Berbicara merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang sangat penting. Keterampilan ini memiliki peranan krusial dalam interaksi antar manusia, terutama dalam proses komunikasi. Namun, seringkali individu mengalami kesulitan saat berbicara dan membuat berbagai kesalahan dalam praktiknya. Salah satu contohnya adalah fenomena Senyapan dan Kilir Lidah yang muncul dalam podcast Raditya Dika berjudul "Supaya Hidup Gak Overthinking". Berdasarkan hal ini, peneliti berencana untuk menyelidiki penyebab dan proses terjadinya Senyapan dan Kilir Lidah yang dialami oleh Raditya Dika dan narasumbernya. Penelitian ini menerapkan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan Grounded Theory, serta menggunakan teknik pengumpulan data seperti observasi, pencatatan, dan perekaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyapan dan kilir lidah sering terjadi dalam acara tersebut, dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti tekanan psikologis, lingkungan, dan situasi komunikasi yang kompleks.