Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

HUBUNGAN PEER ACCEPTANCE DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD Firdatuz Zuhriyah; Puri Selfi Cholifah; Dimyati
Jurnal Pendidikan Dasar Vol 11 No 1 (2020): JPD- Jurnal Pendidikan Dasar
Publisher : Pendidikan Dasar - Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.044 KB) | DOI: 10.21009/jpd.v11i1.15238

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang hubungan antara penerimaan teman sebaya (peer acceptance) dan motivasi belajar dengan prestasi belajar, hubungan antara penerimaan teman sebaya (peer acceptance) dengan prestasi belajar, serta hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa kelas V SDN Se-Kecamatan Klojen, Malang. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Subjek penelitian ini adalah 209 siswa kelas V dari 7 SD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara penerimaan teman sebaya (peer acceptance) dan motivasi belajar dengan prestasi belajar yang ditunjukkan dengan Fhitung 44,855>Ftabel 3,039 dengan taraf signifikansi 5%, dan nilai signifikansinya yaitu 0,000<0,05. Sumbangan efektif sebesar 30%, sisanya 70% dijelaskan oleh variabel lainnya. 2) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara penerimaan teman sebaya (peer acceptance) dengan prestasi belajar yang ditunjukkan dengan thitung 3,060>ttabel 1,972 dan nilai signifikansinya yaitu 0,003<0,05. 3) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar yang ditunjukkan dengan thitung 4,341>ttabel 1,972 dan nilai signifikansinya yaitu 0,000<0,05.
Pendampingan Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis High Order Thinking Skill (HOTS) Berlandaskan Merdeka Belajar bagi Guru SD Putri Mahanani; Ni Luh Sakinah Nuraini; Puri Selfi Cholifah; Titis Angga Rini; Muchtar Muchtar; Siti Umayaroh‬
Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/jpmwp.v6i2.4009

Abstract

Kemajuan teknologi menuntut kehidupan manusia semakin berkembang. Dengan demikian, semakin banyak pula keterampilan dan kompetensi yang harus dimiliki. Di abad 21 ini, keterampilan berpikir kritis merupakan salah satu keterampilan wajib yang seharusnya dikuasai oleh generasi penerus supaya mereka dapat bersaing di dunia yang akan datang. Merdeka belajar sebagai salah satu kebijakan baru Menteri Pendidikan memberikan tantangan baru bagi seluruh sekolah di Indonesia, termasuk SD. Permasalahan yang ada yaitu kesulitan guru dalam menuangkan pembelajaran berbasis High Order Thinking Skill (HOTS) dalam perangkat pembelajaran. Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk memaparkan pelatihan pengembangan perangkat pembelajaran berbasis HOTS berlandaskan Merdeka Belajar bagi guru SD. Metode yang digunakan yaitu pendampingan. Instrumen yang dipakai yaitu angket. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa dengan pendampingan, pengetahuan serta keterampilan guru dalam membuat perangkat pembelajaran berbasis HOTS berbasis Merdeka belajar mengalami peningkatan dan termasuk dalam kategori baik. Tingkat kepuasan kegiatan yang dilaksanakan sebesar 94%.
Pengaruh Penerapan Model Problem Based Learning Berbantuan Media Powerpoint Interaktif terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas V SDN pada Materi Kegiatan Ekonomi Delta Prima Putri Nastiti; Puri Selfi Cholifah; Siti Umayaroh
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 2 No. 10 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study aims to determine the effectiveness and effect of applying a problem-based learning model using PowerPoint interactive media on the critical thinking skills of students at SDN Bandulan 4 Malang grade 5 on the material of economic activities. A quantitative approach was used in this research design using the Pre-Experimental Design and One Group Pretest-Posttest Design methods as the type of research design. The sample size for this study was 29 students using the saturated sampling technique. Data collection methods used include observation, interviews, tests and documentation. The Wilcoxon nonparametric statistical test was used as a data analysis method. The results of data analysis were obtained using the Wilcoxon test with sig. 0.000 less than 0.05. This means that the interactive media PowerPoint to assist the application of problem-based learning models have a significant effect on the critical thinking skills of 5th graders at SDN Bandulan 4 Malang on the material of economic activities. Abstrak: Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui keefektifan serta pengaruh penerapan model pembelajaran berbasis masalah dengan menggunakan media interaktif PowerPoint pada kemampuan berpikir kritis siswa SDN Bandulan 4 Malang kelas 5 pada materi kegiatan ekonomi. Pendekatan kuantitatif digunakan pada rancangan penelitian ini dengan menggunakan metode Pre-Experimental Design dan One Group Pretest-Posttest Design sebagai jenis desain penelitian. Besar sampel untuk penelitian ini adalah 29 siswa dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Uji statistik nonparametrik Wilcoxon digunakan sebagai metode analisis data. Hasil analisis data diperoleh dengan menggunakan uji Wilcoxon dengan sig. 0,000 kurang dari 0,05. Artinya dengan adanya media interaktif PowerPoint untuk membantu penerapan model pembelajaran berbasis masalah berpengaruh signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas 5 SDN Bandulan 4 Malang pada materi kegiatan ekonomi.
Pengembangan E-Modul Muatan IPS Berbantuan Web Live Worksheet Materi Kegiatan Ekonomi di Lingkungan Sekitar Sampai Provinsi pada Siswa Kelas IV SD Melinda Puspitasari; Puri Selfi Cholifah; Arda Purnama Putra
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 2 No. 11 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract:The purpose of this research and development is to produce development products in the form of e-modules assisted by web live worksheets that are valid, practical, and attractive. The e-module development uses a research and development approach. The research and development model used is the ADDIE model which has 5 stages. The research and development subjects included material experts, teaching materials experts, fourth grade students at SDN Karangsari 2 with a total of 28 students. Data collection techniques in research and development are carried out by interviews, observations, questionnaires, and documentation. The results of the e-module product validity test show a level of validity that is very valid with an average validation value of 93.9 percent. The results of the practicality and attractiveness of the e-module product are very practical with an average practicality value of 97.3 percent and very attractive with an average attractiveness value of 100 percent. Thus, the e-module product is feasible to use and is expected to increase students' learning motivation. Abstrak: Tujuan penelitian dan pengembangan ini yaitu menghasilkan produk pengembangan berupa e-modul berbantuan web live worksheet yang valid, praktis, dan menarik. Pengembangan e-modul menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan (Research and Development). Model penelitian dan pengembangan yang digunakan adalah model ADDIE yang memiliki 5 tahapan. Subjek penelitian dan pengembangan meliputi ahli materi, ahli bahan ajar, siswa kelas IV SDN karangsari 2 dengan jumlah 28 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian dan pengembangan ini dilakukan dengan wawancara, observasi, angket, dan dokumentasi.Hasil uji kevalidan produk e-modul menunjukkan tingkat kevalidan yaitu sangat valid dengan rata-rata nilai validasi sebesar 93,9 persen. Hasil uji kepraktisan dan kemenarikan produk e-modul yaitu sangat praktis dengan rata-rata nilai kepraktisan sebesar 97,3 persen dan sangat menarik dengan rata-rata nilai kemenarikan sebesar 100 persen. Dengan demikian, produk e-modul layak digunakan dan diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
Pengembangan Video Animasi “Vivi dan Jeje” untuk Pembelajaran Menulis Teks Petunjuk bagi Siswa Kelas IV SDN Bunulrejo 3 Malang Mohamad Vijay; Titis Angga Rini; Puri Selfi Cholifah
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This research is based on a preliminary study during KPL (Field Practice Study), interviews with fourth grade teachers, and analysis of the needs of fourth grade students at SDN Bunulrejo 3 Malang, which shows that the use of media is still limited to learning to write instructional texts, so students feel bored. in learning. Based on these problems, an animated video "Vivi and Jeje" was developed for learning to write instructional texts for fourth grade students at SDN Bunulrejo 3 Malang. This study aims to produce and test animated video products for learning to write instructional texts for fourth grade elementary school students that are valid based on the validation of material experts and media experts, interesting and practical based on teacher and student responses. This research uses the ADDIE development model (Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Data collection techniques used in this study were interviews, questionnaires, observations, tests and documentation. The results showed that the product validity from the results of the material expert validation was 91.66 percent and the media expert validation results were 100 percent. The attractiveness and practicality of the results of the teacher's response questionnaire are 96.36 percent, the results of the small group student response questionnaire are 96.36 percent, and the results of the large group student questionnaire response are 96.83 percent. Based on the results of the research, it can be concluded that the product validity is categorized as valid without revision, the attractiveness and practicality of the product are categorized as very attractive and practical. Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi berdasarkan studi pendahuluan selama KPL (Kajian Praktik Lapangan), wawancara dengan guru kelas IV, dan analisis kebutuhan siswa kelas IV SDN Bunulrejo 3 Malang, yang menunjukkan bahwa penggunaan media masih terbatas pada pembelajaran menulis teks petunjuk, sehingga siswa merasa bosan dalam pembelajaran. Berdasarkan permasalahan tersebut, dilakukan pengembangan video animasi “Vivi dan Jeje” untuk pembelajaran menulis teks petunjuk bagi siswa kelas IV SDN Bunulrejo 3 Malang. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan dan mengujicobakan produk video animasi untuk pembelajaran menulis teks petunjuk bagi siswa kelas IV SD yang valid berdasarkan validasi ahli materi dan ahli media, menarik dan praktis berdasarkan respon guru dan siswa. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini berupa wawancara, angket, observasi, tes dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kevalidan produk dari hasil validasi ahli materi sebesar 91,66 persen dan hasil validasi ahli media sebesar 100 persen. Kemenarikan dan kepraktisan dari hasil angket respon guru sebesar 96,36 persen, hasil angket respon siswa kelompok kecil sebesar 96,36 persen, dan hasil angket respon siswa kelompok besar sebesar 96,83 persen. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kevalidan produk dikategorisasikan valid tanpa revisi, kemenarikan dan kepraktisan produk dikategorisasikan sangat menarik dan praktis.
Pengembangan Media Pembelajaran Diorama Berbasis Digital Materi Jenis-Jenis Pekerjaan pada Siswa Kelas III Sekolah Dasar Ulil Maknunah; Siti Umayaroh; Puri Selfi Cholifah
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The purpose of this research is to develop diorama learning media about types of work for grade III elementary school students that are valid, practical, and interesting. This type of research is research and development, namely developing diorama learning media. This study uses the ADDIE research model step. The subjects in this study were grade 3 elementary school students, grade 3 teachers, media experts and material experts. The data collection techniques of this research are observation, questionnaire, interviews and documentation. The results of this research are diorama learning media with a level of validity of 97.08 percent and a level of practicality and attractiveness of 97.6 percent. Abstrak: Penelitian ini bertujuan guna kembangkan media belajar diorama tentang jenis-jenis pekerjaan guna siswa kelas III Sekolah Dasar yang valid, praktis, serta menarik. Jenis penelitian ini yaitu penelitian dan pengembangannya, yaitu mengembangkan media belajar diorama. Penelitian ini menggunakan langkah model penelitian ADDIE. Subjek pada penelitian ini yakni siswa kelas 3 sekolah dasar, guru kelas 3, ahli media serta ahli materi. Teknik pengumpulan data penelitian ini yaitu observasi, angket, wawancara serta dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah media pembelajaran diorama dengan tingkat kevalidan 97,08 persen dan tingkat kepraktisan dan kemenarikan 97,6 persen.
Pelaksanaan Keterampilan Bertanya pada Pembelajaran Tematik di SD Khofifah Nila Abibah; Puri Selfi Cholifah; Siti Umayaroh
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Questioning skills play an important role for teachers in the learning process as an assessment tool for students and as a means of interaction from teacher to student and student to teacher. This study aims to describe the implementation of basic and advanced questioning skills and describe student responses to the implementation of basic and advanced questioning skills in thematic learning at SDN Polehan 4 Malang. This study uses a mix method. The subjects of this study consisted of 5 respondents. Quantitative data was obtained from the results of observation data carried out during the thematic learning process, then qualitative data were obtained from the results of interviews and documentation. The results of the study show that basic questioning skills are used more often than advanced questioning skills. The basic questions that arise are the components of clear and concise questions, shift shifts, and question distribution. While the components of advanced questioning skills that appear are the sequence of questions and tracking questions. Students' responses to the implementation of asking skills in thematic learning are that some actively respond and some do not actively answer questions, but most students actively respond to teacher questions because teachers always give awards. When answering questions from the teacher, students tend to give short answers that require a low level of thinking. Abstrak: Keterampilan bertanya memegang peranan penting bagi guru dalam proses pembelajaran sebagai alat penilaian kepada siswa serta sebagai alat interaksi dari guru ke siswa dan siswa ke guru. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai pelaksanaan keterampilan bertanya dasar dan lanjut serta mendeskripsikan respon siswa terhadap pelaksanaan keterampilan bertanya dasar dan lanjut pada pembelajaran tematik di SDN Polehan 4 Malang. Penelitian ini menggunakan mix method. Subjek penelitian ini terdiri dari 5 responden. Data kuantitatif diperoleh dari hasil data observasi yang dilaksanakan selama proses pembelajaran tematik, kemudian untuk kualitatif diperoleh dari hasil wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa keterampilan bertanya dasar lebih sering digunakan dibandingkan keterampilan bertanya lanjut. Pertanyaan dasar yang muncul adalah komponen pertanyaan yang jelas dan singkat, pemindahan giliran, dan penyebaran pertanyaan. Sedangkan komponen keterampilan bertanya lanjut yang muncul adalah urutan pertanyaan dan pertanyaan pelacak. Respon siswa terhadap pelaksanaan keterampilan bertanya pada pembelajaran tematik yaitu ada yang aktif merespon dan ada yang tidak aktif menjawab pertanyaan, namun sebagian besar siswa aktif merespon pertanyaan yang guru karena guru selalu memberikan penghargaan. Saat menjawab pertanyaan dari guru siswa cenderung memberikan jawaban singkat yang memerlukan tingkat berpikir rendah.
Pengembangan Media Maket pada Materi Peninggalan Sejarah Hindu, Budha dan Islam, Kelas IV Sekolah Dasar Mohammad Sofwan Raharjo; Tri Murti; Puri Selfi Cholifah
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Learning in elementary schools requires appropriate media to facilitate teachers and students in achieving learning objectives. The purpose of this research is to produce social studies learning media products in the form of mockups on historical relics of Hindu, Buddhist and Islamic grade IV Elementary Schools that are valid according to media experts, material experts and users (teachers) and are interesting for students. In this type of research Research and Development using the ADDIE model and through 5 stages, namely Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation. The results obtained from the validation of material experts are 91.6 percent, media experts are 81.25 percent, user 1 is 90 percent and user 2 is 95 percent. The test results of the attractiveness of the small group students were obtained at 92.59 percent and the large group obtained the results of 95.47 percent. From these results, if accumulated, the results can be used without revision and the media is interesting for students. Abstrak: Pembelajaran disekolah dasar memerlukan media yang tepat guna untuk memudahkan guru dan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini untuk menghasilkan produk media pembelajaran IPS berbentuk Maket pada materi peninggalan sejarah Hindu, Budha dan Islam kelas IV Sekolah Dasar yang valid menurut ahli media, ahli materi dan pengguna (guru) serta menarik bagi siswa. Pada penelitian ini berjenis Research and Development dengan menggunakan model ADDIE dan melalui 5 tahapan yaitu Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation. Hasil yang diperoleh dari validasi ahli materi sebesar 91,6 persen, ahli media sebesar 81,25 persen, pengguna 1 sebesar 90 persen dan pengguna 2 sebesar 95 persen. Hasil uji coba kemenarikan siswa kelompok kecil diperoleh sebesar 92,59 persen dan kelompok besar diperoleh hasil sebesar 95,47 persen. Dari hasil tersebut jika diakumulasikan mendapat hasil dengan katergori dapat digunakan tanpa revisi dan media menarik bagi siswa.
PENGEMBANGAN E-MODUL MATERI PENJAJAHAN BELANDA DI INDONESIA KELAS V SEKOLAH DASAR Wicaksana, M. Fandhika Tri; Cholifah, Puri Selfi
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 4 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesulitan yang ditemukan dalam penelitian ini adalah belum tersedianya bahan ajar yang memadai untuk kebutuhan siswa kelas V sekolah dasar dalam mempelajari sejarah penjajah Belanda di Indonesia. Tujuan penelitian untuk mengembangkan dan menghasilkan materi e-modul IPAS tentang sejarah penjajahan Belanda di Indonesia untuk sekolah dasar kelas V yang layak digunakan dan memenuhi kebutuhan siswa. Dalam penelitian pengembangan (R&D) ini menggunakan model pengembangan ADDIE untuk membuat e-modul. Data yang diperoleh selama pembelajaran dan pengembangan bahan ajar e-modul terdapat dua jenis, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif didapatkan melalui hasil validasi dan pengujian menggunakan angket. Untuk menentukan persentase dan kelayakan produk bahan ajar e-modul, produk dinilai oleh validator dan respon pengguna melalui angket yang dibagikan. Saran dan masukan yang disampaikan oleh ahli bahan ajar dan ahli materi digunakan untuk menghasilkan data kualitatif. Peneliti menggunakan saran dan masukan tersebut untuk menyempurnakan produk e-modul yang dikembangkan atau merevisi produk. Validasi ahli materi menghasilkan skor 90,90 persen, validasi ahli bahan ajar menghasilkan skor 98,33 persen, dan skor respon pengguna (guru) menghasilkan skor 96,42 persen. Uji coba kelompok kecil menghasilkan 91,66 persen sedangkan uji coba kelompok besar menghasilkan 93,43 persen. Maka disimpulkan bahan ajar e-modul IPAS materi penjajahan Belanda di Indonesia untuk sekolah dasar kelas V dapat dianggap sangat valid berdasarkan penilaian validasi ahli materi, ahli bahan ajar, serta sangat praktis dan menarik oleh respon pengguna guru dan siswa, oleh karena itu produk layak diterapkan dalam kegiatan pembelajaran.
Pelatihan Pengembangan Suplemen Kurikulum Merdeka Berbasis Kearifan Lokal bagi Guru SD Kota Malang Nuraini, Ni Luh Sakinah; Cholifah, Puri Selfi; Nabilla, Silva; Wahyuni, Misye Agustin Tri; Afifah, Rifdah; Aurelia, Davina
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 3 No. 11 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um065v3i112023p976-984

Abstract

Abstract: The initial study was conducted on one of the partners of the PGSD department of the State University of Malang, namely a state elementary school in Malang City. Initial studies have been carried out in the Teaching Material Development Training scheme, in general, on the collection of teaching module assignments only completed by about 60 percent of participants. During spontaneous interviews at the activity, data showed that teachers found it difficult to implement the Independent Curriculum. Based on the assessment of partner needs and problems, the solution to solving these needs is to hold training. The proposer team initiated an activity, namely "Training on the Development of Independent Curriculum Supplements Based on Local Wisdom for Elementary School Teachers in Malang City." This training was held in the context of continuous professional development for teachers in Malang City. The implementation method in this service activity is divided into 3 stages, namely the planning stage, the implementation stage, and the evaluation stage. As a result, through training on the development of independent curriculum supplements based on local wisdom, it is able to provide benefits for partners, namely increasing understanding in developing supplements that are given the freedom to utilize the theme of local wisdom. Abstrak: Kajian awal dilakukan terhadap salah satu mitra dari departemen PGSD Universitas Negeri Malang yaitu sekolah dasar negeri yang ada di Kota Malang. Studi awal telah dilakukan dalam skema Pelatihan Pengembangan Bahan Ajar, secara umum pada pengumpulan tugas modul ajar hanya diselesaikan oleh sekitar 60 persen partisipan. Pada saat dilakukan wawancara spontan pada kegiatan tersebut diperoleh data bahwa guru-guru merasa kesulitan dalam penerapan Kurikulum Merdeka. Berdasarkan kajian kebutuhan dan permasalahan mitra maka solusi untuk menyelesaikan kebutuhan tersebut yaitu dengan mengadakan sebuah pelatihan. Tim pengusul menggagas sebuah kegiatan yaitu “Pelatihan Pengembangan Suplemen Kurikulum Merdeka berbasis Kearifan Lokal untuk Guru-Guru SD di Kota Malang.” Pelatihan ini diadakan dalam rangka pengembangan keprofesionalan berkelanjutan bagi guru-guru di Kota Malang. Metode pelaksanaan dalam kegiatan pengabdian ini dibagi menjadi 3 tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Hasilnya, melalui pelatihan pengembangan suplemen kurikulum merdeka berbasis kearifan lokal, mampu memberikan manfaat bagi mitra yakni peningkatan pemahaman dalam pengembangan suplemen yang diberi kebebasan memanfaatkan tema kearifan lokal.