Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Chemical Engineering Journal Storage (CEJS)

Pengaruh Tekanan Operasi Pada Unit Pengolahan Air Minum Kapasitas 100 Gallon Per Hari Berbasis Double Membran Silvertec Febriyanti; Yuniar; Yuliati, Selastia; Tahdid
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol. 5 No. 05 (2025): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS)-October 2025
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v5i05.23829

Abstract

Air merupakan elemen penting dalam berbagai sektor industri dan harus memenuhi standar baku mutu sesuai Permenkes No. 2 Tahun 2023. Penelitian ini bertujuan menganalisis kualitas air hasil olahan sistem reverse osmosis (RO) berbasis double membran Silvertec serta mengevaluasi pengaruh variasi tekanan operasi terhadap fluks permeat dan efisiensi rejeksi. Parameter yang diuji meliputi TDS, Fe²⁺, Mn²⁺, Cl⁻, dan NO₂⁻, mengacu pada standar baku mutu air minum. Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknik Energi Politeknik Negeri Sriwijaya menggunakan air PDAM sebagai bahan baku, dengan variasi tekanan 3–8 bar. Hasil menunjukkan air olahan memenuhi standar pada tekanan optimal 6 bar, dengan TDS 23 mg/L, Fe²⁺ 0,0054 mg/L, dan Mn²⁺ 0,0018 mg/L. Fluks maksimum 23,8 L/m²·menit tercapai pada 8 bar, sedangkan efisiensi rejeksi tertinggi pada 6 bar untuk Fe²⁺ (97,2%), Cl⁻ (92%), Mn²⁺ (92%), NO₂⁻ (98,4%), dan TDS (92,3%). Sistem RO efektif memproduksi air minum layak konsumsi.
Optimasi Proses Pengolahan Serat Batang Kunyit (Curcuma Longa) Menggunakan Alat Dekortikator untuk Bahan Baku Tekstil Wijaya, Olvie Zahroh; Dewi, Erwana; Yuniar
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol. 5 No. 05 (2025): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS)-October 2025
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v5i05.23855

Abstract

Indonesia memiliki potensi sumber serat alami yang ramah lingkungan, salah satunya batang kunyit (Curcuma longa). Serat batang kunyit mengandung selulosa yang cukup tinggi, sehingga berpeluang menggantikan serat sintetis dalam industri tekstil. Penelitian ini bertujuan mengoptimalkan proses pengolahan serat batang kunyit menggunakan alat dekortikator dan perendaman larutan NaOH (Natrium Hidroksida) dengan variasi konsentrasi dan waktu perendaman. Proses meliputi pengambilan serat, perendaman kimia (alkalisasi), bleaching, pengeringan, dan pemintalan serat menjadi benang dengan menggunakan alat pintal tradisional charkha. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan terbaik diperoleh pada konsentrasi NaOH 5% dengan waktu perendaman 4 jam. Kondisi tersebut menghasilkan serat dengan kadar selulosa tertinggi sebesar 36,04%, kadar hemiselulosa terendah 10,46%, kekuatan tarik mencapai 1,56 MPa, dan tingkat kehalusan serat sebesar 9,81 tex. Proses ini terbukti dapat meningkatkan kualitas serat batang kunyit, sehingga layak digunakan sebagai bahan baku tekstil ramah lingkungan.
Pengaruh Suhu dan Kecepatan Pengadukan Terhadap Reaksi Pembentukan Biodiesel dari Crude Palm Oil (CPO) M. Mar’ie Rizqi Ganisha; Abu Hasan; Yuniar
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol. 5 No. 05 (2025): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS)-October 2025
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v5i05.24095

Abstract

Energi merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, khususnya bahan bajar minyak (BBM) yang hingga kini sebagian besar masih berasal dari sumber fosil yang tidak dapat diperbaharui. Salah satu alternatif energi terbarukan yang berpotensi adalah biodiesel berbahan baku Crude Palm Oil (CPO). Namun, CPO masih mengandung Free Fatty Acid (FFA) dalam jumlah signifikan. Kandungan FFA yang tinggi tidak diinginkan karena dapat menimbulkan kerusakan pada mesin diesel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju reaksi koversi CPO menjadi biodiesel dengan memvariasikan parameter proses, meliputi waktu reaksi, temperatur, dan kecepatan pengadukan. Parameter yang digunakan meliputi suhu 55℃ dan 60℃ dan kecepatan pengadukan 400 rpm dan 500 rpm dengan variasi waktu yang diberikan dari setiap sampel adalah 30 menit, 60 menit, 90 menit dan 120 menit. Penambahan katalis dilakukan sebesar 1% dari berat CPO, rasio CPO terhadap metanol 6:1. Penelitian ini difokuskan pada pengamatan proses pembentukan biodiesel melalui tahap esterifikasi, dan transesterifikasi, serta beberapa analisis yang dilakukan terhadap sampel. Pada variasi suhu 60℃ dan kecepatan pengadukan 500 rpm mencapai konversi maksimal dengan memperhatikan hasil analisa yang dilakukan.