelancaran penyaluran bantuan. Selain itu sistem yang digunakan dalam proses PKH dapat diperbaiki agar dapat digunakan secara maksimal, serta fasilitas pendukung diharapkan lebih dilengkapi. Hal ini tentunya dibutuhkan sehingga pelaksanaan PKH selanjutnya bisa lebih maksimal dan tujuan program bantuan dapat terwujud sepenuhnya
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM KAMPUNG TEMATIK DI KAMPUNG BATIK KOTA SEMARANG Mazidatur - Rohmaniyah; Nunik Retno Herawati; Turtiantoro - -
Journal of Politic and Government Studies Vol 12, No 2 : Periode Wisuda April 2023
Publisher : Journal of Politic and Government Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Urbanization has a very complex impact on urban life, including poverty and slum settlements. Both of these problems are things that are the responsibility of the government to address. The city of Semarang has a thematic village policy to overcome these problems. In the development of thematic villages, high community participation is required so that the program can run in a sustainable manner, unfortunately the characteristics of urban communities that are individualistic, less familiar with each other, and heterogeneous make community participation in urban areas difficult to carry out. This research uses a qualitative method with a case study type. The results obtained by community participation in the thematic village program in Batik Village have not been optimal because they are still dominated by the Semarang City Government and have not fully involved the community in its development. As a result, the conditions that occur actually disrupt the harmony of society among its citizens
Relokasi Pasar Tradisional di Desa Ngabul Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara Nahda Naila Ranti; Turtiantoro - -; Dewi - Erowati
Journal of Politic and Government Studies Vol 12, No 2 : Periode Wisuda April 2023
Publisher : Journal of Politic and Government Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keputusan Permendagri No. 42 Tahun 2007 tentang pasar kerjasama bertujuan untuk memberikan akses leluasa kepada pemerintah desa dalam mengelola pasar. Ditiadakannya keterikatan pasar kerjasama antara pemerintah daerah dan pemerintah desa menginisiasi kesadaran masyarakat sekitar akan pentingnya peran pasar. Lokasi pasar yang sudah ada saat itu diniliai tidak mendukung sebagai tempat transaksi akhir dari penjual dan pembeli. Selain itu, eksistensi pasar tradisional dinilai redup melihat ekspansi pasar modern yang menjangkau berbagai lokasi. Keadaan tersebut membuat pemerintah desa mencanangkan keputusan untuk melakukan relokasi. Relokasi pasar tradisional mengacu pada proses pemindahan pasar dari lokasi yang ada ke lokasi baru. Tidak adanya keterkaitan pemerintah daerah membuat proses relokasi pasar tradisional dapat menjadi rumit dan melibatkan negosiasi dengan otoritas lokal, vendor, dan pemangku kepentingan lainnya. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode kualitatif untuk mendalami fenomena resolusi konflik yang terjadi di masyarakat. Penelitian kualitatif yang didapatkan melibatkan proses pengumuplan dan pengolahan data dari berbagai sumber empiris (wawancara, data laporan dan observasi). Menggunakan modal sosial selaku teori pendukung untuk menganalisa kehidupan dalam resolusi konflik proses relokasi yang berlangsung dalam waktu yang lama. Kesimpulan penelitian menjelaskan bahwa pelaksanaan relokasi secara tidak langsung membentuk revitalisasi pasar, dibersamai dengan usaha masyarakat dalam mengembangkan mempertahankan keberlangsungan pasar tradisional yang dibuktikan dengan capaian meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pasar tradisional
EFEKTIVITAS “LAPOR BUPATI” DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK DI KABUPATEN WONOSOBO Helena Harin Nindya Rani; Muhammad - Adnan; Turtiantoro - -
Journal of Politic and Government Studies Vol 12, No 2 : Periode Wisuda April 2023
Publisher : Journal of Politic and Government Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lapor Bupati merupakan layanan aduan masyarakat yang diluncurkan oleh pemerintah Kabupaten Wonosobo yang ditujukan untuk meningkatkan pelayanan publik serta mewujudkan adanya sarana pengaduan yang mudah digunakan, transparan dan terintegrasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana efektivitas Lapor Bupati dalam meningkatkan pelayanan publik di Kabupaten Wonosobo. Metode yang digunakan yaitu kuantitatif dengan tipe analisis deskriptif. Pengukuran efektivitas dalam penelitian ini menggunakan indikator mengenai efektivitas layanan aduan masyarakat yang ditetapkan oleh Ombudsman. Populasi penelitian ini merupakan pengguna layanan aduan Lapor Bupati yang berjumlah sebanyak 82 responden yang ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukan indikator fokus pelanggan memperoleh nilai 4.03 dengan kategori efektif, visibilitas memperoleh nilai 4.00 dengan kategori efektif, aksesibilitas memperoleh nilai sebesar 4.01 dengan kategori efektif, responsivitas memperoleh nilai 3.79 dengan kategori efektif, objektivitas dan keadilan memperoleh nilai 3.93 dengan kategori efektif, kerahasiaan memperoleh nilai 4.14 dengan kategori efektif, perbaikan memperoleh nilai 3.80 dengan kategori efektif, tinjauan memperoleh nilai 3.79 dengan kategori efektif, akuntabilitas memperoleh nilai 3.94 dengan kategori efektif, perbaikan berkelanjutan memperoleh nilai 3.97 dengan kategori efektif. Hasil keseluruhan penelitian ini menunjukkan bahwa layanan Lapor Bupati Wonosobo efektif dalam meningkatkan pelayanan publik di Kabupaten Wonosobo
Peran Perempuan dalam Gerakan Penolakan Pertambangan pada Studi Kasus Konflik Pertambangan Batuan Andesit di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo Izzatul - Isma; Turtiantoro - -; Puji - Astuti
Journal of Politic and Government Studies Vol 12, No 3 : Periode Wisuda Juli 2023
Publisher : Journal of Politic and Government Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Wadas yang terletak di Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu daerah yang memiliki daerah sangat subur dan dimanfaatkan sebagai penyangga kehidupan oleh masyarakat setempat. Permasalahan muncul ketika isu bahwa Desa Mereka akan di tambang sebagai bahan material pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Bener. Mekanisme pelaksanaan yang tidak melibatkan masyarakat secara partisipatif menimbulkan sebuah konflik yang berujung pada munculnya gerakan penolakan terhadap pertambangan batuan andesit di Desa Wadas, baik aktor laki-laki ataupun perempuan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dinamika gerakan serta peran dari perempuan dalam gerakan penolakan pertambangan batuan andesit di Desa Wadas. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif Deskriptif, dimana pada tahap pengumpulan data peneliti menggunakan observasi, wawancara (terstruktur dan bebas) dan terlibat langsung pada gerakan. Selain itu juga peneliti menggunakan data sekunder sebagai pendukung yang berasal dari jurnal ilmiah, buku,dan artikel internet. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola gerakan penolakan pertambangan di Desa Wadas berjalan sangat dinamis dan terdapat karakteristik yang berbeda jika ditinjau dengan Teori Gerakan Sosial Baru (GSB) milik Mc. Adam, dkk., meskipun pada beberapa karakteristik sudah sesuai. Adanya gerakan sosial tersebut perempuan memiliki peran ganda yang tidak dapat dipisahkan yaitu peran ibu rumah tangga dan peran perempuan dalam keterlibatannya dalam gerakan sosial. Gerakan penolakan pertambangan di Desa Wadas termasuk kategori Gerakan Sosial Baru (GSB) dikarenkan karakteristik yang sudah dijalankan meskipun belum bisa dimaksimalkan oleh gerakan. Selain itu, adanya kesadaran yang kuat mengenai perempuan di Desa Wadas dan alam menjadi alasan dasar para perempuan di Desa Wadas mengambil peran dalam gerakan penolakan pertambangan batuan andesit di Desa Wadas
Co-Authors A'yun, Arifha Qurrata Achmad Taufiq Adam Harindra P Adi Arbi Susanto Afia - Azkia Agung - Prasetyo Agustin Aviana Agustin Maharani Fatmawati Ahmad Hasyemi Multizami Ahmad Syarif Hardiansyah Aisyah Ariandini Aldini Novana Putri Alvi - Sinthya Amalia Purwatiningrum Anak Agung Istri Sri Wiadnyani Anggi E Zamora Anggit Henggar Jati anggun ari akbari Anindya Liani Anisa Utami Annisa Fitri Nur Endah Ardik Ardiansyah Artha Silvia Nababan Arya Sidhi Permana Aulia - Adriansyah Bagus Daru Hari Respati Bestyaning Sekti Widodo Budi setiyono Budi Setiyono Cristania Aprilinda Nainggolan Dewi - Erowati Dhamar Sosa Wibisono dhimas danti rinandyta Diah Noval Lestari Dimas Septian Adi Perdana Dimas Yogi Nor Wicaksono Dinanti Putri Pradina Dini Noviani Dwi Islami Estri Anggani Dwi Lestari Dwiki Adnan Fuadi dyah ayu dewanti Dyah Uswatun Khasanah Dzunuwanus Ghulam Manar Edy Kuncoro Edy Kuncoro, Edy Efa Sulistyani Emil Rifqi Eva Nurlaily Rohmah Fakhri Muhammad Faris Nurrahman Firdania Rarastiti Arisadewi Fitriyah . Fitriyani, Dwi Nur Ganang Surya Sarifudin Gilang Aldila Daniar Hanifia Yunastiti Hapsari Sih Nawangwulan Helena Harin Nindya Rani Hendra Try Ardianto Herati Puri Hikmia Rahadini Pradipta Himmatulala, Muhammad I Gusti Agung Komang Diafari Djuni Hartawan Illen La - Reartha Ira Ratna Wulan Issha Oddie Tatontos Izzatul - Isma jacobus william tengkar Jayawarsa, A.A. Ketut Jose Arga Sianipar Kadis Pujo I Kevyn Wahyu Kelana Hia Khaira Rusmantika Koeshandajani . . Kuncoro - Puspito Kurniasih, Wiwin Kurniawan Handoko Budi Satriyo Kushandajani . Labib Iza Ahmad Laila Alfirdaus Laila Kholid Alfirdaus Lailiya Nuriya Ulfa Laras Ayu Andini Latif Adin Raharya Levi Wiliantoro . Lusia A Lusia Astrika Margareta Ega Rindu Suryaningtyas Martinus Ananta Resie Mastuti, Arum Mazidatur - Rohmaniyah Muhammad - Adnan Muhammad - Jindan Muhammad Adnan Muhammad Faiz Ilham Muhammad Firman Lazuardi Nadia Ajeng Triyanti Nahda Naila Ranti Neny - Marlina Nia Elfiani Purba Nindy Ajeng Maharani Nindya Prillianti Nisma Okidah Nunik Retno H., Nunik Retno Nunik Retno Herawat Nunik Retno Herawati Nunik Retno Herawati Nunik Retno Herawati Nunik Retno Herawati Nunik Retno R Nur Hidayat Sardini PRAMUSISKA GUMILAR Priyatno Harindra H Priyatno Harsasto Priyatno Harsasto Priyatno Harsato Puji - Astuti Puji Astuti Puspaningtyas Dyah Pramesthi Rachmad Hendriyanto Rashida Indira Prasanti Rendra Miswandaru Reni Rachmawati Reviansyah Ramadhan Rhidan Muhammad Khaidar Rifky Issac Prasadana Rina Maritini Rina Martini Risna sugesti Rizqy Arief Wisdiawan Ryan Fadhillah Irawan Ryansani - Oktavian Said H Putra Salasati Dinas Mudi septidina arsanti nugraheni Sulistyowati . Sulistyowati . Sulityowati . Supratiwi . Susilo Utomo Susilo Utomo Syarifah Nirda Azilla, Syarifah Nirda Syifana Awan Ardhini Triana Mukti Trisnoasih Trisnoasih, Triana Mukti Vina Dian Pratiwi virna apriliani Wahid Abdulrahman Wahid Abdurrahman Wahyu Savitri Warsito . Warsito . . Wibiseno Udiaji Wilistia Dwi Putri, Wilistia Dwi Wiwik Widayati Wiwik Widayati Yanthuridi . Yessica . Yudha Ganang Permana yuwanto - - Yuwanto . Yuwanto . . Zahranum Ramadhayanti Zulhuda, Farikh