Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra

Rekontruksi Asesmen Formatif Modul Ajar Teks Deskripsi Bagi Siswa SMP di Era Merdeka Belajar Rifa Aulia; Michael Johan Sulistiawan; Wagiran Wagiran; Deby Luriawati Naryatmojo
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i1.3188

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merekontruksi asesmen formatif pada soal dan rubrik penilaian dalam modul ajar teks deskripsi. Asesmen formatif memiliki peran penting dalam mengukur kemajuan belajar siswa dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah modul ajar bahasa Indonesia materi teks deskriptif kelas VII. Dapat penelitian berupa butir soal dan rubrik penilaian. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data berupa teknik baca catat. Teknik analisis data meliputi; tahap reduksi data, penyajian data, dan tahap terakhir yaitu penarikan kesimpulan. Hasilnya menunjukkan bahwa rekonstruksi asesmen formatif dapat meningkatkan efektivitas penilaian siswa dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Revisi modul ajar dan instrumen penilaian diperlukan untuk memperbaiki spesifikasi pertanyaan, rubrik penilaian, dan tingkat kognitif yang diinginkan. Oleh karena itu, diperlukan rekonstruksi asesmen formatif pada soal dan rubrik penilaian dalam modul ajar teks deskripsi untuk meningkatkan kualitas penilaian dan pembelajaran bahasa Indonesia.
Peranan Guru dalam Manajemen Peserta Didik Untuk Meningkatkan Kualitas Peserta Didik Maulida Laily Kusuma Wati; Subyantoro Subyantoro; Wagiran Wagiran
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i1.3436

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi peran guru dalam manajemen peserta didik untuk meningkatkan kualitas peserta didik. Metode dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Studi literatur kualitatif dapat memberikan pemahaman yang mendalam tentang topik tertentu melalui analisis dan sintesis informasi dari berbagai sumber. Proses pengumpulan data melibatkan membaca, menganalisis, dan menyintesis informasi yang ditemukan dalam literatur. Menjelaskan dan menggambarkan informasi yang ditemukan dalam literatur tanpa melakukan analisis statistik formal atau pengukuran numerik. Hasil dari penelitian ini yaitu setiap peran yang dimainkan oleh guru dalam manajemen peserta didik memiliki kontribusi yang penting terhadap pengembangan dan pembentukan karakter siswa. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai peran-peran tersebut: (1) Guru sebagai Pendidik, (2) Guru sebagai Sumber Belajar (3) Guru sebagai Fasilitator dan Pemandu Wisata (4) Guru sebagai Konselor (5) Guru sebagai Innovator dan Motivator (6) Guru sebagai Pelatih (7) Guru sebagai Evaluator. Manajemen peserta didik untuk meningkatkan kualitas peserta didik dapat diuraikan sebagai berikut: (1) Tempat Pengembangan Kemampuan Individu, (2) Membenahi Diri dan Mendidik Sesuai Aturan, (3) Tempat Pengembangan Sikap, (4) Ucapan, dan Tingkah Laku, (5) Pengelolaan Kegiatan Akademik dan (6) Non-Akademik Pengembangan Individu Pentingnya Aturan dan Hukum.
Evaluasi Pelaksanaan Perkuliahan Semester Antara Menggunakan Model Countenance Stake Agus Milu Susetyo; Junaidi Junaidi; Vera Wardani; Subyantoro Subyantoro; Wagiran Wagiran
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i2.3680

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan program Semester Antara yang dijalankan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), FKIP Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember). Evaluasi program Semester Antara didasarkan pada surat edaran dari Unmuh Jember dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) khususnya pada pasal 16. Jenis penelitian ini menggunakan model Countenace Stake. Model evaluasi ini memiliki dua jenis analisis proses evaluasi yaitu deskripsi (descriptions) dan pertimbangan (judgments) serta memiliki tiga fase dalam evaluasi program yaitu persiapan, proses dan hasil atau nilai mahasiswa setelah menempuh program Semester Antara. Data yang telah dikumpulkan diolah dengan matriks deskripsi dan matriks pertimbangan. Matrik deskripsi terdiri atas tujuan (intens) dan observasi (observations) dari pelaksanaan Program Semester Antara, sedangkan matrik pertimbangan terdiri atas standar (standard) dan pertimbangan (judgment) dari perencaaan, pelaksaaan dan hasil dari Semester Antara. Kesimpulan hasil penelitian menemukan fakta bahwa secara Kesesuaian (Congruence) perencanaan perkuliahan Semester Antara di program studi PBSI mendapatkan kategori amat baik (90%). Proses pembelajaran Semester Antara di prodi ini mencapai 75% dengan kategori baik. Sementara itu, hasil belajar mahasiswa yang ikut sesi Semester Antara terdapat ada yang mahasiswa yang belum tuntas. Dosen Semester Antara seyogyanya menggunakan pendekatan penilaian otentik (authentic assesment) yang menilai kesiapan mahasiwa, proses, dan hasil belajar secara utuh. Aktualitas ketercapaian hasil belajar pada program Semester Antara adalah 80% kategori Baik. Hal ini menandakan bahwa Contingency antara rencana, proses dan hasil dari program Semester Antara berkategori baik karena sesuai dengan surat edaran dan standar proses yang berlaku.
Analisis dan Rekonstruksi Asesmen Diagnostik dalam Modul Ajar Bahasa Indonesia Materi Teks Laporan Hasil Observasi Kelas X SMA/SMK Seylla Arifeni; Nufi Azam Mutaqin; Deby Luriawati Naryatmojo; Wagiran Wagiran
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i3.3216

Abstract

Asesmen diagnostik bertujuan untuk mengidentifikasi kompetensi, kelemahan, dan kekuatan peserta didik. Hasil asesmen diagnostik dapat digunakan oleh guru sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun perencanaan kegiatan belajar yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan belajar peserta didik. Asesmen diagnostik sebagai salah satu alat untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik perlu disusun berdasarkan standar-standar tertentu agar dapat digunakan secara optimal. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kelayakan dan merekonstruksi asesmen diagnostik berdasarkan hasil analisis kelayakannya dalam modul ajar materi teks laporan hasil observasi bahasa Indonesia kelas X SMA/SMK. Penelitian ini menganalisis tiga modul ajar materi teks laporan hasil observasi pada tiga satuan pendidikan, antara lain SMKN 1 Pakis Aji, SMAN 1 Ampel, dan SMA Islam Ta’allumul Huda Bumiayu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model Miles & Huberman yang meliputi tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Analisis yang dilakukan meliputi kelayakan asesmen diagnostik berdasarkan kesesuaiannya dengan tujuan pembelajaran serta level kognitif yang tercermin dalam soal-soal asesmen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa satu dari tiga modul ajar telah memenuhi kriteria kelayakan ditinjau dari kesesuaiannya dengan tujuan pembelajaran. Soal-soal asesmen diagnostik dalam tiga modul ajar yang dianalisis masih menggunakan Low Order Thinking Skills (LOTS). Beberapa komponen dalam asesmen diagnostik pada tiga modul ajar yang belum memenuhi kriteria kelayakan tersebut kemudian direkonstruksi agar dapat digunakan secara optimal
Pengajaran Bahasa Indonesia Berbasis Genre: Studi Evaluasi Respons Siswa di SMPN 9 Semarang Sukarismanti Sukarismanti; Suharyo Suharyo; Klemens Maksianus Lenga; Wagiran Wagiran
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i3.3817

Abstract

Dalam beberapa dekade terakhir, pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah telah mengalami perubahan menuju pendekatan berbasis genre, yang menekankan pemahaman dan penguasaan berbagai jenis teks sebagai sarana untuk mencapai kompetensi komunikatif. Penelitian ini mengevaluasi respons siswa terhadap penerapan pendekatan genre dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMPN 9 Semarang. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan jumlah sampel 38 siswa. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas siswa merasakan manfaat positif dari pendekatan ini, merasa efektif dalam memahami materi dan meningkatkan kemampuan mereka. Selain itu, pendekatan genre juga memengaruhi motivasi belajar siswa, dengan sebagian besar merasa termotivasi untuk belajar Bahasa Indonesia. Selain keterlibatan siswa, pemahaman materi juga terbukti meningkat, sebagaimana tercermin dari analisis data. Meskipun pendekatan genre memberikan dampak positif, masih ada tantangan yang dihadapi siswa, dengan beberapa mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran. Namun, penggunaan sumber daya tambahan dan partisipasi siswa dalam pembelajaran membantu mengatasi hambatan tersebut. Sebagai Kesimpulan, pendekatan berbasis genre di SMPN 9 Semarang memberikan dampak yang signifikan dalam meningkatkan pembelajaran Bahasa Indonesia, melalui peningkatan keterlibatan, motivasi, pemahaman materi, serta partisipasi siswa