Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Neuro Senso Motorik Terhadap Kemampuan Motorik Anak Umur 1-3 Tahun pada Pasien Development Delay di Surabaya: The Effect of Neuro Senso Motoric on the Motor Skills of 1-3 Year Old Children in Development Delay Patients in Surabaya Saputra, Indra Kurniari Anggi Hari; Halimah, Nurul; Sartoyo, Sartoyo; Fariz, Achmad
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 6 No. 1 (2025): JANUARY-JUNE
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v6i1.1908

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Anak usia 1-3 tahun merupakan periode perkembangan yang sangat penting dalam kehidupan seorang anak. Pada rentang usia ini, anak sedang aktif mengembangkan berbagai kemampuan motoriknya, baik yang berhubungan dengan gerakan kasar maupun gerakan halus. Kemampuan motorik anak pada usia ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk faktor neurosensorik yang melibatkan interaksi antara sistem saraf dan sensorik dalam mengatur gerakan tubuh. Dengan pendekatan yang tepat dan konsisten, inervensi fisioterapi berupa neuro senso motorik diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi perkembangan motorik anak usia 1-3 tahun. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh neuro senso motorik terhadap kemampuan motorik anak umur 1-3 tahun pada pasien development delay di Surabaya. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimental dengan desain penelitian mengacu pada one group pretest-posttes. Penelitian ini dilaksanakan di Surabaya pada Juni sampai Agustus 2024, yang diawali dengan pengumpulan sampel, pemeriksaan variabel pasca intervensi hingga penyusunan laporan. Populasi merupakan pasien dengan keterlambatan motorik dengan umur 1-3 tahun pada pasien development delay di surabaya. Populasi yang akan di teliti 15 pasien yang home visit. Sampel merupakan keseluruhan populasi pasien dengan keterlambatan motorik di surabaya. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariat. Hasil: Ada pengaruh neuro senso motorik terhadap kemampuan motorik anak umur 1-3 Tahun pada pasien development delay di Surabaya; diperoleh skala kemampuan motorik sebesar 5,47 (lebih kecil lebih baik) pada penderita development delay sebelum neuro senso motorik; diperoleh skala kemampuan motorik sebesar 3,07 (lebih kecil lebih baik) pada penderita development delay sesudah neuro senso motorik; serta terdapat perbaikan nilai kemampuan motorik sebesar 2,40 pada penderita development delay sebelum dan sesudah pemberian neuro senso motorik. ABSTRACT Background: Children aged 1-3 years are a very important developmental period in a child's life. In this age range, children are actively developing various motor abilities, both those related to gross and fine movements. Children's motor abilities at this age are influenced by various factors, including neurosensory factors that involve the interaction between the nervous and sensory systems in regulating body movements. With the right and consistent approach, physiotherapy intervention in the form of neuro senso motor is expected to provide significant benefits for the motor development of children aged 1-3 years. Objective: To determine the effect of neuro senso motor on the motor skills of children aged 1-3 years in development delay patients in Surabaya. Method: This study is a pre-experimental study with a research design referring to one group pretest-posttes. This study was conducted in Surabaya from June to August 2024, which began with sample collection, post-intervention variable examination to report preparation. The population is patients with motor delays aged 1-3 years in development delay patients in Surabaya. The population to be studied is 15 patients who are home visiting. The sample is the entire population of patients with motor delays in Surabaya. The data analysis used is univariate and bivariate analysis. Results: There is an effect of neuro senso motor on the motor skills of children aged 1-3 years in development delay patients in Surabaya; obtained a motor ability scale of 5.47 (smaller is better) in patients with development delay before neuro senso motor; obtained a motor ability scale of 3.07 (smaller is better) in patients with development delay after neuro senso motor; and there is an improvement in motor ability scores by 2.40 in patients with development delay before and after neuro senso motor administration.
Pengaruh Kombinasi Short Wave Diathermy (SWD) dan Pasif Stretching Piriformis Terhadap Penurunan Nyeri pada Pasien dengan Piriformis Syndrome di RS Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong: Effect of Combination of Short Wave Diathermy (SWD) and Passive Stretching Piriformis on Pain Reduction in Patients with Piriformis Syndrome at Bhayangkara Hospital Pusdik Sabhara Porong Jatmiko, Rizki Priyo; Fariz, Achmad; Halimah, Nurul; Hargiani, Fransisca Xaveria
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 6 No. 1 (2025): JANUARY-JUNE
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v6i1.1916

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Sindrom Piriformis adalah bagian dari nyeri punggung bawah dan linu panggul sekunder akibat terjebaknya saraf skiatik pada otot piriformis oleh tingkat skiatik yang lebih besar. Sampai saat ini angka kejadian piriformis belum diketahui secara pasti, namun prevalensi piriformis syndrome bervariasi antara rentang usia 20-60 tahun, namun penelitian terbaru menunjukkan adanya pergeseran timbulnya piriformis syndrome pada rentang usia 30-40 tahun yang ditandai dengan rasa nyeri pada pinggang, punggung bagian bawah hingga bokong dan paha yang terjadi karena pemendekan atau spasme pada M. piriformis sehingga menghasilkan penekanan pada saraf sciatic. Skiatika menyebabkan rasa sakit yang luar biasa. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi Short Wave Diathermy (SWD) dan pasif stretching piriformis terhadap skor nyeri pada pasien Ischialgia di Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuasi-eksperimental dengan desain penelitian yang mengacu pada one group pretest-posttest. Peneliti memberikan pre-test nyeri kepada sampel yang akan diberi perlakuan. Kemudian peneliti melakukan perlakuan berupa Short Wave Diathermy (SWD) dan pasif tretching piriformis. Setelah selesai melakukan perlakuan, peneliti memberikan post-test nyeri. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong, Jawa Timur di Poliklinik Rehabilitasi Medik, pada bulan Juni sampai dengan Oktober 2024 yang diawali dengan pengambilan sampel sampai dengan pemeriksaan variabel pasca intervensi, dengan jumlah populasi sebanyak 30 orang, dan sampel sebanyak 25 orang. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan nilai nyeri pretest sebesar 7,08±1,412 dan post test sebesar 3,20±1,616. Hal ini menunjukkan adanya penurunan nyeri yang signifikan pada penderita Ischialgia. Hasil uji paired t-test didapatkan nilai p = 0,000<0,05. Hal ini berarti ada pengaruh kombinasi Short Wave Diathermy (SWD) dan pasif stretching piriformis terhadap nyeri pada penderita. ABSTRACT Background: Piriformis Syndrome is part of Low back pain and secondary Sciatica due to the trapping of the sciatic nerve in the piriformis muscle by a greater level of sciatic. Until now, the incidence of piriformis is unclear, but the prevalence of piriformis syndrome varies between the age range of 20-60 years, but recent research shows a shift in the onset of piriformis syndrome in the age range of 30-40 years which is characterized by pain in the waist, lower back to buttocks and thighs that occurs due to shortening or spasm in M. piriformis so that it produces compression of the sciatic nerve. Sciatica causes great pain. Objective: This study aims to determine the effect of a combination of Short Wave Diathermy (SWD) and passive stretching piriformis on pain scores in Ischialgia patients at Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong Hospital. Method: This study is a quasi-experimental study with a research design that refers to one group pretest-posttest. Researchers gave a pain pre-test to the sample to be treated. Then the researchers conducted treatment in the form of Short Wave Diathermy (SWD) and passive piriformis tretching. After completing the treatment, the researcher gave a pain post-test. This study was conducted at Bhayangkara Pusdik Sabhara Hospital in Porong, East Java at the Medical Rehabilitation Polyclinic, from June to October 2024, starting with sampling until the examination of post-intervention variables, with a population of 30 people, and a sample of 25 people. Results: The results showed a pretest pain value of 7.08 ± 1.412 and a post test of 3.20 ± 1.616. This shows a significant decrease in pain in patients with Ischialgia. The results of the paired t-test test obtained a value of p = 0.000 <0.05. This means that there is an effect of a combination of Short Wave Diathermy (SWD) and passive stretching piriformis on pain in patients.
EFEK TENS DAN WILLIAM FLEXION TERHADAP FUNGSIONAL DAN NYERI PADA PASIEN MYOGENIC LOW BACK PAIN Maharani, Louise gabriella Kurnia; Halimah, Nurul; Sartoyo, Sartoyo; Fariz, Achmad
Kieraha Medical Journal Vol 6, No 2 (2024): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/kmj.v6i2.8987

Abstract

Nyeri punggung bawah adalah nyeri yang disebabkan oleh ketegangan atau stres pada otot punggung, tendon, dan ligamen. Nyeri ini biasanya muncul saat melakukan aktivitas sehari-hari yang berlebihan. Nyeri punggung bawah perlu mendapat perhatian karena dapat menjadi masalah seperti hilangnya waktu kerja, penurunan produktivitas kerja. Myogenic low back pain dapat diatasi dengan kombinasi TENS dan William Flexion. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kombinasi Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS) dan william flexion terhadap peningkatan fungsional dan penurunan nyeri pada pasien nyeri punggung bawah miogenik. Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimental. Dengan desain penelitian mengacu pada satu kelompok pretest-posttest. Peneliti memberikan pre-test fungsional dengan Oswetry Disability Index (ODI) dan nyeri dengan VAS pada pasien Myogenic low back pain kepada sampel yang akan diberikan perlakuan. Kemudian peneliti melakukan perlakuan berupa T ENS dan William Flexion. Setelah selesai perlakuan, peneliti memberikan post-test fungsional dengan ODI dan nyeri dengan VAS pasien nyeri pinggang miogenik. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya. Populasi Penelitian adalah 105 pasien nyeri pinggang miogenik di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya yang datang ke Instalasi Rehabilitasi Medik. Sampel merupakan bagian populasi pasien nyeri pinggang miogenik di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya sebanyak 20 pasien. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya peningkatan fungsional dan penurunan nyeri setelah dilakukan pemberian intervensi berupa Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) dan william flexion. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) dan william flexion terhadap peningkatan fungsional dan penurunan nyeri pada pasien Myogenic low back pain di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya.
PENGARUH KOMBINASI SQUAT EXERCISE DAN PLANK EXERCISE TERHADAP PERUBAHAN LINGKAR PINGGANG DAN PAHA PADA SISWA SMAK BHAKTI LUHUR MALANG Malik, Yuliana Motu; Pradita, Angria; Halimah, Nurul; Fao, Yohanes Deu
Kieraha Medical Journal Vol 6, No 2 (2024): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/kmj.v6i2.9021

Abstract

Lingkar paha dan pinggang merupakan indikator penting dalam menilai kesehatan remaja karena berkaitan dengan risiko obesitas, penyakit kardiovaskular, dan kondisi metabolik. Lingkar pinggang yang besar menunjukkan penumpukan lemak visceral, yang berisiko tinggi terhadap diabetes tipe 2, hipertensi, dan penyakit jantung. Pada remaja, obesitas sering ditandai dengan lingkar pinggang yang tinggi, menunjukkan akumulasi lemak abdominal yang berbahaya. Pemantauan lingkar paha dan pinggang membantu mengidentifikasi pola pertumbuhan yang membutuhkan intervensi, serta mencerminkan gaya hidup dan kebiasaan makan. Aktivitas fisik dan pola makan seimbang sangat penting dalam menjaga kesehatan. Selain itu, ukuran lingkar paha dan pinggang dapat mempengaruhi kesehatan mental remaja terkait harga diri dan tekanan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi squat exercise dan plank exercise terhadap perubahan lingkar pinggang dan lingkar paha pada siswa SMAK Bhakti Luhur Malang. Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimental dengan desain penelitian mengacu pada one group pretest-posttest. Sampel penelitian satu kelompok perlakuan dengan pemberian kombinasi plank exercise dan squat exercise untuk kelompok perlakuan. Pengukuran lingkar pinggang dan paha diberikan sebelum dan sesudah perlakuan, peneliti memberikan post-test pengukuranlingkar pinggang dan paha. Populasi Penelitan adalah siswa kelas X di SMAK Bhakti Luhur Malang sebanyak 60 orang. Sampel penelitian adalah siswa kelas X di SMAK Bhakti Luhur Malang sebanyak 20 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Data primer dikumpulkan melalui wawancara langsung dilanjutkan dengan pemeriksaan. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Berdasarkan analisis diketahui terdapat pengaruh kombinasi squat exercise dan plank exercise terhadap perubahan lingkar pinggang dan lingkar paha pada siswa SMAK Bhakti Luhur Malang.
EFEK KOMBINASI TENS DAN STATIC CYCLE TERHADAP NILAI NYERI DAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL PENDERITA OSTEOARTHRITIS KNEE Natalia, Christovani Eva; Sartoyo, Sartoyo; Fariz, Achmad; Halimah, Nurul
Kieraha Medical Journal Vol 6, No 2 (2024): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/kmj.v6i2.9029

Abstract

Osteoarthritis (OA) merupakan penyakit kronis dan kelainan ortopedi yang paling umum. Sebagian besar beban sosial OA berhubungan dengan pinggul dan knee. Osteoarthritis knee kronis menyebabkan rasa sakit, degenerasi sendi, dan secara bertahap kehilangan tulang rawan sendi. Selain itu, sklerosis subkondral dan osteoarthritis kronis berhubungan langsung, dan osteofit merupakan hasil dari keduanya. Ketikaosteoarthritis kronis menyerang knee, pembengkakan dan rasa sakit bertahan selama lebih dari 12 minggu. Untuk mengetahui pengaruh kombinasi TENS dan Static Cycle terhadap nilai nyeri dan kemampuan fungsional penderita osteoarthritis knee di RS K Ngesti Waluyo Temanggung. Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimental. Dengan desain penelitian mengacu pada one group pretest-posttes. Peneliti memberikan pre-test nyeri dan Fungsional Knee kepada sampel yang akan diberikan perlakuan. Kemudian peneliti melakukan perlakuan berupa TENS (Transcuntaneous Electrical Nerve Stimulation) dan Static Cycle. Setelah selesai perlakuan, peneliti memberikan post-test nyeri dan Fungsional Knee. Penelitian ini dilaksanakan di Di RS Kristen Ngesti Waluyo Temanggung, Jawa Tengah pada Mei - Juni 2024. Populasi pada penelitian ini 45 pasien yang datang dengan keluahan nyeri knee ke instalasi rehabilitasi medik. Sampel dalam penelitian adalah penderita osteoarthritis knee pada Instalasi Rehabilitasi medik RS Kristen Ngesti Waluyo Temanggung yang sesuai dengan krteria inklusi dan ekslusi yang berjumlah 20 sampel. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation dan Static Cycle dapat mengurangi nyeri dan meningkatkan kemampuan fungsional penderita osteoarthritis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh kombinasi Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation dan Static Cycle terhadap penurunan nyeri peningkatan kemampuan fungsional pada kondisi Osteoarthritis Knee di RS K Ngesti Waluyo Temanggung, Jawa Tengah.   
LATIHAN PROPRIOSEPTIF PADA ANAK DENGAN AUTISM SPECTRUM DISORDER Yuliati, Wiwik; Halimah, Nurul; Kasimbara, Rachma Putri; Sartoyo, Sartoyo
Kieraha Medical Journal Vol 6, No 1 (2024): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/kmj.v6i1.7091

Abstract

Autism Spectrum Disorder (ASD) adalah gangguan perkembangan pervasif yang terjadi pada anak usia dini, dilihat tanda dan gejalanya pada dua tahun pertama kehidupan. Anak dengan ASD mengalami kesulitan dalam mengintegrasikan informasi sensoris, termasuk indera proprioseptif. Defisit pemrosesan informasi sensori dapat menyebabkan defisit kemampuan motorik kasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh latihan proprioseptif dengan peningkatan kemampuan motorik kasar pada anak dengan Autism Spectrum Disorder. Desain Penelitian ini iyalah latihan proprioseptif pada penggunaan sinyal somatosensori yaitu proprioseptif atau taktil aferen tanpa melalui informasi dari bantuan atau modalitas lain seperti penglihatan. Jenis latihan yang diberikan meliputi latihan lompat trampoline, monkey climbing, pijat bola, dan gulung matras. Penelitian ini menggunakan one group pretest-postest pada 20 pasien ASD berusia 3-4 tahun yang sudah mendapatkan program latihan 2-3x/minggu selama 1 bulan. Hasil penelitian diperoleh nilai p = 0,000 (p 0,01) antara skor Peabody Development Measurement Scale-2 sebelum dan sesudah diberikan latihan proprioseptif. Terdapat pengaruh latihan proprioseptif terhadap peningkatan keterampilan motorik kasar.
Plank Exercise Dapat Meningkatkan Keseimbangan Remaja Di SMAN 01 Bongan Fauziah, Rahmah Ghinha; Pradita, Angria; Prasetiyo, Bagus Dadang; Halimah, Nurul
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 15 No 4 (2024): DESEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/nu.v15i4.2422

Abstract

Keseimbangan pada remaja bertujuan untuk mempertahankan pusat massa tubuh terhadap sumbu tubuh untuk melawan gravitasi bumi yang di pengaruhi oleh proses sensorik atau system saraf, motorik atau musculoskeletal. Keseimbangan merupakan salah satu aspek penting dalam Kesehatan dan kebugaran tubuh manusia. Keseimbangan memungkinkan seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari dengan lancer dan mengurangi resiko jatuh. Kajian ini merupakan studi Pre eksperimental yang bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan pada keseimbangan dengan pemberian plank exercise. Dengan desain penelitian one group pre-test dan post-test. Dengan sampel 20 orang remaja laki-laki dan Perempuan yang berusia 16-17 tahun di SMAN 01 Bongan. Penulis memberikan pengukuran keseimbangan dengan Y Balance Test kepada sampel dengan meminta untuk menyeimbangkan satu kaki sekaligus meraih sejauh mungkin dengan kaki satunya dalam 3 arah terpisah: anterior, posterolateral, dan posteromedial, setelah itu di berikan plank exercise. Frekuensi Latihan adalah 3 kali seminggu selama satu bulan dengan 3 kali pengulangan untuk pengukuran keseimbangan dan plank exercise ditahan selama 10 detik. Berdasarkan hasil Y Balance Test terdapat pengaruh dari pemberian plank exercise selama 12 kali yang di dapatkan dari uji t berpasangan diperoleh nilai p= 0,000<0,05 untuk left dan right dengan nilai pre-test keseimbangan sebesar 82,45 untuk left dan 85,25 untuk right dan post-test keseimbangan 90,65 untuk left dan 92,45 untuk right. Sehingga didapatkan adanya pengaruh dari pemberian plank exercise untuk keseimbangan remaja usia 16-17 tahun di SMAN 01 Bongan.
Pengaruh Kombinasi TENS Dan Self-Stretching Terhadap Perubahan Nyeri Dan Kemampuan Fungsional Pada Pasien Low Back Pain Myogenic Di Rumah Sakit Eka Husada Prasetyo, Samuel; Halimah, Nurul; Fau, Yohanes; Fariz, Achmad
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 2024: EDISI KHUSUS II
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Objective: This study aims to determine the effect of a combination of TENS and self-stretching on changes in pain and functional ability in patients with Myogenic Low Back Pain at Eka Husada Hospital. Methods: This research is quasi-experimental research. With research design, it refers to the pre-test group and post-test control design. Researchers gave a pre-test on pain and functional ability to 30 respondents with myogenic low back pain who would be given treatment. Then the researchers carried out treatment in the form of a combination of Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation and Self-stretching. After completing the treatment, the researcher gave a post-test on pain and functional ability. The research population was all low back pain patients with decreased functional ability, totaling 35 patients at Eka Husada Hospital. The research sample was 30 low back pain patients with decreased functional ability at Eka Husada Hospital who met the inclusion and exclusion criteria. Primary data was collected through direct interviews followed by examination. Data analysis used the Wilcoxon test. Results: Based on the analysis, it is known that there is an effect of a combination of Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation and Self-stretching on reducing pain and increasing functional ability in conditions of myogenic low back pain at Eka Husada Hospital Conclusion: There is an effect of TENS and self-stretching on reducing pain and improving function in patients with myogenic low back pain.
Influence Chair Yoga Exercise on Decreasing the Risk of Falls for the Elderly Novistianasari, Florida; Halimah, Nurul; Mufarokha, Hanim; Fariz, Achmad
Journal La Medihealtico Vol. 6 No. 1 (2025): Journal La Medihealtico
Publisher : Newinera Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37899/journallamedihealtico.v6i1.1877

Abstract

Falls are a significant concern among the elderly, often leading to injury, disability, and reduced quality of life. This study aims to examine the influence of chair yoga exercises on reducing the risk of falls among residents at St. Joseph's Nursing Home, Kediri. Using a pre-experimental one-group pretest-posttest design, this research assessed fall risk levels before and after a structured chair yoga intervention. The study employed the Timed Up and Go Test (TUGT) to measure fall risk, with data analyzed using paired t-tests to determine the effectiveness of the intervention. The results demonstrated a significant decrease in fall risk scores following the chair yoga program, highlighting its efficacy in enhancing balance and physical stability among participants. The findings suggest that incorporating chair yoga into daily routines can serve as a practical and accessible strategy for fall prevention in elderly populations. This study contributes to the growing body of evidence supporting yoga-based interventions as a non-pharmacological approach to improving the health and well-being of older adults in nursing care settings.
Perbandingan Konservatif Fisioterapi Dengan Core Stability Exercise Pada Kasus Nyeri Punggung Bawah Pradita, Angria; Nurul Halimah
Jurnal Fisioterapi Terapan Indonesia
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT: Low back pain is a major complaint caused by multifactorial conditions. The most common factors of low back pain complaints are due to age, occupation and gender. This study aims to compare the differences in therapeutic effects of conservative physiotherapy with the provision of electrotherapy, namely; microwave diathermy combined with transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS), core stability exercise techniques and a combination of electrotherapy with core stability exercise (CSE). This type of research is quasi experimental with a pre-post test design in a population of 90 low back pain patients who seek treatment at the Physiotherapy clinic. By using purposive sampling technique of 60 patients who have met the exclusion and inclusion criteria, patients were divided into intervention groups, namely; (1) conservative physiotherapy (electrotherapy); (2) core stability exercise; (3) conservative physiotherapy and core stability exercise. Data collection techniques using visual analogue scale (VAS) measurement, and schoober method with analysis test using krusskal wallis. The results of this study showed a difference in the median value of pain of 2 (group 1), 4 (group 2), and 3.5 (group 3) with a P value on pain of 0.06>0.05, and a difference in the median value of muscle flexibility of 1.5 (group 1); 1.75 (group 2); 1.75 (group 3) with a P value showing 0.895. The three intervention groups have no difference in reducing pain and increasing flexibility.
Co-Authors Achmad Fariz Achmad Fariz Achmad Fariz Achmad Fariz Achmad Fariz Achmad, Fariz Agata Sukha Kartika Agung Hadi Endaryanto Agung Hadi Endaryanto Agung Hadi Endaryanto Agus Purnomo Rijal Kurniawan Ahyuni Ainun, Nurul Alvina Rahmawati Amal, Muhammad Niltal Andy Setyawan Anggi Kurniawati Angrita Pradita Ani Agustiani S Apriana Rahayuningsih Arie Wicaksono Arief Efendi Arifiyanto, Ahmad Syarwani Arintika, Andis Puspita Asiyah Binti Supri Astuti Asriyanah, Asriyanah Bagus Abdul Rozaq Budhiana, Johan Candra Hermawan Candra, Kristian Ady Christian, Gideon May Dayanara Elsa Amedika Devi Ayu Trisnaningrum Dio Putra Mahardhika Duwi Ana Tiara Tiara Elok Ghina Fadhilah Emi Aprilyanti Fao, Yohanes Deu Faris, Achmad Fariz , Achmad Fariz, Achmad Fau, Yohanes Fauziah, Rahmah Ghinha Febriantama, Mohammad Dhany Fitria, Yanti Fitriania, Fitriani Fransisa Xaferia Hargiani Fransisca Xaferia Hargiani Geby Sarawati Geby Sarawati Harnoko Hamdi Hamdi Hargiani, Fransisca Xaveria Hargiani, Fransisca Xaveria Hargiani, Fransisca Xavier Jamilatus Sholeha Jatmiko, Rizki Priyo Johana Prity Kartika Agung Kurniawan Kasimbara, Rachma Putri Kastalani, Kabid Kurniawati Kurniawati kusuma, fitria ary Laurentius Gigih Hari Utomo Lisnawati Lisnawati Maharani, Louise gabriella Kurnia Malik, Yuliana Motu Margareta, Lorensia Dodin Moh Mujibus Sauqi Mokhtar Jamil Mufarokha, Hanim Nada, Faricha Qotrun Natalia, Christovani Eva Nofitri, Fifi Novistianasari, Florida Nugraha, Dani Maulana Nur Aini Pradipta, Angria Pradita, Angria Prasetiyo, Bagus Dadang Prasetyo, Samuel Prasetyo, Samuel Vincentius Dani Provisa Redy Fernando Rachma Putri Kasimbara Rachma Putri Kasimbara Retno Widaningrum Risa Puspita Sari Rizky Pratama Putra Rulyana, Nindi Sahrul, Sahrul Sanjaya, Waqid Sanjoyo, Mas Nugroho Dudi Saputra, Indra Kurniari Anggi Hari Sartoyo Satria Aji Dewantara Setiawan Edi Kriswanto Sumpena, Fajar Tri Atmojo Budi Prasetyo Tristia Nurul Hasanah Vincentia Kristanti Vivin Aini Zahroh Usmawanti Wahyu Oni Kurniawan Wahyu Tejakusuma, Wahyu Wahyu, Ardhiles Wardoyo, Pospo Wardoyo, Puspo Widyaningtyas, Erlina Windy Arief Wicaksana Winingsih, Suwarni Wiwik Yuliati Yohanes Deo Fau Yuda Kristiawan Yuliati, Wiwik