Indonesia merupakan negara maritim dengan sumber daya perikanan yang melimpah, menghadapi berbagai permasalahan dalam sektor perikanan, khususnya terkait dengan kapal ikan. Beberapa masalah utama termasuk mematuhi regulasi, menggunakan kapal dengan teknologi yang tidak memadai, dan praktik penangkapan ikan yang merusak lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung nilai torsi dan gaya dorong yang dihasilkan dari baling-baling kapal ikan dalam meningkatkan efisiensi kapal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan CFD (Computational Fluid Dynamics) menghitung dan mensimulasikan pengaruh gaya dorong dan torsi pada baling-baling terhadap sudut kemiringan poros 0°, 30°, 50°, dan 60°. Sebelum melakukan simulasi, proses validasi telah dilakukan dengan nilai error di bawah 5% dalam kondisi lurus tanpa kemiringan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa baling-baling dengan posisi kemiringan 50° memiliki nilai gaya dorong dan torsi yang optimal dengan nilai gaya dorong 55809 N dan torsinya adalah 72111,5 Nm. Hal ini hasil analisis tersebut pada Propeller kapal ikan dapat berdampak besar pada kesejahteraan nelayan, keberlanjutan lingkungan, dan efisiensi operasional. Desain Propeller yang lebih efisien, hambatan hidrodinamis yang lebih rendah, dan efisiensi bahan bakar dapat dicapai melalui hasil simulasi CFD yang optimal.