Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SINGARAJA P. S Githa; I Made Sugiarta; I Wayan Puja Astawa
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol. 10 No. 2 (2019)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v10i2.19933

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan komunikasimatematika dan aktivitas belajar siswa yang mengikuti model pembelajarankooperatif tipe Time Token. Penelitian ini adalah penelitian eksperimentalsemu. Data yang diperoleh melalui postes dan hasil observasi dianalisismenggunakan uji MANOVA dengan taraf signifikasi 5%. Hasil penelitianmenunjukan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe time secara bersamaberpengaruh terhadap kemampuan komunikasi dan aktivitas belajar siswa(F=22,276; p<0,05); secara tersendiri berpengaruh positif terhadapkemampuan komunikasi matematika siswa (F=34,726; p<0,05); dan aktivitasbelajar siswa (F=12,257; p<0,05).Kata kunci: model pembelajaran kooperatif tipe Time Token, kemampuankomunikasi matematika dan aktivitas belajar
PENERAPAN MODEL ELICITING ACTIVITIES (MEAs) BERBANTUAN MASALAH OPEN ENDED UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA Luh Gede Ananda Kusuma dewi; I Gst Nyoman Yudi Hartawan; I Wayan Puja Astawa
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol. 10 No. 1 (2019)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v10i1.19986

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan pemahaman konsep matematika siswa dan mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran MEAs berbantuan masalah open ended. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X IPA 3 SMA Negeri 1 Baturiti sebanyak 34 siswa pada semester ganjil Tahun Ajaran 2018/2019. Data pemahaman konsep matematika siswa diukur menggunakan tes pemahaman konsep berbentuk uraian. Data tanggapan siswa diukur menggunakan angket. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai pemahaman konsep tiap siklusnya, yaitu 66,20; 69,70; 75,20 dengan ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan tiap siklusnya, yaitu 38,24%; 52,94%; 67,65% . Peningkatan ini tercapai karena adanya pengkolaborasian antara pembelajaran MEAs dengan masalah open ended yang membantu siswa mengembangkan kreatifitas dalam mengekpresikan ide ataupun gagasannya yang akan menjadikan peningkatan pemahaman konsep siswa optimal. Selain itu siswa merepon positif penerapan model eliciting activities (MEAs) berbantuan masalah open ended.Kata-kata Kunci: MEAs, open ended, pemahaman konsep matematika, tanggapan siswa
Pengembangan Media Pembelajaran Pecahan dengan Pendekatan Saintifik Untuk Mendukung Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Pecahan Siswa Kelas VII Fendy Anggara Cahyady; I Wayan Puja Astawa; I Made Suarsana
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol. 11 No. 2 (2020): Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v11i2.27663

Abstract

Penggunaan media pembelajaran sangat penting untuk membantu siswa memahami konsep matematika. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan media pembelajaran materi pecahan yang valid, praktis, dan efektif. Penelitian dilakukan pada siswa kelas VII di SMPN 3 Seririt. Pengembangan dilakukan dengan menggunakan model ADDIE (Analisys, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Pengumpulan data menggunakan angket yang berupa angket evaluasi ahli, angket respon guru, dan angket respon siswa, serta tes yang berupa tes awal dan tes akhir. Media pembelajaran disusun dengan pendekatan pembelajaran saintifik, sehingga membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam pembelajaran matematika. Hasil penelitian menunjukkan media pembelajaran telah memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Penggunaan media pembelajaran juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII. Sehingga media pembelajaran yang dikembangkan memiliki kualifikasi yang baik dan layak digunakan dalam pembelajaran di kelas VII.
PENERAPAN PERANGKAT PERKULIAHAN BERBASIS MASALAH TERBUKA UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI UTUH MATEMATIKA I Wayan Puja Astawa
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2016: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2016
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kompetensi utuh matematika yang meliputi lima standar matematika belum banyak dielaborasi dalam satu proses perkuliahan dengan menggunakan perangkat perkuliahan yang sesuai. Oleh karena itu, penerapan perangkat perkuliahan berbasis masalah terbuka dalam kajian ini dilakukan untuk meningkatkan kompetensi utuh matematika sesuai standar NCTM. Perangkat perkuliahan berbasis masalah terbuka diterapkan pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Pendidikan Ganesha yang mengambil mata kuliah geometri analitik bidang. Penelitian dilakukan mengikuti alur penelitian tindakan kelas. Tindakan utama adalah kegiatan perkuliahan yang menggunakan lembar kerja mahasiswa berbasis masalah terbuka dan pertanyaan-pertanyaan terbuka dalam diskusi. Lembar tugas matematika juga memuat masalah terbuka yang digunakan untuk mengevaluasi kompetensi utuh matematika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan perangkat perkuliahan berbasis masalah terbuka mampu meningkatkan kompetensi utuh matematika meliputi kompetensi komunikasi matematika, koneksi, representasi, penalaran dan bukti, dan pemecahan masalah. Kompetensi komunikasi matematika meningkat sebesar 2,3%, kompetensi representasi sebesar 2,5%, kompetensi penalaran dan bukti sebesar 5,9%, dan kompetensi pemecahan masalah sebesar 4,75%. Kompetensi koneksi relatif tetap karena hanya terjadi perubahan sebesar 0,01%. Di samping itu, peningkatan kompetensi matematika juga terjadi pada penyelesaian tugas matematika yang menurut pengalaman sulit dipecahkan. Kata-kata Kunci : perangkat perkuliahan, masalah matematika terbuka, kompetensi utuh matematika AbstractIntact mathematical competence which consist of five mathematical standards was not much fully elaborated in a learning process using convenient teaching materials. Accordingly, a study on appying teaching material developed based on open ended problems was conducted to increase students¢ competencies on mathematics as stipulated by NCTM. The teaching material was implemented to the student of Mathematics Education Department of Ganesha University of Education who took Plane Analytic Geometry subject. The study followed the classroom action research framework. The main action in this classroom action research was teaching which utilized student worksheets that contain open ended problems and open questions on disscussion. The result of the study showed that applying teaching material developed based on open ended problems increased student competencies in mathematics. Mathematics communication increased by 2.3%, representation by 2.5%, proof and reasoning by 5.9% and problem solving by 4.75%. Meanwhile, the connection competence was slightly uncanghed. Only 0.01% changes occured before and after applying the material. In addition, increasing students’ mathematical competence also occurred on solving difficult mathematical task that was based on experience difficult to be solved. Keywords : teaching material, open ended problem, intact mathematical competence
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ANALITIK BIDANG BERORIENTASI MASALAH MATEMATIKA TERBUKA UNTUK MEMBENTUK KOMPETENSI PROFESIONAL UTUH CALON GURU I Wayan Puja Astawa
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2015: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2015
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan perangkat pembelajaran geometri analitik bidang menggunakan masalah matematika terbuka untuk membentuk kompetensi profesional utuh calon guru matematika. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan terdiri dari buku ajar, lembar kerja mahasiswa, dan pedoman evaluasi belajar matematika. Pengembangan perangkat pembelajaran dilakukan dengan mengikuti tahapan penelitian pengembangan model Dick dan Carey. Penelitian dilakukan pada mahasiswa semester III jurusan pendidikan matematika Universitas Pendidikan Ganesha. Data penelitian yang diperlukan meliputi data tentang validitas dan efektifitas perangkat pembelajaran serta data tentang kualitas buku ajar. Data dikumpulkan dengan angket, observasi, dan tes serta dianalisis secara deskriftif. Validitas isi perangkat pembelajaran diuji melalui penilaian ahli dan melihat kesesuaian penilaiannya dengan teknik Gregory. Kualitas buku ajar diuji melalui persepsi mahasiswa. Efektifitas perangkat pembelajaran diuji melalui ujicoba terbatas melalui penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian menunjukan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan valid dengan kategori cukup baik dengan rata-rata penilaian dua ahli sebesar 2,79 dan 3,07 dengan kesesuaian penelaian sebesar 0,64. Kualitas buku ajar menurut mahasiswa tergolong baik dengan rata-rata 3,06. Perangkat pembelajaran efektif dalam meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Hasil belajar pada siklus I sebesar 73,17 dan pada siklus II sebesar 73,54.Kata-kata kunci: perangkat pembelajaran, masalah matematika terbuka, kompetensi profesional utuh matematika.AbstractThe aim of this study was to develop a teaching apparatus on analytic geometry using open ended problems to form intact mathematical competence of preservice mathematics teacher. The teaching apparatus that were developed consisted of teaching material, student sheet, and evaluation guide for mathematics learning. The research implemented the Dick and Carey developmental research model. It was carried out on semester III students of Mathematics Education Department of Ganesha University of Education. Data that were collected in the research consisted of data on validity and effectivity of teaching apparatus as well as data on teaching material quality. Data were collected by questionnaire, observation, and test and then analysed descriptively. Content validity of the teaching material was analysed by expert judgement and Gregory technique. Quality of the teaching material was analysed by using students’ perception. Effectivity of the teaching apparatus was analysed by students achievement through classroom action research. The result showed that the teaching apparatur was valid and felt into good category with average score of 2.79 and 3.07 from expert 1 and expert 2, respectively and its conformity index was 0.64. The teaching material was good with average score 3.06. The teaching apparatus were effective to increase student learning achievement. The average score of students’ achievement was 73.17 in the first cycle and 73.54 in the second cycle.Keywords: teaching apparatus, open ended problem, intact mathematical competence
Masalah-Masalah Geometri Bidang Untuk Mengonstruksi Konjektur Matematika I Wayan Puja Astawa; I Nyoman Sukajaya
Prosiding Seminar Nasional MIPA Vol. 8 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2018
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mengonstruksi konjektur matematika dalam pembelajaran dapat dimulai dengan menyiapkan masalah-masalah yang menantang untuk berpikir kritis dan kreatif. Sejalan dengan hal tersebut maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan masalah-masalah geometri bidang yang dapat digunakan untuk mengonstruksi konjektur matematika. Pengembangan masalah-masalah geometri bidang dilakukan dengan penelitian desain dan pengembangan model 4D dari Thiagarajan, dkk. Masalah yang dikembangkan selanjutnya diuji validitasnya melalui uji ahli dengan teknik Gregory dan uji kecukupan informasi untuk mengonstruksi konjektur dengan melibatkan 40 orang mahasiswa. Penelitian menghasilkan gambaran terhadap konsep-konsep geometri bidang yang esensial di sekolah menengah dan masalah-masalah geometri bidang untuk mengonstruksi konjektur matematika dari konsep-konsep tersebut. Konsep-konsep geometri bidang esensial dalam pembelajaran di sekolah meliputi bangun-bangun datar, luas, keliling, dan pencerminan. Sementara itu, masalah-masalah geometri bidang yang dikembangkan dari konsep-konsep tersebut sebanyak 3 buah. Masalah-masalah yang dikembangkan bersifat valid melalui uji ahli dengan indeks validitas Gregory sebesar 1. Uji empiris terhadap 40 mahasiswa menunjukkan rata-rata 59,6% mahasiswa mampu mengonstruksi konjektur dari masalah-masalah tersebut.Kata kunci: masalah-masalah geometri bidang, konsep esensial, konjektur matematika
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Formulate Share Listen Create (FSLC) Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Payangan Ni Wayan Oktavianti; I Wayan Puja Astawa; Sariyasa Sariyasa
Wahana Matematika dan Sains: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya Vol. 14 No. 1 (2020): April 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.34 KB) | DOI: 10.23887/wms.v14i1.17622

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain post test only control group design yang dilakukan di SMA Negeri 1 Payangan pada siswa kelas X tahun ajaran 2018/2019. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik cluster random sampling, yaitu memilih dua kelas secara acak dari 6 kelas yang ada. Sampel penelitian pada kelas eksperimen berjumlah 30 siswa, yaitu pada kelas X MIPA 3 dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC. Sampel pada kelas kontrol berjumlah 33 siswa, yaitu kelas X MIPA 4 dengan menerapkan model pembelajaran konvensional. Rata-rata skor tes kemampuan komunikasi matematis pada kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing adalah 31,50 dan 28,24. Berdasarkan analisis dengan uji t, diperoleh nilai thitung sebesar 3,45 lebih besar dibandingkan dengan nilai ttabel sebesar 1,67022 dengan  dan  untuk uji satu ekor. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata skor kemampuan komunikasi matematis kelompok siswa yang mengikuti proses pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC lebih tinggi daripada rata-rata skor kemampuan komunikasi matematis kelompok siswa yang mengikuti proses pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional. Dengan demikian, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC berpengaruh positif terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa.
Desain Pembelajaran Aturan Sinus dan Cosinus dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia putu suri nadiana; Wayan Puja Astawa; I Gusti Putu Suharta
Wahana Matematika dan Sains: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya Vol. 14 No. 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.913 KB) | DOI: 10.23887/wms.v14i2.18052

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan aktivitas dan strategi siswa dalam proses pembelajaran aturan sinus dan cosinus dengan menggunakan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI). Pembelajaran ini menggunakan segitiga sebagai titik awal pembelajaran. Subjek penelitian ini adalah 6 orang siswa kelas X MIA 1, 36 orang siswa kelas X MIA 3, dan 36 siswa kelas X MIA 2 SMA Negeri 1 Seririt. Jenis penelitian ini adalah penelitian desain yang terdiri atas 3 tahapan, yaitu preliminary design, design experiment (pilot experiment dan teaching experiment), dan retrospective analysis. Data dikumpulkan dengan menggunakan tes, Lembar Aktivitas Siswa (LAS), observasi kegiatan pembelajaran, wawancara, rekaman video, dan foto kegiatan pembelajaran. Hasil penelitian ini adalah perubahan dari Hypothetical Learning Trajectory (HLT) ke Learning Trajectory (LT) dalam merumuskan aturan sinus dan cosinus dengan pendekatan PMRI.
Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Script terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika ditinjau dari Kecerdasan Logis Matematis Putu Novi Wipra Asti; I Wayan Puja Astawa; Gusti Ayu Mahayukti
Wahana Matematika dan Sains: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya Vol. 14 No. 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.565 KB) | DOI: 10.23887/wms.v14i2.18147

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh model pembelajaran Cooperative Script terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika siswa ditinjau dari kecerdasan logis matematis. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan treatment by level. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Sukasada tahun pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 142 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling dimana sampel yang diperoleh berjumlah 32 siswa. Dari 6 kelas diambil 2 kelas sebagai sampel penelitian, satu kelas sebagai kelompok eksperimen dan kelas lainnya sebagai kelompok kontrol. Pada kelompok eksperimen diterapkan pembelajaran Cooperative Script sedangkan kelompok kontrol mengikuti pembelajaran konvensional. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes kecerdasan logis matematis dan tes kemampuan pemahaman konsep matematika. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANAVA dua jalur dengan bantuan SPSS 16.0 dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa: 1) terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematika antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Cooperative Script dan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional ditinjau dari kecerdasan logis matematis, 2) tidak terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran dan kecerdasan logis matematis terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika siswa.
Pengaruh model pembelajaran blended learning terhadap pemahaman konsep dan kelancaran prosedur matematis Dewa Gede Agung Putra Nugraha; I Wayan Puja Astawa; I Made Ardana
Jurnal Riset Pendidikan Matematika Vol 6, No 1: May 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Program Pascasarjan Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.092 KB) | DOI: 10.21831/jrpm.v6i1.20074

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh penerapan model blended learning terhadap pemahaman konsep dan kelancaran prosedur matematis siswa. Penelitian ini merupakan eksperimen semu dengan rancangan posttest only control group design. Populasi penelitian mencakup seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sukawati tahun pelajaran 2017/2018. Sampel penelitian sebanyak 2 kelas dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Model pembelajaran blended learning yang digunakan dalam penelitian ini adalah flipped classrrom model dengan Edmodo yang digunakan sebagai media pendukung dalam pembelajaran online. Pemahaman konsep dan kelancaran prosedur matematis diukur menggunakan tes berbentuk soal uraian yang valid dan reliabel. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji MANOVA dengan taraf signifikan 5% (α = 0,05). Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa pembelajaran blended learning berpengaruh positif terhadap pemahaman konsep dan kelancaran prosedur matematis siswa.The effect of blended learning model toward mathematical conceptual understanding and procedural fluencyAbstractThis study aimed to describe the effect of implementing a blended learning model toward mathematical conceptual understanding and procedural fluency. This study was quasi-experimental research with a posttest only control group design. The population in this study includes all student 8th grade of SMP Negeri 1 Sukawati, Indonesia in the academic year 2017/2018. Two class as samples were obtained by using simple random sampling technique. Blended learning model used in this study was a flipped classroom model with Edmodo which used as supporting online learning. Mathematical conceptual understanding and procedural fluency were measured by a test that has been valid and reliable. Furthermore, the data obtained were analyzed by using the MANOVA test with 5% significance level (α = 0.05). The results of the hypothesis test showed that the blended learning model has a positive effect on students’ mathematical conceptual understanding and procedural fluency
Co-Authors ., Desak Putu Novia Dewi ., Kurniawan Cahyanto ., Ni Made Irma Dwi Purnamayanti ., Ni Putu Novia Krisna Dewi ., Ni Wayan Arisujati Agung Novi Kusuma Dewi Anis Azizah Cahyady, Fendy Anggara Desak PT Novia Dewi Desak Putu Novia Dewi . Dewa Gede Agung Putra Nugraha Dr. I Made Sugiarta, M.Si. . Drs.Djoko Waluyo,M.Sc . Dwi Juniati Dwi Juniati Fendy Anggara Cahyady Feny Agustina Dewi Gede Pande Suarcita Gede Suweken Githa, P. S Gusti Ayu Mahayukti Gusti Ayu Mahayukti I Gst Nyoman Yudi Hartawan I Gst Nyoman Yudi Hartawan I Gst Putu Sudiarta I Gusti Ayu Purnamayanti I Gusti Nyoman Yudi Hartawan I Gusti Putu Suharta I Kadek Yasa Sumalasia I Ketut Budayasa I Made Adi Wira Nata Putra I Made Ardana I Made Suarsana I Made Suarsana I Nyoman Sukajaya I Wayan Ari Sadewa Ida Ayu Gede Sri Wahyuni Juliantara, Kadek Dwiki kertiani, wayan Kurniawan Cahyanto . Kusuma dewi, Luh Gede Ananda Kusuma Sari, I G A Sri Luh Gede Ananda Kusuma dewi Muhammad Turmuzi N. K Sri Widya Lestari N.Yaditya Permana Yasa Ni Luh Heni Purnamayanti Ni Made Erlinta Devi Ni Made Irma Dwi Purnamayanti . Ni Made Sukma Pebriyanti Ni Nyoman Wulan Darma Putri Ni Pande Kadek Ayu Pratiwi Ni Putu Novia Krisna Dewi . Ni Wayan Arisujati . Ni Wayan Oktavianti Oktavianti, Ni Wayan P. S Githa Pratiwi, Ni Pande Kadek Ayu Prof. Dr.I Nengah Suparta,M.Si . Putu Mirah Purnama Dewi Qurrotul Aini Qurrotul Aini RAHADI, I WAYAN SELAMET Rangu, Martinus Darto Sariyasa . Sri Widya Lestari, N. K Suarcita, Gede Pande wayan kertiani Wayan Puja Astawa Yasa, N.Yaditya Permana