Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : PORTAL ABDIMAS

Sosialisasi Metode Perkuatan Bangunan Tahan Gempa Dengan Ferrocement Pada Kelompok Tukang Di Desa Kekalek Jaya Mahmud, Fathmah; Merdana, I Nyoman; Anshari, Buan; Akmaluddin; Rofaida, Aryani; Rawiana, Shofia; Suparjo; Pathurahman
Portal ABDIMAS Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal PORTAL ABDIMAS
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/portalabdimas.v2i1.4876

Abstract

Di Pulau Lombok sering terjadi gempa besar akibat pergerakan Flores Back Art Thrust yang banyak menimbulkan beberapa kerusakan bangunan di sekitar Desa Kekalik Jaya. Selain itu Desa Kekalek Jaya memiliki jumlah penduduk sangat padat yaitu 14800 jiwa/km2, rumah dan bangunan yang berhimpitan, dan kurangnya tanah lapang untuk tempat penyelamatan diri jika terjadi bencana gempa. Untuk itu perlu memberikan pengetahuan tambahan kepada para tukang tentang perkuatan bangunan dengan ferrocement sehinga lebih tahan terhadap beban gempa. Pelaksanaan diawali dengan survey untuk berkoordinasi dengan pihak aparat desa, kelompol tukang serta pengumpulan data-data permasalahan yang ada dari masyarakat di Desa Kekalik Jaya. Selanjutnya dilakukan sosialisasi tentang metode perkuatan bangunan rumah sederhana dengan ferrocement. Hasil survey awal menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil para tukang yang pernah mengetahui tentang dinding ferrocement bahkan ada beberapa tukang belum pernah mendengar sama sekali. Hasil kegiatan sosialisasi ini juga menunjukkan tingkat antusias dan respon peserta atas pertanyaan-pertanyaan tim pengabdian setelah usai pemaparan materi
Penanaman Mangrove Dalam Upaya Mitigasi Bencana Banjir Di Desa Bangket Parak Ngudiyono; Sideman, Ida Ayu Oka Suwati; Hariyadi; Fajrin, Jauhar; Kencanawati, Ni Nyoman; Anshari, Buan; Miftahuddin; Aqriansyah, M. Yani
Portal ABDIMAS Vol. 2 No. 02 (2024): Jurnal PORTAL ABDIMAS
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/portalabdimas.v2i02.5987

Abstract

Banjir rob yang terjadi di Bangket Parak dusun Pasung menyebabkan beberapa rumah penduduk, sekolah dan lahan pertanian tergenang. Selain itu di daerah pesisir dusun pasung juga mengalami abrasi. Banjir rob sebagai fenomena alamiah, sebenarnya bukanlah hal yang baru bagi masyarakat pesisir, namun dengan meningkatnya intensitas dan frekuensi yang terjadi, masalah ini menjadi membahayakan lingkungan pesisir dan penduduk setempat, sehingga perlu segera untuk ditangani. Salah satu solusi yang dianggap efektif untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan penanaman sekaligus melakukan rehabilitasi dan konservasi ekosistem mangrove yang telah mengalami degradasi. Penanaman pohon mangrove sampai saat ini juga masih dianggap sebagai salah satu cara yang cukup efektif untuk mengurangi dampak negatif dari abrasi sehingga akan mampu menyelamatkan kawasan pesisir. Akar mangrove yang kuat mampu menahan erosi tanah, sedangkan daun dan rantingnya berperan sebagai pelindung dari hempasan ombak. Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah dilakukan kegiatan penanaman mangrove guna mengurangi dampak banjir rob dan penyelamatan lingkungan pesisir di Desa Bangket Parak, Pantai Jebak. Kegiatan ini untuk mengenalkan dan memberikan pelatihan pada perangkat desa, karang taruna dan tokoh masyarakat dalam berkontribusi secara langsung dalam menjaga lingkungan.
Sosialisasi Bangunan Sederhana Tahan Gempa Dari Beton Bertulang dan Bambu Plester di Desa Sesait Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara Sugiartha, I Wayan; Suparjo; Rawiana, Shofia; Anshari, Buan
Portal ABDIMAS Vol. 2 No. 02 (2024): Jurnal PORTAL ABDIMAS
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/portalabdimas.v2i02.6013

Abstract

Peristiwa gempa Lombok pada bulan Juli 2018 menimbulkan dampak terbesar pada sektor permukiman yaitu sebesar 72,43%. Hal ini menyadarkan kita semua bahwa dalam membangun rumah haruslah mengikuti kaidah pembangunan rumah tahan gempa. Sebagian besar masyarakat khususnya yang berada di Desa Sesait dalam membangun rumah untuk tempat tinggalnya maupun fasilitas umum masih belum sepenuhnya mengikuti kaidah rumah tahan gempa. Hal ini disebabkan karena kurangnya informasi khususnya kepada para tukang bangunan tentang bagaimana tata cara membangun rumah yang lebih tahan terhadap bahaya gempa. Disisi lain, potensi tanaman bambu di Kecamatan Kayangan cukup melimpah namun pemanfaatannya belum optimal khususnya untuk membuat rumah yang aman dari gempa bumi. Tujuan dari sosialisasi ini adalah memberikan pengetahuan kepada masyarakat Desa Sesait dan sekitarnya tentang pembangunan rumah dari pasangan batu dengan struktur beton bertulang dan rumah bambu plester yang tahan gempa. Metode kegiatan yang dilaksanakan dikemas dalam bentuk demo dan sosialisasi. Demo dilakukan untuk menjelaskan secara langsung bagaimana cara membuat rumah dari pasangan batu dengan struktur beton bertulang dan rumah bambu plester yang tahan gempa. Adapun kegiatan sosialisasi ini dibagi menjadi beberapa tahap yaitu persiapan sosialisasi, pembuatan materi dan gambar-gambar desain sebagai alat bantu sosialisasi, koordinasi dengan Kepala Desa dan menentukan jadwal dan lokasi/tempat sosialisasi. Dari hasil sosialisasi terlihat bahwa masyarakat desa Sesait telah mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang bangunan sederhana tahan gempa dari beton bertulang dan bambu plester. Dengan pengetahuan yang dimiliki diharapkan dapat ditularkan kepada keluarga dekat dan masyarakat disekitarnya.
Sosialisasi Pelatihan Penanggulangan Bencana di Desa Bilebante Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah Aini, Dinatul; Anshari, Buan; Safitri, Auliya; Rizki, Beni; Mardiana; Maly, Solhana Arwin; Aini, Zahratul; Ulfayati, Sri; Muffidah, Muhammad Asrarul; Pratama, Angga Bagus
Portal ABDIMAS Vol. 2 No. 02 (2024): Jurnal PORTAL ABDIMAS
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/portalabdimas.v2i02.6085

Abstract

Mitigasi bencana merupakan salah satu upaya untuk mengurangi risiko bencana. Managment mitigasi yang tepat dapat membatu dalam penanggulangan bencana. Dalam penanggulangan bencana masyarakat harus mengenali jenis-jenis bencana dan siklus bencana baik dari pra bencana, saat bencana, dan pasca bencana. Desa Bilebante merupakan Desa yang terletak di Kabupaten Lombok Tengah dengan potensi bencana gempa bumi dan kekeringan yang tinggi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat Desa Bilebante terhadap risiko bencana. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah metode ceramah dan diskusi. Metode ceramah merupakan metode penampaian materi dengan secara lisan dengan mengcangkup ide, prinsip,dan informasi dari sebuah topik. Sasaran peserta pada kegiatan ini adalah Kepala Dusun, Karang Taruna, Ketua Remaja setiap dusun, Bintara Pembina Desa, Bhabinkamtibmas, perwakilan Guru Sekolah Dasar, dan masyarakat setempat dengan total jumlah peserta sebanyak 28 orang. Hasil dari kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat guna meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko bencana.
Sosialisasi Metode Perkuatan Bangunan Tahan Gempa Dengan Ferrocement Pada Kelompok Tukang Di Desa Kekalek Jaya Mahmud, Fathmah; Merdana, I Nyoman; Anshari, Buan; Akmaluddin; Rofaida, Aryani; Rawiana, Shofia; Suparjo; Pathurahman
Portal ABDIMAS Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal PORTAL ABDIMAS
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/portalabdimas.v2i1.4876

Abstract

Di Pulau Lombok sering terjadi gempa besar akibat pergerakan Flores Back Art Thrust yang banyak menimbulkan beberapa kerusakan bangunan di sekitar Desa Kekalik Jaya. Selain itu Desa Kekalek Jaya memiliki jumlah penduduk sangat padat yaitu 14800 jiwa/km2, rumah dan bangunan yang berhimpitan, dan kurangnya tanah lapang untuk tempat penyelamatan diri jika terjadi bencana gempa. Untuk itu perlu memberikan pengetahuan tambahan kepada para tukang tentang perkuatan bangunan dengan ferrocement sehinga lebih tahan terhadap beban gempa. Pelaksanaan diawali dengan survey untuk berkoordinasi dengan pihak aparat desa, kelompol tukang serta pengumpulan data-data permasalahan yang ada dari masyarakat di Desa Kekalik Jaya. Selanjutnya dilakukan sosialisasi tentang metode perkuatan bangunan rumah sederhana dengan ferrocement. Hasil survey awal menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil para tukang yang pernah mengetahui tentang dinding ferrocement bahkan ada beberapa tukang belum pernah mendengar sama sekali. Hasil kegiatan sosialisasi ini juga menunjukkan tingkat antusias dan respon peserta atas pertanyaan-pertanyaan tim pengabdian setelah usai pemaparan materi
Penanaman Mangrove Dalam Upaya Mitigasi Bencana Banjir Di Desa Bangket Parak Ngudiyono; Sideman, Ida Ayu Oka Suwati; Hariyadi; Fajrin, Jauhar; Kencanawati, Ni Nyoman; Anshari, Buan; Miftahuddin; Aqriansyah, M. Yani
Portal ABDIMAS Vol. 2 No. 02 (2024): Jurnal PORTAL ABDIMAS
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/portalabdimas.v2i02.5987

Abstract

Banjir rob yang terjadi di Bangket Parak dusun Pasung menyebabkan beberapa rumah penduduk, sekolah dan lahan pertanian tergenang. Selain itu di daerah pesisir dusun pasung juga mengalami abrasi. Banjir rob sebagai fenomena alamiah, sebenarnya bukanlah hal yang baru bagi masyarakat pesisir, namun dengan meningkatnya intensitas dan frekuensi yang terjadi, masalah ini menjadi membahayakan lingkungan pesisir dan penduduk setempat, sehingga perlu segera untuk ditangani. Salah satu solusi yang dianggap efektif untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan penanaman sekaligus melakukan rehabilitasi dan konservasi ekosistem mangrove yang telah mengalami degradasi. Penanaman pohon mangrove sampai saat ini juga masih dianggap sebagai salah satu cara yang cukup efektif untuk mengurangi dampak negatif dari abrasi sehingga akan mampu menyelamatkan kawasan pesisir. Akar mangrove yang kuat mampu menahan erosi tanah, sedangkan daun dan rantingnya berperan sebagai pelindung dari hempasan ombak. Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah dilakukan kegiatan penanaman mangrove guna mengurangi dampak banjir rob dan penyelamatan lingkungan pesisir di Desa Bangket Parak, Pantai Jebak. Kegiatan ini untuk mengenalkan dan memberikan pelatihan pada perangkat desa, karang taruna dan tokoh masyarakat dalam berkontribusi secara langsung dalam menjaga lingkungan.
Sosialisasi Bangunan Sederhana Tahan Gempa Dari Beton Bertulang dan Bambu Plester di Desa Sesait Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara Sugiartha, I Wayan; Suparjo; Rawiana, Shofia; Anshari, Buan
Portal ABDIMAS Vol. 2 No. 02 (2024): Jurnal PORTAL ABDIMAS
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/portalabdimas.v2i02.6013

Abstract

Peristiwa gempa Lombok pada bulan Juli 2018 menimbulkan dampak terbesar pada sektor permukiman yaitu sebesar 72,43%. Hal ini menyadarkan kita semua bahwa dalam membangun rumah haruslah mengikuti kaidah pembangunan rumah tahan gempa. Sebagian besar masyarakat khususnya yang berada di Desa Sesait dalam membangun rumah untuk tempat tinggalnya maupun fasilitas umum masih belum sepenuhnya mengikuti kaidah rumah tahan gempa. Hal ini disebabkan karena kurangnya informasi khususnya kepada para tukang bangunan tentang bagaimana tata cara membangun rumah yang lebih tahan terhadap bahaya gempa. Disisi lain, potensi tanaman bambu di Kecamatan Kayangan cukup melimpah namun pemanfaatannya belum optimal khususnya untuk membuat rumah yang aman dari gempa bumi. Tujuan dari sosialisasi ini adalah memberikan pengetahuan kepada masyarakat Desa Sesait dan sekitarnya tentang pembangunan rumah dari pasangan batu dengan struktur beton bertulang dan rumah bambu plester yang tahan gempa. Metode kegiatan yang dilaksanakan dikemas dalam bentuk demo dan sosialisasi. Demo dilakukan untuk menjelaskan secara langsung bagaimana cara membuat rumah dari pasangan batu dengan struktur beton bertulang dan rumah bambu plester yang tahan gempa. Adapun kegiatan sosialisasi ini dibagi menjadi beberapa tahap yaitu persiapan sosialisasi, pembuatan materi dan gambar-gambar desain sebagai alat bantu sosialisasi, koordinasi dengan Kepala Desa dan menentukan jadwal dan lokasi/tempat sosialisasi. Dari hasil sosialisasi terlihat bahwa masyarakat desa Sesait telah mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang bangunan sederhana tahan gempa dari beton bertulang dan bambu plester. Dengan pengetahuan yang dimiliki diharapkan dapat ditularkan kepada keluarga dekat dan masyarakat disekitarnya.
Sosialisasi Pelatihan Penanggulangan Bencana di Desa Bilebante Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah Aini, Dinatul; Anshari, Buan; Safitri, Auliya; Rizki, Beni; Mardiana; Maly, Solhana Arwin; Aini, Zahratul; Ulfayati, Sri; Muffidah, Muhammad Asrarul; Pratama, Angga Bagus
Portal ABDIMAS Vol. 2 No. 02 (2024): Jurnal PORTAL ABDIMAS
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/portalabdimas.v2i02.6085

Abstract

Mitigasi bencana merupakan salah satu upaya untuk mengurangi risiko bencana. Managment mitigasi yang tepat dapat membatu dalam penanggulangan bencana. Dalam penanggulangan bencana masyarakat harus mengenali jenis-jenis bencana dan siklus bencana baik dari pra bencana, saat bencana, dan pasca bencana. Desa Bilebante merupakan Desa yang terletak di Kabupaten Lombok Tengah dengan potensi bencana gempa bumi dan kekeringan yang tinggi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat Desa Bilebante terhadap risiko bencana. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah metode ceramah dan diskusi. Metode ceramah merupakan metode penampaian materi dengan secara lisan dengan mengcangkup ide, prinsip,dan informasi dari sebuah topik. Sasaran peserta pada kegiatan ini adalah Kepala Dusun, Karang Taruna, Ketua Remaja setiap dusun, Bintara Pembina Desa, Bhabinkamtibmas, perwakilan Guru Sekolah Dasar, dan masyarakat setempat dengan total jumlah peserta sebanyak 28 orang. Hasil dari kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat guna meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko bencana.