Claim Missing Document
Check
Articles

Application of Rebuke Therapy to Control Auditory Hallucinations in Patients with Schizophrenia Desy Nugraheni, Prawesty; Apriliyani, Ita
Viva Medika Vol 17 No 2 (2024)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35960/vm.v17i2.1463

Abstract

Various abnormal mental and physical conditions combine to form mental disorders. Delusions, hallucinations and erratic behavior are characteristics of a serious mental disorder known as schizophrenia. Hallucinations, one of the signs of mental illness, are distorted perceptions of a person's senses, including hearing, sight, touch, taste, and smell. One alternative for treating hallucinations with medication is the scolding technique. This research uses a case study methodology. Individuals suffering from auditory hallucinations and sensory perception disorders auditory hallucinations in room lyly 9 RS. Prof.'s soul Dr. Soerojo Magelang. Results: Implementation of rebuke therapy in clients with auditory hallucinations for 3 days can control when the hallucinations appear. These results indicate that rebuke therapy is effective in controlling hallucinations
The Effect of Deep Breath Relaxation Techniques on The Risk of Violent Behavior in Patients with Mental Disorders at Soerojo Hospital Wijaya, Intan Puspa; Apriliyani, Ita
Viva Medika Vol 17 No 2 (2024)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35960/vm.v17i2.1467

Abstract

Background: The increasing cases of mental disorders in Indonesia need special attention in the application of nursing practice, the need for simple effective interventions to control violent behavior is important to do in hospitals. Objective: This study aims to examine the effect of deep breathing techniques in managing the risk of violent behavior in patients with mental disorders. Research method: Descriptive case study method with sampling technique used is purposive sampling, the number of samples is 1 person in Lily Room 3 Soeroyo hospital, the research process includes assessment, nursing diagnosis, planning, implementation, and nursing evaluation. Research results: The use of breath relaxation techniques for 3 days reduced the score of aggressive behavior, speaking harshly, loud voices from 1 (increased) to 5 (decreased). Conclusion: this study shows a decrease in violent behavior and increased patient self-control along with the application of nursing interventions.
Hubungan Indeks Massa Tubuh Dengan Waktu Pulih Sadar Pada Pasien Dewasa Pasca General Anestesi Di Rumah Sakit Islam Purwokerto Fitri, Rena; Susanto, Amin; Apriliyani, Ita
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 8 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.11119931

Abstract

Latar Belakang: Indeks Massa Tubuh adalah alat untuk mengetahui seberapa sehat seseorang. Waktu pulih sadar setelah tindakan general anestesi dapat dipengaruhi oleh IMT seseorang. Hal ini karena IMT yang lebih tinggi memetabolisme lebih lambat, yang berarti obat anestesi sisa dikeluarkan lebih lama. Untuk mencegah komplikasi penyakit, penting untuk menghindari keterlambatan pemulihan sadar setelah general anestesi. Tujuan: Penelitian ini menyelidiki bagaimana indeks massa tubuh (IMT) berkorelasi dengan waktu pemulihan kesadaran pasien dewasa pasca general anestesi. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan observasional analitik melalui pendekatan cross-sectional. Purposive sampling digunakan untuk mengumpulkan sampel, yaitu sebanyak 43 responden. Analisis data dengan menggunakan uji korelasi spearman rank. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa keterlambatan waktu pemulihan sadar yang paling banyak terdapat pada responden dengan IMT >25,0 sebanyak 9 responden (20,9%), dengan hasil uji spearman rank 0,000 (<0,05). Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Indeks Massa Tubuh dengan waktu pulih sadar pada pasien dewasa pasca general anestesi di Rumah Sakit Islam Purwokerto
Hubungan Burnout Dengan Perilaku Caring Perawat Di Rumah Sakit Tentara Wijayakusuma Purwokerto Wijaya, Lintang Indra; Susanti, Indri Heri; Apriliyani, Ita
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 9 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.11178828

Abstract

dimana perawat harus melayani kebutuhan orang banyak. Burnout adalah sindrom yang berhubungan dengan pekerjaan yang ditandai dengan tingkat kelelahan yang berlebihan, sinisme, dan penurunan efek profesional. Burnout adalah salah satu penyebab perilaku caring perawat yang rendah. Perilaku caring yaitu memberikan perhatian yang lebih baik kepada seseorang. Pasien yang dirawat dengan caring maka pasien tersebut akan terasa aman, nyaman, selama perawatan di rumah sakit. Desain penelitian studi korelasi dengan pendekatan waktu cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah 52 perawat RST Wijayakusuma Purwokerto, menggunakan teknik simple random sampling. Analisis data ditentukan dengan uji spearman-rank. Berdasarkan uji statistik spearman-rank didapatkan yaitu 0,000 < 0.05 dengan nilai koefisien korelasi -0.778. Dapat disimpulkan terdapat hubungan tingkat keeratan sedang dan tidak searah antara burnout dengan perilaku caring perawat.
Asuhan Keperawatan pada Tn. H dengan Waham Kebesaran di Wisma Abiyasa RSJ. PROF. DR. Soerojo Magelang Fani Try Oktaviani; Apriliyani, Ita
Jurnal Keperawatan Mandira Cendikia Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jkmc.v1i1.10

Abstract

ABSTRAK Skizofrenia merupakan suatu gangguan jiwa berat yang bersifat kronis yang ditandai dengan gangguan komunikasi, gangguan realitas (Waham). Gangguan proses pikir waham ini adalah gejala positif dari skizofrenia dan biasanya orang yang memiliki gejala tersebut akan melakukan hal-hal yang sesuai dengan jenis wahamnya. Tujuan penelitian untuk melakukan asuhan keperawatan SP 1 dan 2.  Proses penulisan artikel ilmiah ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan metode deskriptif yang diambil dari kehidupan serta pengalaman pribadi penulis. Untuk mengumpulkan data yang berupa artikel, menggunakan beberapa database yaitu Science Direct dan Google Search, penulis juga menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi mulai dari artikel terbitan 5 tahun terakhir dan buku 10 tahun terakhir serta artikel fulltext dengan sumber yang terpercaya. Penulis menganalisa dan mengangkat judul “Asuhan Keperawatan Pada Tn. H Dengan Waham Kebesaran Di Wisma Abiyasa Rsj. Prof. Dr. Soerojo Magelang”. Klien pada kasus menunjukkan skizofrenia kronik dengan gejala menonjol adalah waham yang menetap. Klien dengan waham dapat dilakukan pelatihan atau terapi SP untuk proses persiapan pulang dan pengembalian kepada masyarakat. Proses keperawatan pada pasien psikiatrik terutama skizofrenia kronik harus berkesinambungan dan terus menerus. Gangguan jiwa berat ini menahun dan akan terjadi kekambuhan sehingga perlu adanya kerjasama antara perawat dengan keluarga klien untuk pelaksanaan terapi. Terapi seperti terapi music, aromaterapi, massage, reflexology, terapi hewan, terapi sinema, yoga dan Social Skill Trainning. Perlu adanya penelitian lanjutan terkait dengan efek terapi SP terkait dengan kasus skizofrenia.
Asuhan Keperawatan pada Ny.K dengan Halusinasi Pendengaran di Wisma Abiyasa RSJ Prof. DR. Soerojo Magelang Farach Aliffatunisa; Apriliyani, Ita
Jurnal Keperawatan Mandira Cendikia Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jkmc.v1i1.11

Abstract

ABSTRAK Kesehatan jiwa merupakan isu yang didengungkan, mengingat banyaknya stressor yang akan mempengaruhi kejiwaan seseorang. Gejala skizofrenia terbagi menjadi 2, salah satunya gejala positif yaitu halusinasi dimana sebanyak 70% pasien mengalami halusinasi pendengaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan asuhan keperawatan dan intervensi yang tepat pada pasien skizofrenia yang mengalami halusinasi pendengaran.  Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2022 dengan data yang diperoleh dari observasi, wawancara, pengukuran, dokumentasi elektronik rekam medis (e-rm), dan proses asuhan keperawatan selama 3x24 jam.  Instrumen yang digunakan adalah format pengkajian. Hasil penelitian menunjukkan implementasi SP 1 pada pasien dilakukan dalam 3x24 jam dimana pasien dapat mengenal halusinasi dan menerapkan cara menghardik. Evaluasi proses asuhan keperawatan halusinasi pada SP 1 harus dilakukan berulang untuk mencapai asuhan keperawatan yang optimal.