Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA Apriansyah, Harfi Rif'ani; Atzmardina, Zita
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.30581

Abstract

Stres adalah sesuatu yang dialami oleh semua orang, terutama mahasiswa fakultas kedokteran. Stres biasanya muncul dari masalah atau tugas yang belum terselesaikan, seperti pengerjaan skripsi bagi mahasiswa. Stres memiliki berbagai tingkat dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perbedaan tingkat stres antara mahasiswa yang sedang mengambil skripsi dengan mahasiswa yang tidak sedang mengambil skripsi di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara pada tahun 2024. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional dan melibatkan 166 mahasiswa sebagai responden. Data penelitian diambil menggunakan metode random sampling serta dianalisis secara chi-square. Tingkat stres diukur menggunakan Perceived Stress Scale (PSS-10). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan dalam tingkat stres antara kedua kelompok dengan p-value sebesar 0,048. Mahasiswa yang sedang mengambil skripsi cenderung memiliki tingkat stres yang lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak sedang mengambil skripsi. Data menunjukkan bahwa di antara mahasiswa yang sedang mengambil skripsi, 11 (18,96%) mengalami stres ringan, 42 (72,41%) mengalami stres sedang, dan 5 (8,62%) mengalami stres berat. Sementara itu, di antara mahasiswa yang tidak sedang mengambil skripsi, 39 (35,77%) mengalami stres ringan, 66 (60,55%) mengalami stres sedang, dan 4 (3,66%) mengalami stres berat. Temuan ini menyoroti adanya hubungan yang signifikan antara pengerjaan skripsi dan tingkat stres mahasiswa. Faktor-faktor seperti beban akademik, tenggat waktu, dan tekanan berkontribusi terhadap tingginya stres pada mahasiswa yang sedang mengambil skripsi. Disarankan agar fakultas memberikan edukasi manajemen stres dan kesehatan mental secara berkala serta melakukan evaluasi dan pemantauan rutin terhadap tingkat stres mahasiswa untuk meningkatkan kesadaran dan menyediakan intervensi yang sesuai.
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP PRESTASI AKADEMIK PADA MAHASISWA FK UNTAR ANGKATAN 2022/2023 Agoes, Izzra Fahmi; Atzmardina, Zita
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.30582

Abstract

Aktivitas fisik merupakan faktor penting dalam kesehatan dan kesejahteraan mahasiswa, serta dapat mempengaruhi prestasi akademik mereka. Tujuan penelitian ini ialah mengeksplorasi hubungan antara aktivitas fisik dan prestasi akademik di kalangan mahasiswa. Penelitian dilakukan terhadap 234 Mahasiswa FK Untar Angkatan 2022 dan 2023, dengan mengumpulkan data tentang tingkat aktivitas fisik, seperti jenis dan durasi aktivitas yang dilakukan, serta pencapaian akademik tiap mahasiswa dalam bentuk nilai IPK (Indeks Prestasi Kumulatif). Penelitian dilaksanakan secara analitik observasional dengan desain potong lintang (cross sectional). Hasil analisis data menunjukkan prestasi akademik siswa dan tingkat aktivitas fisik tidak berkorelasi secara signifikan dengan nilai p < 0,402 dan ditemukan bahwa orang yang beraktivitas fisik 1,186 kali mempunyai prestasi akademik lebih baik. IPK siswa yang lebih banyak melakukan aktivitas fisik tidak selalu lebih tinggi dibandingkan siswa yang lebih sedikit melakukan aktivitas fisik. Pentingnya integrasi aktivitas fisik dalam rutinitas harian mahasiswa ditekankan sebagai bagian dari strategi pendidikan holistik untuk meningkatkan tidak hanya kinerja akademik mereka, tetapi juga kesehatan mereka. Hal ini dapat membantu banyak hal positif dalam mempromosikan gaya hidup sehat di kalangan mahasiswa.
PENINGKATAN PENGETAHUAN MENGENAI TUBERKULOSIS MELALUI PENYULUHAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIKUPA Winova, Virdha Hanggraenie; Atzmardina, Zita
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.24124

Abstract

Tuberkulosis memiliki tingkat morbiditas dan mortalitas tinggi, merupakan penyakit yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis yang paling sering menyerang pernapasan. Kemenkes mengatakan bahwa terdapat peningkatan kasus pada tahun 2021(397.377 kasus), dibanding tahun 2020 (351.936 kasus) . Tahun 2021–2022 kasus tuberkulosis di Puskesmas Cikupa mengalami peningkatan sebesar 28% dari yang sebelumnya 171 kasus menjadi 219 kasus. Pada Januari-Juni 2023 terdapat total 54 kasus baru tuberkulosis dan selalu masuk ke dalam sepuluh besar penyakit di Puskesmas Cikupa. Tujuan intervensi adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai tuberkulosis dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Identifikasi sumber masalah dilakukan menggunakan paradigma Blum, lalu data dikumpulkan menggunakan  mini survey. Metode non -scoring Delphi digunakan untuk menetukan prioritas masalah, diagram fishbone untuk identifikasi akar penyebab masalah. Intervensi yang dilakukan berupa penyuluhan mengenai tuberkulosis dan gizi seimbang kepada warga Desa Talagasari. Kegiatan dimulai dengan pengisian lembar pre-test, dilanjutkan dengan pemaparan materi tuberkulosis dan gizi seimbang menggunakan media powerpoint , lalu sesi tanya jawab mengenai materi yang masih ingin ditanyakan. Setelah itu, dilanjutkan dengan pengisian lembar post-test untuk mengetahui peningkatan pengetahuan peserta setelah dilakukan penyuluhan. Hasil pre-test dan post-test pada 21 responden menujukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan (P<0.001) dengan mean difference sebesar 16.67 (SD 17.98). Intervensi berupa penyuluhan yang telah dilakukan memberikan hasil yaitu peningkatan antara nilai pre-test dan post-test pada warga Desa Talagasari. Diharapkan interensi tersebut dapat menurunkan kasus tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Cikupa.
PENINGKATAN PENGETAHUAN MENGENAI ANEMIA DALAM KEHAMILAN MELALUI PENYULUHAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIKUPA SUAPUTRA, VINCENT; Atzmardina, Zita
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.27514

Abstract

Anemia pada kehamilan merupakan kondisi kekurangan sel darah merah yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi pada ibu ataupun janin, dari gangguan pertumbuhan janin hingga kematian ibu dan janin. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 mencatat prevalensi anemia defisiensi besi pada ibu hamil di Indonesia sebesar 48,9%. Pada tahun 2022-2023 Puskemas Cikupa mencatat total kasus anemia pada kehamilan sebanyak 306 orang (11.32%), dan mengalami peningkatan sebesar 5.16% pada bulan Januari 2024 dibanding bulan Desember 2024. Tujuan intervensi adalah meningkatnya pengetahuan dan lifestyle masyarakat untuk mencegah terjadinya anemia pada kehamilan. Identifikasi sumber masalah dilakukan menggunakan paradigma Blum, lalu data dikumpulkan menggunakan mini survey. Metode non-scoring Delphi digunakan untuk menetukan prioritas masalah, diagram fishbone untuk identifikasi akar penyebab masalah. Intervensi yang dilakukan berupa penyuluhan mengenai anemia pada kehamilan. Kegiatan diawali dengan pengisian lembar pre-test, dilanjutkan dengan penyuluhan menggunakan media poster, sesi tanya jawab, dan diakhiri dengan pengisian lembar post-test. Hasil pre-test dan post-test pada 37 peserta menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan yang signifikan (median difference = 10; mean difference = 10.27, 95% CI: 7.28 - 13.26; P-value <0.001). Intervensi berupa penyuluhan memberikan hasil peningkatan pengetahuan pada warga Desa Dukuh. Diharapkan intervensi tersebut dapat menurunkan kasus anemia pada kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Cikupa.
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG BAHAYA ROKOK DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA KARYAWAN CV. NIRWANA MANDIRI Rebawa, Ni Wayan Kanakaesa Putri; Atzmardina, Zita
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.38042

Abstract

Rokok merupakan gulungan tembakau yang menggunakan kertas, daun, atau kulit jagung sebagai pembungkusnya biasa dibakar seseorang dan dihisap bagian ujungnya. Di dalam rokok terkandung lebih dari 7000 campuran zat kimia yang dapat berakibat buruk bagi kesehatan. Sayangnya kesadaran masyarakat mengenai bahaya merokok masih sangat kurang. Karyawan sebagai individu yang produktif seharusnya bisa memperhatikan kesehatan dengan baik agar produktifitasnya tetap terjaga. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang bahaya rokok dengan perilaku merokok pada karyawan CV. Nirwana Mandiri, selain itu juga diharapkan mampu menambah pengetahuan mengenai bahaya merokok sehingga dapat menurunkan angka perilaku merokok. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan rumus potong lintang (cross sectional). Banyaknya sampel yang digunakan sebesar 191 responden yang merupakan karyawan CV. Nirwana Mandiri yang memenuhi kriteria inklusi. Kuisioner merupakan instrumen dari penelitian ini. Hasil penelitian ini menemukan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang bahaya rokok dengan perilaku merokok karyawan CV. Nirwana Mandiri dimana didapatkan nilai p-value < 0,001 (<0,05) dengan risiko karyawan yang berpengetahuan kurang tentang bahaya rokok untuk melakukan perilaku merokok tinggi sebesar 0,512 kali lebih besar daripada mereka yang berpengetahuan baik. Dapat disimpulkan dengan hasil tersebut maka pengetahuan mengenai tentang bahaya rokok memiliki dampak yang cukup signifikan untuk dapat menekan angka perilaku merokok di masyarakat. Sehingga sudah seharusnya masyarakat dan pemerintah bisa saling bekerja sama dengan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya dari merokok agar tercipta lingkungan yang sehat dan masyarakat yang sehat.